Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Dan Dampaknya Pada Pencegahan Fraud (Survey pada KPP di Kantor Wilayah Jawa Barat I)
1
TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN DAMPAKNYA PADA PENCEGAHAN FRAUD
( Survey Pada KPP di Kantor Wilayah Jawa Barat 1 )
THE INFLUENCE OF THE TAXATION DIRECTORATE INFORMATION SYSTEM
EFFECTIVENESS TO INTERNAL CONTROL EFFECTIVENESS AND IT’S IMPACT TO FRAUD
PREVENTION
(Survey on Small Taxpayer Office in West Java Regional Office 1)
Disusun Oleh :
Arifia Surya Gandara
(e-mail: [email protected]) UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Dibimbing Oleh Dr.Siti Kurnia Rahayu.,SE.,M.Ak.,Ak.,CA. ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how much the the taxation directorate information system effectiveness to internal control effectiveness and internal control effectiveness to fraud prevention on the small tax payer office in west java regional office 1.
This research uses descriptive and verification method. Descriptive method used to describe the variables studied were the taxation directorate information system effectiveness, internal control effectiveness, and fraud prevention. To determine the effect of the studied variables used statistical tests. The test statistic used is path analysis with SPSS.
These results indicate that taxation directorate information system effectiveness significant influence positively the internal control effectiveness and the effectiveness of internal controls significantly positive effect on the prevention of fraud.
Keywords: Taxation Directorate Information System, Internal Control, Fraud Prevention.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, hampir sebagian besar manusia ingin mendapatkan keuntungan walaupun terkadang tidak mempertimbangkan nilai kejujuran untuk mewujudkannya (Wibowo, 2009:77). Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya tindakan kejahatan berupa fraud (kecurangan) (Wibowo, 2009:77). Fraud (kecurangan) merupakan bentuk penipuan yang sengaja dilakukan sehingga dapat menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Alison dalam Rahmawati, 2012).
Menurut teori GONE terdapat empat faktor yang dapat mendorong seseorang melakukan fraud, yaitu greed (keserakahan), need (kebutuhan), opportunity (kesempatan), dan exposure (pengungkapan). Faktor greed dan need (disebut faktor individual) yang berhubungan dengan perilaku yang melekat pada diri seseorang (Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, 2010:61). Sedangkan opportunity dan exposure (disebut faktor generik/umum) yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban dari tindakan fraud (Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, 2010:61). Pada awalnya, fraud akan tercermin melalui timbulnya karakteristik tertentu, baik yang merupakan kondisi keadaan, lingkungan, maupun perilaku seseorang (Wibowo 2009:89). Petunjuk adanya fraud biasanya ditunjukan oleh munculnya gejala-gejala (simptoms) seperti adanya perubahan gaya hidup atau perilaku seseorang, dokumentasi yang mencurigakan, dan keluhan dari pelanggan atau kecurigaan dari rekan kerjanya (Wibowo 2009:89).
Meningkatnya tindak kejahatan fraud telah mendorong Negara dan asosiasi usaha untuk melakukan berbagai upaya pencegahan (Anna et al, 2013:23). Pencegahan fraud dilakukan
(2)
untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan, membatasi atau memperkecil kerugian yang mungkin timbul bila terjadi kecurangan (Hiro Tugiman, 2001:34).
Di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sendiri telah melakukan pencegahan dan melakukan deteksi dini atas pelanggaran yang mungkin terjadi melalui peningkatan peran serta pegawai dan masyarakat secara aktif untuk menjadi pelapor pelanggaran (whistleblower) (Anna et al, 2013:26). Whistleblower berfungsi sebagai salah satu alat control dan monitoring mengenai perilaku tidak etis seperti fraud (Jusuf Kalla, 2009:649). Jika dilakukan dengan benar, maka dapat meningkatkan integritas pengelolaan organisasi, serta dapat mendorong perubahan kultur organisasi ke arah yang lebih baik (Jusuf Kalla, 2009:649).
Pada kenyataannya, walaupun sudah dilakukan upaya pencegahan Gunadi & Sasmito Hadinagoro (2013) mengatakan bahwa di dalam regulasi yang terkait dengan perpajakan masih banyak adanya peluang untuk dilakukan kecurangan. Kecurangan–kecurangan yg terjadi dapat membuat citra pegawai pajak menjadi kurang baik dimata masyarakat (Anna et al, 2013:23).
Pengendalian internal yang lemah merupakan motivasi awal munculnya penyelewengan/fraud (Azhar Susanto, 2008:94). Oleh karena itu, upaya pencegahan fraud dapat dimulai dari pengendalian internal (Theodorus, 2007:272). Alasan pentingnya pengendalian internal yaitu untuk memberi perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kekeliruan dan ketidakberesan yang terjadi (Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, 2010:223). Pengendalian internal merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi (Valery, 2011:15).
Banyaknya aktivitas perusahaan akan menyebabkan pengendalian perusahaan menjadi semakin luas, dan dengan pengendalian yang semakin luas ini, timbul celah-celah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai penyimpangan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebocoran, inefesiensi, dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan, oleh sebab itu perlu adanya perbaikan secara umum yang antara lain disebabkan oleh lemahnya pengendalian internal (Muhaimin Iskandar dalam Winda, 2013).
Sistem informasi dapat mempengaruhi keefektifan pengendalian internal (David Efendi, 2013). Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suci Rachmawati (2013) yang mengatakan bahwa sistem informasi dapat membantu efektivitas pengendalian internal. Sistem informasi merupakan gabungan dari komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut (McKeown dalam Azhar Susanto, 2008:52). Fungsi dari sistem informasi yaitu untuk menyajikan informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian, dan perbaikan (Mardi, 2011:5).
Menurut Rodin Brown dalam Siti Kurnia Rahayu (2011:125) menyatakan bahwa integrasi merupakan kunci sukses implementasi sistem informasi, sistem informasi yang terintegrasi akan menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan konsisten. Proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi tidak akan berjalan dengan sempurna, efektif dan efisien apabila tidak didukung oleh informasi yang andal, karena informasi merupakan sumber daya organisasi yang tidak kalah penting dengan sumber daya lainnya (Muhammad Ridha Suaib, 2008). Kemampuan mengolah data dan memanfaatkan informasi yang dihasilkan merupakan keperluan vital bagi perusahaan (Muhammad Ridha Suaib, 2008).
Masalah pajak merupakan masalah beban yang harus dibayar oleh masyarakat wajib pajak dan merupakan hak pemerintah untuk memungutnya (Indra Prasojo et al, 2015). Ketiadaan sistem administrasi serta sistem informasi penunjang, dapat menyebabkan segala macam hambatan yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat ( Indra Prasojo et al, 2015). Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak haruslah bertindak tepat dalam pemilihan serta implementasi sistem administrasi dan sistem informasi yang benar ( Indra Prasojo et al, 2015). Dalam mengemban tugasnya, DJP memerlukan kecepatan dan ketepatan data dan informasi mengenai subjek dan objek pajak yang ditangani untuk menentukan pengenaan pajak terutang (Marina Lestari et al, 2013). Penanganan data dan informasi tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan sisten informasi yang baik (Marina Lestari et al, 2013).
(3)
Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) merupakan suatu sistem informasi dalam admistrasi perpajakan di lingkungan DJP yang dihubungkan dengan suatu jaringan kerja di kantor pusat yang terdiri dari empat komponen utama yaitu core system, pembangkit kasus yang dapat dilakukan secara sistem, aplikasi adminstrasi dan manajemen kasus, workflow system, serta profil wajib pajak (Marina Lestari et al, 2013). Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dirancang untuk dapat menghasilkan data wajib pajak yang bisa menjadi alat pendukung dalam melakukan pengawasan/monitoring (Ramos Irwadi, 2013:178).
Menurut Jimmy L. Gaol (2008:367) mengatakan bahwa efektivitas dalam suatu sistem informasi yaitu menghasilkan informasi yang diperlukan oleh organisasi dalam mengendalikan operasi. Aplikasi SIDJP dalam pembuatannya telah menambahkan semua kekurangan yang dimiliki aplikasi sebelumnya sehingga diharapkan dapat memudahkan dan bermanfaat bagi pegawai pajak (Rahadian Saputra et al, 2014). Namun demikian, dalam implementasinya sistem informasi pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) belum terintegrasi dengan baik (Agus Martowardojo, 2010).
