Aries Pratama,2013 Hubungan Antara Goal Setting Dengan Kepercayaan Diri Dan Motivasi Atlet
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Sebagai referensi bagi yang akan melakukan penelitian mengenai materi yang berhubungan dengan goal setting di kemudian hari.
2. Manfaat Praktis a. Dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk pelatih mengenai
pemberian goal setting kepada atletnya. b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi rujukan kepada para pembina
olahraga di Indonesia mengenai pentingnya pemberian goal setting. c. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi lembaga-
lembaga terkait untuk dapat lebih memperhatikan masalah perkembangan psikologis atlet-atlet dalam proses pelatihan.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak menyimpang dari pemasalahan yang akan dibahas dan untuk memperoleh keakuratan dalam pengumpulan data, maka
penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah goal setting.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan motivasi. 3. Sasaran penelitian adalah atlet PPLP Jawa Barat.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami konsep istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis perlu menafsirkan istilah
tersebut sebagai berikut:
Aries Pratama,2013 Hubungan Antara Goal Setting Dengan Kepercayaan Diri Dan Motivasi Atlet
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Hubungan. Menurut Nurhasan, dkk. 1999: 17 hubungan adalah adanya keterkaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, yang besar
kecilnya ditentukan oleh koefisien korelasi. 2. Goal Setting. Menurut Cashmore 2008: 200 goal setting adalah the
process of establishing a level performance proficiency which should be reached within a prescribed time periode
. Maksudnya adalah cara untuk menentukan tingkat kecakapan yang harus dicapai dalam waktu yang
sudah ditentukan. 3. Kepercayaan Diri. Menurut Hornby yang dikutip Husdarta 2011: 92
secara sederhana percaya diri berarti rasa percaya terhadap kemampuan atau kesanggupan diri untuk mencapai prestasi tertentu.
4. Motivasi. Menurut Sarlito dalam Ibrahim dan Komarudin 2008: 164 motivasi merupakan istilah yang lebih umum, yang menunjukan kepada
seluruh proses gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, perilaku yang ditimbulkan oleh situasi
tersebut dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. 5. Atlet.
Menurut U n d a n g - u n d a n g
S i s t e m K e o l a h r a g a a n
N a s i o n a l N o m o r
3 T a h u n
2 0 0 5 P a s a l
1 a y a t 7
a tlet atau O l a h r a g a w a n
a d a l a h p e n g o l a h r a g a
y a n g m e n g i k u t i
p e l a t i h a n s e c a r a
t e r a t u r d a n k e j u a r a a n d e n g a n p e n u h d e d i k a s i u n t u k m e n c a p a i p r e s t a s i .
Aries Pratama,2013 Hubungan Antara Goal Setting Dengan Kepercayaan Diri Dan Motivasi Atlet
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Asumsi Dasar