Pembentukan Word Graph Kata Keterangan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Struktur Kata Keterangan

Kata keterangan dilihat dari tatarannya dibedakan jadi dua yaitu tataran frasa dan tataran klausa. Dalam tataran frasa, kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan yang lain. Dalam tataran klausa, kata keterangan menjelaskan fungsi-fungsi sintaktis. Kata keterangan dapat dibedakan menjadi 6. kata keterangan dari segi bentuknya, 7. kata keterangan dari segi perilaku sintaktisnya, 8. kata keterangan dari segi perilaku semantisnya, 9. kata keterangan konjungtif, 10. kata keterangan pembuka wacana. Penelitian ini hanya menganalisis kata keterangan dari segi perilaku semantis. Kata keterangan berdasarkan perilaku semantik, dapat dibedakan menjadi sepuluh jenis kata keterangan yaitu: 1 Kata keterangan kualitatif, 2 Kata keterangan kuantitatif, 3 Kata keterangan limitatif, 4 Kata keterangan frekuentatif, 5 Kata keterangan kewaktuan, 6 Kata keterangan kecaraan, 7 Kata keterangan kontrastif, 8 Kata keterangan keniscayaan, 9 Kata keterangan lokatif, 10 Kata keterangan instrumental. Lebih jelas pembagian ini dijabarkan dan menjadi acuan dalam pembentukan word graph pada subbab berikutnya Alwi et al. 2003.

4.2 Pembentukan Word Graph Kata Keterangan

Metode KG memberikan penjelasan bahwa setiap kata berhubungan dengan sebuah word graph sebagai penyataan arti dari kata itu sendiri. Oleh karena itu kata keterangan juga memiliki word graph yang berbeda bergantung pada kata keterangan itu sendiri. Pada bahasan berikutnya akan dijelaskan struktur kata keterangan beserta word graph yang dibuat.

4.2.1 Kata Keterangan Kualitatif

Kata keterangan kualitatif adalah kata keterangan yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat, atau mutu Alwi et al. 2003. Contoh kata keterangan kualitatif ialah: kurang, lebih, paling, sangat, amat. Kata kurang memiliki makna tingkat yang belum atau tidak sama dengan seharusnya Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata kurang di dalam kalimat. 1 Masakan ini kurang garam. Kata keterangan kurang pada kalimat 1 menyatakan bahwa belum atau tidak sama dengan seharusnya. Word graph dari makna kurang direpresentasikan sebagai berikut. Gambar 12 Word graph kata keterangan kualitatif kurang. Makna dari kata kurang adalah terdapatnya suatu tingkat ukuran yang belum atau tidak sama dengan seharusnya, oleh karena itu word graph kurang terdiri atas dua token. Token pertama yang dimulai dari token yang di sebelah kiri mengimplementasikan sesuatu yang tingkat ukurannya belum atau tidak sama dengan token kedua. Karena token pertama tingkat ukurannya belum atau tidak sama dengan token kedua, maka dapat disimpulkan bahwa kedua token tersebut memunyai hubungan urutan, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel ORD. Arc berawal dari token pertama karena urutan tingkat ukuran yang dinyatakan token pertama lebih kecil dibandingkan token kedua, maka fokus terletak pada token pertama. Makna kurang di dalam word graph ditunjukkan frame pada Gambar 12. Kata lebih memiliki makna tingkat ukuran semakin atau lewat dari semestinya Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata lebih di dalam kalimat. 2 Di sini saya lebih senang. ORD ALI kurang ALI ALI ukuran ukuran Kata keterangan lebih pada kalimat 2 menyatakan tingkat ukuran lewat dari semestinya. Word graph dari makna lebih direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 13 Word graph kata keterangan kualitatif lebih. Makna dari kata lebih adalah terdapat suatu tingkat ukuran yang lewat dari semestinya. Word graph lebih terdiri atas dua token. Token pertama mengimplementasikan sesuatu ukuran yang lebih dengan token kedua, maka dapat disimpulkan bahwa antara kedua token tersebut memunyai hubungan urutan ukuran, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan oleh arc ber label ORD. Arc berawal dari token pertama, karena urutan ukuran tingkatannya dinyatakan oleh token kedua lebih besar dibanding token pertama, maka fokus terletak pada token kedua. Makna kata lebih di dalam word graph ditunjukkan frame pada Gambar 13. Kata paling memiliki makna tingkat teramat Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan paling di dalam kalimat. 3 Anaknya yang paling besar duduk di kelas III SMA Ali et al. 2004. Kata keterangan paling pada kalimat 3 menyatakan anak yang tertua. Word graph makna kata paling direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 14 Word graph kata keterangan kualitatif paling. Word graph kata paling terdiri atas tiga token. Token pertama yang dimulai dari token yang berada di sebelah kiri mengimplementasikan suatu ukuran tingkat ORD ALI lebih ALI ALI ukuran ukuran ALI paling ORD ORD ukuran ukuran ukuran ALI ALI ALI lebih dari token kedua, token kedua mengimplementasikan suatu ukuran tingkat sangat dengan token ketiga, maka dapat disimpulkan bahwa antara ketiga token tersebut memunyai hubungan urutan ukuran, sehingga ketiga relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel ORD. Arc berawal dari token pertama, karena urutan ukuran tingkat dinyatakan oleh token ketiga lebih besar dibanding token pertama dan kedua, maka fokus terletak pada token ketiga. Makna kata paling di dalam word graph ditunjukkan oleh frame pada Gambar 14. Kata keterangan paling beralternasi dengan kata keterangan sangat, amat. Sangat memiliki makna tingkat berlebih- lebih atau amat, terlalu Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata sangat di dalam kalimat. 4 Menara pengawas itu sangat tinggi letaknya Sasangka et al. 2000. Kata keterangan sangat pada kalimat 4 menyatakan bahwa menara pengawas itu amat atau berlebih tinggi letaknya. Kata amat memiliki makna terlalu, sangat. Berikut adalah penggunaan amat di dalam kalimat. 5 Saya tidak mampu membeli barang itu sebab harganya amat mahal Ali et al 2004. Kata keterangan amat pada kalimat 5 untuk menyatakan ukuran tingkat sangat. Kata keterangan sangat, amat dan paling memunyai makna yang sama, sehingga word graph kata keterangan sangat dan amat seperti pada Gambar 14, tetapi kata keterangan paling diganti dengan kata keterangan sangat atau amat. Dapat disimpulkan bahwa kata keterangan paling, sangat dan amat memunyai makna yang sama, maka word graphnya dapat dibuat secara umum yaitu: Gambar 15 Word graph kata keterangan kualitatif paling, sangat dan amat. Type pada Gambar 15 untuk menyatakan ukuran tingkat paling, sangat dan amat. ALI t ype ORD ORD ukuran ukuran ukuran ALI ALI ALI

