Solo Sebagai Kota Pariwisata Internasional

Dengan didesainnya bangunan Pusat Musik Modern di Surakarta yang menekankan pada Arsitektur simbolisme supaya dapat menampung semua kegiatan musik modern secara terpadu, terpusat pada suatu tempat sehingga memudahkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan musiknya. Selain itu juga untuk memberi nuansa baru dalam hal bentuk tampilan bangunan yang menyimbolkan musik yang sebelumnya belum pernah ada di Surakarta. Faktor lain dalam perencanaan Pusat musik di Surakarta yaitu mengoptimalkan penggunaan lahan di kota Surakarta yang sesuai dengan RUTRK dimana dalam RUTRK kotamadya Dati II Surakarta Tahun 1993-2013 pada table TR III-09 tentang potensi kawasan Sub Wilayah Pembangun SWP untuk kegiatan kota dan skala layanan terdiri dari 10 bagian dan yang termasuk kedalam fungsi wisata dan budaya adalah SWP II Mangkunegaran, Balaikota, dan kawasan komersial, SWP III keraton dan kawasan komersial, dan SWP IV Sriwedari, Balekambang, Manahan yang ketiga SWP tersebut akan menjadi alternatif nantinya dalam pemilihan lokasi atau site untuk perencanaan dan perancangan Pusat musik Diatonis di Surakarta. Menyikapi situasi dan kondisi di atas dibutuhkan suatu perencanaan dan perancangan Pusat musik di Surakarta yang memiliki kelengkapan fasilitas atau sarana prasarana baik untuk kegiatan pendidikan, promosi, penjualan, pameran serta pagelaran. Di samping itu dengan penambahan konsep akustik dan simbolisme pada perencanaan dan perancangan akan menambah mutu atau kualitas dari bangunan itu sendiri sehingga mampu mengoptimalkan segala fungsi dan kebutuhan yang diharapkan dapat mengangkat citra kota Surakarta sebagai “Kota Budaya”.

1.3.3. Solo Sebagai Kota Pariwisata Internasional

Selain Bali dan Yogyakarta, Surakarta termasuk kota pariwisata internasional. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya turis asingmancanegara yang singgah di Surakarta. Apalagi dengan ditetapkannya bandara Adi Sumarmo sebagai salah satu bandara internasional di Indonesia yang artinya, wisatawan asing memiliki akses langsung untuk dapat datang ke Surakarta. Meskipun beberapa Negara asing mengeluarkan travel warning untuk wilayah Indonesia, hal ini sepertinya tidak berpengaruh pada wisatawan asing yang akan berwisata ke Indonesia. Mereka masih percaya bahwa Indonesia adalah Negara yang aman untuk dikunjungi. Surakarta sendiri merupakan barometer keamanan di Indonesia, jika Surakarta terjadi kerusuhan maka Indonesia akan dipandang sedang rusuh, tetapi sebaliknya jika Surakarta aman berarti Indonesia juga aman. Hal ini berarti bahwa Surakarta merupakan kota yang penting di Indonesia. Surakarta merupakan kota budaya. Banyak sekali peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di kota Surakarta, misalnya adalah Kraton Kasunanan dan Kraton Mangkunegaran. Di Surakarta juga banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda ataupun bangunan-bangunan bergaya kolonial sebagai imbas dari masa penjajahan Belanda di Indonesia. Dengan menciptakan Pusat Musik Modern di Surakarta, nantinya diharapkan akan membawa banyak musisi asing ataupun wisatawan asing datang ke Surakarta. Tabel 1.1. Perkembangan Kunjungan Wisatawan ke ODTW Kota Surakarta Tahun 2003-2007 TAHUN WISATAWAN WISATAWAN JUMLAH PROSENTASI MANCANEGARA NUSANTARA WISMAN PROGRESIF WISMAN WISNUS WISNUS 2003 7.629 737.025 744.654 Turun 6,54 2004 7.585 722.890 730.475 Turun 1,96 2005 9.649 760.685 769.744 Naik 5,29 2006 10.626 904.984 915.610 Naik 19 2007 11.922 960.625 972.547 Naik 5,85 Sumber : Dinas Pariwisata Surakarta. 2008 Tabel 1.2. Data Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Pada ODTW Kota Surakarta Tahun 2007 NOMOR OBYEK DAYA WISATAWAN WISATAWAN TOTAL TARIK WISATAWAN NUSANTARA MANCANEGARA JUMLAH WISNUS WISMAN 1 Kraton Surakarta 75.804 2.231 78.035 2 Pr. Mangkunegaran 9.815 7.795 17.61 3 M. Radya Pustaka 8.628 603 9.231 4 Twb. Orang Sriwedari 74.663 273 74.936 5 Wyg. Orang Sriwedari 9.472 220 9.692 6 THR. Satwataru Jurug 349.665 96 349.761 7 T. Satwataru Jurug 417.047 - 417.047 8 T. Balekambang 14.31 - 14.31 9 Museum Batik WN 1.221 705 1.926 JUMLAH 960.625 11.923 972.547 Sumber : Dinas Pariwisata Surakarta. 2008 Tabel 1.3. Data Wisatawan Mancanegara ke Kota Surakarta Tahun 2006 NOMOR NEGARA JUMLAH 1 Belanda 2.234 2 Jepang 1.507 3 Jerman 1.074 4 Perancis 1.007 5 Singapura 730 6 Malaysia 698 7 Australia 672 8 Amerika Serikat 549 9 Italia 602 10 Negara-negara lain 2.849 JUMLAH TOTAL 11.922 Sumber : Dinas Pariwisata Surakarta. 2008

1.3.4. Daftar Kelompok Musik dan Pagelaran Musik di Surakarta