Pembangunan Website E-Commerce Di Showroom Cardinal

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ANDREAS SAPUTRA

10107242

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat sang Maha Pintar Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir/skripsi dengan judul “ PEMBANGUNAN

WEBSITE E-COMMERCE di SHOWROOM CARDINAL ” sebagai prasyarat utama untuk memenuhi syarat kelulusan program pendidikan strata 1 jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik serta saran yang membangun penulis harapkan untuk dijadikan masukan sehingga dapat bermanfaat dan berguna di masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah YME atas segala rahmat dan karuniaNya dan bimbinganNya,

sehingga dalam melakukan penelitian serta, penyusunan laporan tugas akhir ini terlaksana dengan baik.


(3)

iv

telah membimbing selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

4. Bapak Andry Eka Hendriana selaku pembimbing di showroom Cardinal

yang telah memberikan data-data penelitian yang dibutuhkan selama

mengadakan penelitian di showroom Cardinal.

5. Rully, Rudi, Robi, Reza, Opik, Dikdik dan seluruh teman yang telah

berjuang bersama, dan senantiasa berbagi ilmu, bantuan, serta informasi selama masa pengerjaan tugas akhir.

6. Seluruh staff IF UNIKOM untuk bantuan administrasinya.

7. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya

sebutkan satu-persatu. Terimakasih.

Dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini, tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Bandung, 9 Agustus 2011


(4)

i

DI SHOWROOM CARDINAL

Oleh

ANDREAS SAPUTRA 10107242

Showroom Cardinal merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan barang-barang fashion. Dalam hal pemasaran barangnya

showroom Cardinal mengalami beberapa kendala diantaranya konsumen yang

berada diluar daerah sulit untuk melakukan transaksi penjualan. Tingginya persaingan bisnis yang mau tidak mau mengharuskan untuk melakukan

pembaharuan sistem agar tidak tertinggal dengan toko-toko fashion yang lain.

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan dalam hal penyebarluasan

informasi mengenai barang yang ada di showroom Cardinal, dibutuhkan teknologi

dalam strategi pemasaran dan penjualan yaitu dengan mengimplementasikan

website e-commerce.

E-commerce merupakan salah satu pemanfaatan teknologi informasi

dibidang perdagangan. E-commerce atau electronic commerce dapat

diterjemahkan sebagai suatu transaksi jual beli yang dilakukan melalui media

elektronik. Penggunaan e-commerce ini sangat efektif karena dengan sistem ini

akses informasi pemasaran barang akan menjadi lebih cepat.

Berdasarkan hasil pengujian alpha dan beta, website e-commerce ini dapat

menjadi media baru yang mempermudah pelanggan untuk melakukan pembelian dan transaksi pembelian serta memenuhi kebutuhan ekonomi digital agar dapat tetap bertahan dalam persaingan bisnis.


(5)

ii

ABSTRACT

E-COMMERCE WEBSITE DEVELOPMENT OF CARDINAL SHOWROOM

By

ANDREAS SAPUTRA 10107242

Showroom Cardinal is a company engaged in the sale of fashion products. In terms of marketing the products showroom Cardinal having some problems among consumers who are outside of the area is difficult to make a transaction. The high business competition which inevitably require to reform the system so as not left behind with the other fashion store. Therefore, to solve problems in terms of dissemination of information about the products in the showroom Cardinal, the need for technology in marketing and sales strategy is to implement e-commerce website.

E-commerce is one of the utilization of information technology in the field of trade. E-commerce or electronic commerce can be translated as a sale and purchase transactions conducted through electronic media. The use of e-commerce is very effective because with this system access to marketing information products will be faster.

Based on the results of alpha and beta testing, e-commerce website can be a new media that facilitate costumers to make purchases and transaction as well as meet the needs of the digital economy in order to stay in business competition.


(6)

1

1. 1. Latar Belakang Masalah

Cardinal merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan

barang-barang fashion. Cardinal memiliki showroom untuk pemasaran

produk-produknya, showroom Cardinal yang salah satunya berlokasi di Bandung Indah

Plaza (BIP) menjual barang-barang fashion seperti baju polo, kemeja, jas, celana,

jaket dan dasi. Dalam proses penjualannya, showroom Cardinal menjual

produk-produknya langsung ke konsumen.

Bagi konsumen indonesia saat ini transaksi jarak jauh masih sangat jarang

dilakukan terlebih dikarenakan sedikitnya perusahaan yang telah

mengintegrasikan pembayaran dengan sistem penjualan perusahaan. Hal tersebut berdampak pada sulitnya konsumen khususnya yang berada diluar daerah untuk

melakukan transaksi. Dalam mempromosikan produk-produknya showroom

Cardinal membutuhkan biaya yang tidak sedikit terlebih untuk melakukan

promosi ke daerah yang berlokasi cukup jauh dari showroom Cardinal. Hal

tersebut berdampak pada besarnya pengeluaran.

Di masa ekonomi digital ini konsumen merupakan penggerak dari semua

kegiatan ekonomi. Tuntutan ekonomi digital di era Networked Intelligence

mengakibatkan segala aktifitas manusia telah ditransformasikan ke dalam bentuk digital. Salah satu bukti adalah semakin meningkatnya penggunaan internet di kalangan masyarakat. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penjualan mulai memberikan perhatian terhadap dunia internet,


(7)

khususnya dalam pemasaran produk-produknya. Oleh karena itu kustomisasi

kebutuhan pelanggan di showroom Cardinal menjadi pilihan utama dalam strategi

bisnis untuk mengimbangi tingginya persaingan bisnis.

Saat ini dalam pemasarannya showroom Cardinal hanya melakukan

penjualan dan pemasaran secara langsung di showroom/store Cardinal sehingga

konsumen yang berlokasi cukup jauh dari showroom Cardinal sulit dalam

melakukan pembelian produk-produk yang ditawarkan. Berdasarkan uraian di

atas, maka dibuatlah judul pembangunan website e-comerce di showroom

cardinal.

1. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah bagaimana membangun website

e-comerce di showroom Cardinal.

1. 3. Maksud dan Tujuan

Pada setiap penelitian tentunya mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.

Maksud dan tujuan dilakukan pembangunan website e-commerce dijelaskan pada

sub bab 1.3.1 dan 1.3.2.

1.3.1. Maksud

Maksud dari pembuatan laporan skripsi ini adalah untuk membangun website e-commerce di showroom Cardinal.

1.3.2. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari pembangunan website e-commerce di


(8)

1. Mempermudah konsumen yang berada diluar daerah untuk melakukan transaksi.

2. Mempermudah showroom Cardinal dalam mempromosikan produk-produk

kepada konsumendengan biaya yang tidak terlalu mahal tetapi memiliki pasar

yang lebih luas.

3. Memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian barang tanpa harus

datang langsung ke tempatnya.

4. Memenuhi tuntutan ekonomi digital dalam penggunaan teknologi untuk

efektifitas dan efisiensi serta bertahan dalam persaingan bisnis.

