Jenis Kelamin Responden Pendidikan Responden Pekerjaan Responden

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI SURAKARTA Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 6 2. Kriteria Eksklusi a. Tidak bersedia menjadi responden pada saat akan dilakukan penelitian. b. Tidak dapat berkomunikasi dengan baik c. Berusi 30 tahun d. Pindah rumah e. Meninggal dunia

D. Analisis Data

Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat digunakan untuk melakukan analisis pada setiap variabel yang diteliti dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel serta nilai-nilai statistik meliputi mean, median, standar deviation, nilai minimum dan maksimum yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik dan diinterpretasikan. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan a antara masing- masing variabel bebas Independent yakni asupan karbohidrat dan serat, variabel terikat Dependent kejadian diabetes mellitus tipe II dan untuk mengetahui hasil OR dengan uji statistik Chi-Square. Analisis data dilakukan dengan perangkat lunak komputer dengan tingkat signifikan α=0,05 taraf kepercayaan 95. HASIL A. Karakteristik Responden 1. Umur Responden Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa rata-rata umur pada kelompok kasus, yaitu 58,98 dan rata-rata umur pada kelompok kontrol, yaitu 50,20. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur

2. Jenis Kelamin Responden

Distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin untuk kelompok kasus dan kontrol terbanyak berjenis kelamin perempuan. Pada kelompok kasus sebanyak 31 orang 77,5, dan pada kelompok kontrol sebanyak 22 orang 55. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Kasus Kontrol n n Laki-laki 9 22,5 18 45 Perempuan 31 77,5 22 55 Jumlah 40 100 40 100

3. Pendidikan Responden

Distribusi karakteristik responden berdasarkan pendidikan untuk kelompok kasus terbanyak Lulusan SMA Sederajat sebanyak 14 orang 35 dan pada kelompok kontrol terbanyak lulusan SDSederajat sebanyak 11 orang 37,5. Ditemukan juga pada kelompok kasus sebanyak 8 orang 20 tidak bersekolah. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Pendidikan Kasus Kontrol n n Tidak Sekolah 8 20 Tidak Tamat SD 1 2,5 1 2,5 SDSederajat 5 12,5 15 37,5 SMPSederajat 9 22,5 7 17,5 SMASederajat 14 35 11 27,5 Perguruan Tinggi 3 7,5 6 15 Jumlah 40 100 40 100 Umur Kasus Kontrol Kasus Kontrol n n Std. Dev Mean Std. Dev Mean 26-35 7 17,5 8,15 58, 98 12, 16 50, 20 36-45 9 22,5 46-55 17 42,5 11 27,5 56-65 12 30 8 20 ≥66 11 27,5 5 12,5 Jumlah 40 100 40 100 4 ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI SURAKARTA Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 7

4. Pekerjaan Responden

Distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan untuk kelompok kasus dan kontrol terbanyak adalah sebagai IRT. Untuk kelompok kasus sebanyak 14 orang 35 dan untuk kelompok kontrol sebanyak 12 orang 30. Jenis pekerjaan yang paling sedikit yaitu sebagai pegawai PNSBUMN untuk kelompok kasus maupun kontrol masing-masing berjumlah 1 orang 2,5. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Pekerjaan Pekerjaan Kasus Kontrol n n Tidak Bekerja 3 7,5 2 5 IRT 14 35 12 30 Swasta 6 15 11 27,5 Wiraswasta 11 27,5 10 25 PNSBUMN 1 2,5 1 2,5 Pensiunan 5 12,5 4 10 Jumlah 40 100 40 100 B. Analisis Univariat 1. Asupan Karbohidrat Berdasarkan tabel 5, diketahui bahwa rata-rata asupan karbohidrat untuk kelompok kasus yaitu sebesar 69,07 dan rata-rata untuk kelompok kontrol sebesar 64,70. Jumlah responden untuk kelompok kasus dengan asupan karbohidrat lebih sebanyak 27 orang 67,5, sedang untuk kelompok kontrol sebanyak 14 orang 35. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Asupan Karbohidrat Asupan Karbohi drat Kasus Kontrol Kasus Kontrol n n Std. Dev Mean Std. Dev Mean Lebih 27 67,5 14 35 17,27 69,07 18,56 64,70 Cukup 13 32,5 26 65 Jumlah 40 100 40 100

2. Asupan Serat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

1 10 9

HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II Hubungan Asupan Karbohidrat Terhadap Kadar Trigliserida Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Rawat Jalan Di RSUD Sukoharjo.

0 5 15

ARTIKEL PENELITIAN Hubungan Olahraga dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta.

1 4 12

HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Olahraga dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta.

1 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Olahraga dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta.

1 3 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Olahraga dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta.

0 6 4

HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH Hubungan Asupan Karbohidrat dan Serat Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Karbohidrat dan Serat Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Karbohidrat dan Serat Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari.

0 4 4

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN, GENETIK DAN KEBIASAAN OLAHRAGA TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II Hubungan Antara Pola Makan, Genetik Dan Kebiasaan Olahraga Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan, Surakarta.

0 1 16