Devi Anastasya, 2014
Studi Pendahuluan Mendapatkan Nanokristalin Selulosa Bakterial Menggunakan Media Limbah Cair Tahu
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Nanokristalin selulosa dapat dibuat melalui reaksi kimiawi yakni dengan hidrolisis asam kuat pada suhu terkontrol dari selulosa. Sebuah hidrolisis asam
dikendalikan mudah merusak daerah amorf dari mikrofibril selulosa, yang akan meninggalkan segmen kristalin yang utuh dan mengarah pada pembentukan
kristal tunggal Berglund et al, 2010; Samir et al, 2005. Sumber utama serat selulosa yang telah banyak digunakan yakni bubur kayu atau kapas.
Preparasi mendapatkan nanokristalin selulosa dipengaruhi oleh 4 faktor yakni suhu, waktu, konsentrasi asam dan rasio selulosa:asam untuk mengetahui
pengaruh waktu hidrolisis asam terhadap keberhasilan mendapatkan nanokristalin selulosa maka dalam penelitian ini dilakukan variabel waktu hidrolisis selama 30
dan 45 menit.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keberhasilan isolasi material nanokristal selulosa berbahan
baku selulosa bakterial limbah cair tahu ? 2.
Bagaimana pengaruh variasi waktu dalam proses hidrolisis terhadap keberhasilan isolasi nanokristal selulosa berbahan baku limbah cair tahu?
3. Bagaimana hasil karakterisasi struktur dan ukuran selulosa nanokristalin,
gugus fungsi, dan juga kristalinitas dari selulosa nanokristalin?
1.3 Batasan Masalah Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan, maka batasan masalah pada penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu :
1. Bahan baku selulosa yang digunakan yaitu selulosa bakterial yang
didapatkan dari proses fermentasi dengan bantuan bakeri Acetobacter xylinum dari media limbah cair tahu.
2. Sintesis nanokristalin selulosa dilakukan dengan metode hidrolisis asam
kuat yakni H
2
SO
4
dengan konsentrasi asam 34, rasio selulosa:asam 1:60
Devi Anastasya, 2014
Studi Pendahuluan Mendapatkan Nanokristalin Selulosa Bakterial Menggunakan Media Limbah Cair Tahu
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang diikuti suhu pemanasan 45°C di atas stirermagnetik dengan kecepatan 450 rpm.
1.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini adalah : 1.
Keberhasilan hidrolisis bagian amorf dari selulosa untuk menghasilkan nanokristalin selulosa dipengaruhi oleh waktu proses hidrolisis dan
konsentrasi asam sulfat yang digunakan 2.
Nanokristalin selulosa dapat dihasilkan dari sumber selulosa bakterial dengan menggunakan media limbah cair tahu yang relatif lebih ekonomis
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1.
Mendapatkan material nanokristalin selulosa dari selulosa bakterial limbah cair tahu
2. Mengetahui pengaruh waktu dari proses hidrolisis dengan menggunakan
asam sulfat terhadap keberhasilan mendapatkan material nanokristal selulosa
3. Mengetahui karakteristik dari partikel selulosa dari selulosa bakterial
limbah cair tahu.
1.6 Manfaat Penelitian