Sehubungan fenomena-fenomena pada efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP), Efektivitas Pengendalian Internal dan Pencegahan Fraud maka penulis tertarik untuk menyusun penelitian yang berjudul Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Dan Implikasinya Pada Pencegahan Fraud (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1).
1.2. Rumusan Masalah
1) Seberapa besar pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) terhadap Efektivitas Pengendalian Internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
2) Seberapa besar pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
1.3. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian ini adalah :
1) Untuk menguji dan menganalisa seberapa besar pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) terhadap Efektivitas Pengendalian Internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
2) Untuk menguji dan menganalisa seberapa besar pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada Fraud di lingkungan DJP maupun masalah pada Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dan Pengendalian Internal. Berdasarkan teori yang dibangun dan bukti empiris yang dihasilkan maka fenomena pada Fraud di DJP dapat dicegah dengan meningkatkan efektivitas pada Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dan Pengendalian Internal.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai pembuktian kembali dari teori-teori dan hasil penelitian terdahulu dan diharapkan dapat menunjukan bahwa Pencegahan Fraud di pengaruhi oleh Pengendalian Internal serta Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) yang efektif.
(4)
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)
Menurut Etzioni dalam Roymond H. Simamora (2009:31) mengatakan bahwa efektivitas adalah tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran.
2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE - 19/PJ/2007 adalah sebagai berikut :
“Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) adalah aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak yang menggabungkan seluruh aplikasi perpajakan yang ada di DJP, yaitu SIP, SAPT, SISMIOP, SIMPP, SIG, dan SIDJP dalam versi yang sekarang”. Sedangkan menurut Liberti Pandiangan (2008:44) Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) adalah sebagai berikut :
“Sistem Informasi DJP merupakan suatu sistem informasi dalam administrasi perpajakan di lingkungan kantor modern DJP dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dihubungkan dengan suatu jaringan kerja di kantor pusat”.
2.1.1.2 Indikator Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)
Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) adalah sebagai berikut:
1) Kemudahan Pengguna (ease of use) (DeLone dan McLean ,2003:13).
2) Ketersediaan (AICPA/CICA dalam James A. Hall dan Tommie Singelton, 2007:355). 3) Aksesibilitas (Accessibility) (Nelson et al, 2005:206).
4) Integrasi (Integration) (Nelson et al, 2005:206).
2.1.2 Efektivitas Pengendalian Internal 2.1.2.1 Pengertian Pengendalian Internal
Menurut Valery G. Kumaat (2011:15) pengertian pengendalian internal adalah sebagai berikut :
“Pengendalian intern adalah suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang)”. Sedangakan menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010:221) yang dimaksud dengan pengendalian internal adalah sebagai berikut :
“Pengendalian intern adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai guna mencapai tujuan-tujuan berikut ini : a) Keandalan pelaporan keuangan. b) Menjaga kekayaan dan catatan organisasi. c) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. d) Efektivitas dan efisiensi operasi”.
2.1.2.2 Indikator Efektivitas Pengendalian Internal
Menurut Siti Kurnia Rahayu (2010:294) untuk mengetahui lemah atau kuatnya pengendalian internal dapat ditentukan melalui komponen pengendalian internal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dimensi dan indikator menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010:223) yaitu :
1) Lingkungan Pengendalian (Control environment) a) Struktur organisasi.
2) Penentuan Risiko Manajemen (Risk Assesment Management) a) Perubahan peraturan organisasi.
(5)
3) Aktivitas Pengendalian (Control Activities) a) Pengendalian umum.
4) Informasi dan Komunikasi a) Informasi yang relevan. b) Panduan kebijakan. 5) Pemantauan (Monitoring)
a) Kegiatan yang berlangsung terus-menerus. b) Evaluasi secara terpisah.
2.1.3 Pencegahan Fraud
2.1.3.1 Pengertian Pencegahan Fraud
Menurut Hiro Tugiman (2001:34) pencegahan kecurangan/fraud merupakan tindakan yang dilakukan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan, membatasi atau memperkecil kerugian yang mungkin timbul bila terjadi kecurangan.
2.1.3.2 Indikator Pencegahan Fraud
Indikator pencegahan fraud yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Penghasilan (Siti Kurnia Rahayu, 2010:161)
2) Whistleblowing System (SE 11/PJ/2012)
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) terhadap Efektivitas Pengendalian Internal
Menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010:235) kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem berdampak kemampuan manajemen untuk mengambil keputusan semestinya dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas.
Sedangkan menurut Laudon dalam Azhar Susanto (2008:52) mengungkapkan bahwa :
“Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan memberikan gambaran aktivitas dalam perusahaan”.
2.2.2 Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud
Menurut James A.Hall. (2007:159) mengatakan bahwa jika sebuah perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif, fraud biasanya dapat dicegah atau dideteksi. Sedangakan menurut Boynton et al (2001:371) menjelaskan pentingnya pengendalian internal adalah untuk mengendalikan operasi secara efektif, sebagai perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
H1 : Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) berpengaruh terhadap Efektivitas Pengendalian Internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
H2 : Efektivitas Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Pencegahan Fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
(6)
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian
Menurut Umi Narimawati (2008:127) menyatakan bahwa Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Serta menggunakan metode deskriptif dan dilanjutkan dengan verifikatif.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Juliansyah Noor (2011:97) operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi atau indikator dari suatu konsep atau variabel. Dimensi dapat berupa perilaku, aspek atau sifat/karakteristik. Berdasarkan penjelasan di atas, maka untuk dapat mengetahui lebih jelas mengenai variabel-variabel yang diteliti, maka dapat ditlihat dalam tabel 3.1.
3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data
Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai pengaruh efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak terhadap efektivitas pengendalian internal dan dampaknya pada pencegahan fraud adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Responden dari penelitian ini adalah pegawai pajak bagian Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat I.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Sugiyono (2011:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
3.4.2 Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Slovin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Umi Narimawati (2010:38) 3.5 Metode Pengujian Data
3.5.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010:2) menjelaskan bahwa valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan definisi di atas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur.
(7)
Menurut Sugiyono (2010:3) reliabilitas adalah derajad konsisten/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, maka relibilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian, dan kekonsistenan.
3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisisis
Dalam pelaksanan, penelitian ini menggunakan jenis atau alat bentuk penelitian deskriptif dan verifikatif.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis yang diuji adalah mengenai ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti, dimana nol (H0) merupakan hipotesis tentang adanya pengaruh, yang pada umunya dirumuskan untuk ditolak sedangkan hipotesis tandingan (H1) merupakan hipotesis penelitian. Hasil dari nilai thitung dibandingkan dengan ttabel untuk
derajat n-k-1 dengan taraf signifikansi 10%.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1. Pegawai yang menjadi sasaran adalah pegawai pada bagian Account Representative, dari jumlah populasi 168 pegawai yang diperoleh sampel sebanyak 63 pegawai. Berdasarkan sampel tersebut disebarkan sebanyak 63 kuesioner.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara metode survey menggunakan kuesioner. Tingkat pengembalian kuesioner (response rate) adalah sebesar 57,14%, yang didapatkan dan dihitung dari persentase jumlah kuesioner yang kembali (36 kuesioner) dibagi jumlah kuesioner yang disebar (63 kuesioner). Tingkat pengembalian kuesioner (response rate) sebesar 57,14% dari jumlah sampel, walaupun tingkat pengembalian kuesioner (response rate) hanya 57,14%, hasil tersebut masih dapat diterima (acceptable) dan hasil jawaban kuesioner dapat diolah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat menurut Uma Sekaran ( 2003:237).
4.1.1 Pengujian Kualitas Alat Ukur 4.1.1.1 Uji Validitas
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan korelasi product moment (koefisien validitas) dengan bantuan software SPSS, hasil pengujian validitas secara rinci dijelaskan pada tabel 4.6, tabel 4.7 , dan tabel 4.8. Dari ketiga tabel tersebut diketahui bahwa ke-3 variabel tersebut valid semua karena nilai koefisien validitas lebih besar dari nilai kritis (0,3).
4.1.1.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas ini dimaksudkan untuk menguji tingkat konsitensi alat ukur penelitian. Dalam penelitian ini, untuk menguji konsistensi dari alat ukur penelitian digunakan metode Split Half. Hasil perhitungan koefisien reliabilitas untuk setiap variabel dapat dilhat pada tabel 4.9. Pada tabel tersebut, dapat dilihat ketiga variabel yang digunakan memiliki nilai koefisien reliabilitas yang lebih besar dari 0,70, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan atau (kuesioner) dinyatakan reliable.
