Profil Keluarga Dampingan Masalah Prioritas Program

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM bertujuan untuk menyalurkan ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa di bangku kuliah agar dapat diterapkan di masyarakat. Salah satu program yang dilaksanakan mahasiswa adalah program pokok non tema KK Dampingan. Setiap mahasiswa diwajibkan mendampingi satu keluarga yang berstatus keluarga kurang mampu. Tugas mahasiswa adalah mencari permasalahan baik berupa ekonomi, kesehatan, social, dan sebagainya. Dalam kesempatan kali ini, penulis berkesempatan mendampingi keluaga Sang Ayu Nyoman Satri, yang berasal dari Banjar Dinas Penida Kaja, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Berikut adalah profil dari keluarga Sang Ayu Putu Satri : Tabel 1.1 Profil keluarga Dampingan No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 Sang Ayu Putu Satri Istri dan Kepala Keluarga 75 Th Tidak Sekolah Buruh Buruh Selip Kopi 2 Ni Nyoman Pica Istri Kedua 74 Th Tidak Sekolah Buruh Buruh Selip Kopi Ibu Sang Ayu Putu Satri merupakan seorang janda. Pernikahan beliau tidak menghasilkan keturunan. Begitu pula dari pernikahan Ni Nyoman Pica dengan alm, dimana dari pernikahan ini tidak menghasilkan keturunan. Keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri tinggal bersama Iparnya dalam satu pekarangan rumah. Bangunan rumah Ibu Sang Ayu Putu Satri terdiri dari kamar tidur sederhana serta dapur.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan keluarga

- Sumber Penghasilan Saat masih sehat, Ibu Sang Ayu Putu Satri dan Ni Nyoman Pica bekerja sebagai buruh selip kopi dengan penghasilan tidak menentu. Upah yang diterima beliau kurang lebih Rp. 50.000 setiap harinya. Namun, karena kondisi fisik yang tidak sehat, Ibu Sang Ayu Putu Satri saat ini tidak mampu bekerja dan hanya berdiam diri di rumah.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

- Kebutuhan sehari-hari dan bulanan Status sebagai janda tanpa anak, mengharuskan Ibu Sang Ayu Putu Satri memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Walaupun tinggal dalam satu pekarangan dengan sanak saudaranya, Ibu Sang Ayu Putu Satri tidak ingin memberatkan sanak saudaranya. Setidaknya untuk kebutuhan makanan, keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri masih bisa memenuhinya sendiri. Untuk kebutuhan lain yang tidak sanggup dipenuhi, sanak saudara Ibu Sang Ayu Putu Satri yang membantu sekadarnya. Berikut perincian kebutuhan pokok Ibu Sang Ayu Putu Satri : - Pengeluaran setiap hari - Beras 1 kg 10.000 : Rp. 10.000hari - Lauk : Rp. 10.000hari Total pengeluaran setiap hari Rp. 20.000hari b. Pengeluaran setiap bulan - Listrik : Rp. 20.000bulan - Keperluan MCK : Rp. 20.000bulan Rp. 40.000 Jadi total pengeluaran Keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri dalam satu bulan yaitu Rp.640.000. - Pendidikan Ibu Sang Ayu Putu Satri dan Ibu Ni Nyoman Pica tidak pernah bersekolah sebelumnya - Kesehatan Faktor kesehatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi kehidupan keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri. Beliau telah terganggu pengelihatannya semenjak enam bulan terakhir. Selain itu Ibu Sang Ayu Putu Satri mengidap penyakit rematik yang mengakibatkan beliau tidak mampu bekerja lagi. Pengobatan yang dilakukan adalah berobat ke dokter. Karena tidak memiliki kartu JKBM, keluarga harus menanggung biaya pengobatan. Ibu Sang Ayu Putu Satri juga memiliki permasalahan tekanan darah. Terkadang tekanan darah beliau mencapai 180. Ibu Ni Nyoman Pica juga mengidap penyakit rematik. Pengobatan ke dokter juga sudah dilakukan dengan biaya dari sanak saudara. Selain itu pengelihatan beliau juga terganggu. Setelah dilakukan pengecekan oleh rekan-rekan dari Pendidikan Dokter, ternyata beliau tidak mengidap penyakit katarak. Selain itu beliau juga memiliki riwayat magh yang kadang-kadang kambuh. - Sosial Keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri sudah tidak mengikuti suka duka di lingkungan adat. Sehingga apabila ada upacara di masyarakat, beliau tidak perlu mengeluarkan biaya untuk maaturan. Kewajiban suka duka beliau sudah dijadikan satu dengan sanak saudaranya. Sehingga hak dalam suka duka masih bisa beliau dapatkan. - Pengeluaran Lain-lain Total biaya yang dikeluarkan keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri adalah Rp.640.000.Selain itu masih ada pengeluaran tambahan yang tak terduga. Jika masih bekerja, pengeluaran keluarga Ibu Sang Ayu Nyoman Satri dapat lebih besar. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan diskusi dengan keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri dalam berbagai kesempatan. Dapat ditarik kesimpulan permasalahan yang dimiliki keluarga beliau adalah : 2.1.1 Perekonomian Keluarga Permasalahan utama dari keluarga miskin tentu saja adalah permasalahan ekonomi. Penyebab kekurangan ekonomi dari keluarga ini adalah karena tidak ada tulang punggung yang masih berusia produktif. Suami dari Ibu Sang Ayu Putu Satri dan Ibu Ni Nyoman Pica telah meninggal sejak tahun 2009 lalu. Keluarga ini tidak dikaruniai anak. Sehingga semenjak meninggalnya suami Ibu Sang Ayu Putu Pica, kebutuhan keluarga harus dipenuhi sendiri. Beliau berdua bekerja sebagai buruh selip kopi dan buruh tani. Penghasilan rata-rata beliau adalah Rp. 50.000 per hari. Namun semenjak menderita penyakit rematik, beliau tidak mampu lagi bekerja. Sehingga dapat disimpulkan permasalahan ekonomi yang dihadapi beliau karena faktor tidak ada tulang punggung yang masih produktif.

