Tempat Penelitian Jadwal Penelitian

Karnadi, 2014 Penggunaan Alih Kode Dan Campur Kode Bahasa Cirebon Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Ii Karanganyar Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data f Persentase Sumber Data Alih Kode dan Campur Kode Banyaknya data alih kode dan campur kode akan mendapatkan perlakuan yang sama sebagaimana penghitungan kuesioner yang kemudian akan dikonversi kedalam persen. Penghitungan dilakukan sebagai berikut: P = x 100 Keterangan : P = Presentase kasussumber data f = Frekuensi kasussumber data n = Banyak kasussumber data Penghitungan ini diperkuat dengan mengkategorisasikan pemerolehan hasil angketkuisioner ke dalam perhitungan presentase. Koentjaraningrat dalam Johan 2013, hlm. 22 mengklasifikasikan perhitungan persentase sebagai berikut: Tabel 3.15 Klasifikasi Intepretasi Perhitungan Persentase Besar Persentase Intepretasi 00 01-25 26-49 50 51-75 76-99 100 Tidak ada Sebagian kecil Hampir setengahnya Setengahnya Sebagian besar Pada umumnya Seluruhnya

E. Tempat Penelitian

Karnadi, 2014 Penggunaan Alih Kode Dan Campur Kode Bahasa Cirebon Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Ii Karanganyar Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemilihan tempat penelitian didasarkan letak geografis yang strategis di daerah Kabupaten Cirebon yang masih kental akan interaksi komunikasi masyarakatnya yang menggunakan bahasa Cirebon itu sendiri. Tempat yang digunakan sebagai obyek penelitian beralamat di: Nama Sekolah : SD Negeri II Karanganyar Alamat : Jl. Karya Bakti No. 06 Ds. Karanganyar Kec. Panguragan Kab. Cirebon 45163

F. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dapat dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan peneliti dapat memulai pengambilan sumber data di mana saat situasi pembelajaran bahasa Indonesia itu sendiri berlangsung pada sekolah dasar yang telah disebutkan diatas. Berikut tabel jadwal penelitian secara lengkap: Tabel 3.16 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan Bulan Februari Maret April Mei Juni Karnadi, 2014 Penggunaan Alih Kode Dan Campur Kode Bahasa Cirebon Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Ii Karanganyar Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Observasi 2 Penyusunan Proposal 3 Pengajuan Proposal 4 Pelaksanaan Proposal 5 Pengambilan Data 6 Pengolahan Data 7 Penyusunan Laporan 7 Penyerahan Laporan 8 Revisi Laporan 9 Ujian Laporan Karnadi, 2014 Penggunaan Alih Kode Dan Campur Kode Bahasa Cirebon Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Ii Karanganyar Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Telah dihasil data mengenai alih kode dan campur kode bahasa Cirebon dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas IV SDN II Karanganyar. Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa para siswa kelas IV SDN II Karanganyar merupakan dwibahasawan dengan bahasa Cirebon sebagai bahasa yang amat dikuasai sedangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua yang mereka kuasai. Oleh karena itu dapat dipastikan bahasa Indonesia yang dikuasai oleh siswa dipengaruhi oleh bahasa Cirebon yang notabene mereka kuasa sejak kecil. Penggunaan dua bahasa tersebut menjadikan para siswa sebagai dwibahasawan yang pada penerapannya dalam berkomunikasi baik dengan orang tua dan saudara baik dilingkungan rumah atau ditempat umum mereka pernah melakukan peristiwa alih kode dan campur kode dalam aktivitas komunikasi sehari-hari, bahkan tidak terkecuali pada saat situasi formal seperti dalam pembelajaran di sekolah, baik percakapan dengan teman ataupun percakapan dengan guru. Terjadinya alih kode bahasa Cirebon yang diproduksi dalam percakapan para siswa dengan guru ialah 35 atau 28 kasus percakapan dari total jumlah keseluruh 80 data, sedangkan frekuensi terjadinya campur kode bahasa Cirebon ialah 17,5 atau 14 data percakapan dari total keseluruhan. Berdasarkan banyaknya kata, jumlah alih kode tersebut mencapai 71. Secara khusus kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Jenis alih kode yang di produksi dalam percakapan tersebut terdiri dari tiga 3 jenis, yaitu alih kode jenis Eksternal, alih kode jenis Situasional, dan jenis alih kode jenis Eksternal ke Situasional.