4.1.2 Hasil Analisis Deskriptif
4.1.2.1 Analisis Deskriptif Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1
Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) diukur menggunkan 4 indikator yaitu kemudahan pengguna, ketersediaan, aksesibilitas, dan integrasi serta dioperasionalisasikan menjadi 6 butir pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan data, Secara keseluruhan nilai persentase skor yang diperoleh adalah sebesar 71,67% dan termasuk dalam
(8)
menunjukan bahwa efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) di Kantor Pelayanan Pajak pada Kantor Wilayah Jawa Barat 1 tergolong cukup baik.
4.1.2.2 Analisis Deskriptif Efektivitas Pengendalian Internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1
Efektivitas Pengendalian Internal diukur menggunakan 5 dimensi dengan 8 indikator dan dioperasionalisasikan menjadi 9 pernyataan.Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh tanggapan responden untuk setiap indikator mengenai efektivitas pengendalian internal dengan hasil nilai persentase yang didapat pada variabel efektivitas pengendalian internal sebesar 71,79%. Nilai 71,79% tersebut jika mengacu pada kriteria menurut Cooper et.al, (2006:476) masih tergolong cukup baik yang berada pada interval 56%-75%, sehingga dapat diketahui bahwa efektivitas pengendalian internal secara keseluruhan masih dinilai cukup baik.
4.1.2.3 Analisis Deskriptif Pencegahan Fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1
Pencegahan Fraud diukur menggunakan 2 indikator dan dioperasinalisasikan menjadi 4 pernyataan. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh skor tanggapan responden untuk setiap indikator. Secara keseluruhan nilai persentase skor yang diperoleh adalah sebesar 74,58% dan termasuk dalam kategori “cukup baik” berada pada interval persentase antara 56% -75%. Hasil tersebut menunjukan bahwa pencegahan fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1 secara keseluruhan masih dinilai cukup
4.1.3 Hasil Analisis Verifikatif 4.1.3.1 Analisis Koefisien Korelasi
Berdasarkan tabel 4.34, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi atau R yang diperoleh antara efektivitas SIDJP (X) dengan efektivitas pengendalian internal (Y) sebesar 0,498. Nilai korelasi bertanda positif yang termasuk kategori sedang, dengan interval (0,40-0,599) yang menunjukan bahwa terjadi hubungan positif yang sedang antara efektivitas SIDJP (X) dengan efektivitas pengendalian internal (Y), dimana semakin baik efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak, maka akan diikuti oleh semakin baik efektivitas pengendalian internal. Kemudian hubungan antara efektivitas pengendalian internal (Y) dengan pencegahan fraud (Z) sebesar 0,466 termasuk dalam kategori sedang pula, yang menunjukan bahwa terjadi hubungan positif yang sedang antara efektivitas pengendalian internal (Y) dengan pencegahan fraud (Z), dimana semakin baik efektivitas pengendalian internal, maka akan diikuti oleh semakin baik pencegahan fraud.
4.1.3.2 Menghitung Jalur pada Sub Struktur Pertama
Berdasarkan tabel 4.35, Nilai standardized coefficients Beta sebesar 0,498 yang berada pada tabel 4.35 di atas, merupakan nilai koefisien jalur dari efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak terhadap efektivitas pengendalian internal (PYX = 0,498). Dari tabel 4.36 Koefisien Determinasi pada Sub Strutur Pertama, nilai koefisien determinasi (R Square) dinterpretasikan sebagai besaran pengaruh sehingga terlihat bahwa efektivitas SIDJP memberikan pengaruh sebesar 0,248 atau 24,8% terhadap efektivitas pengendalian internal, sedangkan sisanya sebesar 0,752 atau 75,2% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain diluar efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak seperti kompetensi auditort internal dan kualitas jasa audit internal (I Kadek et al, 2014).
4.1.3.3 Menghitung Jalur pada Sub Struktur Kedua
Berdasarkan tabel 4.37, Nilai standardized coefficients Beta sebesar 0,466 yang berada pada tabel 4.37 di atas, merupakan nilai koefisien jalur dari efektivitas pengendalian internal terhadap pencegahan fraud (PZY = 0,466). Dari tabel 4.37 Koefisien Determinasi pada Sub Strutur Kedua, Nilai koefisien determinasi (R Square) dinterpretasikan sebagai besaran pengaruh sehingga terlihat bahwa efektivitas pengendalian internal memberikan pengaruh sebesar 0,217 atau 21,7% terhadap pencegahan fraud, sedangkan sisanya sebesar 0,783 atau 78,3%
(9)
merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain diluar efektivitas pengendalian internal seperti keadilan organisasi (Lisa Amelia, 2013), dan kesesuaian kompensasi (Rizki Zainal, 2013).
Sehingga secara visual diagram jalur secara keseluruhan dari variabel efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) terhadap efektivitas pengendalian internal dan implikasinya pada pencegahan fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1 dapat dilihat pada gambar 4.4.
4.3.1.4 Pengujian Hipotesis
Dikarenakan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (3,345 > 1,645), artinya efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1. Kemudian efektivitas pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat , dengan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel
(3,072 > 1,645).
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Efektiivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) terhadap Efektivitas Pengendalian Internal
Penelitian dilapangan diperoleh dari hasil perhitungan korelasi sebesar 0,498 dan termasuk dalam kategori hubungan sedang dengan arah hubungan positif. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) akan diikuti dengan efektivtas pengendalian internal yang baik pula. Kontribusi efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) sebesar 24,8% terhadap efektivtas pengendalian internal. sisanya 75,2% merupakan pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti seperti kompetensi auditort internal dan kualitas jasa audit internal (I Kadek et al, 2014).
Selain faktor-faktor lain yang tidak diteliti tersebut dapat dijelaskan pula dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak mempunyai skor aktual tanggapan responden sebesar 71,67%, nilai 71,67% tersebut jika mengacu pada kriteria menurut Cooper et.al, (2006:476) termasuk dalam kategori cukup. Artinya bahwa efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak cukup baik. Namun ditemukan gap sebesar 28,33% yang menandakan masih ada masalah pada efektivitas SIDJP.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efektivitas sistem informasi direktorat jenderal (SIDJP) terhadap efektivitas pengendalian internal, dimana semakin baik efektivitas sistem informasi direktorat jenderal (SIDJP) maka semakin baik pula efektivitas pengendalian internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1. Dalam SIDJP terdapat OLAP (Online Analysis Processing) yang merupakan desain yang akan menyediakan kapasitas analisis secara sistemik untuk kepentingan monitoring dan pengambilan keputusan.
Hasil dalam penelitian ini mendukung teori yang menyatakan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem berdampak kemampuan manajemen untuk mengambil keputusan semestinya dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas (Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, 2010:235). Dan mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh David Efendi (2013) dan Halomoan (2002), yang menunjukkan bahwa sistem informasi berpengaruh terhadap keefektifan pengendalian internal.
4.2.2 Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud
Penelitian dilapangan diperoleh dari hasil perhitungan korelasi sebesar 0,466 dan termasuk dalam kategori hubungan sedang dengan arah hubungan positif. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik efektivitas pengendalian internal akan diikuti dengan semakin baiknya pencegahan fraud. Kontribusi efektivitas pengendalian internal sebesar 21,7% terhadap pencegahan fraud, sisanya 78,3% merupakan pengaruh lain yang tidak diteliti oleh peneliti seperti keadilan organisasi (Lisa Amelia, 2013), dan kesesuaian kompensasi (Rizki Zainal, 2013).
