PENGARUH PENERAPAN TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DI SMA SWASTA MARDI LESTARI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

PENGARUH PENERAPAN TATA TERTIB SEKOLAH
TERHADAP TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA
DI SMA SWASTA MARDI LESTARI MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar sarjana

Oleh:
Julita Rista Silaban
NIM. 3131111016

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
Julita Rista Silaban, NIM. 3131111016, Jurusan PPKn, Fakultas Ilmu Sosial.
“Pengaruh Penerapan Tata Tertib Sekolah terhadap Tingkat Kedisiplinan
Siswa Di SMA Swasta Mardi Lestari Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan tata tertib
sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMA Swasta Mardi Lestari
Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Swasta Mardi
Medan Lestari yang berjumlah 113 orang siswa.Maka yang menjadi sampel dalam
penelitian ini diambil secara random sampling (acak sederhana) 25% dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 28 orang siswa.Adapun metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah observasi, angket, studi
dokumentasi. Teknik analisis data dengan korelasi Product Moment. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan tata tertib sekolah
terhadap tingkat kedisiplinan siswa hal ini dibuktikan
<
yaitu, 0,508
> 0,374 pada taraf signifikan 5%.Keberartian hipotesis dalam penelitian ini di uji
dengan menggunaka uji “t” dan diperoleh harga
adalah sebesar 0,80 dengan
pada taraf signifikan 5% yang
harga
1,706
artinya Hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan tata tertib sekolah terhadap
tingkat kedisiplinan siswa.

iii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang
bagaimana Pengaruh Penerapan Tata Tertib Sekolah terhadap Tingkat
Kedisiplinan Siswa di SMA Swasta Mardi Lestari Medan Tahun Pembelajaran
2016/2017.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa hal ini tidak akan
berhasil tanpa bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak secara
langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu, maka dalam kesempatan
yang bahagia ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang terhormat
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Reh Bungana PA, SH,M.Hum, selaku Ketua jurusan PP-Kn .
4. Bapak Arief Wahyudi, S.H, M.H selaku sekretaris Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
5. Bapak Ramsul Nababan,SH.MH, selaku dosen penguji skripsi penulis.

iv

6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang dengan
ikhlas dan sabar dalam memberikan bimbingan, arahan dan saran serta
membantu kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.

Ibu Hodriani,S.Sos.,M.AP.,M.Pd, selaku dosen penguji skripsi penulis.

8. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M.Hum, selaku pembimbing akademik dan
penguji skripsi penulis.
9. Bapak Jhon selaku bagian tata usaha Jurusan PP-Kn yang banyak membantu

dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.
10. Bapak dan Ibu dosen pengajar Jurusan PPKn yang telah memberikan bekal
ilmu dan contoh teladan bagi mahasiswa khususnya dalam pembentukan
karakter mahasiswa.
11. Bapak Rudy Sinambela S.Pd sebagai Kepala Sekolah di SMA Swasta Mardi
Lestari Medan Kecamatan Medan Petisah Kota Medan dan seluruh siswasiswi yang saya sayangi yang ikut berperan dan mau meluangkan waktunya
dalam melengkapi data dalam penyusunan skripsi ini.
12. Teristimewa saya berikan kepada orang tua penulis H. Silaban/Bapak dan K.
Sidabutar/Mama yang telah membesarkan serta memberi kasih sayang yang
tiada henti sejak kecil hingga dewasa dan memberikan dukungan do’a untuk
kelancaran dalam proses penyusunan skripsi ini.
13. Saudara-saudara penulis yang sangat saya cintai (Regina Silaban, Lisber
Silaban, Diana Silaban, Pardi Silaban, Raslen Silaban, Rasni Silaban, Lasmi
Silaban) yang turut mendukung penulis, bukan hanya sekedar keluarga tapi

v

juga sahabat dan penyemangat hidup yang selalu mendukung penulis secara
moral, spritual maupun material mulai dari penulis kuliah hingga selesainya.
14. Semua keluarga yang menjadi sumber kebahagiaan dan senyum dalam suka

