MEREDUKSI TERJADINYA BULLYING SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA DI KELAS VIII3 DI SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI T.A 2015/2016,.

(1)

MEREDUKSI TERJADINYA BULLYING SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA

DI SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

Jan Fredi Yosafat Simanjuntak NIM 1113151014

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh:

Jan Fredi Yosafat Simanjuntak 1113151014

Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Telah Di Pertahankan Dalam Ujian Skripsi Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Medan, 8 April 2016 Disetujui oleh: Dosen Pembimbing Skripsi

Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. kons. Nip. 19590902198032002

Diketahui oleh: Ketua Jurusan

Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons. NIP. 19630216 198703 2 001


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh :

JAN FREDI YOSAFAT SIMANJUNTAK NIM. 1113151014

Program Studi Bimbingan Konseling Jurusan Pendidikan Psikologi Dan Bimbingan

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 5 April 2016 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Medan, April 2016 Panitia Ujian

Dekan, Ketua Jurusan

Fakultas Ilmu Pendidikan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Dr. Nasrun, MS Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons.


(4)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi yang Diajukan oleh:

JAN FREDI YOSAFAT SIMANJUNTAK NIM. 1113151014

Telah Dipertahankan Di depan Tim Penguji Pada Tanggal 5 April 2016

TIM PENGUJI

Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons. (...) Pembimbing Skripsi

Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.Pd., Kons. (...) Penguji I

Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi (...) Penguji II

Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd (...) Penguji III

Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 5 April 2016 Panitia Ujian

Medan, April 2016 Panitia Ujian,

Dekan Ketua Jurusan Psikologi

Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan dan Bimbingan

Dr. Nasrun, MS Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons.


(5)

LEMBAR PENGESAHAN HASIL REVISI SKRIPSI

Nama : JAN FREDI YOSAFAT SIMANJUNTAK

NIM : 1113151014

Jurusan/Prodi : PPB/BK

Judul : Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Di Smp Negeri 1 Tebing Tinggi

Mahasiswa Tersebut Telah Benar Melakukan Perbaikan Skripsi Sesuai Dengan Saran-Saran Yang Telah Diberikan Pada Waktu Pelaksanaan Ujian

Mempertahankan Skripsi

No Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

1

Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd, Kons.

NIP. 195909021985032002 Dosen Pembimbing

Skripsi

2 Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.Pd., Kons. NIP. 196212121986012002 Dosen Penguji I

3 Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi

NIP. 196006031985032002 Dosen Penguji II

4

Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd

NIP. 195903241986011001 Dosen Penguji III

Medan, April 2016 Mengetahui,

Ketua Jurusan PPB/BK

Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. NIP. 19630216 198703 2001


(6)

i ABSTRAK

JAN FREDI YOSAFAT SIMANJUNTAK, NIM: 1113151014, Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Di Kelas VIII3 di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016, Skripsi Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Pembimbing: Prof.Dr.Rosmala Dewi,M.Pd, Kons. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat mereduksi terjadinya perilaku bullying sisa di kelas meningkatan kestabilan emosi pada siswa di kelas VIII3 SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk “Mereduksi Terjadinya Perilaku Bullying Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Di Kelas VIII3 SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016”. Metode yang digunakan adalah PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek penelitian ini adalah 7 orang siswa dikelas VIII3 yang menjadi korban dan pelaku bullying. Hasil pada siklus I sebesar 66% siswa korban bullying tidak lagi menjadi korban. Korban bullying berkurang dan terjadi pada 2 orang siswa, yaitu 1 orang siswa kategori rendah menjadi sedang, dan 1 orang siswa dengan kategori rendah menjadi kategori tinggi. Dan sebesar 50% siswa pelaku bullying tidak lagi menjadi pelaku. Pelaku bullying berkurang dan terjadi pada 2 orang siswa, yaitu 1 orang siswa kategori tinggi menjadi sedang, dan 1 orang siswa kategori tinggi menjadi rendah. Pada siklus II sebesar 100% siswa korban bullying tidak lagi menjadi korban. Dan sebesar 75% pelaku bullying tidak lagi menjadi pelaku. Pelaku bullying berkurang dan terjadi pada 3 orang siswa. Yaitu 1 orang siswa kategori tinggi menjadi sedang, dan 2 orang siswa berkategori tinggi menjadi rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama di kelas VIII3 SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015/2016. Disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan adalah Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Dapat Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Di Kelas VIII3 SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016. Kata kunci : bullying, dan Teknik Sosiodrama


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga skripsi yang berjudul “Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016” bisa selesai tepat pada waktunya.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan dari segala pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd, Kons. yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai. Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Serta Prof. Dr. Yusnadi, M.S sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S sebagai Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan


(8)

iii

4. Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.Pd, Kons Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, MS, S.Psi, dan Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M. Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.

