Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil Jabatan Fungsional Pustakawan

(1)

PEMBINAAN KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

Oleh Nurdin Salmi 1. Pendahuluan

Jabatan Fungsional Pustakawan telah diakui eksistensinya dengan terbitnya Keputusan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 18 tahun 1988 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka kreditnya dan kemudian dilengkapi dengan Surat Edaran Bersama (SEB) antara Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 53649/MPK/1998 dan Nomor 15/SE/1998. Tujuan diciptakaannya jabatan fungsional tersebut yaitu agar para pustakawan dapat meningkatkan karirnya sesuai dengan prestasi dan potensi yang dimilikinya.

Dalam rangka memberikan lahan perolehan angka kredit yang lebih luas serta mengantisipasi keluarnya Keputusan Presiden tentang Rumpun Jabatan Pegawai Negeri Sipil, pada tanggal 24 Pebruari 1998 terbit Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 33 Tahun 1998 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya sebagai revisi dari Kep. MENPAN Nomor 18 Tahun 1988. Keputusan MENPAN ini diikuti dengan Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 07 Tahun 1998 dan Nomor 59 Tahun 1998 sebagai petunjuk pelaksanaannya.

Seiring dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


(2)

Tahun 1998 tersebut perlu direvisi dan pada tanggal 3 Desember 2002 terbit Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menpan ini diikuti dengan terbitnya Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003.

Untuk mengimplementasikan Undang-Undang, Keputusan Presiden, Keputusan MENPAN dan Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara, maka oleh Perpustakaan Nasional RI menerbitkan kembali Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka kreditnya

2. Pengertian Fungsional Pustakawan

Pengertianan secara umum tentang Jabatan fungsional tertentu adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.

Pngertian secara khusus tentang Jabatan Funsional Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi, dan informasi (perpusdokinfo) di Instansi Pemerintah dan atau unit tertentu lainnya.


(3)

3. Jenis (Tingkat) Fungsional Pustakawan

a. Pustakawan Tingkat Terampil, adalah Pustakawan yang memilki dasar pendidikan untuk pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya Diploma 2 (D-2) perpustakaan, dokumentasi dan informasi (perpusdokinfo) atau Diploma bidang lain yang disetarakan dengan persyaratan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil yang kualifikasinya ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional. Jenjang Jabatan, Pangkat/Golongan/Ruang Pustakawan Terampil dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Nama Jabatan Pustakawan Terampil, Pangkat/Golongan/Ruang dan Angka Kredit Minimal

No. Jabatan Pangkat/Golongan/Ruang Angka kredit Minimal

1 Pustakawan Pelaksana

Pengatur Muda Tk I ( II/b) Pengatur ( II/c)

Pengatur TK I (II/d)

40 60 80

2 Pustakawan Pelaksana Lanjutan

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150

3 Pustakawan Penyelia Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300

b. Pustakawan Tingkat Ahli, adalah adalah Pustakawan yang memiliki dasar pendidikan untuk pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya


(4)

dokumentasi dan informasi (perpusdokinfo) atau Stara 1 bidang lain yang disetarakan dengan persyaratan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli yang kualifikasinya ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional. Jenjang Jabatan, Pangkat/Gol./Ruang Pustakawan Ahli dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Nama Jabatan Pustakawan Ahli, Pangkat/Golongan/Ruang dan

Angka Kredit Minimal

No. Jabatan Pangkat/Golongan/Ruang Angka kredit Minimal 1 Pustakawan Pertama Penata Muda ( III/a)

Penata Muda TK I ( III/b)

100 150

2 Pustakawan Muda Penata ( III/c} Penata TK I ( III/d)

200 300

3 Pustakawan Madya

Pembina (IV/a) Pembina TK I (IV/b) Pemina Utama Muda (IV/c)

400 550 700

4 Pustakawan Utama Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina Utama (IV/e)

850 1,050

4. Pengusulan Pertama

a. Pustakawan Tingkat Terampil

Sarat pengangkatan pertama untuk Pustakawan Tingkat Terampil adalah : 1. Ijazah serendah-rendahnya Diploma II Perpusdokinfo atau Diploma

bidang lain harus mengikuti pelatihan kepustakawanan (Diklat penyetaraan) .


