Kecepatan UKURAN ARUS LALU LINTAS Setiap bagian operasional dari lalu lintas nyatakan

Jurna l Siste m Te knik Ind ustri Vo lum e 6, No . 3 Juli 2005 travel. Tujuan penelitian ini adalah agar tercapainya tuntutan dan kebutuhan masyarakat dalam melakukan perjalanannya yaitu: tertib, teratur, lancar, aman, nyaman, cepat dan efisien Morlock, 1985. 3. PERMASALAHAN Suatu angkutan umum agar mampu memberikan pelayanan yang aman, lancar, nyaman atau memberikan kesan positif maka harus dioperasikan dengan sebaik-baiknya. Bahwa selama ini dapat dilihat bahwa dalam pelayanannya terutama dalam kecepatan perjalanannya angkutan umum yang melayani rute perjalanan dari terminal Amplas ke terminal Sambu menghadapi beberapa permasalahan, seperti : 1. Volume 2. Terlalu seringnya menaikkan dan menurunkan penumpang, dan itu dilakukan disembarang tempat. 3. Menunggu penumpang terlalu lama di pinggir jalan

4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Analisis kecepatan perjalanan angkutan kota di

Kotamadya Medan mencakup lingkup pembahasan yang luas. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi pembahasannya, yaitu: a Meneliti kecepatan perjalanan angkutan umum yang melintas rute terminal Amplas - terminal Sambu pusat kota. b. Waktu penelitian dipilih pada jam-jam sibuk waktu pagi hari, jam 7.00 wib -8.00 wib, siang hari,jam13.00wib-14.00 wib dan sore hari, jam 17.00 wib -18.00 wib. Dipilihnya rute terminal Amplas -terminal Sambu sebagai rute penelitian karena kedua terminal sangat potensial sebagai tujuan perjalanan penarik perjalanan dan melintasi pusat-pusat kegiatan dalam kota, yang akibatnya merupakan rute yang ramai kendaraan angkutan umum serta tata guna lahan sepanjang rute sangat beragam yang akan berpengaruh kepada arus lalu lintas.

5. UKURAN ARUS LALU LINTAS Setiap bagian operasional dari lalu lintas nyatakan

dengan tiga ukuranBox, Paul C dan Oppenlader, Josseph C 1976, yaitu: - Kecepatan - Volume dan besar arus - Kerapatan - Tundaan - Tingkat pelayanan

5.1 Kecepatan

Kecepatan didefmisikan sebagai pergerakan rata-rata yang dinyatakan sebagai jarak persatuan waktu. Umumnya dalam kilometer per jam kmjam. Distribusi kecepatan individu yang bermacam- macam dalam arus lalu lintas hams diselidiki serta beberapa mulai diantaranya digunakan untuk mewakili keadaanHobbs, F.D 1979. Ada dua cara pendekatan untuk mengukur kecepatan, yaitu : 1. Time mean speed, adalah rata-rata dari kecepatan kendaraan selama suatu jangka waktu pada suatu titik tertentu. Jadi time mean speed didasarkan pada kecepatan masing-masing kendaraan yang didistribusi dalam waktu. 2. Space mean speed, adalah rata-rata dari kecepatan di berbagai tempat pada saat tertentu. Space mean speed pada kecepatan masing-masing kendaraan yang merupakan distribusi dari posisi. Berdasarkan waktu perjalanan kecepatan dibedakan atas dua kecepatan dengan cara pendekatan space mean speed, yaitu : 1. Average running speed, didefmisikan sebagai kecepatan kendaraan dengan membagi panjang segmen jalur jalan dibagi dengan running time. Running time adalah waktu yang diperlukan kendaraan untuk menempuh potongan jalan selama bergerak dan tidak termasuk waktu berhenti. 2. Average travel speed, didefmisikan sebagai kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara dua tempat, dan merupakan jarak antara dua tempat panjang suatu potongan jalan dibagi dengan average travel time waktu perjalanan rata-rata kendaraan untuk menempuh potongan jalan tersebut. Travel time adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kendaraan dari arus lalu lintas untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dan didalamnya termasuk waktu berhenti. Pada perjalanan dimana penun-daan karena berhenti dimasukkan, maka kecepatan perjalanan rata-rata pasti lebih lembat daripada kecepatan bergerak rata- rata Berdasarkan Highway Capacity Manual 1985 ukuran kecepatan yang digunakan adalah Kecepatan perjalanan rata-rata average travel speed. Hal ini digunakan karena mudah dihitung dari observasi kendaraan individu dalam arus lalu lintas, dan rumus lalu lintas , dan rumus kecepatan yang digunakan : ∑ ∑ = = = = n i i n i i t L n t L S 1 1 1 Dimana : S = Kecepatan perjalanan rata-rata Average travel speed kmjam L = Panjang potongan jalan km ti = Waktu travel time yang diperlukan suatu kendaraan jam n = Jumlah travel time yang diteliti 44 Fa iza l Eze d d in 45

5.2 Volume dan Besar Arus