1. 4. Batasan Masalah

Pembangunan website e-commerce di showroom Cardinal ini dibuat

beberapa batasan masalah. Adapun batasan masalahnya adalah :

1. website e-commerce yang dibangun dibagi menjadi dua yaitu front end dan back end.

2. Produk yang dijual berupa fashion seperti baju polo, kemeja, jas, celana, jaket

dan dasi.

3. Produk yang dijual di kelompokan berdasarkan kategori seperti formal,

casual, denim, ladies dan sixty.

4. Data yang diolah adalah :

a. Data produk.

b. Data kategori dan/ sub kategori.

c. Data penjualan produk.


(9)

e. Data pembayaran produk.

f. Data pengiriman produk.

g. Data promo dan diskon produk.

5. Websitee-commerce yang dibangun mencakup proses sebagai berikut :

a. Pemasaran produk.

b. Pemesanan produk.

c. Penjualan produk.

d. Pembayaran produk.

e. Pengiriman produk.

f. Pengembalian produk(retur).

g. Pengiriman produk

h. Pembuatan laporan.

i. Update informasi kepada member.

6. Keluaran atau output yang dihasilkan adalah :

a. Informasi mengenai data produk.

b. Informasi mengenai data kategori dan/ sub kategori.

c. Informasi mengenai data penjualan.

d. Informasi mengenai data pemesanan produk.

e. Informasi mengenai data statistik penjualan dan member.

f. Informasi mengenai data promo dan diskon.

g. Laporan mengenai data stok produk.


(10)

7. Batas waktu pemesanan adalah 24 jam, dimulai saat pemesanan selesai dilakukan. Setelah batas waktu pemesanan telah habis maka status pemesanan akan menjadi kadaluarsa.

8. Batas waktu retur adalah 24 jam, dimulai saat pesanan sudah diterima oleh

pemesan.

9. Syarat-syarat produk yang dapat di retur adalah sebagai berikut:

a. Produk yang diterima tidak sesuai dengan produk yang dipesan.

b. Terdapat kerusakan/cacat pada produk yang diterima.

10.Stok akan berkurang pada saat pemesanan selesai dilakukan dan stok akan

ditambahkan kembali dari jumlah pemesanan apabila pesanan sudah berstatus kadaluarsa.

11.Jumlah pemesanan produk yang dipesan dapat melibihi stok tersedia dengan

status pesanan menunggu konfirmasi stok.

12.Apabila terdapat lebih dari satu pemesanan dengan kesamaan produk yang

dipesan pada waktu yang hampir bersamaan dengan total jumlah pesanan melebihi stok tersedia maka pembagian jumlah pesanan dilakukan dengan membandingan waktu pemesanan. Untuk pemesanan yang jumlah pesanannya tidak terpenuhi akan berstatus menunggu konfirmasi stok.

13.Waktu estimasi produksi untuk pemesanan yang melebihi stok akan dihitung

dengan cara membandingkan jumlah produksi produk perharinya dengan total jumlah pesanan yang belum terpenuhi untuk produk yang akan diproduksi.

14.Produk terbaru ditampilkan berdasarkan tanggal pada saat produk


(11)

15.Produk diskon ditampilkan berdasarkan produk yang memiliki diskon dan diurutkan dari diskon yang paling tinggi.

16.Produk terlaris ditampilkan dan diurutkan berdasarkan produk yang paling

banyak dibeli.

17.Kurs dolar diambil dari website bank mandiri sesuai permintaan dari pihak

showroom.

18.Pemberian komentar dan rating barang hanya bisa dilakukan oleh member

yang sudah terdaftar.

19.Perangkat lunak E-commerce showroom Cardinal ini berbasis Web dan

bersifat online.

20.Perangkat lunak ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

MySQL sebagai DBMS.

21.Pemodelan analisis yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur

dengan menggunakan alat bantu berupa Flowmap untuk menggambarkan

aliran data pada sistem yang sedang berjalan, Entity Relationship Diagram

(ERD) untuk memodelkan jaringan dari susunan data, dan Data Flow

Diagram (DFD) untuk menggambarkan diagram proses.

1. 5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yang terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


(12)

a. Studi Literatur

Studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik yang diambil juga mempelajari dokumentasi dari instansi.

b. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada Gambar 1.1 yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Requirement analysis and definition

Requirement analysis and definition merupakan layanan, batasan dan tujuan dari sistem yang dibuat dengan mengkonsultasikannya bersama para pengguna sistem. Hal tersebut didefinisikan secara detail dan ditampilkan sebagai spesifikasi dari sistem.

b. System and software design

System and software design merupakan proses desain sistem yang


(13)

membangun arsitektur sistem keseluruhan. Desain software meliputi

identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem software dasar dan

keterhubungannya.

c. Implementation and unit testing

Selama tahapan ini, desain software direlasikan sebagai sekumpulan

program atau unit program. Unit testing meliputi verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

d. Integration and system testing

Pada tahapan ini, unit-unit program individual digabungkan dan diujicoba sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan bahwa

kebutuhan-kebutuhan software telah terpenuhi. Setelah pengujian sistem software

disampaikan pada pelanggan.

e. Operation and maintenance

Biasanya tahapan ini merupakan tahapan terpanjang dalam lifecycle.

Sistem dipasang dan digunakan secara praktikal. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada tahapan sebelumnya, memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.


(14)

Requirements definition

System and software design

Implementation and unit testing

Integr ation and system testing

Operation and maintenance

Gambar 1.1 Model Waterfall 1. 6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika laporan tugas akhir ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan secara umum mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas mengenai teori–teori yang berhubungan dengan

aplikasi yang akan dibangun. Selain berisi teori-teori yang berhubungan pada bab ini akan membahas pula mengenai gambaran umum tentang lembaga pendidikan tempat aplikasi ini akan diimplementasikan.


(15)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang kebutuhan perangkat lunak yang digunakan, analisis sistem, analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis

kebutuhan non fungsional, perancangan sistem, dan perancangan antar muka. Hasil

dari analisis tersebut kemudian digunakan untuk melakukan perancangan arsitektur perangkat lunak yang dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang penerapan aplikasi yang telah melewati proses analisis dan perancangan. Implementasi perangkat lunak dilakukan berdasarkan kebutuhan analisis dan perancangan perangkat lunak yang sudah dilakukan. Dari hasil implementasi kemudian dilakukan pengujian perangkat lunak agar perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi rangkuman dari hasil penelitian skripsi dan saran-saran yang perlu diperhatikan bagi pengembangan perangkat lunak di masa yang akan datang.


(16)

11

2. 1. Profil perusahaan 2.1.1. Sejarah Perusahaan

Cardinal merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan

barang-barang fashion. Dalam memasarkan produknya Cardinal memasukan

produknya ke showroom-showroom. Saat ini Cardinal memiliki 14 showroom dan

dalam waktu dekat ini Cardinal akan membangun 2 showroom yang rencananya

akan dibangun di kota Tangerang dan Medan.