maupun duka.
15. Teman-teman dekat penulis (Naomy Batubara, Nirwana, Ester Hutasoit,
Crisswanta Sembiring, Andre Panjaitan). Tak terkecuali untuk saudara saya
yang baik hati Dewanti Regina Tambunan dan Mia Silaban yang selalu
memberi semangat dan doa, penulis akan selalu merindukan kalian semua dan
tak akan pernah lupa dengan persahabatan yang kita bina meskipun cepat atau
lambat kita akan terpisah oleh ruang dan waktu.
16. Semua kelas Regular C PPKn 2013, yang terus saling memotivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
17. Teman-teman dan Adik-adik UKMKK,Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan yang telah memotivasi,mendo’akan,dan membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
18. Tak lupa buat teman seperjuangan saya (Aprianita Tobing, Morlika
Manurung, Lamria, Nurmala Sari, Riris Tanjung, Saripah Aini, Legino, Cecep
Umaruddin ) beserta keluarga dan buat kerabat-kerabat dari orang tua penulis
yang memberi motivasi, doa dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
19. Teman-teman Kos: Riris Hasibuan, Intan, Aktif, Murni, Hendra Nisya
20. Teman-teman PPLT SMA Swasta Mardi Lestari Medan
21. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang ikut serta memberi saran dalam penyelesaian skripsi ini.

vi

Sebagai manusia, penulis tidak dapat membalas dukungan dari semua
pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Tuhan
membalasnya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang membangun demi
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Maret 2017

Julita Rista Silaban
NIM. 3131111016

vii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ......... i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ......... ii
ABSTRAK ........................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 7
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 7
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 9
A. Kerangka Teoritis ...................................................................................... 9
1. Tata Tertib Sekolah ............................................................................. 9
a. Pengertian tata tertib sekolah ........................................................ 9
b. Tujuan tata tertib sekolah .............................................................. 11
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi tata tertib sekolah .................. 12
d. Tipe-tipe kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah................. 14
e. Prinsip tata tertib sekolah .............................................................. 15
f. Peran dan fungsi tata tertib sekolah .............................................. 16
g. Penyusunan tata tertib sekolah ...................................................... 17

h. Pelaksanaan tata tertib sekolah...................................................... 18
2. Disiplin ................................................................................................ 19
a. Definisi disiplin ............................................................................. 19
b. Tujuan disiplin ............................................................................... 22
c. Fungsi disiplin ............................................................................... 23

viii

d. Macam-macam disiplin ................................................................. 24
e. Unsur terbentuknya disiplin .......................................................... 25
f. Faktor-faktor disiplin ..................................................................... 27
B. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 30
C. Hipotesis ................................................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 35
A. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 35
B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 36
1. Populasi .............................................................................................. 36
2. Sampel ................................................................................................ 36
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................... 37
1. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian ...................................... 37

2. Definisi Operasional............................................................................ 37
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 39
E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................... ......... 43
A. Hasil Penelitian ............................................................................... ......... 43
B. Pembahasan hasil penelitian ........................................................... ......... 59
C. Perhitungan harga uji T untuk hipotesis.......................................... ......... 60
BAB V PENUTUP ..................................................................................... ......... 62
A. Kesimpulan ..................................................................................... ......... 62
B. Saran ................................................................................................ ......... 63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ ......... 64
Lampiran

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi instrumen .................................................................................38
Tabel 2 Kategori Jawaban Angket ......................................................................40
Tabel 3 Fisik Sekolah ..........................................................................................45
Tabel 4 Bangunan Sekolah..................................................................................45

Tabel 5 Lapangan Olahraga ................................................................................46
Tabel 6 Fasilitas Sekolah ....................................................................................47
Tabel 7 Jumlah Guru dan Siswa..........................................................................47
Tabel 8 Tabulasi Nilai Angket Variabel X
(Penerapan Tata Tertib Sekolah) ...........................................................52
Tabel 11 Tabulasi Nilai Angket Variabel Y
(tingkat kedisiplinan siswa) ................................................................54
opssaTabel 13 Perhitungan Pengaruh Penerapan Tata Tertib Sekolah
terhadap tingkat Kedisiplinan Siswa
di SMA Swasta Mardi Lestari Medan ..................................................55
Tabel 14 Interprestasi Korelasi Angka (Nilai R) ................................................59