8. Ibu Doanta Surbakti, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi beserta wakilnya, guru-guru khususnya koordinator BK Ibu Rosmaida Purba,S.Pd. beserta para guru BK serta Staf Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 1 Tebing Tinggi yang telah membantu penulis selama penelitian.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Jamarsen Simanjuntak dan Ibunda Berna br Sitohang yang telah mendidik, mendukung, dan memberikan motivasi serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini. Melihat senyum bahagia kalian adalah alasan saya untuk tetap berjuang meskipun banyak rintangan yang menghadang. Untuk Adik-adik saya yang cantik dan ganteng maksimal Yusfika Oktania br Simanjuntak, Hotman Parlindungan Simanjuntak, dan Hotdin Nopriandi


(9)

iiii

Simanjuntak yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya abangnya agar penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar.

10. Seluruh Mahasiswa BK terutama stambuk 2011 baik Reguler A 2011 kelas penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu bersama berbagi suka duka selama masa perkuliahan akhir masa studi, Reguler B, Ekstensi A dan Ekstensi B 2011, yang seperjuangan dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang kalian berikan selama ini.

11. Buat teman-teman Perdana F Jawak, Alfi Syahriani, Dear Alfan al-Ashar, Dian Juan Nababan, Diantono JV Sinaga, Stephanie FS, Abed Nego Nainggollan, dan rekan Tuasan Ronin yang telah menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan juga teman-teman satu Bimbingan Skripsi yaitu Ade, Asmi, Desi, Berma Tarigan dan Rahmayani. Teman seperjuangan PPLT SMP Negeri 1 Tiga Dolok. Renita Septian Simanjuntak yang selalu bersedia menerima kehadiran saya di kostnya untuk beristirahat dan berbagi cerita, serta abang angkatku Aris Gunadi yang selalu ada untuk menghibur disaat sedang kesulitan dalam menyelesaikan revisi.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa.


(10)

iiv

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

Jan Fredi Y.Simanjuntak NIM. 1113151014


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Identifikasi Masalah ……… 6

C. Pembatasan Masalah ………... 7

D. Rumusan Masalah ………... 7

E. Tujuan Penelitian ……… 7

F. Manfaat Penelitian ………. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………... 10

A. Kerangka Teoritis ………. 10

1. Perilaku bullying ………..…… 10

a. Pengertian bullying………... 10

b. Jenis-jenis bullying………12

c. Dampak bullying………14

2. Bimbingan Kelompok Teknik Sosidrama …..……… 17

a. Pengertian Bimbingan Kelompok Teknik Sosidrama………....17


(12)

c. Teknik Bimbingan Kelompok………22

d. Azas Bimbingan Kelompok………...23

e. Tahap-tahap Bimbingan Kelompok Teknik Sosidrama……….24

f. Skenario Drama……….………...26

g. Kelebihan dan kelemahan Sosiodrama………29

B. Kerangka Konseptual ………...30

C. Hipotesis ……… 31

BAB III METODE PENELITIAN ………32

A. Jenis penelitian ……….. 32

B. Subjek penelitian ………... 32

C. Definisi operasional variable……….. 33

D. Desain dan prosedur penelitian ………...….. 33

1. Desain penelitian ………..…….34

2. Prosedur penelitian ………..…..35

a. Siklus 1………..…..35

b. Siklus 2………..…..40

E. Metode pengumpulan data ………...43

F. Uji coba instrument ……….44

G. Analisis data ………..……….45

H. Jadwal penelitian ………..…………..46

I. Lokasi dan waktu penelitian ………..………….47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………48

A. Keadaan fisik lingkungan sekolah ………..48


(13)

