Permasalahan Keluarga Masalah Prioritas

7 Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan: 2.2.1Ekonomi Permasalahan pokok yang dihadapi Ibu Jero Nyoman Cibikadalah masalah ekonomi. Dimana dari segi keuangan penghasilan beliau sebagai pedagang canang dan buruh banten tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ibu Jero Nyoman Cibik seringkali meminta bantuan kepada sanak saudaranya baik berupa makanan maupun uang. Pendapatan Jero Nyoman Cibik terbilang kecil, dalam sebulan dari hasil penjualan canang beliau mendapatkan hasil kurang lebih Rp 200.000. Beliau juga mendapatkan upah dari pekerjaanya sebagai buruh banten yaitu sebesar Rp 15.000 untuk sekali bekerja, namun pekerjaan sebagai buruh banten tersebut tidak dapat beliau lakukan dengan maksimal karena faktor usia yang sudah tidak sekuat buruh banten lainnya. Dalam sebulan, beliau kurang lebih hanya enam kali bekerja sebagai buruh banten, sehingga beliau hanya dapat mengumpilkan upah sebesar Rp 90.000 per bulannya, itupun tidaklah pasti, terkadang beliau sama sekali tidak mengambil pekerjaan sebagai buruh banten tersebut, karena beliau sudah merasa kelelahan dengan pekerjaannya sebagai pedagang canang. 2.2.2Kesehatan Kesehatan merupakan aset yang penting, secara umum Ibu Jero Nyoman Cibik terbilang memiliki fisik dan stamina yang cukup baik untuk seumuran beliau. Namun Ibu Jero Nyoman Cibik memiliki masalah dalam pengelihatannya.Beliau sudah lama menderita katarak di kedua matanya, bahkan saat ini mata sebelah kirinya sudah tidak dapat melihat dengan baik lagi.Ibu Jero Nyoman Cibik pernah melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Indra beberapa tahun silam, namun karena kurangnya pemahaman dan tidak adanya pengobatan lanjutan, beliau kembali menderita katarak hingga saat ini. 9

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Masalah Keuangan

Untuk saat ini yang menjadi masalah utama Ibu Jero Nyoman Cibik adalah masalah pendapatan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya karena beliau tidak berjualan canang setiap hari, melainkan menunggu adanya pesanan dari orang.Begitu pula dengan pekerjaannya sebagai buruh banten, Ibu Jero Nyoman Cibik hanya dapat menjalani pekerjaannya tersebut apabila ada panggilan dari pedangan banten, itupun hanya dapat dijalaninya beberapa kali saja karena fisiknya yang sudah tidak sekuat dulu lagi. Hasil yang beliau dapat dari berjualan canang saja masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, ditambah lagi beliau memiliki kebiasaan untuk memberikan canang buatannya secara cuma-cuma kepada orang lain. Ada beberapa saran dan motivasi yang diberikan yaitu dengan menyarankan Ibu Jero Nyoman Cibik untuk membuat canang secara rutin tiap harinya dan menitipkan di warung-warung sekitar lingkungan rumahnya, sehingga beliau tidak harus menunggu pesanan orang terlebih dahulu.Dengan berjualan setiap hari, beliau dapat meningkatkan pemasukan disbanding dengan berjualan yang bergantung dengan pesanan orang lain. Selain itu, Ibu Jero Nyoman Cibik lebih baik mengurangi kebiasaan memberikan canang buatannya secara cuma- cuma kepada orang lain, karena hasil berjualan canang tersebut merupakan penghasilan utama beliau.

3.1.2 Masalah Kesehatan

Untuk meningkatkan kesehatan Ibu Jero Nyoman Cibik, terutama terkait dengan katarak yang dideritanya, penulis menyarankan agar Ibu Jero Nyoman Cibik mengikuti operasi katarak geratis yang menjadi salah satu program bantu dari mahasiswa KKN-PPM Unud di Desa Bedulu pada tanggal 18 Agustus 2016 lalu. Namun sayangnya pada saat itu beliau berhalangan hadir karena mengikuti upacara agama di rumah sanak saudaranya. Untuk itu penulis mencatat data dari Ibu Jero Nyoman Cibik untuk selanjutnya diberikan kepada pihak LPPM yang 10 kemudian data tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Indera untuk dapat ditindak lanjuti. Untuk kesehatan sehari-harinya, mengingat usia Ibu Jero Nyoman Cibik yang sudah lanjut usia, penulis menyarankan agar Ibu Jero Nyoman Cibik lebih memperhatikan pola makan dan kondisi tubuhnya agar beliau tidak terlalu memaksakan diri dan lebih memperhatikan waktu istirahat agar lebih teratur.

3.2 Jadwal Kegiatan KK Dampingan

No. Tanggal Waktu Kegiatan 1 19072016 09.00 – 11.00 Diskusi dengan Kepala Desa mengenai program KK Dampingan dan meminta daftar KK Dampingan yang diusulkan oleh kelian banjar 2 20072016 09.00 – 10.00 Mengambil daftar KK Dampingan di Kantor Desa 3 21072016 15.00 – 16.00 Membagikan nama-nama KK dampingan ke masing-masing mahasiswa 4 24072016 09.00 – 12.00 Bertemu dengan kelian Banjar Tengah untuk mengonfirmasi kembali mengenai KK damingan dan meminta ijin untuk memulai pendampingan sekaligus melakukan survey lokasi KK dampingan 5 24072016 13.00 – 17.00 Melakukan kunjungan untuk memperkenalkan diri dan melihat kondisi KK Dampingan Jero Nyoman Cibik 6 26072016 15.00 – 20.00 Bertemu dengan KK Dampingan beserta keluarga untuk berbincang-bincang sekaligus mencari tahu mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi 7 30072016 14.00-18.00 Membantu cucu KK dampingan saat belajar