4.2.2 Kata Keterangan Kuantitatif

Kata keterangan kuantitatif adalah kata keterangan yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan banyaknya suatu tindakan yang dikerjakan Alwi et al. 2003. Kata keterangan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kuantitatif yang dapat dihitung jumlahnya dan kuantitatif yang tidak dapat dihitung jumlahnya. a. Kata keterangan kuantitatif yang dapat dihitung jumlahnya Kata keterangan ini untuk menyatakan kekerapan tindakan. Contoh kata keterangan kuantitatif ini yaitu satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah: 6 Dalam satu minggu ini, dia sudah empat kali datang ke rumahku. Frasa ”empat kali datang” pada kalimat 6 menyatakan kekerapan terjadi kedatangan sebanyak empat. “Empat kali datang” merupakan jumlah yang dapat dihitung. Makna kata keterangan kuantitatif empat kali diimplementasikan ke dalam bentuk graf. Dalam hal ini kata kali menyatakan atribut dari empat yang menggambarkan banyaknya tindakan dari suatu perbuatan. Dapat disimpulkan bahwa kata keterangan kuantitatif empat kali digunakan untuk menyatakan suatu atribut dari suatu perbuatan, maka word graph dari kata keterangan empat kali adalah: Gambar 16 Word graph kata keterangan kuantitatif empat kali, dengan Bt adalah banyaknya tindakan. Word graph empat kali terdiri atas satu frame dan satu token. Frame terdiri atas dua token pertama yang mengimplementasikan kali berulang dan token kedua mengimplementasikan empat. Token pertama menyatakan intensitas dari empat maka token pertama merupakan atribut dari token kedua, maka arc berlabel PAR. Frame di atas menyatakan banyaknya tindakan yang perbuatan ALI Bt PAR PAR Bilangan empat EQU ALI kali ALI mengimplementasikan suatu perbuatan, karena banyaknya tindakan merupakan atribut dari suatu perbuatan maka frame dan token perbuatan dihubungkan dengan relasi PAR. Fokus dari kata keterangan empat kali adalah menyatakan banyaknya tindakan, sehingga fokus dari word graph empat kali terletak pada token kedua. Ternyata bentuk word graph yang menyatakan makna empat kali sama dengan satu kali, dua kali, sehingga pola umum satu kali, dua kali sama adalah sebagai berikut: Gambar 17 Word graph bentuk umum dari satu kali, dua kali, dengan Bt adalah banyaknya tindakan Bt. b. Kata keterangan kuantitatif yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Kata keterangan kuantitatif juga digunakan untuk menentukan sesuatu yang tidak tentu banyaknya. Contoh kata keterangan ini yaitu: kira-kira, banyak, sedikit. Kata keterangan Kira-kira memiliki makna lebih kurang atau hampir pasti Ali et al. 2004. Penggunaan kata keterangan ini dalam kalimat adalah 7 Kira-kira 50 orang anak sekolah ikut berlatih Palang Merah Remaja. Kata keterangan kira-kira pada kalimat 7 menyatakan lebih kurang dari suatu bilangan. Word graph dari makna kira-kira 50 direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 18 Word graph kata keterangan kuantitatif kira-kira 50. Word graph kira-kira 50 terdiri atas dua token, token pertama dimulai dari token yang berada di sebelah kanan. Kata kira-kira menyatakan makna hampir sama sehingga bisa digunakan relasi EQU, dilain pihak kata kira-kira bermakna tidak sama sehingga dapat digunakan relasi DIS. Untuk kata kira-kira dapat digunakan dua relasi sekaligus yang menghubungkan dua token. Token pertama Bt PAR PAR Bilangan EQU ALI kali ALI perbuatan ALI ALI ukuran kuantitas EQU EQU DIS 50 sebagai acuan menyatakan 50 dan token kedua sebagai fokus menyatakan kata kira-kira. Bentuk umum word graph kata keterangan kira-kira adalah: Gambar 19 Word graph bentuk umum kata keterangan kuantitatif kira-kira. Bentuk umum word graph kata kira-kira diberikan pada Gambar 19. Pada gambar tersebut terdapat perbedaan pada token kedua sebagai token acuan. Kata banyak memiliki makna besar jumlahnya atau jumlahnya tidak sedikit Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata banyak di dalam kalimat. 8 Di nurseri itu peserta melihat banyak adenium jenis baru yang belum ada di tanahair Haspasari 2005. Kata keterangan banyak pada kalimat 8 menyatakan jumlah yang tidak sedikit atau besar jumlahnya. Word graph dari makna banyak direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 20 Word graph kata keterangan kuantitatif banyak. Makna dari banyak adalah menyatakan suatu jumlah yang tidak sedikit atau besar jumlahnya, oleh karena itu word graph banyak terdiri atas dua token. Token pertama mengimplementasikan makna banyak dari token kedua. Token kedua mengimplementasikan type, dimana type merepresentasikan sesuatu yang menjadi atribut dari kata banyak. Dapat disimpulkan bahwa kedua token tersebut saling berkaitan atau token pertama merupakan atribut dari token kedua. Relasi ke dua token tersebut dihubungkan oleh arc berlabel PAR, arc berawal dari token pertama berarti bahwa token pertama adalah yang menyatakan banyaknya jenis adenium, sehingga fokus word graph terletak pada token pertama. Kata keterangan sedikit memiliki makna tidak seberapa Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan sedikit dalam kalimat. banyak ALI PAR type ALI ALI ukuran kuantitas ALI EQU DIS ukuran 9 Dengan sedikit kekecewaan, Pak Sukron akhirnya menyetujui keputusan itu . Ali et al. 2004. Kata keterangan sedikit pada kalimat 9 menyatakan tidak seberapa jumlah kekecewaan. Word graph dari makna sedikit direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 21 Word graph kata keterangan kuantitatif sedikit 1. Makna dari sedikit adalah menyatakan suatu jumlah yang tidak seberapa jumlahnya, oleh karena itu word graph sedikit terdiri atas dua token. Token pertama mengimplementasikan makna sedikit dari token kedua. Token kedua mengimplementasikan type, dimana type merepresentasikan sesuatu yang menjadi atribut dari kata sedikit. Dapat disimpulkan bahwa kedua token tersebut saling berkaitan atau token pertama merupakan atribut dari token kedua. Relasi ke dua token tersebut dihubungkan oleh arc berlabel PAR, arc berawal dari token pertama berarti bahwa token pertama adalah yang menyatakan sedikit kekecewaan sehingga fokus word graph terletak pada token pertama. Kata keterangan sedikit juga bermakna tidak banyak, maka kata sedikit merupakan negasi dari kata banyak. Word graph dari kata sedikit dapat direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 22 Word graph kata keterangan kuantitatif sedikit 2. Word graph kata sedikit adalah negasi dari kata banyak yang diberi frame dengan relasi NEGPAR. NEG banyak ALI PAR t ype ALI sedikit ALI PAR t ype ALI

