Pusat Suku Cadang Kendaraan Bermotor Di Surakarta Dengan Penekanan Arsitektur Hi Tech

TUGAS AKHIR

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

2011

1. Pengertian Judul

Judul : Pusat Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Surakarta Dengan Penekanan Arsitektur Hi Tech

1. Yang di maksud suku cadang di sini adalah bagian dari kendaraan bermotor yang seacara kesatuan merupakan hal yang penting dalam perakitan kendaraan bermotor tersebut sehigga dapat berfungsi dan dapat digunakan dengan baik.1

2. High ‐tech merupakan suatu aliran dalam arsitektur yang terpengaruh oleh kemajuan teknologi industri. Pertama dimulai pada tahun 1970, High Tech sering digunakan sebagai bentuk perlawanan oleh para arsitek yang mengaggap bahwa mode/trend/fashionable sebagai suatu teknologi industri. Para arsitek menganggap bahwa High Tech sebenarnya adalah penggunaan tekhnologi yang tepat pada bangunan. High Tech Architecture merupakan sebuah langgam yang terinspirasi dari perkembangan industri dengan tipologi bangunan menyerupai bangunan industri. High Tech dalam arsitektur berbeda artinya dengan High Tech dalam industri. Dalam bidang industri, High tech berarti elektronik computer, chip, robot, sedangkan di dalam arsitektur High Tech merupakan sebuah bagian dari bentuk gaya

B. Latar Belakang

1. Latar Belakang Umum

1. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang meningkat pesat

Pertumbuhan ekonomi yang dewasa ini meningkat pesat, ditandai dengan peningkatan nilai investasi terutama untuk menghimpun devisa Negara. Peranan pemerintah sangat besar dengan berbagai kebijaksanaan sebagai titik sentral kebijaksanaan pembangunan nasional, termasuk pengembangan di bidang industri. Termasuk di dalamnya adalah sektor perdagangan dan industri untuk kepentingan dalam negeri khususnya dan impor pada umumnya. Adapun di bidang industri yang menjadi pilihan utama mengingat adanya perdagangan bebas. Hal lain yang timbul adalah perkembangan tingkat perekonomian yang semakin baik. Dimana wilayah perkotaan dengan keadaan sarana dan prasarana yang lebih berkembang di bandingakan pedesaan, akibatnya adalah tingkat ekonomi yang lebih baik akan menciptakan daya beli yang cukup tinggi.

2. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor

Pada saat ini juga terdapat banyak jenis dan model kendaraan bermotor yang terdapat di pasaran. Hal ini di tunjang oleh regulasi pemerintah di bidang otomotif yang mengakibatkan semakin beragam kemudahan akan kendaraan

at

3. Pera

Dalam m cepat serta alat (sarana d tersebut aga

4. Mun

Muncul Indonesia ya syarat pinja asuransi yang kredit kenda

anan trasnpor

mengatisipas

a menuntut dan prasaran ar dalam pelak

culnya perus

dan berkem ng memberik aman yang

g juga makin araan bermo

Gb1

rtasi si laju pertum

suatu mobil na) transporta

ksanaan pros

ahaan ‐perus

mbangnya p kan pinjaman

relativ muda

semarak di I otor dan jam

1.1 Grafik pert Sumber : WWW

mbuhan pem

itas yang leb asi yang mem

ses pembang

ahaan pemb

perusahaan n pada kons

ah dan jug Indonesia pa minan kehilan

tumbuhan ken W. Bank Bni Jou

bangunan ya ih tinggi, ma

madai guna

gunan berjalan

iayaan

financial d sumen kenda

a bekerja sa

da akhir‐akhi ngan maupun

ndaraan 4 tahu

urnal Economic

ng begitu kom aka dibutuhka menunjang n lancar.

i beberapa araan bermo ma dengan ir ini dalam m n kerusakan

un terahir

c .com

mpleks dan an peranan

prosses

wilayah di otor dengan perusahaan memberikan kendaraan, wilayah di otor dengan perusahaan memberikan kendaraan,

Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan suku cadang dan perlengkapannya. Dikota Surakarta saja jumlah peningkatan kendaraan selalu meningkat terus dari tahun ke tahun.Sebuah data yang di lansir harian “Solo Raya, Rabu 6 Januari 2010” mengulas tentang jumlah kendaraan di kota Surakarta dari tahun 2006 sampai 2009 sebagai berikut :

Tabel

1.2 Data kendaraan di Surakarta dari tahun 2006 ‐ 2009

Disamping itu

pula terdapat usaha peningkatan tingkat pelayanan dalam penjualan kendaraan bermotor dengan jaringan purna jual yang semakin baik, termasuk penyediaan suku cadangnya.

Tahun Jumlah Kendaraan 2006 213.247 Unit 2007 220.541 Unit 2008 240.041 Unit 2009 258.613 Unit

Sumber : Solo Raya , 6 Januari 2010

kendaraan bermotor. Sehingga untuk meminimalisir “ inden “ maka harus ada yang membeck up untuk suatu varian merek onderdil tertentu.

d. Pasar suku cadang di Surakarta

Pasar suku cadang di Surakarta kurang dapat memenuhi kebutuhan suku cadang di Surakarta,yang berupa pasar hanya setara

dengan pasar klitikan selain itu bengkel bengkel yang menjual suku cadang kendaraan bermotor menyebar pada titik tertentu .Sehingga perlu adanya pasar yang benar ‐ benar pasar sebagai wadah penjualan suku cadang yang mampu menyediakan suku cadang serta penyediaan jasa baik pemasangan dan servis di pasar itu, sehingga di Surakarta segala sesuatu yang berkaitan dengan suku cadang di dapat dengan mudah.

C. Permasalahan

1. Permasalahan umum

Bagaimana rumusan konsep suatu Pusat Suku Cadang kendaraan bermotor di Surakarta sebagai wadah perdagangan dan sebagai wadah informasi serta fasilitas pelayanan otomotif dengan menggunakan konsep hi tech

2. Permasalahan Khusus

1. Batasan pembahasan

Batasan pembahasan yang digunakan adalah :

1. Pembatasan faktor nilai ekonomi tidak di permasalahkan dan dianggap sudah tersedia.

2. Pembatasan masalah lebih menekankan pada disiplin ilmu arsitektur dan disiplin ilmu lain yang di anggap relefan atau saling terkait.

3. Pembahasan dilakukan dengan teori yang digunakan terhadap aplikasinya pada bangunan .

4. Pembahasan akan dititikberatkan pada pusat suku cadang ,konsep hi tech dan kondisi Kota Solo. Sedangkan kondisi perkotaan dan lingkungan secara global dan permasalahan lain yang mendukung hal tersebut akan dibahas secara garis besar.

1. Tujuan dan Sasaran Pembahasan

1. Tujuan

Menyusun konsep desain bangunan Pusat Suku Cadang kendaraan bermotor di Surakarta yang tidak hanya menampilkan benda ‐ benda atau barang dagangan berupa suku cadang kendaraan bermotor tapi juga mempresentasikan kemajuan tekhnologi di bidang otomotif saat ini.

1. Metoda pengumpulan data

Didalam pengumpulan data, diperoleh dengan menggunakan berbagai macam metode, antara lain :

1. Observasi Melakukan pengamatan untuk mendapatkan data primer mengenai kondisi dan permasalahan kota Surakarta yang berhubungan dengan suku cadang kendaraan bermotor.

2. Interview Melakukan wawancara kepada narasumber yang terkait, untuk mendapatkan

data data yang di perlukan.

3. Studi Literatur Studi literatur adalah dengan mempelajari dan mengkaji literatur sebagai

pedoman. Dalam hal ini buku‐buku yang berhubungan dengan pembahasan, artikel ‐ artikel di internet, dan teori arsitektural.

2. Metoda Pembahasan 2. Metoda Pembahasan

4. Mengemukakan tinjauan kota Surakarta yang akan menjadi tempat didirikannya bangunan yang akan dirancang.

5. Mengemukakan ide‐ide dasar dalam perencanaan dan perancangan pusat suku cadang dengan konsep hi tech

6. Mengemukakan analisa dan pendekatan hi tech pada perencanaan pusat sukucadang di Surakarta

7. Menganalisa pendekatan disimpulkan ke dalam konsep perencanaan dan perancangan menuju proses desain.

TINJAUAN TEORI DAN STUDI KASUS

1. Klasifikasi Automotiv

Macam kendaraan dibedakan menjadi 3 , yaitu :

1. Sepeda motor

2. Kendaraan beroda tiga

3. Mobil Sedangkan dalam buku “ Automobile Fundamentals” , Karya Fraezee Bedell

macam mobil adalah sebagai berikut :

a. Automobile :

1. Sedan

2. Hard top

3. Station Wargon

4. Sport Car

b. Comersial Car

usually has regular passenger car syandart chassis and small, light weight truck body Used as light ,rapid , delivery or pick up vehicle

1. Pick up

: bok terbuka dan lebih rendah

2. Expres : Lebih besar dari pick up dan body diatas sub

3. Platfrom : plat form yang rigid, sederhana dan kuat untuk barang barang berat.

4. Van : Tertutup untuk barang yang terlindunggi

5. Tank : Mempunyai tanki di atas cassis, untuk mengangkut barang cair

6. Dump : Mempunyai bok besar, Terbuka, pintu besar di belakang dan biasa dimiringkan, biasa untuk alat pembuang.

d. Busses

Used for public transportation and are used by semi public organitation, such as school. Binis estabilisment ,resort, golf, courses, etc

1. Intercity busses

2. City and Sub Urban Busses

3. Sepesial busses Dari pembagian di atas, maka dapat lebih di sederhanakan lagi menjadi

berikut :

1. Mobil pribadi

2. Mobil general purpouse/ serbaguna / jeep

Total Panjang : 3940 mm

2990 mm

Total lebar

: 1540 mm

1295 mm

Total tinggi

: 1830 mm

1585 mm

Berat total

Total Panjang : 11980 mm

6120 mm

Total lebar

: 2490 mm

1980 mm

Total tinggi

: 3000 mm

2415 mm

Berat total

: 11395 Kg

6530 Kg

5. Mini bus

Total Panjang : 4310 mm

2990 mm

Total lebar

: 1690 mm

1295 mm

Total tinggi

: 1905 mm

1585 mm

Berat total

: 1345 Kg

595Kg

B. Klasifikasi Suku cadang Kendaraan Bermotor

Perkembangan kendaraan bermotor tidak lepas dari kebutuhan manusia dalam berhubungan satu dengan yang lain. Dimulai dari keinginan manusia untuk berhubungan satu dengan yang lain dan bertemu atau berinterakasi satu dengan yang lain dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cepat. Sehingga akhirnya memanfaatkan potensi alam yang ada. Mereka menggunakan hewan sebagai alat transpotasi, seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangannya tekhnologi maka terciptalah alat transpotasi.

Berbagai macam alat transpotasi seperti motor, mobil ,pesawat terbang

Bermotor Niaga a. Kategori I

< 5 Truk Kecil dan Pickup

b. Kategori II

5 ‐‐ 10

Minibus dan Truk Ringan

c. Kategori III

10 ‐‐ 24

Truk Sedang d. Kategori IV

Jeep e. Kategori V

> 24 Truk Raksasa

Kendraan bermotor dari masa ke masa senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan fikiran manusia dan perkembangan tekhnologi yang sangat pesat. Bila dulu kendaraan bermotor menggunakan komponen yang sederhana maka seiring perkembangan tekhnologi, komponen atau suku cadang kendaraan bermotor juga berkembang.

Secara garis besar komponen kendaraan bermotor terbagi menjadi

3 bagian yaitu : mesin, cashis dan perlengkapan tambahan, dimana satu sama lain saling mnunjang. Bila salah satu bagian tidak beres atau rusak maka akan menimbulkan gangguan pada kendaraan tersebut. Untuk itu

Keterangan : untuk berat kotor katagori

IV (GVM) tidak di tentukan

“onderdil“, dapat di bedakan menjadi 5 kelompok, yaitu :

1. Bagian mesin

2. Bagian Pemindah daya

3. Bagian sasis atau rangaka

4. Bagian kelistrikan,

5. Bagian kabin atau interior

6. Suku cadang sekunder adalah komponen kendaran yang merupakan bagian untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, sering juga dibuat assesoris dan di kelompokkan sebagai berikut :

1. Panel panel penunjuk

2. Lampu penerangan

3. Telekomonikasi dan system radio

4. Penghawaan buatan

5. Suku cadang tersier dapat pula disebut sebagai variasi kendaraan bermotor, yang fungsinya tidak mutlak di gunakan dalam suatu kendaraan bermotor, lebih digunakan untuk meningkatkan penampilan kendaran. Sesuai dengan fungsinya 5. Suku cadang tersier dapat pula disebut sebagai variasi kendaraan bermotor, yang fungsinya tidak mutlak di gunakan dalam suatu kendaraan bermotor, lebih digunakan untuk meningkatkan penampilan kendaran. Sesuai dengan fungsinya

1. GAKINNDO ( Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ) yang mewadahi kegiatan di berbagai kegiatan dengan industri kendaraan bermotor yang berada di Indonesia.

2. GIAMM ( Gabuangan Industri Alat ‐ alat Mobil dan Motor ) sebagai wadah tunggal para pelaku industri suku cadang di Indonesia yang mana mereka berusaha memenuhi kebutuhan suku cadang secara nasional.

3. Asosiasi atau koperasi pedagang suku cadang sebagai organisasi yang mewadahi para pedagang suku cadang kendaran bermotor disesuaikan dengan keberadaan tempat berusaha, dan bergerak untuk kepentingan para anggota.

D. PREE CAST DAN PRE STRESS

1. PRE CAST Pre cast adalah suatu metode percetakan beton secara mekanisasi dalampabrik atau

workshop dengan memberi waktu pengerasan dan mendapatkan kekuatan sebelum dipasang.

2. Keuntungan dan kekurangan Pre cast KEUNTUNGAN KENDALA

Pengendalian mutu teknis dapat dicapai, karena proses produksi dikerjakan di pabrik dan dilakukan pengujian laboratorium

Membutuhkan investasi awal yang besar dan teknologi maju

Waktu pelaksanaan lebih singkat

Dibutuhkan kemahiran dan ketelitian

Dapat mengurangi biaya pembangunan

Diperlukan peralatan produksi ( transportasi dan ereksi )

Tidak terpengaruh cuaca

Bangunan dalam skala besar

3. Macam konstruksi Pre cast

1. Pembuatan didalam sebuah pabrik, dimana komponen‐komponen mudah untuk dibuat dan nyaman untuk pengangkutan.

2. Pembuatan pada site dengan menggunakan alat‐alat6 mekanik

3. Rangkaian dari komponen dirakit ke dalam komponen‐komponen yang lebih 3. Rangkaian dari komponen dirakit ke dalam komponen‐komponen yang lebih

E. Tinjauan Studi Banding

Perkembangan pasar suku cadang di Indonesia terutama di kota kota besar sangat berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan jumlah kendaran bermotor sebagai contoh pasar‐pasar suku cadang terbesar di Indonesia antara lain, Antara lain:

1. Pusat Onderdi Atrum, Pasar Senen

Tabel

2.2 Data pusat onderdil Atrium Pasar Senen

Lokasi Jl. Senen Raya No. 135, Senen Jakarta Pusat Jumlah Massa Bangunan

1 masa

Jumlah Lantai

5 lantai

Jumlah kios Khusus untuk kios suku cadangnya terdapat 300 kios Jumlah kios Khusus untuk kios suku cadangnya terdapat 300 kios

Nuansa Interior

Interiornya seperti mall pada umumnya, bersih dan mengutamakan kenyamannan pengunjung.