Cardinal memiliki showroom untuk pemasaran produk-produknya, salah

satu showroom yang berdiri saat itu adalah showroom Cardinal yang berlokasi di

Bandung Indah Plaza (BIP), dimana di showroom ini menjual barang-barang

fashion seperti baju polo, kemeja, jas, celana, jaket dan dasi.

2.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan Perusahaan

Bagian Gudang Bagian Marketing Bagian Keuangan


(17)

2.1.3. Deskripsi Tugas

Urain tugas dari setiap bagian dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan perusahaan

Mengawasi dan mengevaluasi setiap bagian yang ada supaya perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

2. Bagian gudang

Mengawasi setiap produk yang masuk dan keluar dan mengatur proses produksi produk.

3. Bagian marketing

Mempromosikan perusahaan dan produk, baik di tempat penjualan maupun diluar. Mengawasi setiap promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

4. Bagian keuangan

Bertanggung jawab dalam masalah keuangan

2. 2. Landasan Teori 2.2.1. Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data atau sebagai masukan bagi suatu proses. Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data


(18)

didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis, atau model data jaringan [12].

2.2.1.1. Basis Data

Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu [3].

Menurut ABD[5] Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah represebtasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa konsep, yang nyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya [6].

2.2.1.2. Bahasa dalam Basis Data

Adapun bahasa di dalam basis data, yaitu [2]:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah perintah – perintah yang biasa digunakan untuk administrator

basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama skema adalah menjabarkan sturktur basis data kepada DBMS.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan sepert menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu:


(19)

a. Procedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

b. Non-prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang

diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

2.2.1.3. Jenis-Jenis Kunci Basis Data

Adapun jenis-jenis kunci dalam basis data adalah sebagai berikut [3]:

1. Candidat key

Candidat key adalah satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentfikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key

Primary key adalah suatu atributr atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian specific tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternatif Key

Alternatif Key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurut dalam laporan misalnya.

4. Foreign Key

Foreign Key adalah satu atribute yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan. Hubungan antara entitas induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak.


(20)

2.2.2. Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

Menurut Jogiyanto “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu[4].”

Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat ada yang menyebut mencapai suatu tujuan dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran. Jadi dapat disimpulkan pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran atau objek. Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan, proses dan keluaran seperti terlihat pada Gambar 2.2 dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya [12].

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem

2.2.3. Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang


(21)

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan. Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu. Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [12].

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok, yaitu [12]:

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.


(22)

2.2.4. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan[4].”

Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data ( input ) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut [12].

2.2.4.1. Karakteristik Sistem Informasi

Ada beberapa karakter sistem informasi, yaitu:

1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan

elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi

tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh: bagian input

adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini, maka di sana


(23)

hardware keyboard, dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.

2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari

awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan

dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang

lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.

2.2.5. E-commerce

E-commerce berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial di internet.

Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas

transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan

e-commerce, para penjual dapat menawarkan produknya secara lintas negara karena

sifat internet tidak mengenal batasan secara geografis. Transaksi dapat berjalan secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet [5].

Umumnya tansaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana

situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam ajang pamer produk yang ditawarkan. Dari situs web ini, para pembeli dapat melihat bentuk dan spesifik


(24)

produk lengkap dengan harganya. Berikutnya apabila calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluarsanya pada formulir yang disediakan [5].

Tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan

verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor yang diinputkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirim ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamat lengkap kemana barang yang akan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan [5].

2.2.5.1. Definisi E-commerce

E-commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai

proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi,

Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan e-commerce dari beberapa

perspektif berikut [7]:

1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce merupakan pengiriman

informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.


(25)

2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas

service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

4. Dari perspektif online, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli

produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

2.2.5.2. Sejarah Singkat E-commerce

Penerapan electronic commerce bermula diawal tahun 1970 an, dengan

adanya inovasi semacam electronic fund transfer (EFT). Saat itu tingkat

aplikasinya masih terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, lembaga keuangan,

dan segelintir perusahaan kecil yang nekat. Lalu muncullah Electronic Data

Interchange (EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemrosesan

transaksi lain serta memperbesar jumlah perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga keuangan hingga perusahaan manufaktur, ritel, layanan dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi lain kemudian menyusul, yang memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan. Pada saat itu sistem tersebut disebut sebagai aplikasi telekomunikasi yang nilai strategisnya sudah dikenal secara umum. Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun1990-an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai hingga jutaan pelanggan potensial,

maka muncullah istilah electronic commerce (e-commerce), yang aplikasinya

segera berkembang pesat. Pusat riset e-commerce di Universitas Texas yang


(26)

e-commerce yang naik sampai 72% dari $99,8 milyar menjadi $171,5 milyar. Pada tahun 2002, diatas satu triliun dolar pendapatan dihasilkan dari internet [7].

2.2.5.3. Klasifikasi E-commerce

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan

sifat transaksinya, yaitu sebagai berikut [7]:

1. Business-to-business (B2B)

Kebanyakan e-commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B.

e-commerce tipe ini meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi

antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart

dengan Warner-Lambert.

2. Business-to-consumer (B2C)

Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen atau seorang pelanggan.

3. Consumer-to-consumer (C2C)

Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan

penjualan di classified ads dan menjual properti rumah hunian, mobil dan

sebagainya.

4. Consumer-to-business (C2B)

Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.


(27)

5. Nonbusiness E-commerce

Dewasa ini makin banyak lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga

pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe e-commerce untuk mengurangi

biaya atau untuk meningkatkan operasi dan layanan publik.

6. Intrabusiness (Organizational)E-commerce

Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet, yang melibatkan pertukaran barang, jasa atau informasi. Akivitas yang tercakup dapat beragam tingkatannya, mulai penjualan produk perusahaan ke pekerja, hingga pelatihan secara online dan pemangkasan biaya. Perhatikan bahwa apa yang penulis sebut sebagai IOS

merupakan bagian dari B2B. Electronic market, di sisi lain dapat diasosiasikan

dengan B2B atau B2C.

2.2.5.4. Manfaat E-commerce

Berikut adalah sisi positif dari e-commerce, yaitu[9]:

1. Jangkauan pasar akan lebih luas, mencakup seluruh dunia.

2. Menghemat ruang toko (secara fisik) juga sumber daya manusia yang

dipekerjakan.

3. Waktu kerja yang fleksibel, anda dapat membuka toko selama 24 jam, 7

hari dalam seminggu dan tanpa libur.

4. Anda dapat menambahkan barang pada toko tanpa harus memikirkan

tempat menaruh barang tersebut.


(28)

6. Anda juga dapat meniadakan adanya calo/perantara perdagangan.

2.2.5.5. Keterbatasan E-commerce

Adapun sisi negatif dari e-commerce, yaitu [9]:

1. Kelemahan sistem yang digunakan, ada kemungkinan adanya pembajakan

kartu kredit, hacking ke situs atau pencurian data pelanggan.

2. Jenis dan kualitas barang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.

Namun hal ini dapat anda antisipasi dengan melakukan pengepakan barang yang bagus dan menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya.

3. Tidak tepat waktu dalam pengiriman barang.

2.2.6. Internet

Interconnected Network atau yang lebih popular dengan sebutan Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan

komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia”, Purbo, 1998.

Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak

langsung ke beberapa jalur utama yang disebut “internet backbone” dan

dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan “unique name” yang biasa

disebut dengan “alamat IP” 32 bit [1].

Dengan adanya hubungan komunikasi lintas jaringan pada internet, setiap komputer yang terdapat di dunia dapat terbubung satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan komunikasi di internet sangat cair. Karena penggunaan internet tidak mengenal batas negara, status ekonomi, idiologi dan faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat komunikasi dan pertukaran informasi di


(29)

dunia nyata. Dengan alasan inilah, sebagian orang menyebut internet sebagai revolusi di bidang teknologi dan informasi [11]

2.2.6.1. Layanan Aplikasi Internet

Aplikasi Internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi infomasi. Aplikasi-aplikasi internet ini kemudian digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang akademis, militer, medis, media massa, dan berbagai sektor industri lainnya. Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain:

1. Electronic Mail (E-Mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan e-mail, anda dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

2. File Transfer Protocol (FTP)

File transfer protocol yang disingkat dengan FTP adalah aplikasi internet yang di gunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering

digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di

internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file). File tersebut memang diizinkan untuk diambil oleh penguna internet yang membutuhkan. File ini dapat berupa hasil penelitian, artikel-artikel, jurnal dan

lain-lain. FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage)


(30)

3. Remote Login– Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan

kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.

4. World wide Web (WWW)

Awalnya informasi dapat dicari pada Internet dengan menggunakan

information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information

System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan

output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World wide Web

dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan bentuknya berupa

tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext

Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang

disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan saran ini

dibutuhkan aplikasi Web Browser.

5. Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat (IRC) adalah aplikasi internet yang digunakan untuk bercakap-cakap di internet . Bercakap-cakap di internet dikenal dengan istilah chatting. Chatting dilakukan dengan cara mengetik apa yang ingin anda katakan

kepada teman chatting anda, kemudian mengirimkannya dalam bentuk teks.

Melalui chating Anda dapat berkenalan dan bercerita dengan orang lain di belahan

dunia lain.


(31)

Pada penggunaan www, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metoda URL ini merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah finger atau perintah archie atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

7. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HTTP atau HyperText Transfer Protocol adalah suatu protokol internet

yang digunakan oleh World Wide Web. Dengan protokol ini sebuah web client

(dalam hal ini browser) seperti Internet Explorer atau Netscape dapat melakukan

pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan

Web server. HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9.

2.2.6.2. Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal

diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.


(32)

Fungsi utama dari sebuah web server adalah menyerahkan halaman web untuk klien. Klien dalam hal ini web browser memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika

permintaan tidak dapat direspons oleh server. Suatu saat, web server dapat

mengalami kelebihan beban yang disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Terlalu banyak lalu lintas web yang sah. Ribuan bahkan jutaan klien

tersambung ke situs web dalam interval yang pendek.

2. Serangan Distributed Denial of Service (DDoS). DDoS menyebabkan

permintaan terhadap suatu website menjadi tidak bisa dilayani.

3. Worms pada komputer kadang-kadang menyebabkan lalu lintas abnormal

karena jutaan komputer terinfeksi.

4. Virus XSS dapat menyebabkan lalu lintasmenjadi tinggi karena jutaan web

browser dan atau web server yang terinfeksi.

5. Kecepatan internet atau jaringan melambat, sehingga permintaan klien

dilayani lebih lambat dan jumlah koneksi meningkat begitu banyak melampaui batas kemampuan server.

6. Web server sementara tidak bisa melayani permintaan klien. Hal ini dapat

terjadi karena sedang dilakukan proses maintenance atau upgrade,


(33)

2.2.6.3. Web Browser

Dalam dunia web, perangkat lunak client, yaitu browser web mempunyai

tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang diterima oleh server web

dan menampilkannya pada layer komputer pengguna, oleh karena HTTP

memungkinkan server web mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar,

browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan selanjutnya harus tahu cara untuk menampilkanya dengan benar. Teks ditampilkan sebagai teks dan gambar ditampilkan sebagai gambar. Umumnya

browser web menerima data dalam bentuk HTML. File HTML sebenarnya adalah

file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada pengguna, juga mempunyai perintah-perintah untuk mengatur tampilan data tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam menterjemahkan perintah-perintah tadi. Meskipun sudah dibuat consensus untuk menstandarkan format dan elemen-elemen HTML, setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML

secara berbeda. Beberapa server web memiliki feature seperti server side

programming, security control dan lain sebagainya. Meskipun beragam

macamnya, secara fungsional semua jenis server web adalah sama saja, yaitu

berfungsi melayani permintaan-permintaan dari browser web.

Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses web,

diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak


(34)

2.2.6.4. Domain Name System (DNS)

Untuk mengidentifikasi suatu entitas, protokol TCP/IP menggunakan alamat IP. Namun apabila dalam aplikasi setiap orang harus menghafal alamat IP untuk melakukan komunikasi bisa berakibat timbulnya kesulitan untuk mengingat. Apalagi jika perkembangan internet sudah demikian pesat. Untuk itu protokol TCP/IP memiliki suatu metode untuk membuat suatu map yang menterjemahkan nama kepada alamat IP atau sebaliknya. Metode ini disebut juga

sebagai Domain Name System (DNS).

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang

digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain

digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network

atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk

mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama

Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak

berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di


(35)

2.2.7. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam pembangunan suatu sistem informasi diperlukan alat bantu untuk proses analisis dan perancangan sistem. Alat bantu untuk menganalisis dan merancang sitem yang akan dibangun tersebut akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini:

2.2.7.1. Flowmap

Bagan alir atau flowmap adalah bagan yang menunjukan alir didalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut

juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir

termasuk tembusan-tembusannya [12].

2.2.7.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya [6].

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi

“siapa saja yang berintaeraksi langsung ke dalam sistem, serta kepada siapa saja

informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.” Jadi, yang


(36)

1. Siapa saja pihak yang akan berhubungan langsung dengan sistem.

2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.

3. Kepada siapa sistem harus menyerahkan informasi atau laporan.

4. Apa saja isi / jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

2.2.7.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimapan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular dikarenakan dapat menggambarkan arus data dalam didalam sistem secara jelas dan terstruktur. Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan [11].

2.2.7.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua

komponen utama yaitu entity dan relasi. Adapun Elemen-elemen Entity

Relationship Diagram adalah sebagai berikut [12]: Entitas

Pada E-R diagram, entitas digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun


(37)

abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

Relasi

Pada E-R diagram, relasi dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada

umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa

sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering

dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu:

1. Oneto one Relationship

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.


(38)

2. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

3. Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

4. Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.2.7.5. Kamus Data

Adalah daftar organisasi semua elemen yang ada dalam sistem secara lengkap dengan definisi yang baku sehingga Pelanggan dan analisis sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input, output, komponen penyimpanan dan perhitungannya. Kamus data dapat digunakan pada saat analisis sitem atau perancangan sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis,

aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, system field).

