HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAFILIASI DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAFILIASIDENGAN HARGA DIRI
PADA REMAJA
Oleh: ELISCA NOVIDA (01810144)
Psychology
Dibuat: 2007-01-19 , dengan 3 file(s).

Keywords: Harga diri, kebutuhan berafiliasi, remaja
Masa remaja adalah suatu periode dimana kebutuhan untuk berbagi dan berkelompok dengan
teman sebaya mencapai puncaknya. Kebutuhan tersebut biasa disebut dengan kebutuhan
berafiliasi, yaitu suatu kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, terutama kelompoknya.
Dimana kebutuhan berafiliasi ini cenderung tidak bisa dilepaskan dari harga diri remaja itu
sendiri. Remaja akan membentuk pandangan tentang dirinya dan rasa harga diri dari reaksi
teman sebaya terhadapnya. Jika ia mempunyai banyak teman perasaan nilai dirinya akan
meningkat. Akan tetapi jika ia terisolir dan tidak pandai bergaul, ia cenderung akan
mengevaluasi dirinya secara negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan berafiliasi dengan harga
diri pada remaja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara
kebutuhan berafiliasi dengan harga diri.
Penelitian ini mengikutsertakan 70 subyek yang terdiri dari siswa kelas XI dan XII MAN Malang
I, yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sedangkan instrumen
pengumpulan data yang digunakan adalah skala, yaitu : skala harga diri dan skala kebutuhan

berafiliasi. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan sistem komputer program SPSS for
windows versi 10.00.
Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif yang sangat
signifikan antara kebutuhan berafiliasi dengan harga diri pada remaja (r = 0,628 dan p = 0,000)
artinya semakin tinggi kebutuhan berafiliasi remaja maka akan semakin tinggi pula harga dirinya.
Sedangkan semakin rendah kebutuhan berafiliasi remaja maka akan semakin rendah harga
dirinya. Adapun sumbangan efektif kebutuhan berafiliasi terhadap harga diri adalah sebesar 39,4
% sehingga masih terdapat sumbangan sebesar 60,6 % dari faktor lain yang tidak diteliti.

Abstract
Adolescence is a period where the need to share and in groups with peers to reach its peak. The need is
usually called by the needs of affiliated, namely a need to interact with others, especially his group.
Where needs are likely not affiliated be separated from the teen's self esteem. Teenagers will form
views about themselves and self-esteem than peer reaction to it. If he has a lot of her friends feel the
value will increase. But if he is isolated and does not have a way, he will tend to evaluate themselves
negatively.
This study aims to determine the relationship between the needs of affiliation with self-esteem in
adolescents. The hypothesis of this research is that there is a positive relationship between need for
affiliation with self-esteem.


This study included 70 subjects consisting of students in grade XI and XII MAN Malang I, taken using
cluster random sampling technique. While the data collection instruments used were a scale, namely:
self-esteem scale and the scale of needs is affiliated. The data analysis method used in this study is the
technique of Pearson product moment correlation using SPSS computer system for Windows version
10.00.
From the data analysis shows that there is significant positive relationship between need for affiliation
with self-esteem in adolescents (r = 0.628 and p = 0.000) meaning that the higher needs of adolescents
affiliated with the more higher the price itself. Meanwhile, the lower the need for affiliated youth the
lower the price themselves. The effective contribution towards the needs of affiliated self-esteem is at
39.4% so there is still a contribution of 60.6% from other factors not examined.