Lantai 2 di gunakan sebagai kios onderdil dan kantor pengelola

Lantai 3 sebagai tempat parkir dan bengkel Jumlah kios

44 kios

Luasan Kios

X 2,5 m 2

Jam Buka

Jumlah Pengunjung Rata‐Rata

± 350 orang per hari

Jumlah Karyawan

8 orang staf ± 2‐3 orang per kios

Fungsi Bangunan Pasar suku cadang kendaraan bermotor Fasilitas Caffetaria pada lantai 2

Jenis Kegiatan Penjualan suku cadang dan perbaikan kendaraan bermotor

Karakter Eksterior Bangunan ini menonjolkan unsur kedaerahan yang kuat, beratap limasan dengan menggunakan bahan genting dan material kaca di sepanjang sisi

Nuansa Interior Interior bangunan berkesan terbuka karena bangunan ini terdiri dari beberapa masa

3. Pasar Suku Cadang Notoharjo

Tabel

2.4 Data pasar suku cadang Notoharjo

Lokasi Semanggi Surakarta

Jumlah Massa Bangunan

18 masa

Jumlah Lantai

2 lantai dan 1 lantai Lantai 1 di gunakan untuk kios dan bengkel Lantai 2 di gunakan sebagai kios dan kantor

pengelola

Gb 2.2 PASAR SUKU CADANG ITC FATMAWATI

(Sumber : www.situsotomotif.com/.../sentra‐aksesoris‐mobilaksesoris‐mobil )

kendaraan bermotor

Karakter Eksterior

Bangunan ini menonjolkan unsur kedaerahan dengan mengunakan atap limasan dan menonjolkan unsure kedaerahan namun pada atap menggunakan material asbes.

Nuansa Interior

Interior seperti seperti took pada kebanyakan, menggunakan roling door serta menggunakan warna cat yang seragam, yatu warna coklat muda

2. Sudah adanya tempat (workshop) tersendiri yang digukan sebagai perbaikan atau pemasangan suku cadang sehingga tidak menimbulakan crosing antara konsumen yang ingin memperbaiki dengan konsumen yang hanya membeli suku cadang. Hal seperti ini dapat terlihat pada bangunan Fatmawati terutama pada lantai 3 dan pada samping bangunan, meskipun pada depan kios kios lantai 1 masih digunakan sebagai tempat perbaikan.

3. Kurangnya penyediaan tempat parkir pada bngunan suku cadang, misalnya pada bangunan suku cadang Cipete yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir karena banyaknya pengunjung yang datang pada hari libur.

4. Pada bangunan Pasar Cipete dan Fatmawati sudah terdapat restoran dan caffetaria yang dapat berfungsi sebagai ruang tunggu pada saat konsumen memperbaiki mobil.

G. Arsitektur Hi tech

1. Sejarah

High ‐tech merupakan suatu aliran dalam arsitektur yang terpengaruh oleh kemajuan teknologi industri. Pertama dimulai pada tahun 1970, High Tech sering digunakan sebagai bentuk perlawanan oleh para arsitek yang mengaggap bahwa mode/trend/fashionable sebagai suatu teknologi alternatif. Para arsitek menganggap bahwa High Tech sebenarnya adalah penggunaan teknologi yang tepat pada bangunan.

High Tech Architecture merupakan sebuah langgam yang terinspirasi dari perkembangan industri dengan tipologi bangunan menyerupai bangunan

Grimshaw dan arsitek lainnya yang merancang bangunan‐bangunan High‐tech. Richard Rogers salah satunya arsitek beraliran High‐Tech yang paling terkenal karena karya karyanya sangat mengesankan dan berhasil memukau dunia. Lloyd Building merupakan karyanya yang paling spektakuler dan dinobatkan sebagai bangunan modern High‐Tech yang paling ideal .

2. Ciri khas Hi Tech Architecture

Charless Jenks dalam bukunya Architecture Today menyatakan bahwa ada 6 kriteria bangunan High‐Tech yang bisa dikatakan ideal, yaitu:

1. Inside ‐out , dimana area servis dan struktur bangunan terekspos pada eksterior yang juga diimanfaatkan sebagai ornamen atau sclupture.

2. Terdapat simbolisasi High‐Tech seperti member sclupture yang bercirikan High ‐Tech tetapi tetap ditekankan pada segi logisnya

3. Menggunakan material kaca sehingga dapat memaksimalkan daylight dan dapat mengekspos interior bangunan

4. Menggunakan warna‐warna cerah atau warna‐wana monokrom

5. Menggunakan stuktur baja atau kabel baja pada struktur utama atau pada

Arsitektur baja dan kaca,dengan pipa beraneka warnanya kontras dengan lingkungan Kota Paris yang penuh dengan nilai‐nilai sejarah, menjadi daya tarik utama kunjungan turis pada Negara tersebut.

1. Bentuk dan Ruang

Pembagian ruang pada pompidou center sama halnya dengan berbagai bangunan lain yang menggunakan konsep modern, yaitu didasarkan atas

Gb 2 .4 P ompidou Center

penurunan barang untuk 700 mobil.

3. The RCAM Dalam zona ini terdapat Boulez Acoustic Research Centre. Diletakan di dalam

level bawah dengan tujuan untuk menghindari gangguan noise dan pemandangan ke arah 16 th Century Building di selatan Pompidou Center.

4. The Superstructure Zona pada superstructur dibagi dalam beberapa zona yang lebih kecil, yaitu: ‐

Lima lantai dengan bentangan lebar yang berisi aktivitas utama gedung ‐

Zona struktur selebar 7 m tiap unitnya pada bagian barat menghadap ke arah piazza dan 7 m lagi pada bagian timur menghadap ke Rue de Renard. Kedua zona struktur ini mengakomodasi pergerakan vertikal dan horizontal dari sirkulasi pada bangunan, selain tentunya juga sebagai penyangga beban pada bangunan. (struktur akan dibahas pada bagian lain dari paper ini)

‐ Zona yang terdapat pada bagian timur bangunan yang berisi mechanical services, lift barang dan eskalator bagian barat.

Gb 2.5 Konstruksi Pompedou Center Sumber :www. Greatbuildings. com

kolom diameter 850 mm yang masing‐masing menahan 6 dudukan baja tuang. Tiap ‐tiap dudukan yang bersendi jepit dengan kolom, menyalurkan beban ke bawah yang merupakan gaya tekan dari lantai. Gaya tekan ini diseimbangkan dengan kabel tarik yang dipasang pada sisi luarnya.

6. Elemen Bangunan

1. Pipa Servis

Bangunan Pompidou Center mempunyai elemen spesifik yang diekspose, yaitu pipa servis yang dibalut dengan warna‐warni. Setiap warna pada pipa menunjukkan fungsi dari pipa tersebut, diantaranya :

hijau untuk suplai air, biru untuk AC, kuning untuk jaringan listrik, merah untuk kabel elevator, kelabu untuk tangga dan putih untuk struktur dari bangunan itu sendiri.

Gb 2.6 Pipa ac (biru).

Elemen bangunan yang satu ini pada Pompidou Center berbentuk seperti ular pada sisi bangunan bagian barat, menyajikan pemandangan ke arah pusat Kota Paris, walaupun untuk dapat mengaksesnya, pengunjung harus membayar fee. Hal itu sebanding dengan pemandangan yang disajikan yaitu ke arah Arc de Triomphe,

Gb 2.7 Bagian dalam escalator Sumber :www. Greatbuildings. com

4. Plaza

Bagian plaza sekarang menjadi sebuah ruang publik yang dapat diakses oleh siapapun, tidak harus turis yang akan mengunjungi bangunan tersebut. Vegetasi yang tumbuh subur , taman

Kolam pada salah satu bagian piazza dengan sentuhan seni modern di dalamnya membuat Pompidou Center menjadi tempat bersosialisasi dan

Gb 2.10 Area plaza di sekitar Pompidou center sebagai area rekreasi public

Sumber :www. Greatbuildings. com

Gb 2.12 Escalator membelah fasade barat sebagai ragam hias

Sumber :www. Greatbuildings. com

memberikan tampilan bangunan yang unik nan spesifik.

2. Keberadaan eskalator pada Pompidou Center adalah suatu fenomena baru pada saat itu, kontradiktif dengan eskalator yang selalu identik dengan sirkulasi vertikal, eskalator dirancang horizontal untuk menyajikan view Kota Paris. Sirkulasi vertikal eskalator juga dirancang mendatar berada pada ruang kolom berlainan.

