Lutfi Fauziah Minawati, 2013 Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Lokasi
Lokasi penelitian berada di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Cisaat terdiri dari 13 Desa, meliputi Desa Nagrak, Desa
Sukasari, Desa Babakan, Desa Cibatu, Desa Cibolang Kaler, Desa Cisaat, Desa Gunung Jaya, Desa Kutasirna, Desa Padaasih, Desa Selajambe, Desa Sukamanah,
Desa Sukamantri dan Desa Sukaresmi. Peneliti mengambil lokasi penelitian budidaya ikan air tawar di daerah ini karena Kecamatan Cisaat memiliki jumlah
budidaya ikan air tawar yang paling tinggi dan banyak di Kota Sukabumi daripada Kecamatan lainnya.
Peneliti memilih Desa Selajambe sebagai lokasi penelitian karena Desa Selajambe lebih unggul daripada Desa lainnya yang berada di Kecamatan Cisaat
hal itu dapat dibuktikan dengan jumlah luas kolam yang dipakai oleh petani budidaya ikan lebih banyak dipakai di Desa Selajambe. Selain itu kelompok tani
yang terdaftar di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan lebih banyak dibandingkan dengan Desa lainnya, termasuk letak pasar ikan pun berada
di Desa Selajambe.
B. Metode Penelitian
Menurut Silalahi 2009: 12 “metode penelitian adalah merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir dalam menyelidiki suatu masalah
39
Lutfi Fauziah Minawati, 2013 Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut.” Selanjutnya Surakhmad 1994: 139 menjelaskan bahwa
metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis atau penelitian dengan mempergunakan teknik
serta alat-alat tertentu. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
ini bertujuan untuk membuat suatu deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
akan diteliti. Metode deskriptif menurut Tika 2005:4 adalah: Penelitian yang lebih mengarahkan pada pengungkapan suatu masalah
atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis.
Penelitian deskriptif perlu memanfaatkan ataupun menciptakan spesifikasi mengenai gejala-gejala fisik maupun sosial yang dipersoalkan. Di samping
itu, penelitian ini harus mampu merumuskan dengan tepat apa yang ingin diteliti dan teknik penelitian apa yang tepat dipakai untuk
menganalisisnya.
Hasil penelitiannya
adalah difokuskan
untuk memberikan gambaran keadaan sebenarnya dan objek yang diteliti.
Jenis penelitian deskriptif digunakan untuk mengukur daya dukung dari
berbagai potensi wilayah baik fisik maupun social serta partisipasi masyarakat terhadap budidaya ikan air tawar di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten
Sukabumi. Adapun jenis penelitian berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaan pada
penelitian ini adalah survei. Menurut Tika 2 005:6 “yang dimaksud survei adalah
metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan”. Survei ini
40
Lutfi Fauziah Minawati, 2013 Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dipilih karena memiliki beberapa keuntungan seperti yang dikemukakan oleh Tika, 1997: 9 berikut:
Keuntungan survei adalah sebagai berikut: 1.
Dilibatkan oleh banyak orang untuk mencapai generalisasi atau kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Dapat menggunakan berbagai teknik pengumpulan data.
3. Sering tampil masalah-masalah yang sebelumnya tidak diketahui.
4. Dapat dibenarkan atau mewakili teori tertentu.
5. Biaya lebih rendah karena waktunya lebih singkat.
Lebih lanjut Tika, 1997: 9 menjelaskan bahwa survei adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa
variabel, unit atau individu atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar dapat menggeneralisasikan terhadap apa yang akan diteliti. Untuk penelitian sosial
kemasyarakatan, survei biasanya menggunakan teknik wawancara atau kuesionerangket, sedang untuk penelitian fisik menggunakan observasi lapangan
melalui suatu sampel. Singarimbun 1987: 3-
4 survei adalah “metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan angket sebagai alat
pengumpul data”.
C. Variabel Penelitian