(10)
Selain faktor-faktor lain yang tidak diteliti tersebut dapat dijelaskan pula dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa efektivitas pengendalian internal mempunyai skor tanggapan aktual sebesar 71,79%, nilai 71,79% tersebut jika mengacu pada kriteria menurut Cooper et.al, (2006:476) termasuk dalam kategori cukup. Artinya bahwa efektivitas pengendalian internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat cukup baik. Namun ditemukan gap sebesar 28,21% yang menandakan masih ada masalah pada efektivitas pengendalian internal.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efektivitas pengendalian internal terhadap pencegahan fraud, dimana semakin baik efektivitas pengendalian internal maka semakin baik pula pencegahan fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
Hasil dalam penelitian ini mendukung teori yang menyatakan bahwa pentingnya pengendalian internal adalah untuk mengendalikan operasi secara efektif, sebagai perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan (Boynton et al, 2001:371). Menurut James A.Hall. (2007:159) mengatakan bahwa jika sebuah perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif, fraud biasanya dapat dicegah atau dideteksi. Sedangkan menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010 : 64) mengatakan bahwa Pengendalian internal yang secara khusus ditujukan untuk menangani fraud (fraud spesific internal control): merupakan suatu sistem dengan proses dan prosedur yang bertujuan khusus, dirancang dan dilaksanakan untuk tujuan utama, untuk mencegah dan menghalangi (dengan membuat jera) terjadinya kecurangan. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh I Made Darma et al (2014), Fitriatil Husna (2013) dan Hermiyetti (2010) yang menyatakan bahwa pengendalian internal mempunyai pengaruh dalam upaya pencegahan fraud.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan fenomena yang dikemukakan pada latar belakang, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan hasil penelitian serta pembahasan maka dapat disimpulkan :
1) Efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1.
2) Efektivitas pengendalian internal berpengaruh terhadap pencegahan fraud.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Praktis
Setelah penulis meneliti dan menjelaskan pembahasan mengenai Pengaruh efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) terhadap efektivitas pengendalian internal dan dampaknya pada pencegahan fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa barat 1 dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Seharusnya dilakukan perbaikan terhadap SIDJP agar dalam penggunaannya lebih efektif. Agar menghasilkan sistem informasi yang dapat menunjang seluruh pekerjaan pegawai serta meningkatkan performa dari SIDJP bisa dimulai dengan membuat sistem informasi lebih mudah digunakan, yaitu dengan cara mengkaji kembali dan memperbaharui sistem informasi agar aplikasi yang digunakan lebih sederhana dan mudah dipahami oleh pegawai. Selain itu meningkatkan ketersediaan terhadap jaringan yang belum optimal, melalui perbaikan kualitas jaringan telekomunikasi seperti menggunakan wireless-G yang memiliki kecepatan yang lebih baik, atau dapat menggunakan switch untuk menghindari terjadinya tabrakan antar port sehingga jaringan yang ada akan lebih baik. Kemudian melakukan pengembangan terhadap sistem dengan cara memperbaiki sistem informasi serta aplikasi yang digunakan agar antar aplikasi dapat terintegrasi dengan baik. Serta dengan meningkatkan aksesibilitas dari SIDJP, yaitu dengan cara rutin melakukan up date guna menghindari dari loading yang lama.
(11)
2) Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat 1 dapat melakukan peningkatan pada monitoring yang dilakukan dengan cara melakukan pengembangan pengawasan dengan mengefektifkan kinerja Unit Kepatuhan Internal (UKI) yang berfungsi mengawasi pegawai pajak agar para pegawai mematuhi aturan internal, serta lebih sering menerapkan mekanisme blind surveillance (sidak) yang merupakan kegiatan secara langsung guna memantau keadaan sesungguhnya di unit kerja setiap KPP. Selain itu, dilakukan perbaikan pada kerangka kerja untuk mencapai tujuan organisasi dalam hal ini terciptanya kesesuaian yang lebih baik antara job desc dengan SOP agar membentuk lingkungan pengendalian yang lebih baik. Kemudian mengantisipasi risiko yang terjadi dengan cara memberikan sosialisasi jika ada peraturan/kebijakan yang baru, dan memberikan pendidikan serta pelatihan jika ada teknologi informasi yang baru. Selanjutnya bisa dilakukan pengembangan dan pemeliharaan secara rutin terhadap perangkat lunak maupun SIDJP agar aktivitas pengendalian berjalan efektif dan menghasilkan informasi yang relevan guna membantu pegawai dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, hal yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan perbaikan pada pedoman atau panduan untuk mengoperasikan sistem yang ada agar lebih mudah dipahami oleh pegawai. Guna meningkatkan pencegahan fraud perlu meningkatkan penerapan whistleblowing dengan cara memberikan jaminan keamanan bagi pelapor melalui penerapan anynomous yang memiliki keunggulan yaitu terjaganya kerahasian pelapor, dengan demikian diharapkan agar pelapor tidak segan dalam melakukan pelaporan, dan akan meningkatkan peran serta pegawai dalam melakukan pelaopran pelanggaran guna meminimalisir terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
5.2.2 Saran Akademis
Penelitian yang dilakukan penulis tentang efektivitas sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) terhadap efektivitas pengendalian internal dan dampaknya pada pencegahan fraud pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa barat 1 bisa dijadikan sebagai referensi peneliti berikutnya jika dilakukan di tempat yang sama pastikan agar pada saat menyebarkan kuesioner, tingkat pengembaliannya maksimal agar diperoleh hasil yang lebih baik. Peneliti lain bisa meneliti dengan judul yang sama dengan menggunkan indikator yang berbeda yang belum diteliti dalam penelitian ini. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode verivikatif yang sama yaitu path anaysis tetapi dengan unit analisis yang berbeda agar diperoleh kesimpulan yang mendukung dan memperkuat teori dan konsep yang telah dibangun oleh peneliti dan peneliti-peneliti sebelumnya.
(12)
VI. DAFTAR PUSTAKA
Agus Martowardojo. 2010. Agus Marto Beberkan Kelemahan di Ditjen Pajak. Melalui<http://news.detik.com/transisipresiden/read/2010/09/22/125714/1445625/4/agus-marto-beberkan-kelemahan-di-ditjen-pajak>.
Akhiar Salmi. 2013. Pengamat : Pengawasan Internal Dirjen Pajak Lemah ! Melalui < http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2587498_1124.html >. Anna Sofia, Nurul Herawati, Rahman Zuhdi. 2013. Kajian Empiris Tentang Niat Whisteblowing
Pegawai Pajak. JAFFA Vol. 01. No.1 Hal.23-38, ISSN:2339-2886.
Azhar Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi : Struktur-Pengendalian-Resiko-Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.
Boynton, Johnson, dan Kell. 2001. Modern Auditing, 7th ,edition, New York : John Willey and Sons, Inc.
Cooper Donald R. and Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset. Volume 1. 9th. Alih Bahasa oleh Budijanto dkk, McGraw-Hill Irwin. Jakarta.
David Efendi. 2013. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Kinerja Karyawan Terhadap Kefektifan Pengendalian Internal Di Koperindo Jatim Cabang Nganjuk. Cahaya Aktiva Vol. 03 No. 2 ISSN : 23012-240X.
DeLone W. H. and McLean E. R. (2003) The DeLone and McLean model of Information Systems Success: a ten-year update. Journal of Management Information Systems 19(4), pp9-30.
Fitriatil, Husna. 2013. Pengaruh Penerapan Pengendalian Intern Kas dan Implementasi Good Corporate Governance Terhadap Kecurangan (Studi Empiris Pada Perusahaan BUMN di Kota Padang). Padang : Artikel Ilmiah.
Gunadi Dan Sasmito Hadinagoro, 2013. Laporan Singkat Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Pemberantasan Mafia Hukum Dan Perpajakan Komisi III.
Halomoan Ompusunggu. 2002. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vo. 1 No.2.
Hermiyetti. 2010. Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia. ISSN 1410-2420.
Hiro Tugiman. 2001. Standar Profesional Audit Internal, edisi kelima,Yogyakarta : Kanisius. I Kadek Indra Dwi Utama Putra, Edy Sujana, Nyoman Ari Surya Darmawan.. 2014. Pengaruh
Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Jasa Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good Corporate Governance (GCG) (Studi Empiris pada Hotel di Kawasan Lovina, Kabupaten Buleleng. E-journal Universitas Pendidikan Ganesha . Vol. 2 No. 1.
I Made Darma Prawira, Nyoman Trisna Herawati, Nyoman Ari S D. 2014. Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (fraud) Akuntansi (Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bandung). E-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1.
Indra Prasojo, Jenny M, Steven J.T. 2015. Analisis Efektifitas Sistem Informasi Perpajakan atas Perekaman Surat Pemberitahuan Pada KPP Pratama Manado. Jurnal EMBA. Vo. 3 No. 1. Hal.277-285. ISSN 2303-1174.
James A. Hall. 2007. Accounting Information Systems, 4th ed. Diterjemahkan oleh : Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba.
James A. Hall dan Tommie Singleton. 2007. Information Technology Auditing and Assucance. Diterjemahkan oleh : Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta:. Salemba Empat. Jimmy L. Gaol. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Grasindo: Jakarta.
Juliansyah Noor. 2011. Metodologi Penelitian : Skirpsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jusuf Kalla. 2009. Korupsi Mengorupsi Indonesia : Sebab, Akibat, dan Prospek Pemberantasan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
(13)
Jusuf Kalla. 2013. Sistem Whistleblowing Sudah Manjur. Melalui <http://www.pajak.go.id/content/jusuf-kalla-sistem-whistleblowing-sudah-manjur>.
Liberti Pandiangan. 2008. Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta : PT.Elex Media
Lisa Amelia Hermawan. 2013. Pengaruh Keadilan Organisasi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kecurangan (Studi Empiris pada Kantor Cabang Utama Bank Pemerintahan di Kota Padang). Padang : Artikel Ilmiah.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia.
Marina Lestari, Kertahadi, Imam Suyadi. 2013. Efektifitas Sistem Informasi Direktorat Jengral Pajak (SIDJP) (Studi Kasus pada KPP Pratama Malang Utama). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2.
Muhammad Ridha Suaib. (2008). Pengaruh Lingkungan, Perilaku, StrukturOrganisasi dan Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer terhadapKinerja Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 6, No.1. h: 123-130.
Nelson R. Ryan, Peter A.Tood, And Barbara H. Wixom. 2005. Antecedents of Information and System Quality: An Empirical Examination Within the Context of Data Warehousing. Journal of Management Information System/Spring, Vol. 21. No. 4. Pp 199-235. M.E. Sharpe. Inc.
Rahadian Saputra, Endang Siti Astuti, Kusdi Rahardjo. 2014. Analisis Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Dan Kinerja Pegawai (Studi Pada KPP Pratama Surabaya Gubeng). Jurnal Perpajakan Vo.3 No.1.
Rahmawati, Ardian Peni. 2012. Analisis Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.
Ramos Irwadi. 2013. Menakar Keberhasilan Reformasi Birokrasi Menuju Modernisasi Direktorat
Jenderal Pajak untuk Mewujudkan Indonesia Mandiri. Ebook
Google0Melaluii0<https://books.google.co.id/books?id=PDLUBwAAQBAJ&pg=PA178&d q=integrasi+sistem+informasi&hl=en&sa=X&ei=woI_VYfjBIiJuASyn4CoBg&ved=0CFAQ 6AEwCA#v=onepage&q=integrasi%20sistem%20informasi&f=false>.
Rizki Zainal. 2013. Pengaruh Efektivitas Pengendalian Inttern, Asimetri Informasi, dan Kompensasi terhadap Kecenderungan Akuntansi (Studi Empiris Kantor Cabang Bank Pemerintahan dan Swasta di Kota Padang). Artikel Ekonomi, Universitas Negeri Padang. Roymond H. Simamora. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : EGC
Siti Kurnia Rahayu. 2010. Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati 2010. Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Siti Kurnia Rahayu. 2011. The Influence Of Organizational Culture And Organizational Structure To Implementation Of Accounting Infoemation System In Public Sector. Majalah Ilmiah Unikom Vol.10 No. 1.
Suci Rachmawati. 2013. Sistem Informasi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang Pada PT. Permata Finance Samarinda. Jurnal Universitas Samarinda Vol. 3 No. 1. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
____________. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se - 19/PJ/2007. TentangPersiapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Pada Kantor Wilayah DJP Dan Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Di Seluruh Indonesia Tahun 2007-2008. ____________. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se - 11/PJ/2012. Tentang Petunjuk
Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing) Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak..
Theodorus.M Tuanakotta. 2007. Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi Seri Departemen akuntansi. FE UI : Jakarta
(14)
Uma Sekaran, 2003, Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2nd Edition, John Wiley and Son. New York..
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Genesis. Valery. G. Kumaat. 2011. Internal Auditing. Jakarta : Erlangga.
Wibowo, Winny Wijaya. 2009. Pengaruh Penerapan Fraud Early Warning System (FEWS) Terhadap Aktivitas Bisnis Perusahaan. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik. Vol. 4 No.2 Juli 2009 Hal. 77-111.
Winda Rimayanti. 2013. Pengaruh Kemampuan Pengguna dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Survey Pada 10 KPP Di Kanwil Jawa Barat I). Artikel Universitas Komputer Indonesia.
(15)
VII. LAMPIRAN
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala No. Item Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) (X)
Sistem Informasi DJP merupakan suatu sistem informasi dalam administrasi perpajakan di lingkungan kantor modern DJP dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dihubungkan dengan suatu jaringan kerja di kantor pusat. (Liberti Pandiangan, 2008:44)
1) Kemudahan Pengguna (ease of use)
2) Ketersediaan 3) Aksesibilitas
(Accessibility) 4) Integarsi (Integration) (DeLone dan McLean, 2003:13, AICPA dalam James A. Hall & Tommie, 2007:355 ,Nelson et al, 2005:206)
Ordinal 1-2 3 4 5-6 Efektivitas Pengendalian Internal (Y)
Pengendalian intern adalah suatu cara untuk
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud maupun tidak (Valery G. Kumaat, 2011:15).
1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 2) Penentuan
risiko manajemen (Risk Assesment Management)
3) Aktivitas Pengendalian (Control Activities) 4) Informasi dan
Komunikasi
5) Pemantauan (Monitoritng ) (Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, 2010:223) 1.Struktur Organisasi 1.Perubahan lingkungan operasi atau peraturan organisasi. 2. Teknologi baru 1.Pengendalian umum
1.Informasi yang relevan 2.Panduan kebijakan 1. Kegiatan yang
berlangsung secara terus-menerus 2. Evaluasi secara
terpisah Ordinal 7 8 9 10-11 12 13 14 15 Pencegahan
Fraud (Z)
Pencegahan kecurangan/fraud merupakan tindakan yang dilakukan untuk
memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan, membatasi atau
memperkecil kerugian yang mungkin timbul bila terjadi kecurangan.
(Hiro Tugiman, 2001:34)
1) Penghasilan 2) Whistleblowing
System
(Siti Kurnia Rahayu, 2010:161, SE 11/PJ/2012, Anna, 2013:27). Ordinal 16 17-19
(16)
Tabel 4.6
Hasil Perhitungan Koefisien Validitas Variabel Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) (X)
Variabel No Item
Koefisien Validitas
Titik
Kritis Kesimpulan Kriteria
Sistem Informasi Direktora Jenderal
Pajak (SIDJP) (X)
1 0,567 0,300 Valid Good
2 0,760 0,300 Valid Good
3 0,579 0,300 Valid Good
4 0,810 0,300 Valid Good
5 0,742 0,300 Valid Good
6 0,652 0,300 Valid Good
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Koefisien Validitas Variabel Efektivitas Pengendalian Internal (Y)
Variabel No Item
Koefisien Validitas
Titik
Kritis Kesimpulan Kriteria
Efektivitas Pengendalian
Internal (Y)
7 0,486 0,300 Valid Acceptable
8 0,667 0,300 Valid Good
9 0,586 0,300 Valid Good
10 0,810 0,300 Valid Good
11 0,816 0,300 Valid Good
12 0,675 0,300 Valid Good
13 0,438 0,300 Valid Acceptable
14 0,672 0,300 Valid Good
15 0,535 0,300 Valid Good
Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Koefisien Validitas Variabel Pencegahan Fraud (Z)
Variabel Item No Koefisien Validitas Kritis Titik Kesimpulan Kriteria
Pencegahan Fraud (Z)
16 0,869 0,300 Valid Good 17 0,368 0,300 Valid Acceptable 18 0,711 0,300 Valid Good 19 0,744 0,300 Valid Good
Tabel 4.9
Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas
Variabel Split Half Nilai Kritis Keterangan Kriteria Efektivitas Sistem Informasi Direktorat
Jenderal Pajak (SIDJP) (X) 0,831 0,70 Reliabel Good Efektivitas Pengendalian Internal (Y) 0,834 0,70 Reliabel Good
(17)
Tabel 4.11
Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) di KPP pada Kanwil Jabar 1
No. Indikator Indeks Skor Persentase Keterangan Aktual Ideal
1 Kemudahan Pengguna (ease of use) 281 360 78,06% Baik 2 Ketersediaan 109 180 60,56% Cukup Baik 3 Aksesibilitas (accessibility) 135 180 75% Cukup Baik 4 Integrasi (integration) 249 360 69,17% Cukup Baik Total 774 1080 71,67% Cukup Baik
Tabel 4.16
Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Pengendalian Internal pada KPP di Kanwil Jabar 1
No. Dimensi Indeks Skor Persentase Keterangan Aktual Ideal
1 Lingkungan Pengendalian 137 180 76,11% Baik 2 Penentuan risiko manajemen 255 360 70,83% Cukup Baik 3 Aktivitas Pengendalian 258 360 71,67% Cukup Baik 4 Informasi dan Komunikasi 272 360 75,56% Baik 5 Pemantauan (Monitorting) 241 360 66,94% Cukup Baik
Total 1163 1620 71,79% Cukup Baik
Tabel 4.30
Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Pencegahan Fraud pada KPP di Kanwil Jabar 1
No. Indikator Indeks Skor Persentase Keterangan Aktual Ideal
1 Penghasilan 128 180 71,11% Cukup Baik 2 Whistleblowing (Pelaporan
Pelanggaran) 409 540 75,74% Baik Total 537 720 74,58 Cukup Baik
Tabel 4.34
(18)
Tabel 4.35
Koefisien Jalur Struktur Pertama
Tabel 4.37
Koefisien Jalur Struktur Kedua
(19)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SIDJP) TERHADAP
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN
DAMPAKNYA PADA PENCEGAHAN FRAUD
( Survey Pada KPP di Kantor Wilayah Jawa Barat 1 )
THE INFLUENCE OF THE TAXATION DIRECTORATE
INFORMATION SYSTEM EFFECTIVENESS TO INTERNAL
CONTROL EFFECTIVENESS AND IT
’
S IMPACT TO FRAUD
PREVENTION
(Survey on Small Taxpayer Office in West Java Regional Office 1)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Arifia Surya Gandara
21111141
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(20)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii
ABSTRACT ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ...
vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ...
xii
DAFTAR GAMBAR ...
xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ...
1
1.2 Identifikasi Masalah ...
9
1.3 Rumusan Masalah ...
9
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ...
10
1.4.1 Maksud Penelitian ...
10
1.4.2 Tujuan Penelitian ...
10
1.5 Kegunaan Penelitian...
11
1.5.1 Kegunaan Praktis ...
11
1.5.2 Kegunaan Akademis ...
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ...
13
2.1.1 Efektivitas Sistem Informasi Direktorat
Jenderal Pajak (SIDJP) ...
13
(21)
ix
2.1.1.1 Pengertian Efektivitas ...
13
2.1.1.2 Pengertian Sistem Informasi ...
13
2.1.1.3 Ciri-ciri Sistem ...
16
2.1.1.4 Kualitas Informasi ...
16
2.1.1.5 Fungsi Sistem Informasi ...
17
2.1.1.6 Pengenrtian Sistem Informasi Direktorat
Jenderal Pajak (SIDJP) ...
17
2.1.1.7 Komponen Sistem Berbasis Komputer
18
2.1.1.8 Indikator Efektivitas Sistem Informasi
Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) ...
18
2.1.2 Efektivitas Pengendalian Internal ...
20
2.1.2.1 Pengertian Pengendalian Internal ...
21
2.1.2.2 Tujuan Pengendalian ...
22
2.1.2.3 Keterbatasan Pengendalian Internal ..
23
2.1.2.4 Indikator Efektivitas Pengendalian
Internal ...
24
2.1.3 Pencegahan
Fraud
...
27
2.1.3.1 Pengertian Pencegahan ...
27
2.1.3.2 Pengertian
Fraud
...
27
2.1.3.3 Pelaku
Fraud
...
28
2.1.3.4 Faktor-faktor Pemicu terjadinya
Fraud
...
28
2.1.3.5 Kategori
Fraud
...
30
2.1.3.6 Indikator Pencegahan
Fraud
...
31
2.2 Kerangka Pemikiran ...
32
2.2.1 KeterkaitanEfektivitas Sistem Informasi
Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dan
Efektivitas Pengendalian Internal ...
34
2.2.2 KeterkaitanEfektivitas Pengendalian Internal
Dan Pencegahan
Fraud
...
35
(22)
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ...
38
3.2 Operasionalisasi Variabel ...
40
3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...
47
3.3.1 Sumber Data ...
47
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ...
47
3.4 Populasi dan Sampel ...
51
3.4.1 Populasi ...
51
3.4.2 Sampel ...
52
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ...
53
3.4.3.1 Tempat Penelitian ...
53
3.4.3.2 Waktu Penelitian ...
54
3.5 Metode Pengujian Data ...
55
3.5.1 Uji Validitas...
55
3.5.2 Uji Reliabilitas ...
57
3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ...
58
3.6.1 Rancangan Analisis ...
58
3.6.2 Pengujian Hipotesis ...
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ...
66
4.1.1 Pengujian Kualitas Alat Ukur ...
71
4.1.1.1 Uji Validitas...
72
4.1.1.2 Uji Reliabilitas ...
74
4.1.2 Hasil Analisis Deskriptif ...
76
4.1.2.1 Analisis Deskriptif Evektivitas Sistem
Informasi Direktorat Jenderal Pajak
(SIDJP) pada KPP di Kanwil Jabar ...
77
(23)
xi
4.1.2.2 Analisis Deskriptif Evektivitas
Pengendalian Internal pada KPP di
Kanwil Jabar ... 86
4.1.2.3 Analisis Deskriptif Pencegahan
Fraud
pada KPP di Kanwil Jabar ... 105
4.1.3 Hasil Analisis Verifikatif ... 110
4.1.3.1 Analisis Koefisien Korelasi... 111
4.1.3.2 Menghitung Jalur pada Sub Struktur
Pertama ... 113
4.1.3.3 Menghitung Jalur pada Sub Struktur
Kedua ... 115
4.1.3.4 Pengujian Hipotesis ... 118
4.2 Pembahasan ... 122
4.2.1 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi
Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) terhadap
Efektivitas Pengendalian Internal ... 122
4.2.1 Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal
terhadap Pencegahan
Fraud ...
126
BAB IV KIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 131
5.2 Saran ... 133
5.2.1 Saran Praktis ... 133
5.2.2 Saran Akademis ... 135
DAFTAR PUSTAKA ... 137
(24)
137
Agus Martowardojo. 2010.
Agus Marto Beberkan Kelemahan di Ditjen Pajak.
Melalui<http://news.detik.com/transisipresiden/read/2010/09/22/125714/14
45625/4/agus-marto-beberkan-kelemahan-di-ditjen-pajak>.
Akhiar Salmi. 2013.
Pengamat : Pengawasan Internal Dirjen Pajak Lemah !
Melalui <
http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2587498_1124.html
>.
Andi Supangat. 2006.
Statistika Untuk Ekonomi dan Bisnis
. Bandung: Pustaka
Andi Supangat. 2010.
Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan
Nonparametik.
Jakarta: Kencana.
Anna Sofia, Nurul Herawati, Rahman Zuhdi. 2013.
Kajian Empiris Tentang Niat
Whisteblowing Pegawai Pajak.
JAFFA Vol. 01. No.1 Hal.23-38,
ISSN:2339-2886.
Arens, Alvin A. Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2006
Auditing Assurance
Service Am Integrated Approach
. Pearson International Edition. New Jersey
: Prentice Hall Internnasional.
Association of Certified Fraud Examinations (ACFE)
. 2002.
ACFE Reports The
Nations
Occupational
Fraud
and
Abuse
.
Melalui
<http://www.acfe.com/rttn-archive.aspx>.
Azhar Susanto. 2002.
Sistem Informasi Manajemen Edisi 2.
Bandung: Lingga
Jaya.
Azhar Susanto. 2008.
Sistem Informasi Akuntansi :
Struktur-Pengendalian-Resiko-Pengembangan.
Bandung: Lingga Jaya.
Barker
et al
. (2002). Research Methods In Clinical Psychology. John Wiley
&Sons Ltd. England.
Bodnar, George H. dan Wiliam S. Hopwood. 2006.
Sistem Informasi Akuntansi
.
Edisi 9. Terjemahan oleh Julianto Agung Saputra dan Lilis Setyawati.
Yogyakarta : Andi Offset.
Boynton, Johnson, dan Kell. 2001.
Modern Auditing, 7
th,
edition, New York :
John Willey and Sons, Inc.
Boynton, Johnson, dan Kell. 2003.
Modern Auditing Jilid
1, alih bahasa oleh Paul
A.Rajoe dan Ichsan Setyo Budi, Edisi 7, Erlangga : Jakarta.
(25)
Claudia Wanda Melati Korompis, Julie J.S, Lidia M. 2013.
Pengaruh Kinerja
Auditor Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Prosedur
Kredit Kendaraan Bermotor.
Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing Vol.4
No.1. ISSN: 2008-8899.
Cooper Donald R. and Pamela S. Schindler. 2006.
Metode Riset.
Volume 1. 9
th.
Alih Bahasa oleh Budijanto dkk, McGraw-Hill Irwin. Jakarta.
David Efendi. 2013.
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Kinerja
Karyawan Terhadap Kefektifan Pengendalian Internal Di Koperindo Jatim
Cabang Nganjuk. Cahaya Aktiva Vol. 03 No. 2 ISSN : 23012-240X.
DeLone W. H. and McLean E. R. (2003)
The DeLone and McLean model of
Information Systems Success: a ten-year update. Journal of Management
Information Systems
19(4), pp9-30.
Derlina S.Tunas. 2013.
Efektivitas Penagihan Tunggakan Pajak dengan
Menggunakan Surat Paksa Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Manado
. Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember. Hal. 1520-1531. ISSN
2303-1174.
Desmond J. Mahesa. 2013.
Pentingnya Penguatan Pengawasan Internal DJP.
Melalui
<http://www.pajak.go.id/content/desmon-j-mahesa-pentingnya-penguatan-pengawasan-internal-djp>.
Didit. 2015. Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung.
Djaali dan Muljono. 2007.
Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan.
Jakarta:
Grasindo.
Dolfie
OFP.
2012.
Pegawai
Pajak
Tertangkap,
Reformasi
0
Birokrasi
0
Gagal
.
0
Melalui
a
<
http://www.hukumonline.com/berit
a/baca/lt4fda11b7c1e36/pegawai-pajak-tertangkap--reformasi-birokrasi-gagal>.
Endah Suciningtyas. 2004.
Pengaruh Persepsi Keadilan Organisasional
Terhadap Komitmen Organisasional dan Keinginan Karyawan untuk
Keluar dai Organisasi ( Studi Empiris pada Industri Mebel di Kota
Semarang)
. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Engkos Achmad Kuncoro dan Riduwan. (2007).
Cara Menggunakan Dan
Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis)
. Penerbit : ALFABETA, Bandung.
Erwan, Dyah Ratih. 2011.
Metode Penelitian Kuantitatif dan Administrasi Publik
dan Masalah-Masalah Sosial.
Yogyakarta: Gava Media.
(26)
Fees, Warren Reeve. 2005.
Accounting Pengantar Akuntansi.
Buku 1 Edisi 21.
Jakarta: Salemba Empat.
Fitriatil, Husna. 2013.
Pengaruh Penerapan Pengendalian Intern Kas dan
Implementasi Good Corporate Governance Terhadap Kecurangan (Studi
Empiris Pada Perusahaan BUMN di Kota Padang)
. Padang : Artikel
Ilmiah.
Fuad Rahmany. 2012.
Sifat Pekerja Pajak Direktorat Jenderal Pajak Masih
Rentan
0
Kong
0
Kali
0
Kong.0
Melalui
0
<http://m.skalanews.com/news/detail/1
17613/9/sifat-pekerjaan-direktorat-jenderal-pajak-rentan-kong-kali-kong.html>.
Fuad Rahmany. 2012.
Dirjen Pajak: Tangkap Tangan Efektif untuk Efek Jera.
Melalui
0
<http://nasional.kompas.com/read/2012/07/17/23161935/Dirjen.Paj
ak.Tangkap.Tangan.Efektif.untuk.Efek.Jera>.
Fuad Rahmany. 2012. Media Keuangan Vol. VII| No. 64.Desember 2012.
Gunadi Dan Sasmito Hadinagoro, 2013.
Laporan Singkat Rapat Dengar
Pendapat Umum Panja Pemberantasan Mafia Hukum Dan Perpajakan
Komisi III.
Halomoan Ompusunggu. 2002.
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal.
Jurnal
Ilmiah Akuntansi. Vo. 1 No.2.
Hermiyetti. 2010.
Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal terhadap
Pencegahan Fraud.
Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia. ISSN
1410-2420.
Hery. 2013.
Auditing.
CAPS. Jakarta.
Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2005.
Manajemen Publik.
Jakarta : PT Grasindo.
Hiro Tugiman. 2001.
Standar Profesional Audit Internal
, edisi kelima,Yogyakarta
: Kanisius.
Husein Umar. 2003.
Business an Introduction
. Jakarta : PT SUN.
Husein Umar. 2011.
Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta:
Rajawali Pers.
(27)
I Kadek Indra Dwi Utama Putra, Edy Sujana, Nyoman Ari Surya Darmawan..
2014.
Pengaruh Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Jasa Audit
Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good
Corporate Governance (GCG) (Studi Empiris pada Hotel di Kawasan
Lovina, Kabupaten Buleleng.
E-journal Universitas Pendidikan Ganesha .
Vol. 2 No. 1.
I Made Darma Prawira, Nyoman Trisna Herawati, Nyoman Ari S D. 2014.
Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi dan Efektivitas
Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (fraud)
Akuntansi (Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
Bandung)
.
E-journal
S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1.
Indra Prasojo, Jenny M, Steven J.T. 2015.
Analisis Efektifitas Sistem Informasi
Perpajakan atas Perekaman Surat Pemberitahuan Pada KPP Pratama
Manado.
Jurnal EMBA. Vo. 3 No. 1. Hal.277-285. ISSN 2303-1174.
James A. Hall. 2007.
Accounting Information Systems, 4
thed.
Diterjemahkan oleh
: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary.
Jakarta : Salemba.
James A. Hall dan Tommie Singleton. 2007.
Information Technology Auditing
and Assucance.
Diterjemahkan oleh : Dewi Fitriasari dan Deny Arnos
Kwary. Jakarta:. Salemba Empat.
Jimmy L. Gaol. 2008.
Sistem Informasi Manajemen.
Grasindo: Jakarta.
Jonathan Sarwono. 2011.
Mixed Methods Cara Menggabungkan Riset Kuantitatif
dan Riset Kualitatif Secara Benar.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Juliansyah Noor. 2011.
Metodologi Penelitian : Skirpsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah
. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Juliansyah Noor. 2012.
Metodologi Penelitian
. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Jusuf Kalla. 2009.
Korupsi Mengorupsi Indonesia : Sebab, Akibat, dan Prospek
Pemberantasan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jusuf
Kalla.
2013.
Sistem
Whistleblowing
Sudah
Manjur.
Melalui
<http://www.pajak.go.id/content/jusuf-kalla-sistem-whistleblowing-sudah-manjur>.
(28)
La Ane. 2011.
Pengaruh Sisem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Aktivitas
Pengendalian Internal Pemberian Kredit
(
Studi Empiris Pada Bank Umum
Di Medan
). Jurnal Telaah Akuntansi. Vol.11 No. 1. ISSN 1603-6760.
Laudon, Keneth C. dan Jane P. Laudon. 2005.
Sistem Informasi Manajemen
Mengelola Perusahaan Digital
. Yogyakarta : Andi Offset.
Liberti Pandiangan. 2008.
Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan
Berdasarkan UU Terbaru
. Jakarta : PT.Elex Media
Lilis Puspitawati, Sri Dewi Anggadini. 2011.
Sistem Informasi Akuntansi.
Edisi
Pertama, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Lisa Amelia Hermawan. 2013.
Pengaruh Keadilan Organisasi dan Sistem
Pengendalian Intern Terhadap Kecurangan (Studi Empiris pada Kantor
Cabang Utama Bank Pemerintahan di Kota Padang)
. Padang : Artikel
Ilmiah.
Mardi. 2011.
Sistem Informasi Akuntansi
. Ghalia Indonesia.
Mariana, N. 2006.
Pengukuran-Pengukuran Ksesuksesan Sistem Informasi.
Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK 9(1), pp30-37.
Marina Lestari, Kertahadi, Imam Suyadi. 2013.
Efektifitas Sistem Informasi
Direktorat Jengral Pajak (SIDJP) (Studi Kasus pada KPP Pratama Malang
Utama).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2.
Masyhuri dan M. Zainudin. (2009).
Metode Penelitian “Pendekatan Praktis dan
Aplikatif”.
Bandung: PT. Refika Aditama.
McLeod, R dan George, S. 2004.
Sistem Informasi Manajemen.
Edisi Kedelapan.
Jakarta : PT Indeks.
McLeod, R dan George, S. 2007.
Management Information System. 10
th. New
Jersey : Prentice Hall.
Muhammad
Ridha
Suaib.