(5)

3. Bertugas pada unit perpusdokinfo sekurang-kurangnya 2 tahun berturut-turut.

4. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3), sekurang-kurangngnya baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

5. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun berdasarkan jabatan terakhirnya

b. Pustakawan Tingkat Ahli

Sarat pengangkatan pertama untuk Pustakawan Tingkat Ahli adalah :

1. Ijazah serendah-rendahnya S1 perpusdokinfo atau S1 bidang lain harus mengikuti pelatihan kepustakawanan (Diklat penyetaraan)

2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat Penata Muda (III/a)

3. Bertugas pada unit perpusdokinfo sekurang-kurangnya 2 tahun berturut-turut.

4. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3), sekurang-kurangngnya baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

5. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun berdasarkan jabatan terakhirnya

c. Persyaratan lain

Persaratan yang lain sebagaimana dimaksud tersebut di atas, adalah

a. Berdasarkan pada formasi jabatan pustakawan yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara; dan

b. Memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditetapkan untuk jenjang jabatan/pangkatnya. Terima Kasih.


(6)

a.

5. Kenaikan Pangkat dan Jabatan

1.

Kenaikan Jabatan, kenaikan jabatan fungsional pustakawan dapat dipertimbangkan apabila apabila

2.

Minimal telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir

3.

Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi

4.

Memiliki Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

Kenaikan jabatan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b.

1.

Kenaikan Pangkat, kenaikan pangkat fungsional pustakawan dapat dipertimbangkan apabila apabila

2.

Minimal telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir

3.

Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

4.

Memiliki Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir

5.

Kenaikan jabatan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kenaikan pangkat PNS Pusat dan Daerah pangkat Pembina Tingkat I (IV/b) untuk menjadi Pembina Utama Madya (IV/c) sampai menjadi


(7)

Pembina Utama (IV/e) ditetapkan dengan keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.

c. a.

Sarat – sarat lain untuk Kenaikan Jabatan dan Pangkat

b.

Pustakawan Madya dengan pangkat Pembina gol./ruang (IV/a) yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I sampai dengan Pustakawan Utama golongan ruang IV/e diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) dari unsur pengembangan profesi.

Pustakawan yang memperoleh angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh) persen dari jumlah angka kredit yang dipersaratkan berasal dari kegiatan tugas poko dan/atau pengembangan profesi.

6. Alih Jalur

a.

Alih jalur ialah perpindahan jabatan dari Pustakawan Tingkat Terampil ke Jabatan Pustakawan Tingkat Ahli, adapun persyaratan alih jalur adalah:

b.

Pustakawan yang bersangkutan menduduki Jabatan Pustakawan Tingkat Terampil

Pustakawan yang bersangkutan telah lulus S1 bidang perpusdokinfo atau S1 bidang lain ditambah mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan (Diklat Alih Jalur)


(8)

c.

1.

Pengurangan jumlah angka kredit kumulatif yang sudah dimiliki Pustakawan Tingkat Terampil tersebut dari unsur-unsur kegiatan antara lain adalah:

Unsur Pendidikan:

untuk ijazah D2 : 40

2.

untuk ijazah D3 : 60

3.

Unsur penunjang 20%, dan

d.

Unsur utama 25%

Penambahan unsur pendidikan setelah pengurangan seperti pada poin c di atas 1. untuk ijazah S1 dihargai 100 angka kredit

2. untuk ijazah S2 dihargai 150 angka kredit 3. untuk ijazah S3 dihargai 200 angka kredit

7. Pembebasan dan Pemberhentian dari Jabatan a. Pembebasan Sementera (karena angka kredit)

1. Pustakawan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I (II/b) sampai dengan Pustakawan Penyelia pangkat Peñata (III/c) dan Pustakawan Pertama pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Pustakawan Utama pangkat Pembina Utama Madya (IV/d) apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

2. Pustakawan Penyelia pangkat Penata Tingkat I (III/d) apabila setiap tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat


(9)

mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan tugas pokok dan/atau pengembangan profesi

3. Pustakawan Utama pangkat Pembina Utama (IV/e) apabila setiap tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan tugas pokok dan/atau pengembangan profesi, pembebasa sementara sebagaimana yang dimaksud di atas didahului dengan peringatan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum batas waktu pembebasan.

b. Pembebasan Sementera (karena faktor lainnya)

1. Dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat

2. Diberhentikan sementara sebagai PNS

3. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pustakawan 4. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan

c. Pemberhentian dari Jabatan

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap

2. Pustakawan Utama pangkat Pembina Utama (IV/e) dan Pustakawan Penyelia pangkat Penata Tingkat I (III/d) tidak dapat mengumpulkan angka kredit selama 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya.