C. Hasil penelitian ……….. 49

1. Pra sikklus ………... 49

2. Pelaksanaan siklus ……….. 52

a. Deskripsi siklus I……….. 52

b. Deskripsi siklus II………. 62

D. Pembahasan penelitian………... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 78

A. Kesimpulan………. 78

B. Saran………... 78

DAFTAR PUSTAKA………... 80


(14)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ……… 46

Tabel 4.1 Siswa Korban Bullying ………... 50

Tabel 4.2 Pelaku Bullying ……… 51

Tabel 4.3 Jadwal pelaksanaan siklus 1 ……… 52

Tabel 4.4 Alat Penilaian/Observasi Siklus I ………... 58

Tabel 4.5 Skor Angket korban bullying Siklus I ………. 59

Tabel 4.6 Skor Angket pelaku bullying Siklus I ………. 60

Tabel 4.7 Jadwal Penelitian Siklus II ……….. 62

Tabel 4.8 Alat Penilaian/Observasi, Siklus II ………. 68

Tabel 4.9 Skor Angket korban bullying Siklus II ……… 70

Tabel 4.10 Skor Angket pelaku bullying Siklus II ……… 71

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Korban Bullying ……. 72


(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 34

Gambar 3.2 Gambar komponen dalam analisis data ……… 45

Gambar 4.1 Histogram Kondisi Awal dan Akhir Setiap Siklus ... 74


(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner penelitian Korban Bullying ... 82

Lampiran 2 Tabel Validitas dan Reliabilitas Angket ... 85

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Korban Bullying ... 86

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Korban Bullying ... 90

Lampiran 5 Angket Korban Bullying Setelah Valid ... 94

Lampiran 6 perhitungan skor angket korban bullying ... 97

Lampiran 7 Kuesioner penelitian pelaku bullying ... 100

Lampiran 8 Tabel Validitas dan Reliabilitas Angket ... 103

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Angket Pelaku Bullying ... 104

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Pelaku Bullying... . 108

Lampiran 11 Angket Pelaku Bullying Setelah Valid ... 112

Lampiran 12 Perhitungan skor angket korban bullying ... 115

Lampiran 13 Lembar kerja Siklus I pertemuan I ... 118

Lampiran 14 Daftar Hadir Kegiatan Siklus I pertemuan I ... 121

Lampiran 15 Lembar kerja Siklus I pertemuan II ... 122

Lampiran 16 Daftar Hadir Kegiatan Siklus I pertemuan II ... 125

Lampiran 17 Lembar kerja Siklus II pertemuan I ... 126

Lampiran 18 Daftar Hadir Kegiatan Siklus II pertemuan I ... 129

Lampiran 19 Lembar kerja Siklus II pertemuan I ... 130

Lampiran 20 Daftar Hadir Kegiatan Siklus II pertemuan II ... 133

Lampiran 21 Rencana Pelaksanaan Layanan ... 134

Lampiran 22 Alat Penelian Observasi ... 157


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik di bawah pengawasan guru, tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan peserta didik untuk menjadi seorang yang mampu memajukan bangsa. Menurut pasa 1 ayat 4 UU RI No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : “Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Dalam pasal ini sangat jelas bahwa setiap individu ataupun peserta didik memerlukan usaha, bantuan, serta bimbingan dari seseorang untuk mencapai tingkat kedewasaannya dalam proses belajar yang dilaksanakan. Berbicara tentang sekolah pastilah identik dengan yang namanya para siswa, dimana para siswa inilah yang melengkapi terjadinya proses pembelajaran dan para siswa inilah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini. Tentu saja dalam sebuah sekolah pasti banyak melibatkan interaksi sosial, baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa.

Melalui interaksi inilah segala hal yang ada pada diri sebuah individu dapat tersampaikan ke individu lain, contohnya ilmu yang dimiliki oleh seorang guru dapat tersalurkan dan dimengerti oleh para siswa dengan adanya proses interaksi. Begitupula para siswa dapat saling memahami, tertawa, saling bercanda antara satu dengan yang lain. Namun adakalanya dimana proses interkasi ini berujung pada kesenjangan sosial, interaksi tak lagi berjalan dangan baik dan


(18)

2

tidak menghasilkan sebuah hubungan yang harmonis. Hal ini di sebabkan diumur siswa yang masi remaja dimana segala proses pertumbuhan masi berlangsung, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan pemikiran. Menurut Havighurst dalam Sunarto & Hartono (2008:43) : bahwa “Tugas-tugas perkembangan tersebut dikaitkan dengan fungsi belajar, karena pada hakikatnya perkembangan kehidupan manusia dipandang sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya masyarakat agar ia (mereka) mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik di dalam kehidupan nyata”. Pada masa remaja siswa harus mampu mempelajari norma dan budaya masyarakat agar mereka dapat menyesuaikan diri antara satu dengan yang lain sehingga apabila hal itu sudah berjalan dengan baik maka fungsi belajar di sekolah dapat tercapai.