2.2.8. Alat Bantu Yang Digunakan Untuk Membangun Website

Alat bantu yang digunakan untuk membangun website akan dijelaskan


(39)

2.2.8.1. Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dari World Wide

Web yan dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat

ditampilkan pada program browser. Tiap kali kita mengakses dokumen web,

maka sesungguhnya kita mengakses dokumen seseorang yang ditulis dengan menggunakan format HTML. Beberapa orang merasa keberatan jika dikatakan HTML adalah sebuah bahasa pemrograman karena struktur yang dimilikinya dianggap terlalu sederhana, kode-kode dibaca oleh browser baris per baris, dari

atas ke bawah. HTML juga tidak memiliki looping seperti bahasa pemrograman

lain. Pada HTML dipergunakan hypertext link atau hubungan antara teks dan

dokumen lain. Dengan demikian pembaca dokumen bisa melompat dari satu dokumen ke dokumen yang lain dengan mudah [11].

2.2.8.2. Personal Home Page (PHP)

PHP adalah Personal Home Page, sebuah bahasa scripting yang dibundel

dengan HTML, yang dijalankan di sisi server. Sebagain besar intinya berasal dari

C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga

dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway

Interface).

Berikut adalah keunggulan dari script PHP [9]:

1. Sourceprogram atau script tidak dapat dilihat dengan menggunakan view


(40)

2. Script tersebut dapat memanfaatkan sumber2 aplikasi dimiliki oleh server,

seperti misalnya untuk keperluan database connection. Saat ini PHP sudah

mampu melakukan koneksi dengan berbagai database.

Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, pada saat dijalankan server akan

mengerjakan script dan hasilnya lah yang dikirimkan ke web browser. Hal itu

akan menyebakkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser.

PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cooki. PHP juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya.

2.2.8.3. JavaScricpt

Javascript merupakan cross-platform yang dikembangkan oleh Netscape

dan pertama kali digunakan dalam browser Netscape. Javascript dibuat agar

mudah diintegrasikan kedalam program dan aplikasi lain, misalnya browser. Sebagian besar browser saat ini sudah mendukung javascript. Oleh karena itu,

script dari javascript biasanya dimasukkan kedalam suatu HTML dan dieksekusi

dibrowser lain [12].

2.2.8.4. Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan

suatu dokumen yang digunakan untuk melakukan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna,


(41)

jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, menyerahkan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi [12].

2.2.8.5. MYSQL

MySQL adalah database server relasional gratis dibawah lisensi General

Public License (GNU). Dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga

user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya untuk memenuhi

kebutuhan spesifk mereka sendiri. MySQL merupakan database server multi-user

dan multi-threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa

bersaing dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan, MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP [8].

2.2.8.6. WAMP Server

WAMP server adalah sebuah manager service open source yang memiliki

kepanjangan yaitu Windows Apache MySQL PHP. Sesuai dengan namanya service yang dimiliki oleh WAMP diantaranya Apache, PHP5, database MySQL, PHPmyadmin dan SQLitemanager. Fungsi dari WAMP server sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost).

Program ini tersedia dalam General Public License (GNU) dan bebas,

merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis [12].


(42)

2.2.8.7. Adobe Photoshop CS5

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto. Adobe Photoshop CS3 adalah versi ke dua belas dari aplikasi ini. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi


(43)

38

3. 1. Analisis sistem

Analisis sistem merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengetahui dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem yang berhubungan antara satu proses dengan proses lainnya. Dari proses tersebut maka dapat dilakukan suatu evaluasi dan usulan terhadap sistem yang ada atau sistem yang sedang berjalan untuk dikembangkan lebih lanjut agar kinerja sistem tersebut lebih baik dari sistem yang sebelumnya.

Langkah-langkah analisis sistem adalah sebagai berikut :

1. Analisis masalah.

2. Analisis sistem yang sedang berjalan.

3. Analisis kebutuhan non fungsional.

4. Analisis kebutuhan fungsional.

3.1.1. Analisis Masalah

Analisis masalah adalah analisis yang dilakukan mengenai prosedur-prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari

sistem penjualan yang ada pada showroom Cardinal. Dari setiap proses analisis

tersebut menghasilkan data dan informasi yang harus diolah sehingga dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari setiap fungsinya. Berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa showroom Cardinal masih


(44)

1. Sistem penjualan yang masih dilakukan secara konvensional, mulai dari promosi, penjualan, pembayaran sampai kepada pembuatan laporan penjualannya.

2. Adanya tuntutan ekonomi digital yang harus dipenuhi agar bisa tetap

bertahan dalam persaingan bisnis di era digital ini.

3.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan menjelaskan tentang bagaimana

terjadinya proses bisnis dan kegiatan sistem yang sedang berjalan di showroom

Cardinal. Analisis sistem ini mencakup analisis prosedur dan dokumen sistem.

Prosedur yang ada saat ini di showroom Cardinal mencakup prosedur permintaan

barang, pengadaan barang, penjualan barang, dan pengembalian barang(return).

3.1.2.1. Prosedur Pengadaan Barang Awal

Prosedur pengadaan barang awal yang sedang berjalan di showroom

Cardinal adalah sebagai berikut :

a. Petugas di gudang mengisi daftar barang yang akan dimasukan ke

showroom Cardinal.

b. Petugas memperbarui data stok barang di gudang berdasarkan daftar

barang yang akan dimasukan ke showroom Cardinal.

c. Setelah daftar barang diproses, barang beserta daftar barang dikirimkan ke

showroom Cardinal.

d. Petugas di showroom Cardinal memperbarui data stok barang di showroom


(45)

e. Petugas mengarsipkan daftar barang yang sudah dimasukan ke showroom Cardinal .

Prosedur pengadaan barang awal digambarkan dengan menggunakan flowmap pada gambar 3.1.

Prosedur Pengadaan Barang Awal

Bagian Gudang Showroom

Daftar barang (sudah diisi) Daftar barang

(kosong)

pengisian daftar barang

Data barang

Ubah data stok barang

Barang.xls Stok dikurangi

Daftar barang Yang telah

diproses

Daftar barang Yang telah

diproses

Daftar barang Yang telah

diproses

A1

A1 : Arsip Daftar Pengadaan Barang

Data barang

Ubah data stok barang

Barang.xls Stok ditambahkan 1

1

1 1

1


(46)

3.1.2.2. Prosedur Penjualan Barang

Prosedur penjualan barang yang sedang berjalan di showroom Cardinal

adalah sebagai berikut :

a. Konsumen memilih dan memberikan daftar barang yang ingin dibeli

kepada kasir.

b. Kasir menerima dafar barang yang akan dibeli dari konsumen, kemudian

melakukan pengecekan ketersediaan barang yang akan dibeli tersedia atau tidak.

c. Jika barang yang akan dibeli tersedia, kasir menghitung total harga yang

harus dibayar oleh konsumen dan menyediakan barang yang akan dibeli.

d. Kasir memberitahukan total harga yang harus dibayar kepada konsumen.

e. Setelah proses pembayaran selesai, kasir membuat faktur pembelian

sebanyak dua rangkap. Rangkap pertama diserahkan pada konsumen dan rangkap kedua disimpan oleh kasir untuk diarsipkan.

f. Kasir memberikan barang yang dibeli dan faktur pembelian kepada

konsumen.

g. Kasir melakukan pembaruan terhadap data barang dan penambahan data


(47)

Prosedur penjualan barang digambarkan dengan menggunakan flowmap pada gambar 3.2.