3. Pipa ‐pipa utilitas diekspos untuk memberikan aksen pada bangunan.Masyarakat paris kebanyakan menamakan bangunan tersebut sebagai la Raffinerie (the Refinery), karena bangunan tersebut dari luar mirip dengan tempat penyulingan minyak karena pipa ‐pipa utiilitas tersebut

Gb 2.13 Pipa utilitas sebagai Gb 2.13 Pipa utilitas sebagai

1. Kondisi Fisik Kota

1) Geomorfologis dan Klimatologis

Geografi

Secara geografis Kota Surakarta terletak antara 110º – 111º BT dan 7,6º ‐ 8º LS.

PETA WILAYAH KOTA SURAKARTA

Gambar

3.1. Peta Wilayah Surakarta Sumber: Pemkot Surakarta

musim hujan. Kelembaban udara kota sebesar 73%. Curah hujan rata‐rata 2.200 mm/tahun. Suhu rata‐rata udara 26 0 C, suhu udara maksimum 32,3 0 C

dan suhu udara minimum 21,7 0 .

2) Sarana dan Prasarana. Pengembangan sarana dan prasarana khususnya yang bekaitan dengan perindustrian dan perdagangan dapat dikatakan maju pesat. Sarana dan prasarana yang cukup penting meliputi jalan, angkutan darat dan udara, lembaga perbankan, telekomunikasi, pasar, maupun pusat perbelanjaan, serta sarana hiburan dan olah raga.

Secara terperinci potensi di bidang sarana dan prasarana dapat diurai sebagai berikut:

1) Sarana dan prasarana utama Sarana angkutan darat kewilayahan Kota Surakarta dapat dikatakan melalui jalan sepanjang 593 km, banyaknya armada angkutan barang maupun jalan penumpang cukup banyak. Sedangkan sarana angkutan udara adalah Bandara Adi Sumarmo dengan standar internasional.

2) Sarana dan prasarana penunjang Sarana lain yang mendukung aktivitas perekonomian Kota Surakarta adalah Lembaga Perbankan, Jasa Telekomunikasi dan pasar.

daerah pinggiran luar wilayah administrasi kota seperti Kecamatan Kartasura, Mojolaban, Colomadu dan Jaten perkembangan penduduknya cukup tinggi antara 2% sampai 4% per tahun. Sedangkan proyeksi penduduk kotamadya selama 10 tahun mendatang (1990 ‐2013):

Tabel

3.1 Pertumbuhan penduduk Surakarta dari Th 1995 ‐ 2008

Tahun Jumlah penduduk

1995 2000 2003 2004 2006 2007 2008

516.594 490.216 497.234 510.711 534.540 515.372 522.935

3. Peranan kota surakarta

¾ Pusat seni kebudayaan jawa tengah

1. Pusat pendidikan dan pembinaan cabang ‐ cabang seni budaya yang

ada di Jawa Tengah

2. Pusat pagelaran dari cabang cabang seni buda tersebut ¾ Pusat daerah Wisata Jawa Tengah , yaitu sebagai :

1. Pusat kegiatan dan pelayanan daerah Jawa Tengah

Sumber : BPS Surakarta

a. Kawasan pusat pengembangan wisata

b. Kawasan puat pengembangan kebudayaan

c. Kawasan pusat pengembangan olahraga

d. Kawasan pusat pengambangan relokasi industri

e. Kawasan pusat pengembangan pendidikan tinggi

f. Kawasan pusat pengembangan perdagangan, pertokoan dan perbelanjaan

g. Kawasan pusat pengambangan perkantoran/ administrasi

Tabel

3.2 Dominasi pemanfatan ruang oleh kegiatan kota

• SWP IV : Kecamatan Sriwedari ( Tipes, Bumi Panularan , Penumping, Sriwedari,

Purwosari, Manahan dan Mangkubumen) • SWP V : Kecamatan Sondakan ( Pajang, Laweyan, dan Sondakan ) • SWP VI : Kecamatan Jajar (Karang Asem, Jajar, dan Kreten ) • SWP VII : Kecamatan Sumber ( Sumber dan Banyu anyar ) • SWP VIII : Kecamatan Jebres ( Jebres dan Tegal harjo ) • SWP IX : Kecamatan Kadipiro ( Kadipiro dan Nusukan ) • SWP X : Kecamatan mojosongo ( Mojosongo )

b. TINJAUAN PASAR SUKU CADANG DI SURAKARTA

Kota Surakarta merupakan kota yang terus berkembang menjadi sebuah “kota besar”. Hal ini seiring dengan berkembangnya tingkat perekonomian masayarakata yang terus menerus naik. Seiring dengan itu juga, Kota Surakarta berkembang menjadi kota dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi, meningkatnya volume dan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor dan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi hal ini tidak di imbangi dengan penyedian fasilitas yang mampu melayani segala kebutuhan otomotif dalam satu tempat atau bangunan. Fasilitas otomotif yang ada sekarang hanya terbatas pada pemasaran kendaraan bermotor dengan merk ‐ merk tertentu ,suku cadangnya saja, bengkel saja ataupun suku cadangnya saja kedati disediakan masih sangat terbatas.

1. Kegiatan yang ditampung

2. Skala pelayanan Skala pelayanan dari wadah pelayanan suku cadang kendaraan bermotor yang ada di kota Surakarta, secara mayoritas hanya berskala pada kota Surakarta itu sendiri .

3. Karakter Wadah Sepanjang pengamatan yang telah dilakukan, belum ditemuinya bangunan otomotif yang mampu menampilkan bangunan yang berkarakter bangunan otomotif ( sport, dinamis dan modern) serta bertampilkan hi tech yang mampu menarik minat masyarakat ataupun konsumen otomotif.

4. Status kelembagaan Secara umum status kelembagaan dari fasilitas otomotiv yang menyediakan suku cadang kendaraaan bermotor merupakan lembaga pribadi atau swasta dengan menejemen mandiri sebagai tumpua usaha.

5. Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan yang dijalankan adalah pengelolaan secara mandiri dari pihak pemilik badan usaha itu sendiri.

c. PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR DI SURAKARTA

Tingginya antusiasme masyarakat Surakarta terhadap produk produk otomotif, membuat perdagangan kendaraan bermotor sangat meningkat pesat. Hal itu dapat terlihat dari selalu meningkatnya permintaan akan kendaraan bermotor dari tahun Tingginya antusiasme masyarakat Surakarta terhadap produk produk otomotif, membuat perdagangan kendaraan bermotor sangat meningkat pesat. Hal itu dapat terlihat dari selalu meningkatnya permintaan akan kendaraan bermotor dari tahun

d. TEMPAT PENJUALAN SUKU CADANG DI SURAKARTA

Surakarta memiliki bebrapa toko, dealer atau bengkel besar yang menyediakan suku cadang kendaraan bermotor.Berdasarkan data dari BPS kota Surakarta tahun 2007 terdapat 46 toko suku cadang kendaraan bermotor yang

Gb 3.3 Penggunaaan lahan parkir di Stadion Sriwedarai

Sumber : Dok Pribadi

Gb 3.4 penyebaran tempat ,pasar, bengkel yang menjul suku cadang di Surakarta ( Sumber : dokumen pribadi )

PUSAT SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI SURAKARTA DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR HI TECH

1. Proses penentuan konsep peruangan dan kebutuhan ruang

1. Program aktifitas atau kegiatan

a. Kegiatan Utama Berupa kegiatan informasi serta promosi dan pemasaran, yang meliputi kegiatan ‐kegiatan:

a. Mencari data dan informasi serta konsultasi

b. Sales (penjualan suku cadang kendaraan )

c. Exhibition (pameran Produk‐produk suku cadang )

d. Spare Part (pengadaan dan penjualan suku cadang asli )

e. Auto Accessories (pengadaan dan penjualan perlengkapan kendaraan bermotor )

b. Kegiatan Pendukung Utama Berupa kegiatan pelayanan jasa, yang meliputi kegiatan‐kegiatan: • Service station (work shop/reparasi/perbengkelan) • Body repair ( perbaikan badan/bodi kendaraan) • Car wash (tempat pencucian kendaraan bermotor ) • Car Audio (Audio Mobil) b. Kegiatan Pendukung Utama Berupa kegiatan pelayanan jasa, yang meliputi kegiatan‐kegiatan: • Service station (work shop/reparasi/perbengkelan) • Body repair ( perbaikan badan/bodi kendaraan) • Car wash (tempat pencucian kendaraan bermotor ) • Car Audio (Audio Mobil)