Namun pada kenyataanya yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tebing Tinggi siswa di sekolah tersebut masih banyak yang mencari jati diri mereka, sehingga terkadang mereka tidak memperdulikan lingkungan sekitar, peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ataupun perasan-perasan orang yang ada di sekitar mereka, para siswa sering beranggapan bahwa dirinya sudah berada pada jalan yang benar, begitupula saat melakukan interaksi sosial kepada teman-teman sebayanya di sekolah. Maka dengan adanya hal-hal tersebut sangat berpotensi terjadinnya bullying antara siswa di sekolah.

Andri Priyatna (2010:2) mengemukakan “Bullying adalah tindakan yang disengaja oleh sipelaku pada korbannya bukan sebuah kelalaian. Memang betul-betul disengaja!”. fenomena bullying ini telah lama terjadi di kalangan remaja. Kejadian sehari-hari yang dapat dianggap sebagai tindakan bullying adalah seperti memanggil korban dengan nama ejekan (seperti sebutan gendut, kerdil, juling dan


(19)

3

sebagainya), menjadikan seorang sebagai subjek rumor, mengancam korban, mengisolasi korban secara sosial, dan mengambil barang-barang korban secara paksa.

Seperti yang pernah di teliti oleh peneliti sebelumnya terjadinya bullying di sekolah merupakan suatu proses dinamika kelompok, di mana ada pembagian-pembagian peran diantara para remaja itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Salmivalli dkk dalam Ehan (2013:4) “Peran-peran tersebut adalah: “Bully, Asisten Bully, Reinforcer, Victim, Defender dan Outsider. Bully yaitu siswa yang dikategorikan sebagai pemimpin, yang berinisiatif dan aktif terlibat dalam perilaku bullying. Asisten juga terlibat aktif dalam perilaku bullying, namun ia cenderung tergantung atau mengikuti perintah Bully. Reinforcer adalah mereka yang ada ketika kejadian Bullying terjadi, ikut menyaksikan, mentertawakan korban, memprovokasi bully, mengajak siswa lain untuk menonton dan sebagainya. Outsider adalah orang-orang yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun tidak melakukan apapun, seolah-olah tidak peduli. Pemaparan di atas mengindikasikan bahwa dalam sebuah peristiwa bullying, pelaku, korban dan siswa yang menyaksikan bully sama-sama merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Di lingkungan sekolah, bullying harus dihindari karena seperti yang telah diuraikan diatas bullying dapat mengakibatkan korbannya berpikiran negatif, dimana korban merasa dirinya lemah, tidak berdaya, minder, menutup diri, takut untuk bersosialisasi, sehingga malas untuk masuk ke sekolah karena merasa dirinya pantas untuk di-bully.


(20)

4

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru BK beberapa siswa korban bullying tidak berangkat ke sekolah karena ia takut di sekolahnya ia akan di bully oleh si pelaku, pelaku yang melakukan bullying tersebut merupakan sekumpulan siswa yang merasa dirinya paling hebat, dan memiliki sesuatu yang lebih istimewah dibanding siswa yang di bully. Selain itu beberapa siswa korban bullying menjadi pendiam dan pasif di dalam kelas bahkan jika guru bertanya mereka hanya diam mengangguk dan bingung.

Dilihat dari hasil observasi, bullying membuat korban menjadi kurang semangat dan tertekan dalam proses pembelajarannya sehingga membuat prestasinya menurun. Bukan hanya berdampak negatif bagi korban bullying saja, pelaku bully dan orang yang menyaksikan bully juga ikut terkena dampak negatif bullying ini. Dimana dampak negatif bully bagi si pelaku adalah pelaku tidak dapat mengembangkan hubungan yang sehat, tidak memiliki empati, serta menganggap bahwa dirinya kuat dan disukai sehingga dapat mempengaruhi pola hubungan sosialnya di masa yang akan datang. Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan terus-menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal lainnya.

Begitupula dampak yang ditimbulkan bagi siswa yang menyaksikan bully, para siswa lain yang menjadi penonton dapat berasumsi bahwa bullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa siswa mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan


(21)

5

beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya.

Dilihat dari hasil observasi bahwa bullying sangat memberikan pengaruh buruk bukan hanya bagi korban saja, tetapi juga bagi pelaku dan bagi siswa lain yang menyaksikan bullying. Bila hal ini terus menerus berlangsung tanpa dilakukan sebuah pencegahan maka dapat dipastikan masa depan dari para siswa yang ada disekolah bukan menuju masa depan yang cerah penuh kepastian dan penuh harapan, melainkan sebaliknya masa depan para siswa ini akan berujung pada kehancuran dan kesengsaraan yang dampaknya secara global juga menimbulkan keterpurukan bagi bangsa ini dimana peran siswa yang seharusya dapat mengembangkan bangsa dimasa yang akan datang tak dapat lagi tercapai akibat bullying yang ada di sekolah.