Prosedur Penjualan Barang

Kasir Konsumen

Pengisian faktur penjualan Faktur penjualan

(kosong)

Data transaksi

Transaksi.xls Telah ditambah

ubah data stok barang

tambah data transaksi

A4 : Arsip Faktur Penjualan A4

Barang.xls Stok dikurangi Faktur penjualan

telah diproses

Data barang

Faktur penjualan 1

2

Faktur penjualan Yang telah diisi 1

2

Faktur penjualan Yang telah diisi 1

2


(48)

3.1.2.3. Prosedur Pengembalian Barang

Prosedur pengembalian barang yang sedang berjalan di showroom

Cardinal adalah sebagai berikut :

a. Konsumen datang dan memberikan barang yang ingin dikembalikan serta

membawa bukti pembelian dan memberitahukan keluhan pengembalian.

b. Kasir memeriksa kode transaksi apakah pengembalian barang masih bisa

dilakukan.

c. Apabila masa pengembalian habis maka barang yang dikembalikan dan

faktur pembelian dikembalikan kepada konsumen.

d. Jika masa pengembalian barang masih berlaku, kasir memeriksa keluhan

yang dikeluhkan oleh konsumen.

e. Apabila keluhan tidak sesuai dengan peraturan pengembalian maka barang

yang dikembalikan dan faktur pembelian dikembalikan kepada konsumen.

f. Jika keluhan sesuai, kasir memeriksa stok barang yang sama dari database.

g. Jika barang tidak tersedia, kasir menawarkan barang dengan model serupa

atau meminta konsumen untuk memilih model lain untuk sebagai pengganti barang yang dikembalikan.

h. Kasir menyiapkan barang baru yang sama dengan barang yang

dikembalikan atau barang pengganti yang dipilih oleh konsumen.

i. Kasir membuat faktur baru untuk barang pengganti sebanyak dua rangkap.

Rangkap pertama diberikan kepada konsumen. Rangkap kedua diarsipkan oleh kasir.


(49)

k. Kasir melakukan update terhadap data barang dan pengubahan data transaksi.

Prosedur pengembalian barang digambarkan dengan menggunakan flowmap pada gambar 3.3.

Prosedur Pengembalian Barang

Kasir Konsumen

Faktur penjualan Faktur penjualan

transaksi.xls Diterima? Faktur penjualan tidak valid Faktur penjualan tidak valid Valid? ya Barang.xls Sudah diperbarui Cek keluhan Pengecekan Data transaksi Pengisian faktur penjualan baru Data transaksi perbarui Data barang perbarui Data transaksi Faktur penjualan baru Faktur penjualan baru (kosong) Faktur penjualan baru tidak A4 Faktur penjualan valid Faktur penjualan keluhan diterima Faktur penjualan (lama) Data transaksi Faktur penjualan keluhan tidak diterima Faktur penjualan keluhan tidak diterima Transaksi.xls sudah diperbarui Faktur penjualan baru Faktur penjualan (lama) Data barang

A4 : Arsip Faktur Penjualan Baru

Faktur penjualan (lama) Faktur penjualan baru Transaksi.xls selesai dicek 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 ya Transaksi.xls selesai dicek tidak


(50)

3.1.2.4. Prosedur Pengadaan Barang Tahap Lanjut

Prosedur pengadaan barang tahap lanjut yang sedang berjalan di

showroom Cardinal adalah sebagai berikut :

a. Petugas di showroom memberikan daftar barang yang akan dipesan kepada

petugas di bagian gudang.

b. Petugas di bagian gudang memeriksa ketersediaan barang yang dipesan

berdasarkan daftar barang yang diberikan.

c. Apabila barang tidak tersedia, petugas di bagian gudang membuat daftar

pemesanan barang untuk diberikan kepada bagian produksi.

d. Jika barang tersedia, petugas mencatat barang apa saja yang tersedia dan

siap dikirimkan ke showroom.

e. Setelah daftar barang dicatat, petugas memperbarui stok barang di gudang

berdasarkan jumlah barang yang akan dikirimkan.

f. Selanjutnya petugas di bagian gudang mengembalikan daftar barang yang

telah dicatat beserta barang yang dipesan.

g. Setelah menerima daftar barang dan barang yang dipesan, petugas di

showroom memperbarui stok barang sesuai dengan barang yang telah

diterima.


(51)

Prosedur pengadaan barang tahap lanjut digambarkan dengan menggunakan flowmap pada gambar 3.4.

Prosedur Pengadaan Barang Tahap Lanjut

Bagian Produksi Bagian Gudang Daftar barang Pengecekan Ketersediaan barang Barang.xls tidak Tersedia? Pencatatan daftar barang yang tersedia Data barang Daftar barang tersedia dan telah dicatat memperbarui data stok barang Data barang Daftar barang tersedia Barang.xls yang telah dicek ya Barang.xls yang telah diperbaharui Daftar barang tersedia dan telah dicatat

A1 : Arsip Pengadaan Barang

Daftar barang tidak tersedia Pembuatan daftar pemesanan barang Daftar pemesanan barang Daftar pemesanan barang Daftar barang tidak tersedia A2 A3

A2 : Arsip Permintaan Barang yang belum tersedia A3 : Arsip Pemesanan Produksi Barang

1 1 1 1 1 1 1 1 Barang.xls yang telah dicek A1


(52)

3.1.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan non fungsional juga menentukan spesifikasi inputan yang diperlukan sistem, output yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah inputan dan akhirnya didapatlah suatu output yang dikendaki. Kebutuhan non fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna.

3.1.3.1. Analisis Perangkat Keras

Untuk menjalankan suatu aplikasi maka diperlukan perangkat keras yang dapat mendukung proses kerja dari sistem itu sendiri. Spesifikasi perangkat keras

yang digunakan oleh showroom Cardinal dalam melakukan pengolahan data

penjualan barang tertera pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras showroom Cardinal

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium 4 3.00 GHz

2 Monitor Montor LCD 15 inch

3 VGA VGA On-Board 256 MB

4 Harddisk 80 GB

5 Memori 1 GB

6 Keyboard Standar

7 Mouse Standar

8 Printer Printer hitam-putih


(53)

Untuk menjalankan website e-commerce showroom Cardinal dibutuhkan

perangkat keras pendukung sehingga website yang dibangun dapat berjalan

dengan baik. Spesifikasi minimun perangkat keras untuk menjalankan website

tersebut tertera pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Minimal

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium 1.6 GHz

2 Monitor Montor SVGA

3 VGA VGA On-Board 64 MB

4 Harddisk 5 GB

5 Memori 128 MB

6 Keyboard Standar

7 Mouse Standar

8 Printer Printer hitam-putih

9 Modem/Koneksi Internet Bandwidth 64 Kbps

Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di showroom

Cardinal dengan perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan

website e-commerce maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang

dimiliki oleh showroom Cardinal saat ini masih mampu digunakan untuk

menjalankan websitee-commerce sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat

keras baru.