(2008).
Pengaruh
Lingkungan,
Perilaku,
StrukturOrganisasi dan Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer
terhadapKinerja Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua
. Jurnal
Aplikasi Manajemen, Volume 6, No.1. h: 123-130.
Nelson R. Ryan, Peter A.Tood, And Barbara H. Wixom. 2005.
Antecedents of
Information and System Quality: An Empirical Examination Within the
Context of Data Warehousing.
Journal of Management Information
System/Spring, Vol. 21. No. 4. Pp 199-235. M.E. Sharpe. Inc.
(29)
O’Brien, James. A. 2005.
Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan
Manajerial.
Jakarta : Salemba Empat.
Putu Ayu Ratnayani, Edy Sujana, Nyoman Ari Surya Darmawan.
Pengaruh
Pengendalian Intern Kas dan Implementasi Good Governance terhadap
Fraud.
E-Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha (Vol:2 No:1 Tahun
2014.
Putu Saka Sumarsana Putra, Naniek Noviari. 2013.
Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Kepercayaan, Dan Kompetensi Pada Penerapan Teknik Audit
Sekitar Komputer.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.3. ISSN :
2302-8556.
Rahadian Saputra, Endang Siti Astuti, Kusdi Rahardjo. 2014.
Analisis
Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP)
Dan Kinerja Pegawai (Studi Pada KPP Pratama Surabaya Gubeng).
Jurnal
Perpajakan Vo.3 No.1.
Rahmawati, Ardian Peni. 2012.
Analisis Faktor Internal dan Moralitas
Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.
Ramos Irwadi. 2013.
Menakar Keberhasilan Reformasi Birokrasi Menuju
Modernisasi Direktorat Jenderal Pajak untuk Mewujudkan Indonesia
Mandiri.0
Ebook
0
0
Melalui
i0
<https://books.google.co.id/books?id=P
DLUBwAAQBAJ&pg=PA178&dq=integrasi+sistem+informasi&hl=en&sa
=X&ei=woI_VYfjBIiJuASyn4CoBg&ved=0CFAQ6AEwCA#v=onepage&
q=integrasi%20sistem%20informasi&f=false>.
Rizki Zainal. 2013.
Pengaruh Efektivitas Pengendalian Inttern, Asimetri
Informasi, dan Kompensasi terhadap Kecenderungan Akuntansi (Studi
Empiris Kantor Cabang Bank Pemerintahan dan Swasta di Kota Padang).
Artikel Ekonomi, Universitas Negeri Padang.
Robert Tampubolon. 2005.
Risk and Systems Based Internal Audit.
Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Roymond H. Simamora. 2009.
Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan
.
Jakarta : EGC
SAS No 99. 2002.
Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit.
Siti Kurnia Rahayu.
2010.
Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati 2010.
Auditing Konsep Dasar dan Pedoman
Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
(30)
Siti Kurnia Rahayu. 2011.
The Influence Of Organizational Culture And
Organizational Structure To Implementation Of Accounting Infoemation
System In Public Sector.
Majalah Ilmiah Unikom Vol.10 No. 1.
Suci Rachmawati. 2013.
Sistem Informasi Penjualan Terhadap Efektivitas
Pengendalian Piutang Pada PT. Permata Finance Samarinda.
Jurnal
Universitas Samarinda Vol. 3 No. 1.
Suharsimi Arikunto. 2006.
Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. 2010.
Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Sugiyono. 2003.
Metode Penelitian Bisnis
. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2009.
Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D.
Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2010.
Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D.
Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
. Bandung :
Alfabeta.
Sukrisno Agoes. 2012.
Auditing, Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh
Akuntan Publik.
Jakarta: Salemba Empat.
____________.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se - 19/PJ/2007
.
TentangPersiapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Pada Kantor
Wilayah DJP Dan Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Di Seluruh
Indonesia Tahun 2007-2008
.
____________.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se - 11/PJ/2012
.
Tentang Petunjuk Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing)
Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.
.
Tatang M Amirin. 2011.
Populasi dan sampel penelitian 3 : Pengambilan sampel
dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas
. tatangmanguny.wordpress.com
Theodorus.M Tuanakotta. 2007.
Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi
Seri Departemen akuntansi.
FE UI : Jakarta
Tunggal. Amin Wijaya. 2010.
Dasar-dasar audit internpedoman untuk auditor
baru.
Jakarta : Harvarindo.
(1)
143
Siti Kurnia Rahayu. 2011. The Influence Of Organizational Culture And Organizational Structure To Implementation Of Accounting Infoemation System In Public Sector. Majalah Ilmiah Unikom Vol.10 No. 1.
Suci Rachmawati. 2013. Sistem Informasi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang Pada PT. Permata Finance Samarinda. Jurnal Universitas Samarinda Vol. 3 No. 1.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukrisno Agoes. 2012. Auditing, Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
____________. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se - 19/PJ/2007. TentangPersiapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Pada Kantor Wilayah DJP Dan Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Di Seluruh Indonesia Tahun 2007-2008.
____________. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se - 11/PJ/2012. Tentang Petunjuk Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing) Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak..
Tatang M Amirin. 2011. Populasi dan sampel penelitian 3 : Pengambilan sampel dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas. tatangmanguny.wordpress.com Theodorus.M Tuanakotta. 2007. Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi
Seri Departemen akuntansi. FE UI : Jakarta
Tunggal. Amin Wijaya. 2010. Dasar-dasar audit internpedoman untuk auditor baru. Jakarta : Harvarindo.
(2)
144
Uma Sekaran, 2003, Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2nd Edition, John Wiley and Son. New York..
Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori
dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Genesis. Valery. G. Kumaat. 2011. Internal Auditing. Jakarta : Erlangga.
Vincentius Satu. 2009. Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Sosiologi. Jakarta: Grasindo.
Wibowo, Winny Wijaya. 2009. Pengaruh Penerapan Fraud Early Warning System (FEWS) Terhadap Aktivitas Bisnis Perusahaan. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik. Vol. 4 No.2 Juli 2009 Hal. 77-111.
Wilopo. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi : Studi pada perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi (SNA). 9. Padang, 23-26 Agustus 2006.
Winda Rimayanti. 2013. Pengaruh Kemampuan Pengguna dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Survey Pada 10 KPP Di Kanwil Jawa Barat I). Artikel Universitas Komputer Indonesia.
Yang. Keinfeng & Miller, Gerald J.2008. Handbook of Research Methods in Public Administration Taylor & Francis Group : CRC Press U.S.
(3)
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Arifia Surya Gandara Tempat Tanggal Lahir : Subang, 17 Oktober 1993
Alamat : BTN Ciheuleut Indah B.9 No.198 RT/RW 43/14 Kel. Pasirkareumbi Kec. Subang Kab. Subang
Telepon : 089630316117
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
DAFTAR PENDIDIKAN
Tahun 1998-1999 TK Nurul Al-Bab Tahun 1999-2005 SDN Panglejar Tahun 2005-2008 SMP 2 Subang Tahun 2008-2011 SMA 3 Subang
Tahun 2011-sekarang Terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNIKOM Bandung
(4)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak terhadap Efektivitas Pengendalian Internal dan Dampaknya pada Pencegahan Fraud”.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis akan menerima saran dan kritik membangun dari semua pihak guna perbaikan lebih lanjut.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas pula dari bantuan dan dukungan semua pihak yang telah memberi dukungan dan masukan. Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan, terutama kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini ,SE.,Spec.Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M. Ak., Ak, CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan laporan ini.
(5)
vii
4. Dr. Ony Widilestariningtyas, SE.,M.Si.,AK selaku Dosen Wali AK-4 yang telah memberikan Motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
5. Seluruh Staf Dosen dan Sekretariat Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia yang telah membekali penulis dengan pengetahuan. 6. Pihak Kantor Pelayanan Pajak yang telah memberikan ijin bagi penulis
untuk melaksanakan penelitian.
7. Kepada keluarga tercinta Pepen Ependi dan Elis Juitasari tercinta serta Purwangga Bagja Herdayandi, Maia, Syelly Tri Puja Lestari yang telah banyak memberikan bantuan serta doa restunya.
8. Annisa Dwi Lathifa J yang sudah memberikan waktu dan perhatiannya. 9. Teman-teman CS ku “Barudak Teh Gelas” Rudi, Mete, Kemed, Sina, Jun
serta teman-teman kampus yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis mengharapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini diterima dan dibalas oleh Allah SWT.
Bandung, Agustus 2015 Penulis
(6)