82
5. SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN
6. SMA MUHAMMADIYAH MLATI
7. SMA SANJAYA XIV NANGGULAN
3 100
2 1.
SMA MA‟ARIF YOGYAKARTA 2.
SMA MA‟ARIF WATES 3.
SMA IKIP VETERAN 4.
SMA SANTO
THOMAS YOGYAKARTA
5. SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN
6. SMA MUHAMMADIYAH MLATI
7. SMA SANJAYA XIV NANGGULAN
3 100
3 1.
SMA MA‟ARIF YOGYAKARTA 2.
SMA MA‟ARIF WATES 3.
SMA IKIP VETERAN 4.
SMA SANTO
THOMAS YOGYAKARTA
5. SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN
6. SMA MUHAMMADIYAH MLATI
7. SMA SANJAYA XIV NANGGULAN
Pada hasil pengujian tabel 6.20 di atas, variasi Beta tidak berpengaruh dalam hasil deteksi
outlier
karena pada penentuan nilai b menggunakan nilai Alfa pada semua atribut. Alfa dan
Beta merupakan variabel yang digunakan untuk melakukan penentuan nilai b dapat digunakan atau tidak jika memenuhi
syarat rumus 2.1 atau rumus 2.2. Hasil pengujian tersebut pada semua atribut memenuhi syarat rumus 2.1.
6.3. Analisis Hasil Identifikasi
Outlier
6.3.1. Analisis Hasil Identifikasi
Outlier Dataset
Jurusan IPA
Dari sepuluh percobaan pada
dataset
jurusan IPA di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 20142015 yang memiliki 115 sekolah,
dapat diketahui bahwa dengan menggunakan contoh threshold tujuh didapatkan hasil tujuh sekolah yang sama dari percobaan-percobaan yang
sudah dilakukan dengan perbedaan nilai
b
,
Alfa
, dan
Beta
. Tujuh sekolah tersebut yaitu sebagai berikut.
83
Tabel 6. 21 Hasil Identifikasi
Outlier
jurusan IPA
Nama Sekolah Nilai UN
Nilai IIUN Akreditasi
SMA „17‟ YOGYAKARTA 221.19
75.6 B
SMA MUHAMMADIYAH
KALASAN 228.74
72.4 B
SMA MUHAMMADIYAH PAKEM 243.76
74.0 B
SMA MUHAMMADIYAH
1 SLEMAN
311.9 84.4
B SMA
MUHAMMADIYAH PIYUNGAN
274.36 78.62
B SMA MUHAMMADIYAH MLATI
306.86 71.8
B SMA
GAJAH MADA
YOGYAKARTA 374.32
53.28 B
Pada ketujuh sekolah tersebut teridentifikasi sebagai
outlier
karena dipengaruhi oleh nilai Akreditasi yang bernilai B. Beberapa sekolah juga
yang teridentifikasi sebagai
outlier
karena memiliki nilai UN dan IIUN dibawah rata-rata. SMA Muhammadiyah 1 Sleman memiliki nilai IIUN
diatas rata-rata namun memiliki nilai UN dibawah rata-rata dan memiliki nilai akreditasi B, sehingga dapat dikategorikan sebagai
outlier
. Sama halnya dengan SMA Gajah Mada Yogyakarta yang memiliki nilai UN
diatas rata-rata namun memiliki nilai IIUN dibawah rata-rata dan nilai akreditasi bernilai B, sehingga dikategorikan sebagai
outlier
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
6.3.2. Analisis Hasil Identifikasi
Outlier Dataset
Jurusan IPS
Dari sepuluh percobaan pada dataset jurusan IPS di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 20142015 yang memiliki 120 sekolah,
dapat diketahui bahwa dengan menggunakan threshold tujuh didapatkan hasil tujuh sekolah yang sama dari percobaan-percobaan yang sudah
dilakukan dengan perbedaan nilai
b
,
Alfa
, dan
Beta
. Tujuh sekolah tersebut yaitu sebagai berikut.
Tabel 6. 22 Hasil Identifikasi
Outlier
jurusan IPS
Nama Sekolah Nilai UN
Nilai IIUN Akreditasi
SMA MA‟ARIF YOGYAKARTA 226.45
82.55 B
SMA MA‟ARIF WATES 229.89
67.2 B
SMA IKIP VETERAN 233.93
67.49 B
SMA SANTO
THOMAS YOGYAKARTA
245.08 85.03
B SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN
254.13 82.2
B SMA MUHAMMADIYAH MLATI
256.42 71.8
B SMA SANJAYA XIV NANGGULAN
302.35 81.2
B
Pada ketujuh sekolah tersebut teridentifikasi sebagai
outlier
karena dipengaruhi oleh nilai Akreditasi yang bernilai B. Beberapa sekolah juga
yang teridentifikasi sebagai
outlier
karena memiliki nilai UN dan IIUN dibawah rata-
rata. SMA Ma‟arif Yogyakarta, SMA Santo Thomas Yogyakarta, SMA Muhammadiyah Yogyakarta, dan SMA Sanjaya XIV
Nanggulan memiliki nilai IIUN diatas rata-rata namun tergolong ke dalam kategori
outlier
karena dipengaruhi nilai Akreditasi yang bernilai B. Nilai UN pada ketujuh sekolah tersebut berada dibawah rata-rata.
85
6.4. Kelebihan dan Kekurangan Perangkat Lunak 6.4.1.