3.1.3.2. Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan oleh showroom Cardinal untuk

membantu pengolahan data penjualannya adalah Microsoft Windows XP sebagai


(54)

operasi. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan website

e-commerce yang dibangun ini adalah web browser.

Berdasarkan perbandingan perangkat lunak yang ada di showroom

Cardinal dengan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan website

maka dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dimiliki oleh showroom

Cardinal saat ini masih mampu digunakan untuk menjalankan website

e-commerce sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat lunak baru.

3.1.3.3. Analisis Pengguna

Suatu aplikasi akan berjalan optimal apabila ditunjang oleh perangkat pikir yang memiliki kemampuan dalam menjalankan aplikasi yang bersangkutan.

Bagian penjualan di showroom Cardinal saat ini memiliki spesifikasi kemampuan

yang dijelaskan pada tabel 3.2.

Tabel 3.3. Perangkat Pikir Saat Ini

No. Perangkat Pikir Usia Pendidikan Kemampuan

1 Bagian Penjualan 20-30 SMA

Mampu mengoperasikan

komputer dengan sistem operasi

berbasis Windows.

2 Bagian Barang 20-30 SMA

Mampu mengoperasikan

komputer dengan sistem operasi

berbasis Windows.

Perangkat lunak ini akan digunakan oleh empat jenis pengguna, yaitu

administrator, operator, member dan pengunjung (Tabel 3.3).

Tabel 3.4. Spesifikasi Perangkan Pikir Yang Dibutuhkan

No .

Perangkat

Pikir Pelaku Pendidikan Kemampuan Kegiatan

1 Administrat

or

Kepala

showroom SMA

Mengerti kinerja komputer dan

internet

Menentukan Operator

2 operator Bagian

Barang SMA

Mengerti kinerja komputer dan

Mengelola Barang dan


(55)

internet Pemesanan

3 Member Konsume

n

Tidak dikhususka

n

Mengenal internet dan mengeti berbisnis online

Melakukan Transaksi Pembelian

4 Pengunjung Konsume

n

Tidak dikhususka

n

Mengenal internet Melihat

Barang

Penggunayang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini terdiri

dari empat bagian, dengan asumsi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan

sistem berbasis windows dan mengenal internet, empat bagian pengguna sistem

ini yaitu :

1. Administrator

Administrator adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses penuh

terhadap website untuk memanajemen sistem.

2. Operator

Operator adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses terhadap

website, seperti memasukan data-data kedalam system.

3. Member

Konsumen adalah bagian pengguna sistem yang dapat melihat barang, mencari data barang yang diinginkan, dan dapat melakukan transaksi pembelian

atas barang tersebut. Member ini adalah semua pengunjung yang telah menjadi


(56)

4. Pengunjung

Pengunjung adalah bagian pengguna sistem yang hanya dapat melihat barang tetapi tidak dapat melakukan transaksi pembelian. Pengunjung ini adalah

semua orang yang telah masuk ke website Cardinal.

3.1.4. Analisis Basis Data

Dalam memodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam

Sistem e-commerce digunakan alat bantu yaitu Entity Relationship Diagram

(ERD). Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan dalam membangun basis

data untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD

terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut

dideskripsikan lebih jauh melalui atribut–atribut atau properti.

Hubungan antar entitas yang terjadi dalam sistem e-commerce yang akan


(57)

52 1 member detail_pesanan memiliki memiliki barang memiliki rating kategori memiliki memiliki kota memiliki petugas id_member id_kota id_provinsi

Id_member Id_komentar Id_barang

id_barang id_rating id_pesanan id_member id_pesanan id_pesanan pengiriman transaksi memiliki memiliki id_kategori id_petugas gambar memiliki id_gambar id_barang Id_pengiriman Id_transaksi id_member id_detail_barang id_barang N 1 N N N N N N 1 1 N 1 1 N 1 1 N 1 1 1 N N N mengelola N id_barang id_kategori id_petugas memiliki 1 1 id_pesanan Id_retur 1 Id_detail_pesanan Id_retur memiliki N memiliki Id_detail_retur 1 1 retur Detail_retur kurs memiliki 1 id_kurs jasa_pengiriman paket_pengiriman memiliki 1 N id_kurs id_paket_pengiriman id_jasa_pengiriman id_jasa_pengiriman memiliki N 1 memiliki N 1 id_kota id_ongkos_kirim id_paket_pengiriman id_kota detail_barang pesanan N 1 komentar id_ongkos_kirim memiliki ongkos_kirim N 1

Gambar 5.3 Entity Relationship Diagram

G a m b a r 3 .5 En tity Re la tio n sh ip Dia g ra m (ERD )


(58)

Tabel 3.5 Struktur Tabel ERD

barang id_barang, id_kategori, nama_barang, harga, diskon,

tanggal, deskripsi, ditampilkan

detail_barang id_detail_barang, id_barang, ukuran, berat, stok, tampilkan

member

id_member, id_kota, nama_member, email_member,

password_member, tanggal_daftar, alamat, kodepos,

telepon, telepon_genggam, fax, diaktifkan

kota id_kota, id_provinsi, nama_kota

jasa_pengiriman id_jasa_pengiriman, nama_jasa_pengiriman, url_pengiriman

paket_pengiriman id_paket_pengiriman, id_jasa_pengiriman,

nama_paket_pengiriman

ongkos_kirim id_ongkos_kirim, id_paket_pengiriman, id_kota, ongkos

provinsi Id_provinsi, nama_provinsi

transaksi Id_transaksi, id_pesanan, tanggal_bayar, jenis_bayar,

komentar

pengiriman Id_pengiriman, id_pesanan, id_petugas, tanggal_kirim,

tanggal_terima

rating id_rating, id_barang, id_member, nilai

komentar id_komentar, id_barang, id_member, isi_komentar, tanggal,

tampilkan pesanan

id_pesanan, id_member, id_kurs, id_ongkos_kirim,

tanggal_pesanan, tanggal_kadaluarsa, nama_penerima,

alamat, kode_pos, sub_total_bayar, ongkos, total_bayar, telepon, komentar, status

detail_pesanan id_detail_pesanan, id_pesanan, id_detail_barang, harga,

diskon, jumlah, jumlah_terpenuhi

retur id_retur, id_pesanan, tanggal_retur, resi_retur, resi_kirim

detail_retur id_detail_retur, id_retur, id_detail_pesanan, jumlah retur,

alasan

kategori id_kategori, nama_kategori, deskripsi, url_gambar

Gambar id_gambar, id_barang, url_gambar, nama_gambar

Petugas id_petugas, nama_petugas, email_petugas,

password_petugas, level, tanggal_daftar, diaktifkan


(59)

3.1.5. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah analisis terhadap kebutuhan secara fungsional baik dalam aliran data ataupun informasi. Analisis kebutuhan fungsional digambarkan dalam analisis terstruktur yang akan digambarkan pada subbab berikutnya.