(10)

Untuk memperoleh angka kredit sesuai dengan yang sudah ditentukan, seorang pustakawan harus mengetahui unsur, sub unsur, butir kegiatan, satuan hasil, angka kredit dan pelaksana (jenjang jabatan), tidak semua butir-butir kegiatan dalam rincian kegiatan pustakawan mendapatkan nilai angka kredit karena tidak sesuai antara butir-butir kegiatan dengan dengan jenjang jabatan, ada beberapa jenjang jabatan yang memperoleh angka kredit dari butir-butir kegiatan jenjang jabatan lain :

a. Seratus persen (100%) atau sama untuk jenjang jabatan yang mengerjakan butir-butir kegiatan satu jenjang di bawah, antara lain :

 Pustakawan Utama bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Madya

 Pustakawan Madya bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Muda

 Pustakawan Muda bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Pertama, sedangkan Pustakawan Pertama tidak memiliki jenjang jabatan di bawah

 Pustakawan Penyelia bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Pelaksana Lanjutan

 Pustakawan Pelaksana Lanjutan bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Pelaksana, sedangkan Pustakawan Pelaksana tidak memiliki jenjang jabatan di bawah

b. Delapan puluh persen (80%) untuk jenjang jabatan yang mengerjakan butir-butir kegiatan satu jenjang di atas, antara lain :


(11)

 Pustakawan Pelaksana bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Pelaksana Lanjutan

 Pustakawan Pelaksana Lanjutan bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Penyelia, sedangkan Pustakawan Penyelia tidak memiliki jenjang jabatan di atas.

 Pustakawan Pertama bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Muda.

 Pustakawan Muda bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Madya

 Pustakawan Madya bila mengerjakan butir-butir kegiatan Pustakawan Utama, sedangkan Pustakawan Utama tidak memiliki jenjang jabatan di atas.

c. Perolehan angka kredit dari unsur utama dan unsur penunjang.

a. Unsur Utama, perolehan angka kredit dari butir-butir kegiatan unsur utama sekurang-kurangnya delapan puluh persen (80%)

1. Pendidikan sekolah yang memperoleh Ijazah/gelar dan Pendidikan dan pelatihan dengan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

2. Pengoganisasian dan Pendayagunaan koleksi bahan pustaka 3. Pemasyarakatan Perpusdokinfo

4. Pengkajian Pengembangan Pusdokinfo 5. Pengembangan profesi


(12)

b. Unsur Penunjang, perolehan angka kredit dari butir-butir kegiatan unsur penunjang sebanyak-banyaknya dua puluh persen (20%) seperti melakukan :

1. Mengajar 2. Melatih. 3. Membimbing.

4. Ikut serta dalam seminar.

5. Menjadi tim penilai jabatan perpustakaan, dll.

9. Perolehan Angka Kredit

Angka kredit yang harus diperoleh setiap hari untuk kenaikan pangkat dan atau jabatan pustakawan, bila diasumsikan jumlah hari kerja pertahun sebanyak 300 hari, maka pustakawan harus mendapatkan angka kredit setiap harinya selama 2 (dua) tahun. Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan pangkat setiap 2 (dua) tahun bagi Pustakawan Terampil dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan pangkat setiap 2 (dua) tahun bagi Pustakawan Terampil

No. Jabatan Pangkat/Gol./Ruang

Angka kredit Kenaikan pangkat Per 2 thn Unsur Utama Unsur Penunjang

1 Pustakawan Pelaksana

Pengatur Muda Tk I ( II/b) Pengatur ( II/c)

Pengatur TK I (II/d)

40 60 80 0,027 0,027 0,027 0,007 0,007 0,007

2 Pustakawan Pelaksana Lanjutan

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150 0,067 0,067 0,017 0,017


(13)

3 Pustakawan Penyelia

Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300 0,134 0,034/ tahun 0,034 -

Angka kredit yang diperoleh pustakawan perhari untuk kenaikan jabatan setiap tahun bagi Pustakawan Terampil dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan jabatan setiap

tahun bagi Pustakawan Terampil.

No. Jabatan Pangkat/Gol./Ruang

Angka kredit Kenaikan Jabatan Per tahun Unsur Utama Unsur Penunjang

1 Pustakawan Pelaksana

Pengatur Muda Tk I ( II/b) Pengatur ( II/c)

Pengatur TK I (II/d)

40 60 80

0,16 0,04

2

Pustakawan Pelaksana Lanjutan

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150

0,40 0,10

3 Pustakawan Penyelia

Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300 0,27 0,034/ tahun 0,067


(14)

Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan pangkat setiap 2 (dua) tahun bagi Pustakawan Ahli dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan pangkat setiap 2 (dua) tahun bagi Pustakawan Ahli.

