Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tembuku - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Bembuku.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : TEMBUKU

KECAMATAN : TEMBUKU

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

Diusulkan oleh :

Theresia Valentina Arwanto 1301705046

Emiliana Febrina Silalahi 1102005037

Pande Putu Firsta Widyaning 1102005046

Putri Uli Saktina 1102005056

I Made Restu Widiana 1102005074

Gede Nanda Utama 1102005082

Renaldi Prasetio 1102005143

Ida Bagus Budhi Astawa 1102005177

Nur Syahirah Tasya Binti Yusoff 1102005222

Nur Syafiqah Binti Mat Yusoff 1102005225

Putu Lingga Mahasaskara Suarta 1303005071

Ulfadiyah Nir Kumalasari 1304505005

Ngakan Putu Manda Teja Putra 1305315059

I Wayan Saptayana 1305315127

Fidiniyucky Arbaningrum Kusuma 1306105033

Ida Bagus Gede Yogi Jenana Putra 1306105068

Ni Made Marsy Dwitasari 1306105119

Putu Riska Widiartini 1306205010

I Made Bayu Sedana 1308405009

Putu Wira Paramana Suta 1312015028

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami:

No Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Tanda Tangan

1 Theresia Valentina A 1301705046 1……….

2 Emilia Febrina Silalahi 1102005037 2………

3 Putu Firsta Widyaning 1102005046 3……….

4 Putri Uli Saktina 1102005056 4………

5 I Made Restu Widiana 1102005074 5………

6 Gede Nanda Utama 1102005082 6……..

7 Renaldi Prasetio 1102005143 7………

8 Ida Bagus Budhi Astawa 1102005177 8……..

9 Nur Syahirah Tasya B. Y 1102005222 9………

10 Nur Syafiqah Binti M. Y 1102005225 10……. 11 Putu Lingga Mahasaskara S 1303005071 11……...

12 Ulfadiyah Nir Kumalasari 1304505005 12……. 13 Ngakan Putu Manda Teja P 1305315059 13……..

14 I Wayan Saptayana 1305315127 14……..

15 Fidiniyucky Arbaningrum K 1306105033 15……..

16 Ida Bgs Gd Yogi Jenana P 1306105068 16……..

17 Ni Made Marsy Dwitasari 1306105119 17……..

18 Putu Riska Widiartini 1306205010 18…….. 19

20

I Made Bayu Sedana Putu Wira Paramana Suta

1308405009

1312015028 19…….. 20……. Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM

Desa Tembuku, 27 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui

Dr.Drs. A.A Ngurah Gunawan, MT

DPL Desa Tembuku

Mengetahui/Menyetujui


(3)

RINGKASAN

Program/kegiatan KKN PPM Universitas Udayanan yang berlokasi di Desa Tembuku, di mulai dari tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus 2016. Adapun kegiatan yang di lakukan adalah sebagai berikut:

Pertama, kegiatan Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School, yang bertempat di 3 lokasi, yaitu: SDN 1 Tembuku, SDN 2 Tembuku, dan SDN 4 Tembuku. Dengan hasil penyuluhan dan praktik berlangsung dengan lancar serta disambut dengan antusias yang besar dari para guru dan siswa yang mencapai sejumlah 88 anak secara keseluruhan.

Kedua, Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong, lokasi kegiatan ini dilaksanakan di kantor Desa Tembuku, dengan hasil peserta yang datang mengikuti kegiatan sebanyak 23 orang, semuanya merupakan perwakilan dari masing-masing PKK di 8 dusun Desa Tembuku, yang diwakili dari 3 orang PKK setiap dusun.

Ketiga, Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata, berlokasi di Wantilan Tukad Cepung, dengan hasil penyuluhan Desa Wisata, pemaparan hasil data survey, dan penyuluhan teknik memandu wisata berlangsung dengan lancar serta disambut dengan antusias yang besar dari pihak Pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung yang mencapai dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang secara keseluruhan.

Keempat, Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku, pemberian plang nama jalan berlokasi di Kantor Desa Tembuku, dengan hasil pemberian plang nama jalan ini berjalan dengan lancar dan sukses, karena Kepala Desa dan Kadus puas dengan hasil plang nama jalan tersebut.

Kelima, Pengadaan Tong Sampah di SDN 2, 3, 4 Tembuku, berlokasi di SDN Tembuku, dengan hasil pemberian tong sampah berjalan lancar dan sukses, serta disambut dengan baik oleh seluruh guru, pegawai dan siswa di SDN 2,3,dan 4 Tembuku.