3.1.5.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Adapun diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.6 :

0 Web E-Commerce di

Showroom Cardinal

Petugas

data login petugas data petugas data barang data detail barang data Kategori data kota data ongkos kirim data provinsi data retur data pengiriman Konfirmasi transaksi

hak akses petugas Informasi petugas Informasi barang Informasi detail barang Informasi kategori Informasi kota Informasi ongkos kirim Informasi provinsi Informasi Transaksi Informasi pengiriman Informasi retur

Admin

data login admin data petugas data member data kurs data jasa pengiriman data paket pengiriman konfirmasi backup data restore

hak akses admin informasi petugas Informasi member Informasi jasa pengiriman Informasi paket pengiriman informasi kurs data backup Paypal Web Email status pembayaran data pembayaran

data aktifasi member

informasi aktifasi member Informasi transaksi Informasi password member Informasi pemesanan Informasi pengiriman Informasi retur member Pengunjung data member data barang data detail barang data kategori Informasi member Informasi barang Informasi detail barang Informasi kategori

data login member data member data pemesanan data transaksi data pengiriman data retur hak akses member

informasi member Informasi barang Informasi kategori Informasi pemesanan Informasi transaksi Informasi pengiriman Informasi retur Social network informasi barang


(1)

197

Tabel 4.70 Hasil Pengujian Kuisioner Soal Nomor 2

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

2 1 Sangat Setuju 3 30

2 Setuju 6 60

3 Cukup Setuju 1 10

4 Kurang Setuju 0 0

5 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase pada Tabel 4.66 maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30% menyatakan sangat setuju, 6 orang atau 60% menyatakan setuju dan 1 orang atau 10% menyatakan cukup setuju bahwa dengan adanya website e-commerce ini pemilik dapat memperluas cakupan pemasarannya.

3. Apakah anda setuju dengan adanya website e-commerce ini dapat memudahkan anda untuk melakukan pembelian barang tanpa harus datang langsung ke showroom Cardinal ?

Tabel 4.71 Hasil Pengujian Kuisioner Soal Nomor 3

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

3 1 Sangat Setuju 2 20

2 Setuju 6 60

3 Cukup Setuju 2 20

4 Kurang Setuju 0 0

5 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase pada Tabel 4.65 maka dapat disimpulkan sebanyak 2 atau 20% menyatakan sangat setuju dan 6 orang atau 60% menyatakan setuju dan, 2 atau 20% menyatakan cukup setuju bahwa website e-commerce ini


(2)

198

dapat mempermudah member dalam melakukan pembelian barang tanpa harus datang langsung ke showroom Cardinal.

4. Apakah anda setuju bahwa website e-commerce ini dapat membantu anda untuk mendapatkan informasi tentang produk terbaru yang ada pada showroom Cardinal ?

Tabel 4.72 Hasil Pengujian Kuisioner Soal Nomor 4

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

4 1 Sangat Setuju 6 60

2 Setuju 4 40

3 Cukup Setuju 0 0

4 Kurang Setuju 0 0

5 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase pada Tabel 4.68 maka dapat disimpulkan sebanyak 6 orang atau 60% menyatakan sangat setuju dan 4 orang atau 40% menyatakan setuju bahwa website e-commerce ini dapat membantu untuk mendapatkan informasi tentang produk terbaru yang ada pada showroom Cardinal.

5. Apakah anda setuju bahwa tampilan website e-commerce showroom Cardinal cukup menarik dan mudah dipahami / User friendly ?

Tabel 4.73 Hasil Pengujian Kuisioner Soal Nomor 5

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)

5 1 Sangat Setuju 3 30

2 Setuju 7 70

3 Cukup Setuju 0 0

4 Kurang Setuju 0 0

5 Tidak Setuju 0 0


(3)

199

Berdasarkan hasil prosentase pada Tabel 4.69 maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30% menyatakan sangat setuju dan 7 orang atau 70% menyatakan bahwa tampilan website e-commerce showroom Cardinal cukup menarik dan mudah dipahami / User friendly.

4.6.3. Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner yang didapatkan dari pengujian beta administrator, operator dan pengguna, maka sistem penerapan e-commerce untuk sistem penjualan ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu untuk memenuhi tuntutan ekonomi digital sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen, memperluas cakupan pemasaran showroom Cardinal, memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian barang tanpa harus datang langsung ke showroom Cardinal dan mempermudah showroom Cardinal dalam mempromosikan produk-produk kepada konsumen tanpa harus membangun cabang-cabang baru yang memakan banyak biaya.


(4)

200

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan

website yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

5. 1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya website ini fleksibilitas akan dapat tercapai karena setiap pelanggan dapat melakukan transaksi dimanapun dia berada.

2. Dengan website ini showroom dapat memperluas cakupan pemasarannya. 3. Dengan adanya website ini pelanggan menjadi mudah mendapatkan informasi

tentang barang maupun detailnya tanpa harus datang ke showroom.

4. Dengan adanya website ini showroom Cardinal dapat bertahan dalam persaingan bisnis online.

5. 2. Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

1. Diadakannya fungsionalitas untuk mengolah pelanggan yang lebih baik seperti menggunakan metode Customer Relationship Management(CRM). 2. Penerapan metode peramalan forecasting untuk pengadaan barang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Dewanto, I.Joko. 2006. Web Desain Metode Aplikasi dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[2] Kadir, Abdul. 1998. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

[3] Kristanto, Ir. Harianto. 1994. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

[4] Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver. Yogyakarta : Gava Media.

[5] Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[6] Sutedjo D. O, Budi. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.

[7] Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta : Andi.

[8] Utdirartatmo, Firrar. 2002.Mengelola Database Server MySQL di Linux dan Windows. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

[9] Utomo, Eko Priyo. 2009. Meraup Kekayaan Lewat Intenet dengan Toko Online.Yogyakarta : MediaKom.

[10] Wahyono, Teguh. 2004. PHP TRIAD Fundamental (memahami

pemrograman web dengan PHP dan MySQL dalam 24 jam). Yogyakarta : Gava Media.

[11] http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/439/jbptunikompp-gdl-denilesman-21917-11-12.bab-i.pdf 14 Maret 2011.

[12] http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/436/jbptunikompp-gdl-sonyahmadp-21770-6- 12.unik-i.pdf 14 Maret 2011.


(6)

BIODATA PENULIS

NIM : 10107242

Kelas : IF-6

Nama Lengkap : Andreas Saputra Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 7 juli 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : Jl. Santosa Asih II No.19 Rt.04 Rw.05 Bandung Jawa Barat 40292

No. Telp : 08562353827

PENDIDIKAN

1994 – 1995 : TK Dewi Intan Bandung 1995 – 2001 : SD Terang II Bandung 2001 – 2004 : SLTP Negeri 28 Bandung 2004 – 2007 : SMA BPI 1 Bandung

2007 – sekarang : Program S1, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung