ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2004-2008
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTAMALANG
TAHUN ANGGARAN 2004-2008
Oleh: NUR FAJAR WAHYUNINGSIH ( 03620015 )
Accounting
Dibuat: 2010-10-11 , dengan 7 file(s).
Keywords:
Kata kunci: Pemerintah daerah, kinerja keuangan daerah, rasio keuangan.
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang
tahun anggaran 2004-2008. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Malang. Sedangkan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kota Malang tahun anggaran
2004-2008. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi yang dilakukan di
pemerintah daerah Kota Malang.
Metode yang digunakan adalah diskriptif komparatif dengan menggunakan beberapa rasio
keuangan yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas, efisiensi, rasio kontribusi
dan rasio pertumbuhan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah masih
berada diantara 0% - 25% yang tergolong mempunyai hubungan instruktif yang berarti bahwa
kemampuan pemerintah daerah Kota Malang dalam memenuhi kebutuhan dana untuk
penyelenggaraaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat
masih relatif rendah. (2). Kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang sudah berjalan
efektif dan efisien. Hasil rasio efektifitas sudah mencapai 100%, hal ini berarti kinerja keuangan
pemerintah daerah Kota Malang sudah efektif dan hasil rasio efisiensi kurang dari 100%, hal ini
berarti kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang sudah efisien (3). Rasio pertumbuhan
secara keseluruhan tidak cukup baik karena pertumbuhannya tidak ada peningkatan yang cukup
signifikan dari tahun ke tahun.
ABSTRACTION
This study aims to determine the financial performance of the local government of Malang City
2004-2008 budget year. This study took place within the city of Malang. While the data used in
this research is financial data, Malang budget year 2004-2008 budget. The data collection
technique is done with the documentation in the local government of Malang City.
The method used is descriptive comparative use of certain financial ratios is the ratio of local
financial autonomy, the ratio of effectiveness, efficiency ratio, ratio of contribution and ratio of
growth.
The results showed that: (1). Based on financial self-sufficiency ratio of the area still lies
between 0% - 25% are classified as having an instructive relationship which means that the
ability of local government of Malang City in meeting the funding requirements for duties of
government, development, and social services community is still relatively low. (2). The
financial performance of local government of Malang City has been running effectively and
efficiently. Result effectiveness ratio has reached 100%, this means the financial performance of
local governments have been effective in Malang and the results of the efficiency ratio of less
than 100%, this means the performance of local government finance has been efficient, Malang.
(3). The ratio of overall growth is not good enough because the growth is not there a significant
increase from year to year.
TAHUN ANGGARAN 2004-2008
Oleh: NUR FAJAR WAHYUNINGSIH ( 03620015 )
Accounting
Dibuat: 2010-10-11 , dengan 7 file(s).
Keywords:
Kata kunci: Pemerintah daerah, kinerja keuangan daerah, rasio keuangan.
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang
tahun anggaran 2004-2008. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Malang. Sedangkan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kota Malang tahun anggaran
2004-2008. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi yang dilakukan di
pemerintah daerah Kota Malang.
Metode yang digunakan adalah diskriptif komparatif dengan menggunakan beberapa rasio
keuangan yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas, efisiensi, rasio kontribusi
dan rasio pertumbuhan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah masih
berada diantara 0% - 25% yang tergolong mempunyai hubungan instruktif yang berarti bahwa
kemampuan pemerintah daerah Kota Malang dalam memenuhi kebutuhan dana untuk
penyelenggaraaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat
masih relatif rendah. (2). Kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang sudah berjalan
efektif dan efisien. Hasil rasio efektifitas sudah mencapai 100%, hal ini berarti kinerja keuangan
pemerintah daerah Kota Malang sudah efektif dan hasil rasio efisiensi kurang dari 100%, hal ini
berarti kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang sudah efisien (3). Rasio pertumbuhan
secara keseluruhan tidak cukup baik karena pertumbuhannya tidak ada peningkatan yang cukup
signifikan dari tahun ke tahun.
ABSTRACTION
This study aims to determine the financial performance of the local government of Malang City
2004-2008 budget year. This study took place within the city of Malang. While the data used in
this research is financial data, Malang budget year 2004-2008 budget. The data collection
technique is done with the documentation in the local government of Malang City.
The method used is descriptive comparative use of certain financial ratios is the ratio of local
financial autonomy, the ratio of effectiveness, efficiency ratio, ratio of contribution and ratio of
growth.
The results showed that: (1). Based on financial self-sufficiency ratio of the area still lies
between 0% - 25% are classified as having an instructive relationship which means that the
ability of local government of Malang City in meeting the funding requirements for duties of
government, development, and social services community is still relatively low. (2). The
financial performance of local government of Malang City has been running effectively and
efficiently. Result effectiveness ratio has reached 100%, this means the financial performance of
local governments have been effective in Malang and the results of the efficiency ratio of less
than 100%, this means the performance of local government finance has been efficient, Malang.
(3). The ratio of overall growth is not good enough because the growth is not there a significant
increase from year to year.