No. Jabatan Pangkat/Gol./Ruang

Angka kredit Kenaikan pangkat Per 2 thn Unsur Utama Unsur Penunjang 1 Pustakawan

Pertama

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150 0,067 0,067 0,017 0,017

2 Pustakawan Muda

Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300 0,134 0,134 0,034 0,034

3 Pustakawan Madya

Pembina (IV/a) Pembina TK I (IV/b) Pembina Muda (IV/c)

400 550 700 0,20 0,20 0,20 0,05 0,05 0,05

4 Pustakawan Utama

Pembina Madya (IV/d) Pembina Utama (IV/e)

850 1,050 0,27 25/ tahun 0,067 -


(15)

Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan jabatan setiap tahun bagi Pustakawan Ahli dapat dilihat pada tabel 6

Tabel 6 Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan jabatan setiap tahun bagi Pustakawan Ahli

No. Jabatan Pangkat/Gol./Ruang

Angka kredit Kenaikan pangkat Per 2 thn Unsur Utama Unsur Penunjang 1 Pustakawan

Pertama

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150

0,40 0,10

2 Pustakawan Muda

Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300

0,54 0,134

3 Pustakawan Madya

Pembina (IV/a) Pembina TK I (IV/b) Pembina Muda (IV/c)

400 550 700

1,20 0,30

4 Pustakawan Utama

Pembina Madya (IV/d) Pembina Utama (IV/e)

850 1,050 0,54 25/ tahun 0,134 -


(16)

Andy Alayyubi (2001) mengungkapkan bahwa pustakawan yang ideal selain profesional ia juga seorang ilmuwan. Kalau kita pikirkan lagi, kita seharusnya mempertanyakan, mengapa pustakawan selalu menjadi "pembantu" ilmuwan kalau semua keperluan "majikan" kita miliki. Yah, pustakawan mempunyai keperluan ilmuwan dalam bentuk informasi. Keilmuwanan pustakawan akan terbukti jika ia mampu melahirkan karya tulis. Kegiatanmenulis ini merupakan lahan basah dalam memperoleh angkakredit. Kelemahan pustakawan saat ini, mereka hanya terfokus pada kegiatan rutin yang memiliki angka kredit kecil.

Pustakawan juga sebagai seorang pendidik. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain (termasuk pustakawan) yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

11.Penutup

Sampai saat ini, jabatan fungsional pustakawan baik di lingkungan pemerintah maupun di lembaga pendidikan memang masih langka. Bahkan beberapa perpustakaan umum daerah atau sekolah nihil dari jabatan ini. Bukan karena tak diperlukan, melainkan lebih disebabkan rendahnya minat PNS menjadi pustakawan, hal ini terjadi karena, Pertama, sebagian besar PNS lebih mendambakan jabatan struktural daripada jabatan fungsional pustakawan. Selain tunjangan jabatan struktural lebih besar. Lagi pula, pejabat struktural


(17)

lebih berpeluang untuk mendapat tambahan fasilitas dan "penghasilan". Kedua, tunjangan jabatan fungsional pustakawan yang tak berbeda jauh dengan tunjangan staf umum. Saat ini tunjangan jabatan fungsional pustakawan tingkat ahli dengan golongan ruang III/a - III/b sebesar Rp 275.000. Hal ini tak berbeda jauh dengan tunjangan staf umum sebesar Rp 185.000 untuk golongan ruang yang sama. Padahal, beban pekerjaan seorang pustakawan jelas lebih tinggi daripada staf umum.

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Menteri Penertiban Aparatur Negara. Keputusan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 18 tahun 1988 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka kreditnya

Indonesia. Menteri Penertiban Aparatur Negara. Keputusan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 33 Tahun 1998 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya sebagai revisi dari Kep. MENPAN Nomor 18 Tahun 1988

Indonesia. Menteri Penertiban Aparatur Negara. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

Indonesia. (Undang-undang, peraturan, dsb.) Undang-undang no. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: BP. Dharma -Bhakti, (tt)

Perpustakaan Nasional RI dan Badan Kepegawaian Negara (SEB) Nomor 53649/MPK/1998 dan Nomor 15/SE/1998. Tujuan diciptakaannya jabatan fungsional tersebut yaitu agar para pustakawan dapat meningkatkan karirnya sesuai dengan prestasi dan potensi yang dimilikinya.

Perpustakaan Nasional RI dan Badan Kepegawaian Negara. Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 Keputusan bersama tentang jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya

Perpustakaan Nasional RI. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional


(18)

Presiden RI. Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan, maka sebagai konsekuensi logisnya

Contoh Alih Jalur :

Seorang Pustakawan Tingkat Terampil yang akan pindah jalur ke Pustakawan Tingkat Ahli, pada tanggal 1 Januari 2011 Pustakawan tersebut mengajukan DUPAK untuk pindah Jabatan (alih jalur) dari pustakawan Tingkat Terampil ke Pustakawan Tingkat Ahli, maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

Nama : Putri Ayu, S.Sos.

Jabatan : Pustakawan Penyelia (1 Oktober 2010) Pangkat,Gol., Ruang : Penata Tingkat I, Gol./ruang III/d T.M.T. : 1 Oktober 2010

Pendidikan : Diploma 2 (D2)

1.

Angka kredit terakhir Sdr. Putri Ayu, S.Sos sampai dengan 31 Desember 2010 sebanyak 310,565 (pendidikan dengan angka kreditnya 40, tugas pokok dan pengembangan profesi dengan angka kreditnya 216,452, dan unsur penunjang dengan angka kreditnya: 54,113). Proses penghitungan angka kreditnya adalah:

Angka kredit yang tidak diperhitungkan terdiri dari pendidikan lama 40, unsur penunjang 54,113


(19)

2. Angka kredit yang diperhitungkan dari unsur utama 75% x 216,452 dan pendidikan baru 100

Jadi angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk alih jalur adalah sebagai berikut : Pendidikan baru (S1) : 100 angka kredit

angka kredit yang dapat diperhitungkan adalah : Pendidikan + 75% (Tugas pokok + pengembangan profesi) = 100 + 75% (216,452) = 100 + 162,339 = 262,339 angka kredit, maka Sdr Putri Ayu, S.Sos. dapat diterima atau diangkat sebagai Pustakawan Tingkat Ahli dalam Jabatan Pustakawan Muda dengan pangkat masih tetap yaitu Tugas pokok dan pengembangan profesi : 216,452 angka kredit


(1)

Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan pangkat setiap 2 (dua) tahun bagi Pustakawan Ahli dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan pangkat setiap 2 (dua) tahun bagi Pustakawan Ahli.

No. Jabatan Pangkat/Gol./Ruang

Angka kredit Kenaikan pangkat Per 2 thn Unsur Utama Unsur Penunjang 1 Pustakawan

Pertama

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150 0,067 0,067 0,017 0,017

2 Pustakawan Muda

Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300 0,134 0,134 0,034 0,034

3 Pustakawan Madya

Pembina (IV/a) Pembina TK I (IV/b) Pembina Muda (IV/c)

400 550 700 0,20 0,20 0,20 0,05 0,05 0,05

4 Pustakawan Utama

Pembina Madya (IV/d) Pembina Utama (IV/e)

850 1,050 0,27 25/ tahun 0,067 -


(2)

Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan jabatan setiap tahun bagi Pustakawan Ahli dapat dilihat pada tabel 6

Tabel 6 Perolehan Angka kredit perhari untuk kenaikan jabatan setiap tahun bagi Pustakawan Ahli

No. Jabatan Pangkat/Gol./Ruang

Angka kredit Kenaikan pangkat Per 2 thn Unsur Utama Unsur Penunjang 1 Pustakawan

Pertama

Penata Muda (III/a) Penata Muda TK I (III/b)

100 150

0,40 0,10

2 Pustakawan Muda

Penata (III/c) Penata TK I (III/d)

200 300

0,54 0,134

3 Pustakawan Madya

Pembina (IV/a) Pembina TK I (IV/b) Pembina Muda (IV/c)

400 550 700

1,20 0,30

4 Pustakawan Utama

Pembina Madya (IV/d) Pembina Utama (IV/e)

850 1,050 0,54 25/ tahun 0,134 -


(3)

Andy Alayyubi (2001) mengungkapkan bahwa pustakawan yang ideal selain profesional ia juga seorang ilmuwan. Kalau kita pikirkan lagi, kita seharusnya mempertanyakan, mengapa pustakawan selalu menjadi "pembantu" ilmuwan kalau semua keperluan "majikan" kita miliki. Yah, pustakawan mempunyai keperluan ilmuwan dalam bentuk informasi. Keilmuwanan pustakawan akan terbukti jika ia mampu melahirkan karya tulis. Kegiatanmenulis ini merupakan lahan basah dalam memperoleh angkakredit. Kelemahan pustakawan saat ini, mereka hanya terfokus pada kegiatan rutin yang memiliki angka kredit kecil.