• Pola Kegiatan utama Mempunyai motivasi ingin mendapatkan suatu kemudahan dan kepuasan baik berupa pelayanan dan jasa dalam mendapatkan berbagai kebutuhan yang menyangkut dunia suku cadang kendaraan bermotor dan otomotif di dalam satu lokasi yang lengkap dengan berbagai

fasilitas otomotif, sehingga mereka akan lebih kaya kesempatan memilih dan tidak perlu bersusah payah pindah ke lokasi lain untuk mendapatkan fasilitas otomotif seperti yang mereka butuhkan. Selain itu juga berkeinginan untuk berekreasi serta mendapatkan berbagai informasi otomotif seperti yang mereka perlukan.

a) Personil yang terlibat dalam pihak pengunjung ini adalah :

a. Pembeli Sukucadang

b. Konsumen perbaikan bod

c. Pembeli Acc dan variasi

d. Konsumen perawatan body

e. Konsumen perbaikan mesin

f. Konsumen instalasi audio

g. Konsumen perawatan mesin

h. Customer kegiatan jasa i. Konsumen perbaikan chasis

j. Pengunjung kantin

q. Mekanik perbaikan mesin r. Pramuniaga Acc s. Mekanik perbaikan Chasis

t. Kasir Acc

u. Mekanik perbaikan bodi v. Karyawan kegiatan jasa w. Mekanik perawatan mesin

x. Karyawan kantin y. Mekanik perawatan chasis

z. Petugas kesehatan aa. Mekanik perawatan bodi

bb. Petugas kebersihan cc. Mekanik variasi dan Acc

dd. Petugas keamanan

Pola Kegiatan

Pola Kegiatan pengelola

Mengantisipasi dan memberikan fasilitas kemudahan serta kepuasan bagi pengunjung dengan meng‐akomodir berbagai kebutuhan akan suku cadang kendaraan bermotor yang lengkap dengan fasilitas otomotif dalam satu lokasi. Di samping itu juga ingin memperkenalkan, mempromosikan dan memasarkan produk‐produk suku cadang kendaraan bermotor dengan tujuan untuk mendapatkan peningkatan purna jual otomotif yang lebih baik

Gb 4.2 Pola kegiatan pendukung utama

Sumber: Dokumen pribadi

• Pola kegiatan pendukung dan pelengkap Pola Kegiatan

Berdasarkan analisa program aktivitas yang mungkin terjadi didalam fasilitas Pusat suku cadang kendaran bermotor , maka dapat ditentukan kelompok‐ kelompok ruang yang dibutuhkan didalam fasilitas ini, pengelompokan tersebut antara lain

Tabel

4.1 Tabel Kelompok Kegiatan

Fasiltas promosi dan pemasaran

Kelompok kegiatan

Macam Kegiatan

Tuntutan Wadah Kegiatan Exibition

a. Mncari informasi ( pameran ) b. Pameran

c. Menyimpan peralatan

d. R. Receptionis pameran e. R pameran

f. Gudang

Gb 4.3 Pola kegiatan pengelola

Sumber: Dokumen pribadi

Gb 4.4 Pola kegiatan pendukung dan pelengkap

Sumber: Dokumen pribadi

3. Menunggu utuk mendapatkan informasi

4. Mengelola informasi 5. Pengolahan data

• Mencari informasi tentang otomotif • Mencari informasi tentag organisasi

otomotif • Mencari atau membaca literatur

otomotif

a. Mendaftarkan b. Menitipkan barang/ tas c. Mencari katalog d. Mencari buku e. Memfotocopy buku f. Meminjam buku g. Mengelola perpustakaan h. Buang air besar/ kecil

i. Penitipan barang dan peralatan • Melihat pemutaran film/ slide

624 Menunggu pemutaran slide

/film 625 Pendaftaran 626 Melihat pemutaran film/ slide 627 Memutar films 628 Mengelola film

• Melihat dispay

• Mencari informasi • Display 2 dimensi • Mengenlola • Penyimpanan barang

• Mengadakan

pertemuan atau

konfrensi

10. R tunggu

11. R pengelola 12. R computer

• R informasi otomotiv • R organisasi otomotif

• R Prpustakan otomotif

629 R pendaftarn 630 R Penitipan 631 R katalog 632 R baca 633 R fotocopy 634 R administrasi perpus 635 R pengelola 636 Lavatory 637 Gudang

aa. R pemutaran film /

slide

• R tunggu • R pendaftaran • R Pertunjukan • R proyektor • R pengelola

bb. R display 1) R informasi display 2) R. display 2 dimensi 3) R pengelola 4) Gudang

• R pertemuan

4. R istirahat 5. R makan

3. Loker 4. R istirahat 5. R makan

Car audio

6. Mendaftarkan 7. Menunggu 8. Memasang audio 9. Menyimpan peralatan

10. Fasilitas karyawan 1. Ganti baju 2. Menyimpan barang pribadi

3. R pendaftaran 4. R tunggu 5. Bengkel kerja 6. Gudang peralatan

7. R ganti 8. Loker

Uji kedaraan

9. Mendaftarkan

10. Memarkirkan kendaraan 11. Menguji atau mengecek

kendaraan

12. Menunggu 13. Buang air besar / kecil 14. Menyimpan peralatan

15. R pendaftaran 16. parkir kendaraan 17. R uji kendaraan 18. R tunggu 19. Lavatory 20. Gudang peralatan

Pencucian kendaraan

21. Mendaftarkan 22. Mencuci mobil

23. Menunggu kendaraan yang sedang di cuci

24. Membayar 25. Menyimpan peralatan 26. Fasilitas karyawan

27. Ganti baju 28. Menyimpan barang pribadi

1. Parkir untuk karyawan

2. R pendaftaran 3. R cuci mobil manual dan

autometik

4. R tunggu

5. R administrasi 6. Gudang peralatan

7. R ganti 8. Gudang 9. Parkir 7. R ganti 8. Gudang 9. Parkir

jasa

jj. Mengelola fasilitas informasi

kk. Memelihara dan merawat

bangunan ll. Mengadakan rapat dan pertmuan

mm. Menerima tamu khusus nn. Menunggu oo. Istirahat pp. Buang air besar/ kecil

qq. Menyimpan barang dan

peralatan

rr. Berorganisasi IMI jawa tegah

ss. Berorganisasi gakindo

18) R tamu zz. R pelayanan jasa 19) R Kabag keuangan 20) Staff 21) R tamu

aaa. R pengelola informasi 22) R Kabag keuangan 23) Staff 24) R tamu

bbb. R pemeliharaan ccc. R rapat ddd. R tamu khusus eee. R tunggu

fff. Rest room

ggg. Lavatory hhh. Gudang

iii. R sekertariat IMI jawa tengah 1. R kabid program 2. Kabid pembinaan anggota 3. Kabid teknologi 4. Sekertaris 5. Staff

jjj. R sekertariat GAKINDO 6. R kabid program 7. Kabid pembinaan anggota 8. Kabid teknologi 9. Sekertaris 10. Staff

Failitas penunjang

3. Besaran Ruang Pendekatan besaran ruang ini diambil berdasarkan pada standard besaran ruang dari Architect Data (Ernest Neufert), Time Saver’s Standard (John Callender), studi perbandingan dan asumsi.

