PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA PRAMUGARI YUNIOR DENGAN PRAMUGARI SENIOR

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA PRAMUGARIYUNIOR
DENGAN PRAMUGARI SENIOR
Oleh: JEMBAR HADI PRAYITNO (00810171)
PSYCHOLOGY
Dibuat: 2006-03-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kepuasan Kerja, Pramugari Yunior, Pramugari Senior
Persaingan antar maskapai penerbangan yang ada di Indonesia dari tahun ketahun menjadi
semakin kompetitif. Hal ini tentunya berpengaruh pada strategi-strategi yang akan diterapkan
oleh suatu maskapai guna memenangi persaingan tersebut. Salah satu strategi yang ikut terkena
pembenahan adalah peningkatan kualitas dari sumber daya manusia, dalam hal ini adalah para
Pramugari.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pramugari yang ada di PT. Garuda Indonesia, yakni
pramugari yunior dengan populasi 509 orang dan pramugari senior sebesar 904 orang, sedangkan
sample pada pramugari yunior 59 orang dan 92 orang untuk pramugari seinior dengan
menggunakan teknik uniform sampling fration (proportional). Instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah skala kepuasan kerja dengan model Likert. Uji validitas menggunakan Product
Momment, dengan indeks validitasnya berkisar antara 0,1683-0,5140. Teknik analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dengan metode t-test, dengan menunjukkan
t=2,827.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat dilihat bahwa hipotesis yang diajukan

sebagai landasan dalam penelitian ini dapat ditolak, yaitu ada perbedaan kepuasan kerja antara
pramugari yunior dan pramugari senior, dimana kepuasan kerja pramugari yunior lebih tinggi
jika dibanding dengan pramugari senior. Meskipun demikian, selisih dari mean masing-masing
tidak terlalu jauh, dimana pramugari yunior memiliki (mean = 112.54) dengan kepuasan kerja
lebih tinggi dibanding dengan pramugari senior yang memiliki (mean = 107.76)

Abstract

Competition among airlines in Indonesia from year to year becomes more competitive. This will
certainly affect the strategies to be implemented by an airline in order to win the competition.
One involved exposed revamping strategy is improving the quality of human resources, in this
case is the flight attendant.
The population in this study is the flight attendant in the PT. Garuda Indonesia, the flight
attendant with a population of 509 junior and senior flight attendant for 904 people, while
samples at a junior stewardess 59 people and 92 people for the flight attendants seinior using
uniform sampling technique fration (proportional). Data collection instruments used were job
satisfaction scale with Likert model. Test the validity of using the Product Momment, with
validity indices ranged from 0.1683 to 0.5140. Data analysis technique used in this study is to
test different methods of t-test, by showing t = 2.827.
From the research that has been implemented, it can be seen that the hypothesis is proposed as

the basis of this research can be rejected, ie there are differences in job satisfaction among flight
attendants and flight attendants junior senior, junior stewardess where job satisfaction is higher

when compared with the senior flight attendant. However, the difference from the mean of each
is not too far away, where flight attendants have juniors (mean = 112.54) with higher job
satisfaction than senior flight attendants who have (mean = 107.76).