Pustakawan juga sebagai seorang pendidik. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain (termasuk pustakawan) yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

11.Penutup

Sampai saat ini, jabatan fungsional pustakawan baik di lingkungan pemerintah maupun di lembaga pendidikan memang masih langka. Bahkan beberapa perpustakaan umum daerah atau sekolah nihil dari jabatan ini. Bukan karena tak diperlukan, melainkan lebih disebabkan rendahnya minat PNS menjadi pustakawan, hal ini terjadi karena, Pertama, sebagian besar PNS lebih mendambakan jabatan struktural daripada jabatan fungsional pustakawan. Selain tunjangan jabatan struktural lebih besar. Lagi pula, pejabat struktural


(4)

lebih berpeluang untuk mendapat tambahan fasilitas dan "penghasilan". Kedua, tunjangan jabatan fungsional pustakawan yang tak berbeda jauh dengan tunjangan staf umum. Saat ini tunjangan jabatan fungsional pustakawan tingkat ahli dengan golongan ruang III/a - III/b sebesar Rp 275.000. Hal ini tak berbeda jauh dengan tunjangan staf umum sebesar Rp 185.000 untuk golongan ruang yang sama. Padahal, beban pekerjaan seorang pustakawan jelas lebih tinggi daripada staf umum.

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Menteri Penertiban Aparatur Negara. Keputusan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 18 tahun 1988 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka kreditnya

Indonesia. Menteri Penertiban Aparatur Negara. Keputusan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 33 Tahun 1998 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya sebagai revisi dari Kep. MENPAN Nomor 18 Tahun 1988

Indonesia. Menteri Penertiban Aparatur Negara. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

Indonesia. (Undang-undang, peraturan, dsb.) Undang-undang no. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: BP. Dharma -Bhakti, (tt)

Perpustakaan Nasional RI dan Badan Kepegawaian Negara (SEB) Nomor 53649/MPK/1998 dan Nomor 15/SE/1998. Tujuan diciptakaannya jabatan fungsional tersebut yaitu agar para pustakawan dapat meningkatkan

karirnya sesuai dengan prestasi dan potensi yang dimilikinya.

Perpustakaan Nasional RI dan Badan Kepegawaian Negara. Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 Keputusan bersama tentang jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya

Perpustakaan Nasional RI. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan


(5)

Presiden RI. Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan, maka sebagai konsekuensi logisnya

Contoh Alih Jalur :

Seorang Pustakawan Tingkat Terampil yang akan pindah jalur ke Pustakawan Tingkat Ahli, pada tanggal 1 Januari 2011 Pustakawan tersebut mengajukan DUPAK untuk pindah Jabatan (alih jalur) dari pustakawan Tingkat Terampil ke Pustakawan Tingkat Ahli, maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

Nama : Putri Ayu, S.Sos.

Jabatan : Pustakawan Penyelia (1 Oktober 2010) Pangkat,Gol., Ruang : Penata Tingkat I, Gol./ruang III/d T.M.T. : 1 Oktober 2010

Pendidikan : Diploma 2 (D2)

1.

Angka kredit terakhir Sdr. Putri Ayu, S.Sos sampai dengan 31 Desember 2010 sebanyak 310,565 (pendidikan dengan angka kreditnya 40, tugas pokok dan pengembangan profesi dengan angka kreditnya 216,452, dan unsur penunjang dengan angka kreditnya: 54,113). Proses penghitungan angka kreditnya adalah:

Angka kredit yang tidak diperhitungkan terdiri dari pendidikan lama 40, unsur penunjang 54,113


(6)

2. Angka kredit yang diperhitungkan dari unsur utama 75% x 216,452 dan pendidikan baru 100

Jadi angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk alih jalur adalah sebagai berikut : Pendidikan baru (S1) : 100 angka kredit

angka kredit yang dapat diperhitungkan adalah : Pendidikan + 75% (Tugas pokok + pengembangan profesi) = 100 + 75% (216,452) = 100 + 162,339 = 262,339 angka kredit, maka Sdr Putri Ayu, S.Sos. dapat diterima atau diangkat sebagai Pustakawan Tingkat Ahli dalam Jabatan Pustakawan Muda dengan pangkat masih tetap yaitu Tugas pokok dan pengembangan profesi : 216,452 angka kredit