Adapun dalam mereduksi terjadinya bullying, peneliti memiliki beberapa alternatif atau solusi untuk mereduksi perilaku bullying. Adapaun solusi yang ditawarkan yaitu dengan menggunakan teknik-teknik bimbingan kelompok seperti : 1. menggunakan teknik diskusi kelompok, 2. menggunakan teknik psikodrama, dan 3. menggunakan teknik sosiodrama.

Mengingat pentingnya upaya untuk mereduksi perilaku bullying di sekolah, maka perlu adanya solusi yang efektif untuk menanggulanginya. Sehingga peneliti mengambil salah satu solusi yang dapat dilakukan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama, menurut Gazda dalam Prayitno (2009:309) bahwa “bimbingan kelompok di sekolah adalah kegiatan memberikan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu siswa


(22)

6

menyusun rencana dan keputusan yang tepat”. Bimbingan kelompok dipilih oleh peneliti untuk memberikan layanan bimbingan karena dianggap lebih efesien dalam mereduksi bulying siswa di sekolah. Didalam layanan ini setiap anggota kelompok akan dituntut untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan didalam kelompok.

Teknik sosiodrama menurut Damayanti Nidya (2012) adalah “suatu cara membantu memecahkan masalah siswa melalui drama, metode ini dilakukan

melalui kegiatan bermain peran”. Dalam sosiodrama individu akan memerankan

suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial seperti Bullying khususnya bullying di bagian verbal. Pemecahan masalah individu diperoleh melalui penghayatan peran tentang situasi masalah yang diperankannya. Dari pementasan peran tersebut kemudian diadakan diskusi mengenai cara-cara pemecahan masalah.

Maka diharapkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama ini peneliti berharap dapat mereduksi terjadinya bullying siswa. oleh sebab itu peneliti merasa tertarik dan perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, hasil observasi dan wawancara dengan guru BP di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, ada beberapa masalah yang muncul dalam kegiatan penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.


(23)

7

1. Kurangnya sosialisasi terhadap perilaku bullying

2. Kurangnya kesadaran para siswa akan dampak buruk yang ditimbulkan dari perilaku bullying

3. Kurangnya perhatian terhadap siswa yang terlibat dalam situasi bullying baik itu pelaku, korban dan siswa yang menyaksikan bully

4. Konselor kurang memiliki cara yang tepat untuk mereduksi terjadinya bullying disekolah

5. Konselor kurang memiliki teknik yang tepat untuk mereduksi terjadinya bullying disekolah

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2015/2016”.

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Dapat Mereduksi Terjadinya Bullying Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi?”.

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan, maka tujuan utama dari penelitian adalah untuk mereduksi perilaku bullying siswa melalui penerapan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama di kelas VIII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015/2016.


(24)

8

F. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi banyak pihak. Berikut deskripsi kontribusi hasil penelitian yang diharapkan melalui penelitan ini.

a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat mereduksi terjadinya bullying siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya tanpa adanya gangguan dari pelaku bully.

b. Bagi Guru BK di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi

Guru BK dapat lebih tanggap dalam mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada siswa khususnya bullying dan mampu menggunakan strategi dan pendekatan yang sesuai untuk mereduksi terjadinya perilaku bullying di sekolah.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian bisa digunakan untuk memberikan acuan dalam mereduksi terjadinya perilaku bullying di sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan dapat memberikan informasi teoristis maupun empiris, khususnya bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara mereduksi terjadinya bullying di sekolah.

2. Manfaat konseptual

Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling yang berhubungan dengan


(25)

9

layanan bimbingan kelompok teknik sosidrama untuk mereduksi terjadinya bullying siswa. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan referensi dan dapat memberikan informasi teoristis maupun empiris, khususnya bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.


(26)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat digunakan untuk mereduksi terjadinya bullying siswa.

2. Perilaku bullying siswa berkurang setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama.

3. Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama sangat efesien digunakan untuk mereduksi terjadinya bullying siswa.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Bagi peneliti

Untuk peneliti diharapkan agar mendalami Teknik Sosiodrama agar pada proses bimbingan berikutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

2. Bagi siswa

Agar dapat memperaktekan Teknik ini sendiri agar perilaku bullying siswa dapat lebih berkurang melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama.


(27)

79

3. Bagi Guru BK

Guru BK di sekolah dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama sebagai alternative yang tepat dan efektif untik mereduksi terjadinya bullying siswa.


(28)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Hipotesis Penelitian. Bandung: Rosda.

Coloroso, Barbara. 2006 . Penindas, Tertindas, dan Penonton ; Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU. Jakarta : Serambi Ilmu Pustaka.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska.

Dewi, Rosmala. 2013. Profesionalisasi Guru BK Melalui PTBK. Medan: UNIMED

Ehan. 2005. Bullying dalam pendidikan. Depok: L.P.S.P3. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Hartinah Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Reflika Aditama.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : Penerbit Iscom Medan.

Novan Ardy Wiyani. 2012. Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Prayitna & Erman Amti. 2009. Dasar-dasar Bimbingan & Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok Dasar Dan Profil. Jakarta: Rineka Cipta.

Priyatna,Andri. 2010. Lets end bullying. Jakarta: Eleks Media Computindo. Ponny Retno Astuti. 2008. Meredam bullying. Jakarta: Grasindo.

Sanders, C. E. 2004. Bullying implication for the classroom. California: Elselvier Academic Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.


(29)

81

Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta Press.

Tohirin. 2013. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: Grafindo Persada.

Winkel, W.S, Hastuti Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Media Abadi.


(1)

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi banyak pihak. Berikut deskripsi kontribusi hasil penelitian yang diharapkan melalui penelitan ini.

a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat mereduksi terjadinya bullying siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya tanpa adanya gangguan dari pelaku bully.

b. Bagi Guru BK di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi

Guru BK dapat lebih tanggap dalam mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada siswa khususnya bullying dan mampu menggunakan strategi dan pendekatan yang sesuai untuk mereduksi terjadinya perilaku bullying di sekolah.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian bisa digunakan untuk memberikan acuan dalam mereduksi terjadinya perilaku bullying di sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan dapat memberikan informasi teoristis maupun empiris, khususnya bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara mereduksi terjadinya bullying di sekolah.

2. Manfaat konseptual

Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling yang berhubungan dengan


(2)

layanan bimbingan kelompok teknik sosidrama untuk mereduksi terjadinya bullying siswa. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan referensi dan dapat memberikan informasi teoristis maupun empiris, khususnya bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.


(3)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat digunakan untuk mereduksi terjadinya bullying siswa.

2. Perilaku bullying siswa berkurang setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama.

3. Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama sangat efesien digunakan untuk mereduksi terjadinya bullying siswa.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Bagi peneliti

Untuk peneliti diharapkan agar mendalami Teknik Sosiodrama agar pada proses bimbingan berikutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

2. Bagi siswa

Agar dapat memperaktekan Teknik ini sendiri agar perilaku bullying siswa dapat lebih berkurang melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama.


(4)

3. Bagi Guru BK

Guru BK di sekolah dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama sebagai alternative yang tepat dan efektif untik mereduksi terjadinya bullying siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Hipotesis Penelitian. Bandung: Rosda.

Coloroso, Barbara. 2006 . Penindas, Tertindas, dan Penonton ; Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU. Jakarta : Serambi Ilmu Pustaka.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta:

Araska.

Dewi, Rosmala. 2013. Profesionalisasi Guru BK Melalui PTBK. Medan: UNIMED

Ehan. 2005. Bullying dalam pendidikan. Depok: L.P.S.P3. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Hartinah Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Reflika Aditama.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : Penerbit Iscom Medan.

Novan Ardy Wiyani. 2012. Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media.

Prayitna & Erman Amti. 2009. Dasar-dasar Bimbingan & Konseling. Jakarta: Rineka

Cipta.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok Dasar Dan Profil. Jakarta: Rineka Cipta.

Priyatna,Andri. 2010. Lets end bullying. Jakarta: Eleks Media Computindo.

Ponny Retno Astuti. 2008. Meredam bullying. Jakarta: Grasindo.

Sanders, C. E. 2004. Bullying implication for the classroom. California: Elselvier Academic Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Press.

Tohirin. 2013. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: Grafindo Persada.

Winkel, W.S, Hastuti Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Media Abadi.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 27 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 87 64

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PERAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 ANGKINANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

0 0 6

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLEPLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN SISWA KELAS VIII B SMP 1 JATI KUDUS

1 3 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26