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Bepikir ...............................................................................43
Gambar 2 Struktur Organisasi SMA Swasta Mardi Lestari Medan ....................44

xi


DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Sekolah SMA Swasta Mardi
Lestari Medan
6. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PP-Kn
7. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
8. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
10. Pernyataan Keaslian Tulisan
11. Daftar Riwayat Hidup
12. Dokumentasi Penelitian di SMA Swasta Mardi Lestari Medan

xii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan saat ini menghadapi berbagai masalah yang amat
kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah
tersebut adalah menurunnya tata krama kehidupan sosial dan etika moral dalam
praktik kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah ekses negatif yang
sangat merisaukan masyarakat. Akses tersebut antara lain semakin maraknya
penyimpangan berbagai norma kehidupan agama dan sosial kemasyarakatan yang
terwujud dalam bentuk kurang hormat kepada guru dan pegawai sekolah, kurang
disiplin terhadap waktu dan tidak mengindahkan peraturan, kurang memelihara
keindahan dan kebersihan lingkungan, perkelahian antar pelajar, penggunaan obat
terlarang dan lain-lainnya.
Masalah ini bilamana tidak segera diatasi akan semakin mengancam
kehidupan generasi bangsa khususnya dan tata kehidupan sosial masyarakat pada
umumnya. Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dalam Pasal 7 dinyatakan bahwa orang tua berhak berperan
serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang
perkembangan pendidikan anaknya. Orang tua dari anak usia wajib belajar,
berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya, serta masyarakat

1

2

berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan
pendidikan.
Sebagaimana

diketahui,

bahwa

pendidikan

budi

pekerti secara

konsepsional dapat dibagi dalam dua aspek yang dipersepsi dan yang diwujudkan.
Telah disepakati bahwa pendidikan budi pekerti yang dipersepsi dan diajarkan
dimasukkan dan diintegrasikan kedalam mata pelajaran yang relevan (Pendidikan
Agama, PPKn, Bahasa Indonesia). Namun demikian, tujuan akhir

adalah

bagaimana pendidikan budi pekerti menjadi bagian yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan merupakan small community,
suatu masyarakat dalam skala kecil sehingga gagasan untuk mewujudkan
masyarakat yang taat akan norma perlu diwujudkan dalam tata kehidupan sekolah,
yang salah satunya melalui pendidikan budi pekerti yang nyata dilakukan, bukan
semata-mata yang dipersepsi. Oleh karena itu, setiap sekolah mulai saat ini perlu
mulai memikirkan bagaimana mewujudkan pendidikan budi pekerti agar anak
didik betul-betul dapat menerapkan norma dan tata nilai yang sesuai dengan
agama dan budaya bangsa.
Sekolah merupakan tempat pendidikan setelah lingkungan keluarga.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab besar untuk
mencapai tujuan pendidikan. Di sekolah dikembangkan aturan yang berlaku untuk
mengatur kedudukan dan peranan seseorang sesuai dengan tujuan pendidikan
yang akan dicapai. Sekolah juga bertugas membentuk kepribadian siswa agar
mempunyai kepribadian yang luhur, mulia, serta berdisiplin yang tinggi. Sekolah

3

menjadi sarana yang penting dalam memupuk sikap disiplin siswa. Disiplin
merupakan bagian dari solusi yang mampu menjadikan norma-norma aturan dapat
teraplikasi secara benar dan tepat sasaran, sehingga proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah menjadi kondusif. Peran sekolah dalam membentuk disiplin
siswa menjadi kebutuhan pokok bagi sekolah yang mendambakan kemajuan.
Sekolah yang selalu menegakkan disiplin kepada siswanya maka akan mampu
menjadi sekolah yang berkualitas.
Sikap disiplin harus dilakukan dengan terbiasa, anak akan melakukan
aktifitasnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga perilaku menyimpang dapat
dikurangi. Kedisiplinan dapat memberi kenyamanan pada siswa dan guru serta
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar serta perkembangan dari
pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri tanpa pengaruh atau
kendali dari luar. Untuk dapat membentuk disiplin siswa dibutuhkan kerjasama
yang baik antara guru, siswa dan lingkungan sekolah. Tata tertib merupakan salah
satu cara untuk membentuk disiplin siswa. Tata tertib merupakan pedoman bagi
sekolah untuk menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman dan tertib
sehingga pembelajaran terhindar dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
Penegakan tata tertib di sekolah sangat penting dilakukan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan implementasi tata tertib di sekolah dapat
mengurangi tindakan-tindakan negatif dari siswa seperti terlambat datang sekolah
atau kebiasaan membolos. Melakukan penegakan disiplin yang ketat melalui
implementasi tata tertib dapat menjadikan siswa untuk terbiasa bersikap disiplin
sehingga pelanggaran-pelanggaran di sekolah dapat dikurangi. Oleh karena itu,

