Petunjuk Teknis Kompetisi Sains Madrasah KSM Tahun 2017
Page 9
Tingkat Jumlah
Pendamping Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Aliyah
1 Matematika +
Agama Islam 1
Matematika + Agama Islam
1 Matematika + Agama
Islam 1 orang setiap materi
lomba pada setiap jenjang
2 IPA + Agama
Islam 2
Biologi + Agama Islam
2 Biologi + Agama
Islam 3
Fisika + Agama Islam
3 Fisika + Agama Islam
4 Kimia + Agama Islam
5 Ekonomi + Agama
Islam 6
Geografi + Agama Islam
H. Tim juri
Tim juri tingkat nasional adalah tim yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam sedangkan Tim juri untuk tingkat kabupatenkota dan provins ditunjuk
dan ditetapkan oleh Keputusan Kepala Kementerian Agama KabupatenKota atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
Pembentukan juri harus mempertimbangkan kredibilitas, kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki. Adapun kriteria umum juri adalah sebagai berikut :
1. Kompeten dalam bidang ilmu yang dilombakan. 2. Independen tidak memiliki kepentingan dan tidak memihak kepada siapapun.
3. Adil, jujur dan profesional.
I. Pembiayaan
Seluruh biaya pelaksanaan KSM baik tingkat kabupatenkota, provinsi dan nasional dibiayai oleh APBN pusat dan daerah serta sumber lain sesuai peraturan yang berlaku.
Petunjuk Teknis Kompetisi Sains Madrasah KSM Tahun 2017
Page 10
BAB III MEKANISME TAHAP PELAKSANAAN
A. Tahap I : Pelaksanaan Seleksi Tingkat Madrasah
Pelaksanaan seleksi tingkat madrasahsekolah dimaksudkan untuk menentukan wakil siswa sebagai peserta KSM tingkat kabupatenkota. Mekanisme penyeleksian sepenuhnya menjadi wewenang
masing-masing madrasahsekolah. Adapun mekanisme yang dapat dilakukan oleh madrasahsekolah melalui dua cara yaitu:
1. Penunjukan berdasarkan persyaratan administratif dengan melihat
track record
prestasi peserta selama dalam proses pembelajaran di madrasahsekolah;
2. Memberikan peluang kepada semua siswa yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk
diseleksi. Jumlah peserta yang dapat diikutsertakan untuk kegiatan seleksi tingkat kabupatenkota berjumlah 1 orang untuk per bidang studi.
B. Tahap II : Pelaksanaan Kegiatan Seleksi Tingkat KabupatenKota
Kegiatan KSM tingkat kabupatenkota merupakan proses seleksi untuk setiap perwakilan MI,SD, MTs,SMP, dan MA, SMAK negeri atau swasta di kabupatenkota tersebut. Madrasahsekolah
mengirimkan 1 satu peserta lomba tiap bidang studi dari hasil seleksi tingkat madrasahsekolah. Mereka akan diseleksi untuk menentukan wakil dari kabupatenkota yang akan mengikuti seleksi
KSM tingkat provinsi. Pelaksanaan koreksi dilakukan oleh panitia tingkat kabupatenkota dan hasil seleksi tingkat kabupatenkota dilaporkan kepada panitia tingkat provinsi. Dalam rangka menjaga
objektivitas pelaksanaan KSM diharapkan panitia tingkat daerah menjalin kerja sama dengan
institusi pendidikanlembaga pendidikan di wilayah masing-masing. Adapun mekanisme
penyelenggaraan kerjasama tersebut berkoordinasi dengan Panitia tingkat Provinsi. C. Tahap III : Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi
Peserta tingkat provinsi ditentukan berdasarkan perwakilan kabupatenkota. Rangking provinsi ditentukan berdasarkan hasil tertinggi dalam uji materi di tingkat provinsi. Soal seleksi untuk tingkat
provinsi disiapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Dirketorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, diserahkan oleh panitia pusat kepada panitia provinsi pada saat pelaksanaan
seleksi tingkat provinsi. Kegiatan seleksi dilaksanakan oleh panitia tingkat provinsi. Koreksi hasil seleksi tingkat provinsi dapat dilaksanakan oleh Panitia Provinsi mengacu kepada kunci jawaban
yang diberikan oleh Panitia Pusat. Satu 1 Peserta dengan nilai tertinggi akan mewakili provinsi. Panitia KSM provinsi dapat menyampaikan pemberitahuan kepada panitia KSM pusat bila
pelaksanaan seleksi tingkat provinsi menggunakan instrumen tes tersendiri tidak menggunakan instrumen tes terpusat. Siswa yang telah ditetapkan sebagai calon wakil peserta pada seleksi tingkat