Berdasarkan tujuan otonomi daerah dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tersebut, pembangunan daerah melalui otonomi daerah, dimana salah satunya
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal setempat sehingga
memungkinkan masyarakat lokal untuk dapat menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, tentram dan sekaligus memperluas pilihan-pilihan choices yang
dapat dilakukan masyarakat. Perkembangan pembangunan manusia Indonesia selama ini sangat
tergantung pada pertumbuhan ekonomi dari awal tahun 1970-an sampai lahir 1990-an, sedangkan untuk anggaran pengeluaran pemerintah sendiri, baik itu
pengeluaran rutin maupun itu pengeluaran pembangunan sekarang telah digabungkan mulai diperhatikan dan dirasakan peningkatannya mulai tahun
1990-an, selama ini pemerintah hanya sibuk dalam mengurusi pembangunan infrastruktur,
pertumbuhan tersebut
memungkinkan penduduk
untuk mengalokasikan pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan lebih banyak.
Sementara pengeluaran pemerintah untuk pelayanan seperti kesehatan dan pendidikan relative sedikit, sedangkan investasi di Indonesia yang diharapkan
sebagai modal untuk membuka lapangan kerja baru sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat mengalami pasang surut akibat keadaan ekonomi dalam
negeri yang tidak stabil IHDR,2004. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian dengan
judul Analisis Kemiskinan Masyarakat Osing Di Kabupaten Banyuwangi.
1.2 Rumusan Masalah
Pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuwangi
sebesar 25.726 KK atau dengan asumsi sekitar 102.904 jiwa per KK terdiri dari 1 bapak, 1 ibu, dan 2 anak yang tersebar di 24 kecamatan Data Badan Pusat
Statistik Kabupaten Banyuwangi, 2012. Berdasarkan 24 kecamatan, penulis memilih Kecamatan Glagah sebab dibandingkan dengan kecamatan lain di
Kabupaten Banyuwangi, tingkat kemiskinan
masyarakat di Kecamatan Banyuwangi khususnya di Kelurahan Glagah ini masih relatif rendah dikarenakan
tingginya tingkat kemiskinan di wilayah Banyuwangi.
Berdasarkan penjelasan di atas, rumusan masalah adalah Bagaimana
Analisis Kemiskinan Masyarakat Osing Di Kabupaten Banyuwangi?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam kegiatan penelitian, apapun yang diteliti dan siapapun yang meneliti pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini dimaksudkan supaya
penulis mempunyai arah yang jelas dan tegas. Dalam Arikunto 2002:49 dijelaskan bahwa:
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai. Dilihat
dari isinya sesuatu yang dicapai merupakan tujuan penelitian. . Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
Kemiskinan Masyarakat Osing di Kabupaten Banyuwangi.
1.4 Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah: a.
Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pengetahuan khususnya
kajian Ilmu Ekonomi Pembangunan dan menjadi bahan dasar bagi peneliti selanjutnya dalam penelitian yang sama dengan kajian yang lebih mendalam
tentang masalah kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat; b.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan bagi dinas koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah Kabupaten Banyuwangi dalam pemberdayaan usaha mikro rumah tangga miskin;
c. Manfaat peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan praktis penulis tentang masalah kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA