Pengambilan contoh dan Pengukuran
Contoh yang diambil dan dilakukan pengukuran meliputi contoh: material overburden,  air,  substrat  padat,  dan  tanaman.  Masing-masing  contoh  yang  telah
diambil  kemudian  dianalisis  di  laboratorium,  metode  pengukuran  contoh  dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Metode pengukuran contoh Jenis Contoh
Parameter Analisis Metode Pengukuran
Overburden Potensi kemasaman
NAG-test Air
pH dan Eh Elektroda
Sulfat terlarut Turbidimetri
Fe dan Mn terlarut AAS
Substrat padat pH
Elektroda Sulfat
Turbidimetri Fe dan Mn terlarut
AAS Tanaman
Produktivitas Berat biomassa ubinan
Total Sulfur Turbidimetri
Fe dan Mn Total AAS
a. Contoh Material
Overburden
Pengambilan  contoh  dilakukan  terhadap  material  overburden  OB  pada disposal  yang  menjadi  penyebab  timbulnya  AAT  di  lokasi  penelitian  dan
material  OB  yang  digunakan  untuk  penimbunan  area  genangan.  Contoh  OB dari disposal diambil secara komposit dengan dua kali ulangan pada disposal
yang  paling  dekat  dengan  lokasi  penelitian,  sementara  contoh  OB  untuk penimbunan  diambil  secara  komposit  pada  tumpukan  material  yang  telah
ditranslokasi  dari  pit  tambang  aktif  ke  lokasi  penelitian.  Analisis  dilakukan terhadap  potensi  OB  dalam  memproduksi  asam  secara  kuantitatif  yang
ditetapkan dengan uji net acid generation NAG-test. Prosedur analisis dapat dilihat pada Lampiran 1.
b. Contoh Air
Pengambilan  contoh  air  dilakukan  pada  saat  rawa  buatan  diinkubasi  dengan AAT  dan  pada  tahap  pengoperasian  sistem  rawa  secara  kontinyu.
Pengamatan  karakteristik  air  pada  tahap  inkubasi  dilakukan  setiap  hari selama  10  hari.  Awal  inkubasi  dihitung  pada  2  minggu  setelah  penanaman.
Pengamatan  pada  tahap  pengoperasian  rawa  secara  kontinyu  dilakukan  dua hari  sekali  selama  3  minggu  yang  dihitung  dari  satu  hari  setelah  inkubasi
selesai.  Gambar  9  menggambarkan  posisi  titik  pengambilan  contoh  air  pada setiap  komponen  rawa  buatan.  Contoh  air  diambil  pada  kedalaman  ±  10
centimeter  yang  dilakukan  secara  komposit  dari  tepi  dan  tengah.  Contoh  air dikemas  pada  botol  sample  ±  600  ml,  kemudian  disimpan  dalam  lemari
pendingin dengan suhu ± 4
o
C sampai contoh dianalisis. Penetapan pH dan Eh air  dilakukan  langsung  di  lapang  on  site  dengan  menggunakan  pH  dan  Eh
meter.  Analisa  kadar  sulfat  terlarut  dilakukan  dengan  metode  turbidimetri, yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang
435  nm.  Penetapan  kadar  besi  dan  mangan  dilakukan  dengan  menggunakan
AAS. c.
Contoh Substrat Padat
Contoh  substrat  padat  diambil  sebelum  inkubasi  dan  sesudah  pengoperasian rawa buatan secara kontinyu. Contoh sedimen diambil sebelum inkubasi dan
sesudah  pengoperasian  secara  kontinyu.  Pengambilan  contoh  sedimen  pada parit  dilakukan  dengan  komposit.  Contoh  sedimen  di  kolam,  diambil  dari
daerah  perakaran  tanaman  yang  dijadikan  contoh  Gambar  9.  Contoh diambil  sebanyak  ±  1  kilogram  dan  dikemas  tertutup  pada  plastik  sample.
Sifat substrat padat yang dianalisis yaitu: pH, total sulfur sebagai sulfat, dan konsentrasi  besi  dan  mangan  terlarut.  Penetapan  pH  substrat  dilakukan
terhadap pH aktual pH H
2
O yang diukur dengan pH meter. Penetapan total sulfur dilakukan terhadap ekstraktan contoh menggunakan KH
2
PO
4
500 ppm P, pengukuran total sulfur dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer
pada  panjang  gelombang  420  nm.  Penetapan  konsentrasi  besi  dan  mangan dilakukan terhadap ekstraktan contoh dengan pelarut HCl 0,05 N yang diukur
dengan AAS.
Gambar 9 Lokasi pengambilan contoh air, substrat, dan tanaman
Lokasi Pengambilan Contoh Air : Inlet : kode titik contoh air sebelum masuk
ke rawa buatan 1:  kode titik contoh pada organic wall satu
2 : kode titik contoh pada kolam pertumbuhan satu
3 : kode titik contoh pada organic wall dua 4 : kode titik contoh pada kolam
pertumbuhan dua 5 : kode titik contoh pada kolam
pertumbuhan tiga Outlet : kode titik contoh air setelah masuk
ke rawa buatan a : posisi titik pada komponen rawa buatan
yang lebih dekat ke inlet b : posisi titik pada komponen rawa buatan
yang lebih dekat ke outlet Lokasi Pengambilan Contoh Substrat :
OW1:  kode titik contoh pada organic wall satu
KP1 : kode titik contoh pada kolam
pertumbuhan satu OW2 : kode titik contoh pada organic
wall dua KP2  : kode titik contoh pada kolam
pertumbuhan dua 1, 2, 3, 4 : ulangan pengambilan contoh
substrat
T2 T1
T4 T3
E1
Inlet
Outlet
1a 1b
2a 2b
3a
3b 4a
4b
5 C1
C2 C4
C3
OW1-3
KP1-1 KP1-2
E2
= Lokasi Pengambilan Contoh Air = Lokasi Pengambilan Contoh Tanaman
= Lokasi Pengambilan Contoh Substrat
Keterangan  :
Lokasi Pengambilan Contoh Tanaman : T :  kode contoh tanaman Typha sp
C  : kode contoh tanaman Cyperus sp E  : kode contoh tanaman Echornia
crassipes 1, 2, 3, 4 : ulangan pengambilan contoh
tanaman
OW1-2 OW1-1
KP1-4 KP1-3
OW2-1 OW2-2
OW2-3
KP2-2 KP2-1
KP2-3 KP2-4
d. Contoh Tanaman