2.1.2 Masalah kondisi rumah yang tidak layak

Rumah yang ditempati oleh keluarga Sang Ayu Putu Satri adalah rumah tua yang sudah lama tidak direnovasi. Rumah ini terdiri dari dapur dan satu kamar tidur. Dalam satu kamar itulah Ibu Sang Ayu Putu Satri dan Ibu Ni Nyoman Pica tidur. Rumah beliau beralaskan tanah, tembok bata dan atap genteng. Rumah ini sudah dialiri listrik. Di dalam rumah hanya ada radio sebagai hiburan. Sedangkan untuk penerangan menggunakan lampu redup. Kondisi kebersihan rumah ini masih kurang layak.

2.1.3 Masalah Kesehatan

Kondisi kesehatan dari Ibu Sang Ayu Putu Satri di umur yang sudah mencapai 75 tahun sudah tidak sehat lagi. Penyakit yang pernah diidapnya yaitu gangguang pengelihatan, rematik, tekanan darah tinggi. Sedangkan Ibu Ni Nyoman Pica yang sudah berumur 74 tahun mengidap magh, rematik, dan tekanan darah tinggi. Sebelumnya dicurigai Ibu Ni Nyoman Pica mengidap katarak. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh rekan-rekan dari fakultas kedokteran ternyata hasilnya negatif.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas yang dihadapi oleh keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri adalah tidak adanya yang menanggung secara sepenuhnya. Selain itu karena faktor kesehatan yang sudah mulai menurun membuat beliau tidak mampu lagi bekerja sebagai buruh selip kopi. Masalah lainnya adalah tidak adanya bantuan dari pihak yang terkait, baik berupa raskin, BLT, maupun Kartu JKBM. BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD: a. Peningkatan perekonomian keluarga Pemecahan masalah yang diajukan penulis adalah mengajukan bantuan baik berupa Raskin, BLT, maupun Kartu JKBM. Selain itu diharapkan kepada sanak saudara dari keluarga ini agar ikut membantu keperluan dari keluarga ini, karena usia yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja lagi. Bantuan yang pemerintah berikan berdasarkan hasil survey ke rumah keluarga miskin. Namun karena keluarga ini tinggal dalam satu pekarangan dengan sanak saudara yang tergolong mampu, bantuan tak kunjung diterima keluarga ini. Padahal Kartu Keluarga Ibu Sang Ayu Putu Satri terpisah dengan sanak saudaranya. Diharapkan pemerintah meninjau kembali kondisi dari keluarga ini. b. Membantu mengusulkan program bedah rumah dan penataan rumah Penulis membantu mengkoordinasikan dengan Kepala Dusun Penida Kaja mengenai program bedah rumah atau penataan rumah kepada keluarga ini. c. Masalah Kesehatan Rekan-rekan dari Fakultas Kedokteran telah membantu memeriksa kesehatan dari keluarga ini apabaila keluarga ini mengidap penyakit lain yang belum diketahui. Selain itu penulis membantu mendiskusikan denga Kepala Dusun Penida Kaja mengenai bantuan Kartu JKBM.

3.2 Jadwal Kegiatan Tabel 1. Tabel jadwal kegiatan