Tabel 4.2 Tabel kebutuhan ruang

Fasilitas Promosi dan Pemasaran

Standar luas

Kelompok ruang

Ruang

Kapasitas ruang

Sumber

perhitungan Luas (m²)

ruang

R.Receptionist informasi pameran)

4 orang

2.625 m²/orng+

NAD

4 x 2,625 = 10,5

flow 30%

0.3 x 10,5 = 3,15

1710 R.exsibition

R. Pamer (exhibition) 15 mbl sedan,10 36 m²/mobil SRG

15 x 36 = 540

pickup dan

33 m²/mobil

10 x 33 = 330

minibus 10

27 m²/mobil +

10x 27 = 270

( Pameran mobil

flow 50 %

0.5x 1140 = 570

di Solo squer )

Gudang peralatan

A 20 R. spare part motor

10 retail

4m x 4m +

SB

16 x 10 = 160

flow 30 % 0,3 x 160 = 48

87.75 R. Spare part

15 retail

1.5 m x 3 m +

SB

4.5 x 15 = 67.5

flow 30 %

0,3 x 67.5 = 20.25

dan r Accesories

38 retail

2 m x 3.5 m +

SB

6 x 38 = 228

flow 30 %

0.3 x 228 = 68.4

R.Accessories motor

10 retaill

3mx3m+

SB

9 x 10 =90

flow

0.3 x 90 = 27

10 retail

4m x 4m +

SB

16 x 10 = 160

flow 30 %

0.3 X 160 =48

R. spare part mobil

44 retail

3 m x 4 m+

SB

12 X 44 = 528

flow 30 %

0.3 X 528 =

R Accessories mobil

22 retail

3 m x 4 m+

SB

12 X 22 = 264

flow 30 %

0.3 X 264 = 79.2

R. Autotiv show room ( spare part dan

390 accessories )

10 retail

6m x 5 m +

SB

30 X 10 = 300

Flow 30 %

0.3 X 300 = 90

R. Pengelola

1 pimpinan

13.5 m²/org

NAD

1 x 13.5 =13.5

1 sekretaris

5.5 m²/org

1 x 5.5 = 5.5

5 staf

5.5 m²/org +

5. x 5.5 = 27.5

flow 30 %

0.3 x 46.5 = 13.95

Gudang stok spare parts

A 40 R. Bengkel kerja

20 mbl/3 jam,

18.1 m²/mbl

SRG

20 x 18.1 = 362

2 pekerja/mbl,

2.625 m²/org

2 x 2.625 = 5.25

40 mobil

1 m²/org +

40 x 1 = 40

( Metro 3 berlian flow 20 %

0.2 x 407.25 = 81.45

R. Parkir pelayan

6 mobil

15.6 m²/mbl

SRG

6x 15.6 = 93.6

Lavatorry : WC pria+urinoir WC wanita.

8 orang

NAD 2,2 x 8 = 17,6

Wastafel 0,2 x 17,6 = 3,52

Gudang

A 60

R. Utilitas A 12

R.Pendaftaran 4 ruang

4.5 m²/org

TSS

4 X 4.5 = 18

13.5 R. Informasi

R.Pengelola 3 ruang

4.5 m²/org

TSS

3 X 4.5 = 13.5

R.Tunggu 100 orang

1 m²/org +

NAD

1 X 100 = 100

flow 40 %

0.4 X 100 =40

R.Komputer 5 orang

4.5 m²/org +

NAD

5 X 4.5 = 22.5

flow 30 %

0.3X 22.5 = 29.15

21.12 WC pria+urinoir WC wanita. Wastafel

Lavatorry :

8 orang

2.2 m²/org +

TSS

2.2 X 8 = 17,6

flow 20 %

0.2 X 17.6 = 3,52

R. Perpustakaan R. Pendaftaran

9 otomotif

2 orang

4.5 m²/org

TSS

15 (rak penyimpanan)

R. Penitipan barang

2 orang

4.5 m²/org

TSS

2 X 4.5 = 9

0,6 m²/rak

10 X 0.6 = 6

R. Katalog : almari katalog (10 buah)

10 rak

1 m²/org

TSS

10 X 1 = 10

16 R. Perpustakaan : 5.000 buku

0.6 m²/rak

10 X 0.6 = 6

109.06 5.000 majalah

10 orang/jam

154 buku/m 2 TSS

140 mjl/m 2 5000: 140 = 35.7

Flow 60%

0.6 X 101 = 40.9

46.4 R. pengelola

R. Baca

20 orang/jam

2,32 m²/org

NAD

20 X 2.32 = 46.4

18 Gudang

4 orang

4,5 m²/org

TSS

4 X 4.5 = 18

A 12 Lavatorry :

21.12 WC pria+urinoir WC wanita. Wastafel

8 orang

2.2 m²/org +

NAD

2.2 X 8 = 17.6

flow 20 %

0.2 X 17.6 = 3.52

R. Display perkembangan otomotif R. informasi display perkembangan suku

9 cadang kendaraan bermotor

4.5 m²/org

TSS

2 X 4.5 = 9

2 orang

R. Display 2 dimensi

50 org/jam +

1 m²/org

NAD

55 X 1 = 55

5 pemandu R. Pengelola 4 orang

4.5 m²/org

TSS

4 X 4.5 = 18

Lavatorry : 10 orang

2.2 m²/org +

NAD

2.2 X 10 = 22

WC pria+urinoir WC wanita. Wastafel flow 20 %

0.2 X 22 = 4.5

Gudang A 12

R. Pemutaran slide/film

R. Pendaftaran 4 orang

4.5 m²/org

TSS

4 X 4.5 = 18

1 m²/org +

NAD 1 x 50 = 50

R. Tungggu/loby

65 R. Pertuniukkan

50 orang

flow 30 %

0.3 x 50 = 15

50 R. Provektor

50 orang

1 m²/org

NAD 1 x 50 = 50

13.5 R. Pengelola slide/film

3 orang

4.5 m²/org

TSS

1 x 4.5 = 13.5

4 orang

4.5 m²/org

TSS

4 x 4.5 = 18

18 Gudang A 12

Lavatorry :

21.12 WC pria+urinoir WC wanita. Wastafel

8 orang

2.2 m²/org +

NAD 2.2 x 8 = 17.6

flow 20 %

0.2 x 19.8 = 3.52

900 R. Konfrensi

R. Pertemuan

150 dan 300 orang

2.2 m²/org

NAD

(macau center

150 x 2 = 300

plaza)

2 x 300 = 600

R.Tunggu 300 orang 1 m²/org + NAD 1 x 300 = 300

(macau center

flow 30 %

0.3 x 300 = 90

390 Lavatorry :

plaza)

52.8 WC pria+urinoir WC wanita. Wastafel

50 orang

2.2 m²/org +

NAD 2.2 x 20 = 44

flow 20 %

0.2 x 44= 8.8

R. Diskusi

100 R.Tunggu

50 orang

2.2 m²/org

NAD 50 x 2 = 100

50 orang

1 m²/org +

NAD 50 x 1 = 50

flow 30 %

0.3 x 50 =15

R. Diskusi

Lavatorry : 8 orang

2.2 m²/org +

NAD 2.2 x 8 = 17.6

WC pria+urinoir WC wanita. Wastafel flow 20 %

0.2 x 19.8 = 3.52

R. Foto copy 2 orang

A 16

Gudang A 20

Jumlah Total Luasan 6782.34m²

Fasilitas Pelayanan Jasa

Kelompok

Perhitungan Luas (m 2 ) ruang

Ruang

Kapasitas ruang

Standar luas

Sumbe

ruang

Service station R. Pendaftaran service

2 orang

5,5 m 2 / org +

TSS

2 x 5,5 = 11

4 buah

flow 30%

0,3 x 11 = 3,3

528 (two post lift, Fit system, G-Swat)

R. Bengkel kerja 2 11 mbl/ 2 jam 30 m / mbl

SRG

11 x 30 = 330

(service kecil = 6

0,6 x 330 = 198

mbl, Service besar = 2 mbl Reparasi = 3 mbl) + flow 60 %

R. Tunggu

20 orang

1m 2 / org +

NAD

20 x = 20

flow 30%

0,3 x 20 = 6

R. Parkir pelayanan 2 6 mobil 15,6 m / mbl,

SRG

6 x 15,6 = 93,6

flow 60%

0,6 x 93.6 = 56.16

10,56 WC wanita, wastafel

Lavatory pengunjung: WC pria + urinior, 4orang 2,2 m 2 / org + NAD

2,2 x 4 = 8,8

flow 20 %

0,2 x 8,8 = 1,76

R. tools control 2 2 orang 4,5 m / org

9 Gudang peralatan

TSS

2 x 4,5 = 9

A 20 R. utilitas

A 12

2 R. fasilitas karyawan R. ganti 10 orang 1,2 m /org + NAD

10 x 1,2 = 12

flow 20%

0,2 x 12 = 2,4

Lavatory 10 orang

3 1,2 m 2 /org +

NAD

10 x 3 = 30

(2 WC, 4 urinior, flow 20%

0,2 x 30 = 6

wastafel 4 bak pancuran)