4.2.3 Kata Keterangan Limitatif

Kata keterangan limitatif adalah kata katerangan yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan Alwi et al. 2003. Kata keterangan limitatif dapat bermakna limitatif tidak lebih atau tidak lain dan limitatif yang membatasi ukuran untuk menentukan sesuatu norma. Contoh kata keterangan limitatif yaitu: hanya dan saja. Kata hanya memiliki makna cuma, kecuali, tidak lebih dari, tidak lain dari atau saja Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan hanya dalam kalimat. 10 Semua lulus, hanya saya yang tidak beruntung Ali et al. 2004. Kata keterangan hanya pada kalimat 10 menyatakan bahwa saya yang tak beruntung tidak ada yang lain. Word graph dari makna hanya direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 23 Word graph kata keterangan limitatif hanya. Kata keterangan hanya menyatakan makna cuma, pengecualian, word graphnya terdiri atas dua token. Token pertama mengimplementasikan semua lulus dan token kedua mengimplementasikan hanya saya, maka dapat disimpulkan bahwa antara kedua token tersebut mempunyai perbedaan. Token pertama berbeda dengan token kedua, maka relasi kedua adalah DIS. Relasi ALI dipergunakan untuk menghubungkan type. Fokus kata keterangan hanya terletak pada token pembeda, sehingga fokus word graph hanya terletak pada token kedua. Kata keterangan hanya dapat beralternasi dengan kata keterangan saja. Kata saja memiliki makna melulu, juga dan pun Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan saja di dalam kalimat. 11 Ikan saja yang dibelinya di pasar tadi, tidak ada yang lain Ali et al. 2004. hanya ALI DIS Kata keterangan saja pada kalimat 11 memunyai makna hanya ikan, tidak yang lain. Word graph dari makna saja sama dengan word graph seperti pada Gambar 23 tapi kata hanya diganti dengan kata saja. Dapat disimpulkan bahwa kata keterangan hanya dan saja memunyai makna yang sama yaitu menyatakan cuma, pengecualian, melulu, maka word graph kata keterangan hanya dan saja pada token kedua dapat diganti dengan type. Word graph kata keterangan hanya dan saja dapat dibuat pola secara umum yaitu: Gambar 24 Word graph bentuk umum dari hanya dan saja

4.2.4 Kata Keterangan Frekuentatif

Kata keterangan frekuentatif adalah kata keterangan yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan kata keterangan itu Alwi et al. 2003. Contoh kata keterangan frekuentatif ini yaitu: selalu, sering, jarang, dan kadang-kadang. Kata selalu memiliki makna senantiasa, sering, terus menerus, berulang- ulang selamanya atau tidak pernah tidak Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan selalu dalam kalimat 12 Wanita itu selalu datang terlambat Alwi et al. 2003. Kata keterangan selalu pada kalimat 12 menyatakan suatu jumlah yang menerangkan suatu perbuatan yang terus menerus berulang-ulang. Word graph dari makna selalu direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 25 Word graph kata keterangan frekuentatif selalu. ALI selalu ALI kegiatan PAR ALI ALI sesuatu t ype ALI DIS Makna dari selalu adalah terdapatnya sejumlah tindakan yang berlangsung terus menerus, berulang-ulang atau selamanya yang menerangkan suatu perbuatan. Word graph kata selalu terdiri atas dua token, token pertama mengimplementasikan sesuatu, token kedua mengimplementasikan suatu kegiatan yang terus menerus berlangsung. Token pertama merepresentasikan atribut dari token kedua, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan dengan relasi PAR. Makna dari frame adalah suatu kegiatan yang dikerjakan secara berulang-ulang dan biasanya dikenakan sebagai atribut dari sesuatu, yang menunjukkan makna dari kata selalu. Fokus kata selalu yang menyatakan kegiatan, sehingga fokus word graph selalu terletak pada token kedua. Karena selalu suatu kegiatan terus menerus maka dihubungkan oleh ontologi “ “ , yang menerangkan suatu hubungan yang berulang secara rekursif terhadap diri sendiri. Kata keterangan selalu dapat beralternasi dengan kata keterangan sering yang memiliki makna kekerapan terjadi, sekali-sekali atau acapkali terjadi Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan sering di dalam kalimat. 13 Pak Pujo sering mengajak anak-anaknya berjalan- jalan di waktu pagi Sasangka et al. 2000. Kata keterangan sering pada kalimat 13 menerangkan suatu jumlah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang atau acapkali terjadi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan frekuentatif sering menerangkan suatu perbuatan yang berlangsung secara terus menerus atau berulang-ulang, maka word graphnya seperti pada Gambar 25. Secara umum word graph kata keterangan frekuentatif dapat dipolakan dengan type yang merepresentasikan kata selalu atau sering. Kata jarang memiliki makna tidak kerap kali atau terdapat tidak merata Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan jarang dalam kalimat. Gambar 26 Word graph kata keterangan selalu dan sering secara umum. ALI ALI type ALI kegiatan PAR ALI ALI sesuatu 14 Pak Mahmud jarang menjenguk orang tuanya di kampung Sasangka et al. 2000. Kata keterangan jarang pada kalimat 14 menerangkan suatu kegiatan yang tidak kerap dikerjakan atau tidak merata. Word graph dari makna jarang direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 27 Word graph kata keterangan frekuentatif jarang 1. Makna dari jarang adalah terdapatnya sejumlah tindakan yang berlangsung berulang tapi tidak merata. Word graph kata jarang terdiri atas dua token, token pertama mengimplementasikan sesuatu, token kedua mengimplementasikan suatu kegiatan yang tidak kerap terjadi atau tidak merata. Kata jarang merupakan atribut dari sesuatu, karena itu digunakan relasi PAR yang dikenakan pada token sesuatu. Kata keterangan jarang juga bermakna tidak sering maka kata jarang merupakan negasi dari kata sering. Word graph dari kata jarang direpresentasikan sebagai berikut: Kata keterangan jarang dapat beralternasi dengan kata keterangan kadang- kadang. Kadang-kadang memiliki makna ada kalanya atau sekali-sekali terjadi Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan kadang-kadang dalam kalimat. 15 Pak Muis kadang-kadang menulis di majalah Panji Sasangka et al. 2000. Gambar 28 Word graph kata keterangan frekuentatif jarang 2. PAR kegiatan sesuatu jarang ALI ALI ALI ALI jarang ALI kegiatan PAR ALI ALI sesuatu NEG Kata keterangan kadang-kadang menulis pada kalimat 15 menerangkan suatu jumlah perbuatan yang ada kalanya atau sekali-sekali terjadi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan frekuentatif kadang-kadang di atas menerangkan suatu perbuatan ada kalanya atau sekali- sekali, maka word graphnya seperti pada Gambar 27 atau 28.