4

sekolah harus menjalankan tata tertib dengan konsisten baik dari guru maupun
siswa sehingga mampu meningkatkan kualitas tingkah laku siswa.
Selain itu, orang tua selalu memikirkan cara yang tepat untuk menerapkan
sikap disiplin bagi anaknya sejak usia dini sampai usia sekolah. Anak-anak
diarahkan untuk belajar mengenai hal-hal yang baik, yang merupakan persiapan
bagi masa depannya, sikap disiplin yang tertanam pada anak akan membuat
mereka lebih berkonsentrasi

belajar, sehingga anak-anak tersebut berhasil di

dalam sekolah. Sikap disiplin tumbuh bukan merupakan peristiwa mendadak yang
terjadi seketika. Sikap disiplin tumbuh secara bertahap sedikit demi sedikit. Selain
itu, sikap disiplin yang dibawa dari rumah akan sangat menentukan warna disiplin
siswa di sekolah.
Rasa senang melihat keberhasilan anak dan kekecewaan melihat sikap
anak yang buruk merupakan hal yang paling efektif dalam menerapkan disiplin
pada anak. Lingkungan sekolah menerapkan sikap disiplin dilakukan dengan
adanya pemberlakuan tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah berlaku bagi semua
siswa di sekolah itu. Guru merupakan orang tua di sekolah bagi semua siswa.
Oleh karena guru sangat berperan sekali dalam keberhasilan membentuk perilaku
siswa-siswi. Melalui tata tertib harus berusaha mampu menerapkan sikap disiplin
pada setiap anak didiknya.
Guru yang realistis, menyadari ada kalanya membuat konsekuensi bagi
pelanggar tata tertib sekolah. Tidak semua tata tertib akan diikuti dengan baik
apabila tidak ada kemauan dengan pihak siswa untuk mematuhinya. Kesediaan
siswa untuk mematuhi atau mengingkari tata tertib tersebut sangat dipengaruhi

5

oleh konsekuensi atau akibatnya, baik positif maupun negatif. Sebagaimana
diketahui, bahwa dalam proses pendidikan, hadiah dan hukuman merupakan
akibat dari pematuhan dan pengingkaran terhadap tata tertib dan keduanya itu
dikategorikan sebagai proses pendidikan.
Disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar yang teratur
serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Untuk itu, guru memerlukan
pemahaman tentang landasan ilmu kependidikan dan keguruan, sebab dewasa ini
rendahnya sopan santun dan rendahnya disiplin dalam proses pendidikan, yang
dilakukan oleh peserta didik.
Sekolah merupakan tempat atau lembaga pendidikan yang mana siswa
bukan saja hanya belajar mengenai ilmu tetapi juga diwajibkan harus mematuhi
peraturan yang berlaku di sekolah demi membangun akhlak siswa dan memiliki
karakter sebagaimana disebut sebagai siswa yang taat dan siswa yang disiplin.
Setiap sekolah tentu memiliki peraturan demi terciptanya sikap disiplin siswa
khususnya dalam sekolah tersebut,namun jika dilihat kenyataannya siswa belum
sepenuhnya mematuhi tata tertib sekolah tersebut. Sebaliknya sebagian siswa
masih tidak peduli dengan aturan tersebut, malah siswa tersebut beranggapan
lebih baik dihukum atau diberi sanksi oleh Bapak/Ibu Guru yang ada disekolah
dari pada mematuhi aturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah.
Sebagian siswa jika dilihat pada kenyataannya, siswa terpengaruh oleh
kemajuan zaman modern sekarang ini, siswa tersebut tidak merasa puas jika tidak
melakukan kehendak sendiri, misalnya dalam berpakaian seragam sekolah.
Seharusnya siswa tersebut harus mengikuti aturan yang telah dibuat bahwa dalam

