Selatan, karena Semen Baturaja merupakan produsen semen tunggal untuk wilayah Sumatera Selatan Saputro, 2012:2. PT Semen
Baturaja Persero Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri semen yang menjalankan kegiatan usahanya dengan
menggunakan sumber daya alam dengan bahan baku batu kapur, wajib melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
TJSL atau CSR Lingkungan sebagaimana yang dinyatakan dalam Keputusan Menteri BUMN Per-05MBU2007. Pada tahun 2012 PT
Semen Baturaja Persero Tbk telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial yang dilaksanakan di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung,
dimana kedua wilayah tersebut merupakan pasar utama PT Semen Baturaja Persero Tbk Sari, E.K.; Mulyana, A.; dan Alfitri, 2015:43.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan industri pertambangan terhadap lingkungan?
2. Apakah yang dimaksud dengan hakikat lahan? 3. Jelaskan dampak dari penambangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan industri pertambangan terhadap lingkungan.
2. Untuk mengetahui hakikat lahan. 3. Untuk mengetahui dampak dari penambangan.
2
BAB II PEMBAHASAN
Menurut pengertian ekologi, lahan adalah habitat. Lahan berkonsep holistik, dinamik dan geografik. Konsepnya bersifat holistik
karena berpangkal pada kebutuhan wujud dan fungsi komponen- komponennya. Konsepnya bersifat dinamik karena struktur dan fungsi
antar komponennya dapat berganti menurut tempat danatau waktu. Konsepnya bersifat geografik karena lahan diperikan sebagai suatu
hamparan yang dicirikan oleh berbagai tampakan muka daratan dan pola agihannya
distribution pattern. Semua sumberdaya alam menjadi komponen lahan, yaitu atmosfer udara, iklim, musim,
pedosfer tanah, bentuk muka bumi, geologi batuan, mineral, bahan tambang, hidrologi air, dan biosfer flora, fauna. Sumberdaya
binaan adalah hasil rekayasa manusia pada masa lampau atau pada masa kini. Sumberdaya binaan menjadi komponen lahan apabila
kehadirannya berpengaruh penting atas penggunaan lahan pada masa kini dan pada masa mendatang, seperti waduk, hamparan
sawah, kawasan industri, jaringan jalan besar kota. Jadi, komponen lahan ialah segala tampakan dan gejalabaik yang bersifat tetap
contoh tanah maupun yang bersifat mendaur contoh musim, yang menentukan nilai guna lahan untuk manusia Hidayat, 2016:91.
A. Pengertian Hakikat Lahan
Menurut Hidayat 2016:92, hakikat penilaian lahan secara umum ialah suatu klasifikasi lahan secara praktis menurut ciri-ciri
3
lahan, keterbatasan kegunaan lahan, kapasitas produktif lahan sebagai tanggapan terhadap pengelolaan, kebutuhan akan
pengelolaan menurut ukuran ikhtiar dan masukan, serta risiko kerusakan lahan dalam penggunaan Soepraptohardjo Robinson,
1975. Kriteria hakikat lahan tercakup dalam tiga definisi yaitu; kemampuan, kesesuaian, dan daya dukung. Makna ketiga definisi
tersebut adalah sebagai berikut. a. Kemampuan lahan
land capability dinilai menurut macam pengelolaan yang disyaratkan berdasarkan pertimbangan biofisik
untuk mencegah terjadinya kerusakan lahan selama penggunaan. b. Kesesuaian lahan
land suitability dinilai menurut pengelolaan khas yang diperlukan untuk mendapatkan nisbah
ratio yang lebih baik antara manfaat yang dapat diperoleh dan masukan
yang diperlukan. c. Daya dukung lahan land carrying capacity dinilai menurut
ambang batas kesanggupan lahan sebagai suatu ekosistem menambah keruntuhan akibat usikan penggunaan.
B. Dampak dari Penambangan 1. Dampak Atas Lahan