4.2.5 Kata Keterangan Kewaktuan

Kata keterangan kewaktuan adalah kata-kata yang menunjukkan atau menjelaskan berlangsungnya suatu peristiwa dalam suatu bidang waktu Keraf 1989. Kata keterangan kewaktuan menentukan saat berlangsungnya perbuatan peristiwa. Kata keterangan kewaktuan adalah kata-kata yang menerangkan waktu suatu peristiwa, baik yang sedang berlangsung, akan berlangsung, dan yang sudah berlangsung. a. Kata keterangan kewaktuan yang menerangkan peristiwa sedang atau tengah berlangsung. Contoh kata keterangan kewaktuan ini yaitu: sekarang dan kini. Kata sekarang memiliki makna waktu kini atau saat ini Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan sekarang di dalam kalimat. 16 Sekarang saya sedang sibuk mengetik tugas akhir Keraf 1989. Kata keterangan sekarang pada kalimat 16 menyatakan bahwa waktu yang sedang berlangsung atau tengah berlangsung. Word graph dari makna sekarang direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 29 Word graph kata keterangan kewaktuan sekarang. Word graph kata keterangan sekarang yang, terdiri atas tiga token. Token pertama adalah token yang berada di sebelah kiri mengimplementasikan keberadaan peristiwa yang sudah berlangsung ? ? , sementara token kedua ORD ORD ORD ALI sekarang ? ? ? ? ALI ORD ALI ? ? ALI mengimplementasikan peristiwa yang tengah berlangsung ? ? , dan token ketiga mengimplementasikan akan berlangsungnya suatu peristiwa ?? ? ? . Kata keterangan sekarang menyatakan makna peristiwa yang tengah berlangsung, maka token pertama memunyai hubungan urutan dari token kedua dan token ketiga, maka relasi ketiga token tersebut adalah ORD. Fokus dari kata keterangan kewaktuan sekarang adalah menyatakan keberadaan peristiwa yang tengah berlangsung, sehingga fokus dari word graph sekarang terletak pada token kedua. Kata keterangan sekarang dapat beralternasi dengan kata keterangan kini. Kata kini memiliki makna pada waktu ini atau sekarang ini Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan kini di dalam kalimat. 17 Kini bebaslah saya dari tuduhan itu. Kata keterangan kini pada kalimat 17 menerangkan makna waktu pada saat ini atau sekarang ini. Kata keterangan kini dan sekarang memunyai makna yang serupa yaitu waktu pada saat ini hanya orientasi waktunya harus disesuaikan, sehingga word graph kata keterangan kini seperti pada Gambar 29. b. Kata keterangan kewaktuan yang menerangkan akan berlangsungnya suatu peristiwa. Contoh kata keterangan kewaktuan ini yaitu: nanti, besok, dan lusa. Kata nanti memiliki makna waktu yang tidak lama akan tiba atau waktu kemudian Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata nanti di dalam kalimat. 18 Nanti kita lanjutkan pembicaraan ini Keraf 1989. Kata keterangan nanti pada kalimat 18 menyatakan bahwa waktu yang tidak lama akan tiba atau waktu kemudian. Kata keterangan kewaktuan ini disertakan oleh satuan waktu seperti: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan lain- lain. Word graph dari makna nanti direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 30 Word graph kata keterangan kewaktuan nanti. nanti ? ? ? ? ALI ORD ALI ? ? ALI ORD ALI Word graph kata keterangan nanti yang, terdiri atas tiga token. Token pertama adalah token yang berada di sebelah kiri mengimplementasikan keberadaan peristiwa yang sudah berlangsung ? ? , sementara token kedua mengimplementasikan peristiwa yang tengah berlangsung ? ? , dan token ketiga mengimplementasikan akan berlangsungnya suatu peristiwa ?? ? ? . Kata keterangan nanti menyatakan makna peristiwa yang akan berlangsung, maka token pertama memunyai hubungan urutan dari token kedua dan token ketiga, maka relasi ketiga token tersebut adalah ORD. Fokus dari kata keterangan kewaktuan nanti adalah menyatakan keberadaan peristiwa yang akan berlangsung, sehingga fokus dari word graph nanti terletak pada token ketiga. Kata keterangan nanti dapat beralternasi dengan kata keterangan besok dan lusa, dengan catatan periode waktu ? ? , ? ? , ? ? disesuaikan dengan makna kata yang mewakilinya. Misalnya kata besok berarti periode ? adalah hari, sedangkan kata lusa periode ? mewakili dua hari dan seterusnya. Kata besok memiliki makna saat yang akan datang Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan besok dalam kalimat. 19 Hasil perlombaan hari ini akan diumumkan besok. Kata keterangan besok pada kalimat 19 menyatakan bahwa terjadi suatu kejadian pada saat yang akan datang. Kata lusa memiliki makna waktu kemudian atau hari sesudah besok Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan lusa dalam kalimat. 20 Tamu agung akan mengunjungi daerah ini lusa Sasangka et al. 2000. Kata keterangan lusa pada kalimat 20 menyatakan bahwa tamunya akan datang di waktu kemudian atau hari yang ketiga sesudah hari ini. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan besok dan lusa memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan nanti yang menyatakan waktu yang akan datang hanya orientasi waktunya disesuaikan, sehingga word graph kata keterangan besok dan lusa seperti pada Gambar 30. c. Kata keterangan kewaktuan yang menerangkan suatu peristiwa sudah barlangsung. Contoh kata keterangan kewaktuan ini yaitu: kemarin, dulu dan tadi. Kata kemarin menyatakan waktu yang sudah berlangsung Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata kemarin di dalam kalimat 21 Saya datang kemarin, tapi dia tidak ada Keraf 1989. Kata keterangan kemarin pada kalimat 21 menerangkan bahwa waktu itu sudah berlangsung. Kata keterangan kewaktuan ini disertakan oleh satuan waktu seperti: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan lain- lain. Word graph dari makna kemarin direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 31 Word graph kata keterangan kewaktuan kemarin. Word graph kata keterangan kemarin terdiri atas tiga token. Token pertama adalah token yang berada di sebelah kiri mengimplementasikan keberadaan peristiwa yang sudah berlangsung ? ? , sementara token kedua mengimplementasikan peristiwa yang tengah berlangsung ? ? , dan token ketiga mengimplementasikan akan berlangsungnya suatu peristiwa ?? ? ? . Kata keterangan kemarin menyatakan makna peristiwa yang tengah berlangsung, maka token pertama memunyai hubungan urutan dari token kedua dan token ketiga, maka relasi ketiga token tersebut adalah ORD. Fokus dari kata keterangan kewaktuan kemarin adalah menyatakan keberadaan peristiwa yang sudah berlangsung, sehingga fokus dari word graph kemarin terletak pada token pertama. Kata keterangan kemarin dapat beralternasi dengan kata keterangan dulu dan tadi, dengan catatan periode waktu ? ? , ? ? , ? ? disesuaikan dengan makna kata yang mewakilinya. Misalnya kata dulu berarti periode ? adalah tahun, sedangkan kata tadi periode ? mewakili jam dan seterusnya. Kata dulu menyatakan waktu yang sudah berlangsung lama Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan dulu di dalam kalimat. ALI kemarin ? ? ? ? ALI ORD ALI ? ? ALI ORD 22 Dulu kami bermusuhan, sekarang jadi sahabat Sasangka et al. 2000. Kata keterangan dulu pada kalimat 22 menyatakan bahwa waktu sudah berlangsung lama. Kata tadi menyatakan waktu yang belum lama berlalu atau saat yang baru saja berlalu Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan tadi di dalam kalimat. 23 Sejak tadi ia sudah kuperingatkan Ali et al. 2004. Kata keterangan tadi pada kalimat 23 menyatakan bahwa waktu yang belum lama berlangsung atau saat yang baru saja berlalu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan dulu dan tadi memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan kemarin yang menyatakan waktu yang sudah berlalu hanya orientasi waktunya disesuaikan, sehingga word graph kata keterangan dulu dan tadi seperti pada Gambar 31.