R. loker 2 20 orang 1,2 m /org +

NAD

20 x 0,15 = 3

flow 20%

0,2 x 3 = 0,6

R. istirahat

10 orang

2,5 m 2 /org

NAD

10 x 2,5 = 25

R. Makan

20 orang

3,8 m /5 org +

NAD

4 x 3,8 = 15,2

flow 20%

0,2 x 15,2 = 3,04

Pantry 3 2 orang 2.625 m /org + NAD

3 x 2,625 = 7,875

flow 30%

0,3 x 7,875 = 2,3625

R. Training 2 20 orang 2,5 m /org +

NAD

20 x 2,5 = 50

flow 30%

0,3 x 50 = 15 941.9975 x 4 =

3767.99 Body repairs

R. Pencatatan

2 orang

5,5 m 2 /org

TTS

2 x 5,5 = 11

2 buah

flow 30 %

0,3 x 11 = 3,3

R. Bengkel kerja 2 11 mbl/ hari + 22 30 m /mbl

775,5 (Two post lift, drying oven + Spray both) 2 tenaga pelayanan 2,625 m /org +

SRG

11 x 30 = 330

22 x 2,625 = 57,75

1 x 387,75 = 387,75 R. Tunggu

flow 100%

20 orang

1m 2 /org + flow 20 x 1 = 20

0,3 x 20 = 6

Lavatory pengunjung WC pria, urinoir, 2 4 orang 2,2 m /org +

9,76 WC wanita

NAD

2,2 x 4 = 8,8

flow flow 20 %

0,2 x 8,8 = 1,76

Lavatory karyawan Wc, urinoir, wastafel, 2 10 orang 3m /org + flow NAD

36 bak pancuran

10 x 3 = 30

0,2 x 30 = 6

Gudang A 20 R. Parkir pelayanan 2 6 mobil 15,6 m /mbl +

SRG

6 x 15,6 = 93,6

flow 60%

0,6 x 93,6 = 56,16

R. Falisitas karyawan R. Ganti

22 orang

1,2 m 2 /org +

NAD

22 x 1,2 = 26,4

flow 20 %

0,2 x 26,4 = 5,28

R. Loker 2 22 orang 0,15 m /org +

NAD

22 x 0,15 = 3,3

flow 20 %

0,2 x 3,3 = 0,66

R. Istirahat

10 orang

2,5 m 2 /org

NAD

10 x 2,5 = 25

R. Makan 2 22 orang 3,8 m /org +

NAD

4,4 x 3,8 = 16,72

flow 20 %

0,2 x 16,72 = 3,344

Pantry

3 orang

2,625 m 2 /org + NAD

3 x 2,625 = 7,875

flow 30%

0,3 x 7,875 = 2,3625

1887.875 R car audio 2 R.pendaftaran 2 orang 5,5 m /org +

941.9375 x 2

TSS

2 x 5,5 = 11

flow 30%

0,3 x 11 = 3,3

2 R tunggu 10 orang 5,5 m /org +

TSS

2 x 10 = 20

flow 30%

0.3 x 20 = 6

Bengkel kerja

5 mobil

15.6 m²/mbl

NAD

15,6 x 5 =78

Flow 30 %

0,3 x 78 =23 , 4

Dikerjakan 20

2,625 m 2 / org

2, 625 x 20 = 200, 05 260,065

orang

Flow 30 %

0.3 x 200 , 05 = 60, 015

R. Karyawan

TSS

R. Ganti 2 1m /org

2X1=2

R. Loker 2 20 orang 0,2 m / 2 org

0.2 X 10 = 20

Flow 20 %

0,2 x 22 = 2,2

A 15 R. Uji 2 R. Pendaftaran 2 orang 5,5 m /org +

Gudang alat

14,3 Kendaraan

TSS

2 x 5,5 = 11

flow 30%

0,3 x 11 = 3,3

R. Parkir Pelayanan

10 mobil

15,6 m 2 /mbl +

SRG

10 x 15,6 = 156

flow 100%

1 x 156 = 156

R. Uji Kendaraan 2 9 orang 2,625 m /org

SB

9 x 2,625 = 23,625

9 mobil

15,6 m 2 /mbl +

9 x 15,6 = 140,4

flow 100%

1 x 164,025 = 164,025

2 R. Tunggu 20 orang 1m /org + flow NAD

20 x 1 = 20

0,3 x 20 = 6

Lavatory WC Pria, urinoir, WC Wanita 4 orang

2,2 m 2 /org +

NAD

2,2 x 4 = 8,8

flow 20%

0,2 x 8,8 = 1,76

Gudang Peralatan A 12 R. Utilitas A 9 Pelayanan jasa

A 210 paket barang

Car Wash R. Pendaftaran

2 2 orang 5,5 m /org +

TSS

2 x 5,5 = 11

0,3 x 11 = 3,3

R. Bengkel kerja

67 Automatic car wash system :

2 bh mesin cuci

Car wash

SB

2 x (2,5 x 6,7) = 33,5

mobil otomatis,

machine dim :

1 x 33,5 = 33,5

Pre – wash with foam

6 orang

t: 2,5 m

High pressure wheel wash

l: 2,5 m

Under chassis wash

p: 6,7 m + flow

High pressure contour follower

Onboard dryers

2 R cuci mobil ( 10 mobil ) 10 mobil 15,6 m / mbl,

SRG

10x 15,6 =156

flow 60%

0.6 x 156 =56.16

R. Tunggu

12 orang

1m 2 /org + flow NAD

12 x 1 = 12

0,3 x 12 = 3,6

R. Administrasi 2 3 orang 5,5 m /org

16,5 Lavatory

NAD

3 x 5,5 = 16,5

21,12 WC pria, urinoir, WC wanita, wastafel

8 orang

2,2 m 2 /org +

NAD

2,2 x 8 = 17,6

flow 20%

0,2 x 17,6 = 3,52

Gudang peralatan

A 12 R. Utilitas

A 9 R. Parkir pelayanan 2 6 mobil 15,6 m /mbl +

SRG

6 x 15,6 = 93,6

flow 60%

0,6 x 93,6 = 56,16

R. Karyawan 2 R. Loker 12 orang 0,15 m /org

NAD

12 x 0,15 = 1,8

flow 20%

0,2 x 1,8 = 0,36

2 R. Ganti 12 orang 1,2 m /org + NAD

1,2 x 12 = 14,4

flow 20%

0,2 x 14,4 = 2,88

2 R. Makan 12 orang 2,6 m /4 org +

NAD

3 x 2,6 = 7,8

flow 20%

0,2 x 7,8 = 1,56

Jumlah Total Luasan 9628.53

Fasilitas pengelolaan

Ruang

Kapasitas orang

Standar luas

Sumber Perhitungan

Luas (m 2 ) Luas (m 2 )

