3.6. Rangkaian Limit Switch
Limit berfungsi sebagai batas pintu menutup dan batas pintu saat membuka. Limit ditunjukkan oleh gambar berikut:
Gambar 3.6. limit
Pada perancangan ini kaki 1 limit dihubungkan ke input PLC dan kaki 2 pada limit dihubungkan ke sumber tegangan 24 volt. Dengan demikian, jika limit tertekan, maka
output akan mendapat tegangan 24 volt, sehingga input PLC terpicu. Pada perancangan ini akan ada 2 buah limit, limit yang 1 diletakkan di posisi buka pintu
dan satu lagi diletakkan di posisi tutup pintu.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Diagram alir
diagram alir program ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Sensor 1 terpicu?
Sensor 2 terpicu?
Aktifkan Relay 1 gerbang terbuka
Delay 10 detik Baca Input
Start
End Non aktifkan Relay 1
Aktifkan relay 2 Gerbang tertutup
Universitas Sumatera Utara
3.8 Membuat daftar input dan output
Berikut ini merupakan daftar alamat input dan output PLC yang ditunjukkan pada tabel 3
Tabel 3.1 Daftar alamat masukan PLC Alamat Keterangan
I1 Sensor buka pintu garasi 1 dari arah luar ruangan.
I2 Sensor buka pintu garasi 2,diseri dengan sensor 1.
I3 Limit switch batas kanan penghenti kerja pintu tutup.
I4 Limit switch batas kiri penghenti kerja pintu buka.
Tabel 3.2 Daftar alamat keluaran PLC Alamat Keterangan
Q1 Motor pembukan pintu garasi
Q2 Motor penutup pintu garasi
3.9 Pembuatan ladder diagram
Dibawah ini merupakan ladder diagram simulasi pintu garasi mobil otomatis berbasis PLC serta terdapat beberapa penjelasan mengenai ladder diagram-nya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Ladder diagram
Penjelasan ladder diagram
Gambar 3.8. Ladder diagram start motor forward
Saat sensor_1 I1 atau 2 I2 terpicu maka keluaran SQ1 atau motor forward akan bekerja. SQ1 merupakan instruksi SET Q1, yang artinya Q1 akan terus terpicu atau
motor forward akan terus bekerja dan berhenti saat Q1 direset.
Universitas Sumatera Utara
Saat limit buka I4 terpicu pintu mengenai limit buka, maka keluaran RQ1 akan terpicu dan timer 10 detik jiga terpicu. RQ1 merupakan instruksi RESET Q1, yang
artinya Q1 direset sehingga motor forward berhenti bekerja. TT1 merupakan timer 1. Timer 1 mempunyai fungsi kerja sebagai berikut:
saat TT1 terpicu, maka timer akan mulai bekerja Tx dalam kondisi low selama t detik. Setelah waktu t terpenuhi dalam perancangan ini t = 10 detik, maka Tx akan
terpicu Tx dalam kondisi high. Tx akan terus dalam kondisi high ini sampai RTx terpicu.
Saat T1 terpicu maka keluaran SQ2 atau motor revers akan bekerja dan timer 10 detik RTx akan terpicu. SQ2 merupakan instruksi SET Q2, yang artinya Q2 akan
terus terpicu atau motor revers akan terus bekerja dan berhenti saat Q2 direset. RTx merupakan instruksi RESET Tx sehingga timer akan kembali ke kondisi awal
stanby.
Saat limit tutup I3 terpicu pintu mengenai limit tutup, maka keluaran RQ2 akan terpicu. RQ2 merupakan instruksi RESET Q2, yang artinya Q2 direset sehingga motor
revers berhenti bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10 Rangkain Keseluruhan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISA SISTEM
4.1. Pengujian Catu daya