4.2.6 Kata Keterangan Kecaraan

Kata keterangan kecaraan adalah kata keterangan yang menjelaskan suatu peristiwa karena tanggapan si pembicara atas berlangsungnya peristiwa tersebut. Kata keterangan ini menunjukkan sikap atau tanggapan pembicara atas berlangsungnya peristiwa. Kata keterangan kecaraan dapat diperinci atas enam macam yaitu: untuk menyatakan kesungguhan, kesangsian, keinginan, ajakan, pengingkaran, dan larangan Keraf 1989. a. Kata keterangan cara kesungguhan Kata keterangan ini dipakai untuk menyatakan kesungguhan, kepastian, atau suatu yang dipastikan. Contoh kata keterangan ini adalah: pasti, sungguh, benar, betul, dan tentu Keraf 1989. Pasti memiliki makna sudah tetap, tidak boleh tidak atau tentu Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan pasti di dalam kalimat. 24 Saya pasti datang menghadiri rapat penting itu Keraf 1989. Kata keterangan pasti pada kalimat 24 menyatakan suatu kepastian, tidak boleh tidak atau sudah tentu hadir. Word graph dari makna pasti direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 32 Word graph kata keterangan cara kesungguhan pasti. Misalkan P adalah suatu penyataan yaitu saya datang menghadiri rapat penting itu. Necessity dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NECPAR, maka makna penyataan tersebut menjadi Saya pasti datang menghadiri rapat penting itu. Kata keterangan pasti dapat beralternasi dengan kata keterangan sungguh, benar, betul dan tentu. Kata sungguh memiliki makna benar, betul atau tidak bohong cocok dengan keadaan yang sebenarnya Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan sungguh di dalam kalimat. 25 Sungguh sedih rupanya perasaan adikku. Kata keterangan sungguh pada kalimat 25 menyatakan benar, betul atau tidak bohong. Kata benar memiliki makna seharusnya sesuai sebagaimana adanya atau betul Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan benar di dalam kalimat. 26 Apa yang dikatakannya itu benar Ali et al. 2004. Kata keterangan benar pada kalimat 26 menyatakan makna yang seharusnya atau sesuai sebagaimana adanya. Kata betul memiliki makna sesungguhnya, tidak bohong, atau benar Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan betul di dalam kalimat. 27 Dia tahu betul bagaimana kelakuan adiknya Sasangka et al. 2000. Kata keterangan betul pada kalimat 27 menyatakan makna sesungguhnya atau betul. Kata tentu memiliki makna niscaya, mesti, atau tidak boleh tidak Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan kata tentu di dalam kalimat. 28 Hal ini tentu menjadi perhatian saya Ali et al. 2004. NEC P Kata keterangan tentu pada kalimat 28 menyatakan makna yang pasti, mesti atau tidak boleh tidak. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan sungguh, benar, betul dan tentu memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan pasti yang menyatakan kesungguhan atau suatu yang dipastikan, sehingga word graph kata keterangan sungguh, benar, betul dan tentu seperti pada Gambar 32. b. Kata keterangan cara kesangsian Kata keterangan cara kesangsian ini, sesuai dengan nama yang dilekatkan kepadanya, digunakan untuk menyatakan suatu sikap sangsi atau ragu-ragu, jadi menyangkut soal yang belum pasti. Contoh kata keterangan ini adalah: agaknya, entah, mungkin, rasanya, kalau-kalau, jangan-jangan, dan barangkali Keraf 1989. Kata agaknya memiliki makna kiranya, rupanya atau kesangsian Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan agaknya di dalam kalimat. 29 Yanto agaknya menemukan kesulitan untuk memecahkan soal itu Keraf 1989. Kata keterangan agaknya pada kalimat 29 menyatakan suatu kesangsian atau ragu-ragu, maka word graph kata keterangan agaknya direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 33 Word graph kata keterangan cara kesungguhan agaknya. Misalnya P adalah suatu penyataan yaitu Yanto menemukan kesulitan untuk memecahkan soal itu. Possibility dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi POSPAR, maka makna penyataan tersebut menjadi Yanto agaknya menemukan kesulitan untuk memecahkan soal itu. Kata keterangan agaknya dapat beralternasi dengan kata keterangan entah, rasanya, mungkin, kalau-kalau, jangan-jangan, dan barangkali. Kata entah memiliki makna tidak tahu atau suatu kesangsian Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan entah di dalam kalimat. POS P 30 Entah jadi ia berangkat saya tidak tahu Ali et al. 2004. Kata keterangan entah pada kalimat 30 menerangkan suatu kesangsian. Kata mungkin memiliki makna tidak atau belum tentu, barangkali atau mustahil Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan mungkin di dalam kalimat. 31 Dia tidak datang, mungkin ada halangan Ali et al. 2004. Kata keterangan mungkin pada kalimat 31 menyatakan makna belum tentu, barangkali atau mustahil. Kata rasanya memiliki makna kiranya, rupanya atau ragu-ragu Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan rasanya di dalam kalimat. 32 Rasanya takkan tercapai maksudku ini Ali et al. 2004. Kata keterangan rasanya pada kalimat 32 menyatakan makna yang ragu-ragu. Kata kalau-kalau menyatakan pengandaian yang tidak pasti atau barangkali Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan kalau-kalau di dalam kalimat. 33 Kalau-kalau ia telah berubah pendirian, tentu susah jadinya Ali et al. 2004. Kata keterangan kalau-kalau pada kalimat 33 menyatakan pengandaian yang belum pasti. Kata jangan-jangan memiliki makna barangkali, mungkin Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan jangan-jangan di dalam kalimat. 34 Jangan-jangan ia keliru mengambil barang itu Ali et al. 2004. Kata keterangan jangan-jangan pada kalimat 34 menyatakan kemungkinan atau barangkali. Kata barangkali memiliki makna mungkin, boleh jadi, atau kalau-kalau Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan barangkali di dalam kalimat. 35 Barangkali, ayahku besok kemari Ali et al. 2004. Kata keterangan barangkali pada kalimat 35 menerangkan suatu kemungkinan atau boleh jadi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan entah, mungkin, rasanya, kalau-kalau, jangan-jangan, dan barangkali memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan agaknya yang menyatakan suatu kesangsian atau sesuatu yang belum pasti, sehingga word graph kata keterangan entah, mungkin, rasanya, kalau-kalau, jangan-jangan, dan barangkali seperti pada Gambar 33. c. Kata keterangan cara keinginan Kata keterangan ini digunakan untuk menyatakan rasa ingin atau keinginan. Contoh kata keterangan ini adalah: mudah-mudahan, moga-moga dan hendaknya Keraf 1989. Kata mudah-mudahan memiliki makna moga-moga, semoga atau diharapkan supaya. Berikut adalah penggunaan kata keterangan mudah-mudahan di dalam kalimat. 