40 R. Sekretaris direktur 2 1 orang 9,5 m /org

R. Direktur

1 orang

40 m /org

NAD

1 x 40 = 40

9,5 R. Tamu direktur

NAD

1 x 9,5 = 9,5

30 R. Wakil direktur 2 1 orang 40 m /org

1 orang

30 m 2 /org

NAD

1 x 30 =30

40 R. Sekretaris wakil direktur

NAD

1 x 40 = 40

9,5 R. Tamu wakil direktur 2 1 orang 20 m /org

1 orang

9,5 m 2 /org

NAD

1 x 9,5 = 9,5

20 R. Sekretaris umum

NAD

1 x 20 = 20

11 R. Kabag administrasi umum 2 1 orang 13,5 m /org

2 orang

5,5 m 2 /org

NAD

2 x 5,5 = 11

13,5 R. Staff adm. Umum

NAD

1 x 13,5 = 13,5

44 R. Kabag personalia 2 1 orang 13,5 m /org

8 orang

5,5 m 2 /org

NAD

8 x 5,5 = 44

13,5 R. Staff personalia 2 5 orang 5,5 m /org

NAD

1 x 13,5 = 13,5

27,5 R Kabag informasi 2 1 orang 13,5 m /org

NAD

5 x 5,5 = 27,5

13,5 R. Staff informasi 2 5 orang 5,5 m /org

NAD

1 x 13,5 = 13,5

27,5 R. Kabag promosi dan pemasaran

NAD

5 x 5,5 = 27,5

13,5 R. Staff promosi dan pemasaran 2 5 orang 5,5 m /org

1 orang

13,5 m 2 /org

NAD

1 x 13,5 = 13,5

27,5 R. Kabag pelayanan jasa

NAD

5 x 5,5 = 27,5

13,5 R. Staff pelayanan jasa 2 5 orang 5,5 m /org

1 orang

13,5 m 2 /org

NAD

1 x 13,5 = 13,5

27,5 R. Kabag pemeliharaan bangunan

NAD

5 x 5,5 = 27,5

13,5 R. sekertariat IMI Jawa Tengah

1 orang

13,5 m 2 /org

NAD

1 x 13,5 = 13,5

76,5 Kabid program 2

1 orang

9,5 m /org

NAD 1x 9,5 =9,5

Kabit pembinaan anggota 2

1 orang

9,5 m /org

NAD

1x 9,5 =9,5

Kabid teknologi 2 1 orang 9,5 m /org

NAD

1x 9,5 =9,5

Sekertaris

2 orang 2 5,5 m /org

NAD

2x 5,5 =11

Staff

3 orang

5,5 m /org

NAD

3x 5,5 =17,5

R tamu 2 6 orang 2,5 m /org +

NAD

6x 2,5 =15

flow 30 %

NAD

0.3x 15 =4.5

R. sekertariat GAKINDO 76,5 Kabid program

1 orang

9,5 m 2 /org

NAD

1x 9,5 =9,5

Kabit pembinaan anggota 2 1 orang 9,5 m /org

NAD

1x 9,5 =9,5

Kabid teknologi 2 1 orang 9,5 m /org

NAD

1x 9,5 =9,5

Sekertaris 2 2 orang 5,5 m /org

NAD

2x 5,5 =11

Staff 2 3 orang 5,5 m /org

NAD

3x 5,5 =17,5

R tamu 2 6 orang 2,5 m /org +

NAD

6x 2,5 =15

flow 30 %

NAD

0.3x 15 =4.5

R. Staff pemeliharaan bangunan

27,5 R. Tamu umum 2 10 orang 2,5 m /org +

5 orang

5,5 m 2 /org

NAD

5 x 5,5 = 27,5

SRG

10 x 2,5 = 25

Flow 30%

0,3 x 25 = 7,5

R. Rapat

15 orang

2m 2 /org +

NAD

15 x 2 = 30

flow 30%

0,3 x 30 = 9

R. Tunggu/ lobby 2 10 orang 2,5 m /org +

NAD

10 x 2,5 = 25

0,3 x 25 = 7,5

Pantry 4 orang 2,625 m 2 /org + NAD 4 x 2,625 = 10,5 13,65 Flow 30%

0,3 x 10,5 = 3,15

21,12 WC pria, urinoir, WC wanita, wastafel

Lavatory : 2 8 orang 2,2 m /org +

NAD

2,2 x 8 = 17,6

Flow 20%

0,2 x 17,6 = 3,52

Gudang peralatan

A 12

Jumlah Total 726,27 m

Faslitas Penunjang

Ruang 2

Kapasitas ruang

Standar luas

Sumber Perhitungan

Luas (m )

ruang 2

R. Security: 2 pos

@ 2 orang

6,25 m /pos

SRG

2 x 6,25 = 12.5

R. Parkir mobil dan motor (60% mbl, 30 mtr, 10% jln 2000

15,6 m 2 /mbl,

SRG Pengunjung :

kaki/ kend. umum)

Pengunjung/ hari,

2,5 m 2 /mtr

(4 org/mbl)

Pengelola 50

300 x 15,6 = 4680

(perhitungan

300 x 2,5 = 750

pribadi dan studi

Pengelola :

kasus

30 x 15,6 = 468

pada”Indonesia auto part accessories dan equip exhibition )

R Parkir untuk pameran mobil setengah pakai 2 15,6 m /mbl

15 x 2,5 = 37,5 200 x 15,6 = 3120

Rata rata 200

Flow 60 %

mobil yang

0.6 x 9055,5 = 5433

dipamerkan Tiap minggu

300 Plaza/ main hall 2 250 orang 0,6 m /org

Loading: trailer

2 trailer

150 m 2 / trailer NAD

2 x 150 = 300

150 Canopy

NAD

250 x 0,6 = 150

156 R. Receptionist 2 2 orang 2,625 m /org

10 mobil

15,6 m 2 /mbl

A 10 x 15,6 = 156

NAD

2 x 2,625 = 5,25

+ flow 30%

0,3 x 5,25 = 1,575

Lobby 100 orang 0,6 m 2 /org + SRG 100 x 0,6 = 60 120

flow 100%

1 x 60 = 60

Restaurant 2 R. Makan 200 orang 3,8 m /org +

NAD

40 x 3,8 = 152

flow 20%

0,2 x 152 = 30,4

R. Administrasi 2 5 orang 5,5 m /org

NAD

5 x 5,5 = 27,5

Dapur

25% r. makan

NAD

0,25 x 182,4 = 45,6

45,6 Gudang A 20

R. Karyawan

15 orang

2m 2 /org

A 15 x 2 = 30

2 Lavatory 10 2,2 m /org + NAD

2,2 x 10 = 22

flow 20%

0,2 x 22= 4,4

A 12 Cafetaria 3 kafetaria 2

R. Utilitas

R. Makan

80 orang

3,8 m /org +

NAD

16 x 3,8 = 60,8

0,3 x 60,8 = 18,24

R. Administrasi 2 5 orang 5,5 m / org

NAD

5, x 5,5 = 27,5

Dapur

25% r. makan

NAD

0,25 x 79,04 = 19,76

Gudang A 12

R. Karyawan 2 6 orang 2m / org

A 6 x 2 = 12

Lavatory 10 2,2 m 2 / org + NAD

2,2 x 10 = 22

flow 20%

0,2 x 22 = 1,4

R. utilitas

A 12 188.7

Counter bank 2 5 20 m / counter A 5 x 20 = 100

Warung telekomunikasi

A 40

Amusement R. 2 permainan 30 alat 4m / alat +

SRG

30 x 4 = 120

ketangkasan

flow 20%

0,2 x 120 = 24

R. biliar 2 3 meja 85,91 m / meja SRG

3 x 85,91 = 257,73

R. administrasi

3 orang

5,5 m 2 /org +

NAD

3 x 5,5 = 16,5

flow 20%

0,2 x 16,5 = 3,3

R. karyawan 2 5 orang 2,4 m /org

A 5 x 2,4 = 12

Lavatory 5 2,2 m 2 /org + NAD

2,2 x 5 = 11

flow 20%

0,2 x 11 = 2,2

Gudang A 20

Loket tiket

5 orang

2m 2 /org

2 5 x 2 = 10

R. kesehatan

2 bed, 1 r periksa

10 m /bed

A 2 x 10 = 20

2 dan obat 15,48 m +

1 x 15,48 = 15,48

flow 30%

0,2 x 35,48 = 10,644

Mushola

A 2 60

Lavatory umum: WC pria, urinoir, WC wanita, wastafel 15 orang

2,2 m /org +

NAD

2,2 x 15 = 33

flow 20%

0,2 x 33 = 6,6

R. Mechanical

A 40 Open space ( taman, pedestrian, kolam, scluptur plaza dan A 2500 A 40 Open space ( taman, pedestrian, kolam, scluptur plaza dan A 2500

R. Electrical

A 40 R. AC/ AHU

A 24 R. Telephone switchboard

A 24 R. Sampah

A 15 R. Reservoir air

A 20 Gudang peralatan

A 36 Jumlah Total Luasan

19446,579