6

memakai seragam sekolah, baju tidak diperbolehkan sempit, celana tidak di
potong, tidak memakai kaos kaki secara sembarangan, selain itu dalam hal
penampilan siswa masih banyak yang memiliki rambut gondrong atau panjang
khususnya bagi laki-laki dan wanita juga masih banyak yang melanggar aturan
seperti halnya dalam berpakaian juga. Selain itu tata tertib sekolah yang tidak
ditaati maraknya penggunaan HP ( handphone) di kelas pada saat kegiatan belajar
mengajar, tidak melaksanakan tugas

piket di

kelas dengan baik atau

membersihkan ruangan kelas serta masalah yang sering berulang kali terjadi ialah
masalah pembayaran uang sekolah yang tidak pada waktunya dilunasi, jika
masalah tersebut kebiasaan dilakukan oleh siswa maka sikap disiplin siswa akan
semakikn menurun.
Sehubungan dengan rendahnya disiplin dalam menaati tata tertib sekolah
juga akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan, maka timbul pula
pertanyaan lain, yaitu: Apakah tata tertib sekolah berpengaruh dalam
meningkatkan rendahnya sikap disiplin tersebut? Dari latar belakang di atas,
penulis tertarik mengadakan penelitian tentang : Pengaruh penerapan tata tertib
sekolah terhadap tingkat kedisiplinan Siswa di SMA Swasta Mardi Lestari Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah
di atas, maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan yaitu:
1. Rendahnya pemahaman siswa terhadap peraturan tata tertib sekolah
2. Rendahnya peran penerapan tata tertib sekolah terhadap disiplin

7

3. Tugas pihak sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa melalui
penerapan tata tertib sekolah
4. Pengawasan pihak sekolah dari kedisiplinan siswa dalam mematuhi
peraturan

tata tertib di sekolah

C. Batasan Masalah
Melihat banyaknya cakupan masalah-masalah yang teridentifikasi, maka
penulis membatasi masalah yang akan dikaji. Penulis hanya memusatkan masalah
pada: rendahnya penerapan tata tertib sekolah terhadap disiplin siswa.
D. Rumusan Masalah
Menurut Suryabrata (2009:17) mengatakan bahwa: “setelah masalah
diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karena
hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya”. Adapun yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh yang
signifikan dari penerapan tata tertib sekolah terhadap sikap disiplin siswa SMA
Swasta Mardi Lestari Medan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mempunyai pengaruh yang besar dalam komponen
penelitian lainnya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
tata tertib sekolah terhadap sikap disiplin siswa di SMA Swasta Mardi Lestari
Medan

8

E. Manfaat Penelitian.
1. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai tata tertib
dan disiplin
2. Bagi pembaca, untuk mengajak para pembaca dalam melaksanakan tata
tertib dan disiplin
3. Bagi siswa SMA Swasta Mardi Lestari Medan, dapat memberikan inspirasi
atau masukan terhadap siswa untuk mematuhi tata tertib sekolah dan
meningkatkan kedisiplinan di Sekolah.
4. Bagi masyarakat, dapat memberikan pengetahuan dan dapat meningkatkan
kesadaran pentingnya penerapan peraturan tata tertib yang ada demi
terciptanya sikap disiplin.
5. Bagi guru, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi
guru dalam upaya meningkatkan budaya tertib siswa di sekolah

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Penerapan Tata Tertib
Sekolah terhadap Tingkat Kedisiplinan Siswa di SMA Swasta Mardi Lestari
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan
yaitu, 0,508 < 0,374 pada taraf signifikan 5%. Nilai

<

diperoleh sebesari

0,508 adalah nilai yang menunjukkan hubungan antar tata tertib sekolah
terhadap tingkat kedisiplinan siswa memiliki hubungan yang erat atau tata
tertib sekolah berpengaruh terhadap tingkat kedisiplinan siswa. Nilai
menunjukkan atau memiliki nilai yang lebih besar dari nilai ketentuan taraf
signifikan 5 %, yang mana taraf 5 % pada 0, 374 adalah ketentuan dari daftar
distribusi sehingga nilainya 0, 374.
2. Pengaruh antara variabel (x) penerapan tata tertib sekolah terhadap variabel
(y) tingkat kedisiplinan siswa tergolong cukup kuat, diperoleh dari perhitungan
nilai korelasi 0,155 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat
hubungan yang cukup kuat yang dimana interprestasi nilai korelasi
menunjukkan kekuatan hubungan antara penerapan tata tertib sekolah terhadap
tingkat kedisiplinan siswa.

61

62

3. Keberartian hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan menggunaka uji
“t” dan diperoleh harga

adalah sebesar 0,80 dengan harga

1,706.

Nilai 1, 706 diperoleh dari ketentuan daftar distribusi t yang mana n-2 (
2 =26), jadi nilai 26 menunjukkan nilai
keberartian

Hipotesis

signifikan 5%

sebesar 1, 706. Maka
pada

adalah

yang artinya Hipotesis

28-

taraf

Ha diterima menyatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh

penerapan tata tertib

sekolah

atau

terhadap

kebenarannya
penerapan

tata

tingkat

perhitungan
tertib

kedisiplinan
korelasi

sekolah

dinyatakan valid dibuktikan

siswa

menujukkan

terhadap

tingkat

setelah

diuji

hubungan

antara

kedisiplinan

siswa

63

b. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasan tentang
hasil tersebut maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bapak

Kepala

Sekolah

untuk

selalu

mengupayakan

terciptanya

kepemimpinan yang lebih efektif , demokratis, komunikatif, dan lebih
bersikap tegas terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah sehingga mampu
menumbuhkan semangat disiplin bagi para siswa.
2. Bapak/Ibu Guru sebagai panutan anak didiknya oleh sebab itu disiplin
merupakan bagian terpenting dari tugas-tugas kependidikan dalam
kegiatan belajar mengajar . Guru lebih aktif dalam menerapkan tata tertib
sekolah dan memberikan tauladan kepada siswa agar lebih disiplin dan
menaati semua peraturan yang ada agar disiplin dapat tercapai secara
optimal
3. Para

siswa

atau

peserta

didik

hendaknya

selalu

meningkatkan

sikap disiplin secara maksimal dan menegur individu yang masih
melanggar aturan tata tertib sekolah dan lebih mematuhi penerapan tata
tertib sekolah
4. Perlunya penerapan sanksi yang tegas dari pihak sekolah terhadap siswa
yang berulang-ulang melanggar tata tertib, sehingga tidak mengganggu
jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah.
5. Sikap disiplin siswa yang sudah baik perlu dipertahankan dan perlu
ditingkatkan

melalui

pengembangan diri.

bimbingan,

terutama

saat

mata

pelajaran

DAFTAR PUSTAKA
Ariesandi. 2008. Rahasia Mendidik Anak agar Sukses dan Bahagia, Tips dan
Terpuji Melejitkan Potensi Optimal Anak. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Amanatun. 2010. Pengaruh Implementasi Tata Tertib Sekolah terhadap Sikap
Disiplin Siswa. Salatiga: STAIN
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
.2008. Manajemen Pendidikan.Yogyakarta:Aditya Media
Bahri ,D. 2008. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka
Cipta
Handayani, Rinawati. 2007. Penanaman Disiplin dalam Menaati Peraturan dan
Tata Tertib. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.
Hasibuan,Malayu.2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Hasnun, Anwar. 2012. Mengembangkan Sekolah yang Efektif: Jogjakarta:
Datamedia.
Hurlock. 2007. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta : Erlangga
Margianto. 2010. Peningkatan Kedisiplinan Siswa Tiba di Sekolah Melalui
Team Work pada Siswa SMP Negeri 3 Banjarnegara Semester I Tahun
Pelajaran 2010/2011. Skripsi: IKIP Veteran
Mulyono. 2000. Kesadaran Berbangsa. Bandung: Angkasa.
Poerwadarminto. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Rifa’i.2011. Psikologi Pendidikan.Semarang: Universitas Negeri Semarang
.2011. Sosiologi Pendidikan.Yogyakarta.:AR-RUZZ Media

64

65

Rimm. 2004. Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah.
Jakarta: Gramedia.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Semiawan.2009. Penerapan Pembelajaran pada Anak.Jakarta:Pt Index
Shochib .2000. Pola Asuh Orangtua dalam Membantu Anak Mengembangkan
Disiplin Diri .Jakarta: PT Rineka Cipta
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suryabrata.2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Tu’u.2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta : Pt
Gramedia
Umaedi.2001. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Buku 4 Pedoman Tata
Krama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Bagi Sltp. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Wantah.2005. Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada Anak
Usia Dini.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Yanuar A. 2012. Jenis-Jenis Hukuman Edukatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Zulfri & Ratu Aprilia.2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Difa
Publizer

Undang-undang :
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta: Sinar Grafika

66

Jurnal
Hadianti.2008.Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah terhadap
Kedisiplinan Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Universitas Garut . Vol. 02.No.
01