36 Mudah-mudahan hujan turun dalam bulan ini agar pepohonan tumbuh subur Keraf 1989. Kata keterangan mudah- mudahan pada kalimat 36 menyatakan sesuatu yang diharapkan supaya atau rasa ingin, maka word graph kata keterangan mudah- mudahan direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 34 Word graph kata keterangan cara kesungguhan mudah-mudahan. Misalnya P adalah suatu penyataan yaitu hujan turun dalam bulan ini agar pepohonan tumbuh subur. Possibility dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi POSPAR, maka makna penyataan tersebut menjadi mudah- mudahan hujan turun dalam bulan ini agar pepohonan tumbuh subur. Kata keterangan mudah-mudahan dapat beralternasi dengan kata keterangan moga-moga dan hendaknya. Kata moga-moga memiliki makna mudah-mudahan, hendaknya Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan moga- moga di dalam kalimat. 37 Moga-moga dilindungi Allah seluruh keluarga kita Ali et al. 2004. Kata keterangan moga-moga pada kalimat 37 menyatakan makna kehendak atau keinginan. Kata Hendaknya menyatakan makna keinginan atau bermaksud akan Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan hendaknya di dalam kalimat. POS P 38 Hendaknya kamu tahu apa yang kuinginkan. Kata keterangan hendaknya pada kalimat 38 menyatakan keinginan atau bermaksud akan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan moga-moga dan hendaknya memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan mudah- mudahan yang menyatakan keinginan atau diharapkan supaya, sehingga word graph kata keterangan moga-moga dan hendaknya seperti pada Gambar 34. d. Kata keterangan cara ajakan Kata keterangan cara ajakan adalah kata keterangan untuk mengajak orang lain menuruti, melaksanakan, mengikuti permintaan atau kehendak pembicara. Contoh kata keterangan ini adalah: mari, silakan, dan sudilah Keraf 1989. Mari adalah seruan untuk menyatakan ajakan Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan mari di dalam kalimat. 39 Mari kita nyanyikan lagu ini Keraf 1989. Kata keterangan mari pada kalimat 39 menyampaikan suatu ajakan atau melaksanakan permintaan pembicara, maka word graph kata keterangan mari direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 35 Word graph kata keterangan cara ajakan mari. Makna dari mari adalah suatu ajakan atau ada hal yang memengaruhi sesuatu yang lain, oleh karena itu word graph mari terdiri atas dua token. Token pertama mengimplementasikan mari ajakan untuk melakukan kegiatan yang memengaruhi token kedua. Karena token pertama yang memengaruhi token kedua, maka dapat disimpulkan bahwa antara kedua token tersebut memunyai hubungan sebab akibat, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel CAU. Arc berawal dari token pertama artinya bahwa token ini menyatakan adanya hal yang memengaruhi sesuatu yang lain, maka fokus terletak pada token pertama. mari kegiatan CAU ALI ALI Kata keterangan mari dapat beralternasi dengan kata keterangan silakan dan sudilah. Kata silakan memiliki makna kata perintah yang halus Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan silakan di dalam kalimat. 40 Silakan bapak mencicipi masakan favorit kami. Kata keterangan silakan pada kalimat 40 mempunyai makna ajakan atau perintah yang halus. Kata sudilah memiliki makna bersedia akan atau berkenan Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan sudilah di dalam kalimat. 41 Sudilah kiranya bapak berkunjung ke gubuk kami. Kata keterangan sudilah pada kalimat 41 mempunyai makna bersedia atau berkenan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan silakan dan sudilah memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan mari, yang menyatakan ajakan, sehingga word graph kata keterangan silakan dan sudilah seperti pada Gambar 35. e. Kata keterangan cara pengingkaran Kata keterangan cara pengingkaran adalah kata keterangan untuk menyangkal, membantah, serta menyatakan sesuatu yang bersifat meniadakan. Contoh kata keterangan ini adalah: tak dan tidak Keraf 1989. Kata tak memiliki makna pengingkaran atau penolakan Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan tak di dalam kalimat. 42 Saya tak senang pada tingkah anak itu Keraf 1989. Kata keterangan tak pada kalimat 42 menyatakan pengingkaran atau penolakan, maka word graph kata keterangan tak direprensentasikan sebagai berikut: Gambar 36 Word graph kata keterangan cara pengingkaran tak. NEG P Misalkan P adalah suatu penyataan yaitu saya senang pada tingkah anak itu. Negasi dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEGPAR, maka makna penyataan tersebut menjadi saya tak senang pada tingkah anak itu. Kata keterangan tak dapat beralternasi dengan kata keterangan tidak. Kata tidak memiliki makna pengingkaran, penolakan dan penyangkalan Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan tidak di dalam kalimat. 43 Saya tidak masuk kantor hari ini. Kata keterangan tidak pada kalimat 43 menyatakan penyangkalan atau pengingkaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan tidak memunyai makna yang sama dengan kata keterangan tak yang menyatakan pengingkaran atau menyangkal, sehingga word graph kata keterangan tidak seperti pada Gambar 36. f. Kata keterangan cara larangan Kata keterangan cara larangan adalah kata keterangan untuk menyatakan larangan. Contoh kata keterangan ini adalah: jangan Keraf 1989. Kata jangan memiliki makna larangan atau tidak boleh Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan jangan di dalam kalimat. 44 Jangan berharap mendapat nilai yang bagus, jika tidak belajar. Kata keterangan jangan pada kalimat 44 untuk menyatakan larangan, maka word graph kata keterangan jangan direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 37 Word graph kata keterangan cara larangan jangan. Misalkan P adalah suatu penyataan yaitu berharap mendapat nilai yang bagus, jika tidak belajar. Negasi dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEGPAR, maka makna penyataan tersebut menjadi jangan berharap mendapat nilai yang bagus, jika tidak belajar. NEG P

4.2.7 Kata Keterangan Kontrastif

Kata keterangan kontrastif adalah kata keterangan yang menggambarkan pertentangan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya Alwi et al. 2003. Kata keterangan ini memiliki kesamaan tujuan yaitu mempertegas makna kata yang diwatasi. Contoh kata keterangan kontrastif adalah: bahkan, malahan, dan justru. Bahkan memiliki makna penguatan, lebih- lebih atau malahan Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan bahkan di dalam kalimat. 45 Minum obat itu bukan menyembuhkan bahkan menambah rasa sakit. Kata keterangan bahkan pada kalimat 45 menyatakan adanya pertentangan, maka word graph kata keterangan bahkan direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 38 Word graph kata keterangan kontrastif bahkan. Word graph kata keterangan bahkan terdiri atas dua token. Token pertama mengimplementasikan sesuatu yang diharapkan, dan token kedua mengimplementasikan sesuatu yang menjadi kenyataan, karena token pertama bertentangan dengan token kedua maka relasi antara kedua token adalah DIS. Relasi ALI dipergunakan untuk menghubungkan type bahkan. Frame yang dihubungkan dengan relasi ALI menunjukkan makna bahkan. Fokus dari kata keterangan bahkan merupakan sesuatu yang menjadi kenyataan yang menyatakan pertentangan, maka fokus dari word graph bahkan terletak pada token kedua. Kata keterangan bahkan dapat beralternasi dengan kata keterangan malahan dan justru. Kata malahan memiliki makna semakin bertambah, bahkan atau justru Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan malahan di dalam kalimat. 46 Setelah minum obat itu, ia tidak menjadi baik malahan bertambah sakit Ali et al 2004. Kata keterangan malahan pada kalimat 46 menyatakan makna bertentangan atau semakin bertambah. Kata justru memiliki makna malahan sebetulnya atau bahkan bahkan ALI ALI DIS sesuatu harapan ALI sesuatu kenyataan kebalikannya Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan justru di dalam kalimat. 47 Justru waktu saya sedang sibuk-sibuknya dia datang Ali et al. 2004. Kata keterangan justru pada kalimat 47 menyatakan bahwa malahan sebetulnya dia masih sibuk. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan malahan dan justru memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan bahkan yang menyatakan penguatan atau pertentangan, sehingga word graph kata keterangan malahan dan justru seperti pada Gambar 38.

4.2.8 Kata Keterangan Keniscayaan

Kata keterangan keniscayaan adalah kata keterangan yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal, peristiwa atau keadaan seperti yang diungkapkan oleh kata keterangan itu Alwi et al. 2003. Contoh kata keterangan keniscayaan adalah: niscaya, pasti, dan tentu. Kata niscaya memiliki makna tentu, pasti atau tidak boleh tidak Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan niscaya di dalam kalimat. 48 Jika engkau kerja keras, niscaya hasilnya akan memuaskan. Kata keterangan niscaya pada kalimat 48 menyatakan suatu kepastian, maka word graph kata keterangan niscaya direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 39 Word graph kata keterangan niscaya. Misalkan P adalah suatu penyataan yaitu jika engkau kerja keras, hasilnya akan memuaskan. Necessity dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NECPAR, maka makna penyataan tersebut menjadi jika engkau kerja keras, niscaya hasilnya akan memuaskan. NEC P Kata keterangan niscaya dapat beralternasi dengan pasti dan tentu. Kata pasti memiliki makna sudah tetap, tidak boleh tidak, tentu Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan pasti di dalam kalimat. 49 Dia sudah berjanji besok pasti datang Ali et al. 2004. Kata keterangan pasti pada kalimat 49 menyatakan bahwa sesuatu sudah tetap, tidak boleh tidak atau tentu. Kata tentu memiliki makna niscaya, mesti, tidak boleh tidak Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan tentu di dalam kalimat. 50 Hal ini tentu menjadi perhatian saya Ali et al. 2004. Kata keterangan tentu pada kalimat 50 menyatakan bahwa sesuatu itu mesti terjadi, niscaya terjadi atau tidak boleh tidak. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan pasti dan tentu memunyai makna yang selaras dengan kata keterangan niscaya yang menyatakan, kepastian tentang berlangsungnya suatu peristiwa, sehingga word graph kata keterangan pasti dan tentu seperti pada Gambar 39.

4.2.9 Kata Keterangan Lokatif

Kata keterangan lokatif adalah kata yang dipergunakan untuk menerangkan atau menunjuk tempat tertentu dengan jelas Keraf 1989. Karena menunjuk tempat, berarti kata keterangan ini merupakan jawaban atas pertanyaan di mana, ke mana, dari mana. Kata-kata atas, bawah, muka, belakang, seberang, depan, sudut, luar, dalam, ujung adalah kata keterangan setelah dirangkaikan dengan preposisi di, ke, dan dari. a. Kata keterangan yang menyatakan keberadaan Contoh penggunaan kata keterangan di + lokasi dalam kalimat adalah: 51 Beliau beristirahat di Puncak Keraf 1989. Kata keterangan di puncak merupakan jawaban dari kata di mana. Kata keterangan di Puncak pada kalimat di atas untuk menyatakan keberadaan Beliau beristirahat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan di Puncak digunakan untuk menyatakan lokasi keberadaan suatu maujud dan merupakan bagian dari benda lokasi yang menjadi acuaan. Berikut adalah word graph kata keterangan di + lokasi yang menunjukkan tempat. Gambar 40 Word graph kata keterangan di + lokasi yang menunjukkan tempat. Relasi ALI dipergunakan untuk menghubungkan type lokasi ke token, sehingga token pertama mendeskripsikan lokasi bagian dan token kedua mengimplementasikan lokasi acuan. Di menyatakan lokasi keberadaan yang berada di suatu bagian lokasi acuan, maka token ? ? merupakan subset dari ? ? , oleh karena itu arc dimulai dari token ? ? menuju token ? ? dan relasi antara token adalah SUB. Lokasi bagian di sini merupakan kata yang menyertakan kata keterangan di yang dilambangkan dengan ? ? , yang menyatakan lokasi keberadaan. Fokus dari kata keterangan di adalah lokasi keberadaan, sehingga fokus dari word graph kata keterangan di terletak pada token pertama. b. Kata keterangan yang menyatakan tujuan Contoh penggunaan kata keterangan ke + lokasi dalam kalimat adalah: 52 Ia pergi ke sekolah Keraf 1989. Kata keterangan ke sekolah merupakan jawaban dari kata ke mana. Kata keterangan ke sekolah pada kalimat di atas untuk menyatakan tempat tujuan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan ke + lokasi digunakan untuk menyatakan tujuan dari pergerakan suatu maujud. Berikut adalah word graph kata keterangan ke + lokasi yang menunjukkan tempat tujuan. Gambar 41 Word graph kata keterangan ke + lokasi yang menunjukkan tempat tujuan. SUB ? ? ? ? ALI ALI ALI ? ? ORD ALI ? ? Word graph kata keterangan ke + lokasi terdiri atas dua token. Lambang ? ? menyatakan lokasi awal, lalu ? ? pada token kedua menyatakan lokasi tujuan. Kedua token tersebut memunyai hubungan urutan pergerakan, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel ORD, arc yang menuju ke token kedua. Kata ke + lokasi bermakna pergerakan dari ? ? ke ? ? , maka fokus terletak pada token kedua. c. Kata keterangan yang menyatakan tempat asal. Contoh penggunaan kata keterangan dari + lokasi dalam kalimat adalah: 53 Sayuran ini didatangkan dari Cipanas Keraf 1989. Kata keterangan dari Cipanas merupakan jawaban dari kata dari mana. Kata keterangan dari Cipanas pada kalimat di atas untuk menyatakan tempat asal. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata keterangan dari Cipanas digunakan untuk menyatakan tempat asal atau tempat awal suatu peristiwa. Berikut adalah word graph kata keterangan dari + lokasi yang menunjukkan tempat asal. Gambar 42 Word graph kata keterangan dari + lokasi yang menunjukkan tempat asal. Word graph kata keterangan dari + lokasi terdiri atas dua token. Lambang ? ? menyatakan lokasi awal, lalu ? ? pada token kedua menyatakan lokasi tujuan. Kedua token tersebut memunyai hubungan urutan pergerakan, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel ORD. Word graph kata dari + lokasi sama dengan kata ke + lokasi, namun makna yang dinyatakan kata dari + lokasi adalah asal pergerakan dari ? ? ke ? ? , maka fokus terletak pada token pertama.

4.2.10 Kata Keterangan Instrumental

Kata keterangan instrumental adalah kata keterangan yang menjelaskan dengan alat manakah suatu proses berlangsung. Kata keterangan instrumental ? ? ? ? ALI ALI ORD biasanya dinyatakan oleh kata dengan + kata benda Keraf 1989. Kata dengan memiliki makna untuk menjelaskan penggunaanmemakai sesuatu alat Ali et al. 2004. Berikut adalah penggunaan kata keterangan dengan + kata benda di dalam kalimat. 54 Ia memukul anjing itu dengan tongkat Keraf 1989. Kata keterangan dengan tongkat pada kalimat di atas menyatakan tongkat merupakan alat yang digunakan untuk memukul anjing. Berikut adalah word graph kata keterangan dengan + kata benda yang menunjukkan alat direpresentasikan sebagai berikut: Gambar 43 Word graph kata keterangan instrumental Relasi CAU dapat digunakan untuk menyatakan dua token yang memunyai hubungan alat dengan kegiatan yang mempergunakan alat tersebut. Token pertama merepresentasikan alat, dan token kedua merepresentasikan kegiatan. Karena alat dipergunakan untuk kegiatan, maka arc berawal dari token pertama. Fokus dari kata keterangan dengan + kata benda adalah menyatakan alat, maka fokus dari word graph dengan + kata benda terletak pada token pertama. ALI dipergunakan untuk menghubungkan type dengan dan frame dari token pertama bersama arc yang diberi label CAU, ini menandakan bahwa frame tersebut menyatakan makna dengan + kata benda, yaitu menyatakan alat.

4.3 Aturan Pembentukan Word Graph Kata Keterangan Bahasa Indonesia