Sany Rossadhi S. : Teknik Keamanan Voice Over WLANs 802.11, 2009. USU Repository © 2009
Untuk mengenkripsi dan mendekripsi data, kriptografi menggunakan suatu algoritma cipher dan kunci key. Cipher adalah fungsi matematika yang digunakan
untuk mengenkripsi dan mendekripsi. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Sukaridotho, 2005
Enkripsi Dekripsi
Plaintext Ciphertext
Plaintext
Key Key
Gambar 1.3 Proses Enkripsi dan Dekripsi
3.4.1 Kriptografi Symmetric Key
Kunci symetric kriptografi yang utama adalah mengenkripsi dan deskripsikan kunci yang sama yang dipergunakan. Kedua belah pihak harus setuju dengan kuncinya
sebelum data itu dienkripsi dan diubah. Ini dapat dicapai, sebagai contoh melewati sebuah protokol yang membolehkan untuk membuat sebuah kunci pada tunnel yang
tidak aman. Ketika, kunci telah diketahui oleh kedua belah pihak, pengirim dapat memulai untuk mengenkripsi pesan dan mengirimkannya ke tujuan. Penerima yang
dapat mengdeskripsikan pesan dikarenakan juga telah mengetahui kuncinya. Chiper yang aman mempunyai karakteristik dengan fakta semua keamanan terdapat dalam
kunci itu, tidak di dalam algoritma. Dalam kasus ini pengetahuan dari algoritma ini tidak signifikan. Yang lebih penting bagaimana kunci yang dipakai susah untuk di
tebak. Oleh karena itu sebuah kunci memerlukan tempat yang luas. Sebagai contoh untuk kunci cipher simetrik adalah 3DES, Blowfish, dan IDEA. Thalhammer, 2002.
3.4.1.1 Stream Cipher
Sany Rossadhi S. : Teknik Keamanan Voice Over WLANs 802.11, 2009. USU Repository © 2009
Stream cipher mengenkripsikan karakter individu biasanya nilai biner dari sebuah pesan plaintext pada suatu waktu, sementara grup block ciphers encrypt dengan
beberapa karakter pada satu step. Diimplementasikan pada hardware, stream ciphers cenderung lebih cepat daripada block ciphers. Jenis ciphers yang lebih cocok
tergantung pada jenis aplikasinya. Stream ciphers lebih disukai, bila buffering terbatas atau penerimaan karakter harus segera diproses. Keuntungan lain penggunaan stream
ciphers adalah mereka tidak mempunyai atau pembatasan error propagation yang berguna sekali bila transmisi errors kemungkinannya tinggi sekali.
Suatu stream cipher menghasilkan apa yang disebut key stream sekuens dari bit yang dipergunakan sebagai suatu key. Enkripsi menyempurnakan dengan
mengkombinasikan keystream dengan plaintext, biasanya dengan bitwise XOR operation. Generasi key stream dapat terbebas dari plaintext dan ciphertext. Sebagai
hasilnya apa yang disebut dengan synchronous stream cipher. Bila key stream bergantung kepada data itu sendiri dan enskripsi stream cipher disebut dengan self
synchronizing. Kebanyakan desain stream cipher adalah untuk synchronous stream ciphers. Thalhammer, 2002.
,p
3.4.1.2 Model Synchronous Stream Cipher
Pada gambar 3.4 terlihat mode dari stream cipher. Plaintext P ditranformasikan kepada ciphertext C melalui aplikasi fungsi yang bergantung pada beberapa key.
Tranformasi merupakan suatu bit wise xorfunction. Block yang menegaskan key-bit adalah finite state machine. Key 1 and key 2
merubah tata kerja dari state machine. Output difilter dengan terlibatnya key 3. State machine keystream pada sisi receiver bekerja secara synchronous.
Sany Rossadhi S. : Teknik Keamanan Voice Over WLANs 802.11, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3.4 Stream cipher model
Kesalahan-kesalahan pada suatu bit dalam stream, tanpa memperhatikan apakah keystream atau cipher text stream tidak mempengaruhi bit selanjutnya oleh
karena setiap bit dikomputasikan sendiri-sendiri. Dua contoh stream ciphers adalah RC4 yang asalnya merupakan paten dari RSA Security dan software-optimized
encryption algorithm SEAL. SEAL diperkenalkan pada tahun 1993. Tujuan spesifik SEAL adalah efisiensi
implementasi software, utamanya untuk 32-bit parosesor. SEAL adalah suatu binary additive stream cipher yang keystream, plaintext dan ciphertext adalah binary digits.
Thalhammer, 2002.
3.5 Security Servers