Keenam, Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Tembuku, bertempat Banjar Dinas Kedui, Penida Kaja, Penida Kelod, Tembuku Kaja,


(4)

Tembuku Kawan, Tembuku Bakas, Tembuku Sesetan. Dengan hasil skrining berlangsung dengan lancar mendapat sambutan yang baik dari para peserta. Dari 252 peserta yang diperiksa, ditemukan 95 peserta dengan hipertensi dan 11 peserta dengan diabetes.

Ketujuh, Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar SDN 2 Tembuku, SDN 3 Tembuku, dan SDN 4 Tembuku, dengan jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan telah sesuai dengan jumlah siswa yang direncanakan yaitu seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 2, 3, 4 Tembuku.

Kedelapan, Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pada Kader Kesehatan Remaja (KKR) di SMPN 1 Tembuku, dengan hasil Pelatihan berlangsung dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta. Acara diikuti oleh 40 siswa SMP 1 Tembuku.

Terakhir kesembilan, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi SMK. Bertempat di SMK PGRI Tembuku, dengan hasil peningkatan pengetahuan pelajar SMK PGRI Tembuku mengenai Kesehatan Reproduksi yang tercermin dari proses tanya jawab yang berlangsung dimana peserta tanggap dan memahami materi yang telah diberikan sebelumnya.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendak dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 tepat pada waktunya.

Selama pelaksanaan kegiatan KKN PPM UNUD ini kami mendapat banyak masukan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 ini, antara lain:

1. Bapak I Ketut Mudiarsa, selaku Kepala Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

2. Bapak Drs. Anak Agung Ngurah Gunawan, MT., selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Tembuku.

3. Para Kelian Dusun Desa Tembuku.

4. Rekan-rekan mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

Permohonan maaf penulis sampaikan atas kesalahan maupun kekurangan yang masih terdapat pada Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selanjutnya.

Tembuku, 27 Agustus 2016


(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...

HALAMAN PENGESAHAN ...i

RINGKASAN ...ii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...v

I. PENDAHULUAN ...1

1.1 Analisis Situasi ...1

1.2 Identifikasi Permasalahan ...2

1.3 Tujuan dan manfaat ...8

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ...10

2.1 Tema dan Program ...10

2.2 Jadwal Pelaksanaan ...10

III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ...19

3.1 Program Pokok ...19

a. Program Pokok Tema ...19

3.2 Program Bantu ...37

IV. PENUTUP ...42

4.1 Kesimpulan ...42

4.2 Rekomendasi ...42 LAMPIRAN


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Tembuku merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tembuku yang memiliki 8 (delapan) Banjar dinas yaitu Banjar Dinas Kedui, Banjar Dinas Tegalasah, Banjar Dinas Penida Kaja, Banjar Dinas Penida Kelod, Banjar Dinas Tembuku Kaja, Banjar Dinas Tembuku Kawan, Banjar Dinas Tembuku Bakas dan Bajar Dinas Tembuku Sesetan. Berdasarkan kondisi geografis dan demografisnya, Desa Tembuku memiliki luas wilayah kurang lebih 600 Ha yang terdiri dari: Tanah persawahan 139.00 Ha, Tanah perkebunan 336.00 Ha, Tanah pekarangan 33.00 Ha, Tanah pemukiman 75.5 Ha, Tanah kuburan 5.00 Ha, Tanah perkantoran 1.500 Ha, Tanah lainnya 10.00 Ha.

Dari luas wilayah tersebut, sebagian besar merupakan tanah perkebunan, persawahan, serta pemukiman penduduk dan sebagian diantaranya merupakan tanah yang di pergunakan untuk sarana prasarana umum. Desa Tembuku terletak di ketinggian 450-750 meter dari permukaan laut, dengan curah hujan sekitar 263,33 mm/tahun dan suhu udara sekitar 210C dengan batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. 2. Sebelah Timur : Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku. 3. Sebelah Selatan : Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan. 4. Sebelah Barat : Desa Jehem, Kecamatan Tembuku.

Suhu udara di Desa Tembuku cukup sejuk dengan kisaran suhu yaitu antara 200 - 300C. Suhu udara yang sejuk dengan curah hujan rata-rata 1500mm³ membuat Desa Tembuku sangat berpotensi dalam bidang pertanian/perkebunan. Sektor pertanian ini merupakan salah satu mata pencaharian utama desa ini, sehingga mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Pertanian yang banyak dikembangkan di Desa Tembuku yaitu tanaman kakao dan kopi.

Di Desa Tembuku juga terdapat sejumlah fasilitas yang menunjang kehidupan masyarakatnya. Fasilitas tersebut seperti fasilitas perkantoran (kantor desa dan LPD), fasilitas pendidikan (TK dan SD yang dalam hal ini ada dalam


(8)

satu areal sekolah), SMP, SMA/SMK, kemudian fasilitas kesehatan (Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Pembantu tersedia untuk masyarakat desa). Untuk memenuhi keperluan sehari-hari, masyarakat banyak yang membuka warung yang menjual kebutuhan pokok. Disamping itu di Desa Tembuku juga terdapat pasar kecil yang buka setiap hari. Letak Desa Tembuku cukup strategis karena hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke pasar Bangli Kota. Akses jalan milik Desa Tembuku sudah dikatakan sangat baik. Selain aspal yang menghubungkan jalan-jalan utama, kawasan “pondokan” pun mulai dilengkapi

dengan jalan dari beton dan ada pula yang di aspal. Selain fasilitas yang telah dijelaskan terdapat juga destiinasi pariwisata Tukad Cepung Waterfall yang terletak di Banjar Dinas Penida Kelod.

1.2Identifikasi Masalah

1. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Khususnya Anak-Anak Sekolah Dasar Desa Tembuku Mengenai Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School

Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan menjadi hal yang hendaknya diutamakan, mengingat lingkungan yang bersih dan asri menjadi idaman bagi setiap desa. Dalam hal ini perlu adanya penyadaran pelestarian lingkungan yang ditargetkan bagi anak usia dini melalui sekolah dasar, karena anak-anak belum begitu paham mengenai pelestarian lingkungan baik itu memanfaatkan sampah barang bekas maupun bercocok tanam. Dalam hal ini maka perlu diadakan green school untuk menyadarkan akan pentingnya pelestarian lingkungan yang ditanam sejak dini bagi anak-anak. Green School merupakan konsep yang mengajak seluruh warga sekolah untuk membentuk gaya hidup agar lebih peduli dan melestarikan lingkungan. Kegiatan ini akan memberi penyuluhan dan memperkenalkan anak-anak tentang pengelolaan lingkungan sekolah melalui daur ulang barang bekas serta mengajak praktik langsung pemanfaatan barang bekas tersebut sebagai media bercocok tanam melalui Vertikultur Sederhana (Bercocok tanam secara vertikal).


(9)

Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman secara vertikal diruang sempit dengan memanfaatkan bidang sebagai tempat bercocok tanam, sehingga penanamannya menggunakan sistem budidaya pertanian secara bertingkat baik indoor maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin. Teknik vertikultur ini juga memberi keuntungan dalam dunia pertanian karena selama ini banyak sekali isu terkait alih fungsi lahan.

Teknik ini memperkenalkan bahwa berkebun dapat dilakukan di mana saja dengan memanfaatkan atau mendaur ulang barang – barang yang tidak terpakai sehingga barang tersebut tidak terbuang sia – sia dan mencemari lingkungan misalnya seperti bekas botol minuman. Kemudian teknik vertikultur ini juga dapat mengefisiensikan tempat penanaman. Kebun vertikal bisa ditempatkan di dinding atau tempat lainnya, namun tanaman tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup dan tidak terkena banyak air hujan. Beberapa jenis tanaman yang dapat dibududaya dengan sistem ini diantaranya tanaman hortikultura jenis sayuran, tanaman obat dan tanaman hias. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah :

1. Memanfaatkan barang bekas botol plastik sebagai wadah media tanam 2. Merakit Vertikultur Sederhana melalui bahan barang bekas botol plastik

yang sudah termanfaatkan menjadi wadah media tanam, tali, dan bambu 3. Memperkenalkan jenis media tanam, benih, dan tanaman yang dapat

digunakan dapat teknik vertikultur

4. Bercocok tanam bersama anak sekolah dasar dalam media Vertikultur

2. Pemanfaatan Singkong Menjadi Kue Mawar

Singkong atau sering disebut ketela pohon. Singkong merupakan tanaman serba guna yang umbinya sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat. Sementara daunnya yang masih muda juga bisa dimanfaatkan sebagai olahan sayur. Selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan, singkong juga digunakan sebagai tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang meganggu kesehatan. Saat ini banyak yang membuat


(10)

makanan seperti kue, kripik dengan bahan baku singkong, bahan baku yang mudah diperoleh memudahkan proses pembuatannya.

Di Desa Tembuku pada umumnya banyak ditemukan tanaman singkong, hanya saja untuk pemanfaatannya kurang dioptimalkan. Tujuan dari pemanfaatan singkong menjadi kue mawar adalah untuk meningkatkan kewirausahaan dan pengetahuan masyarakat Desa Tembuku. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan pemanfaatan singkong ini akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Adapun program/kegiatan yang dilakukan dalam hal ini adalah:

1. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

3. Penyuluhan Desa Wisata Tukad Cepung Waterfall

Dewasa ini kegiatan wisata menjadi trend dikalangan masyarakat Indonesia. Dengan adanya minat terhadap tempat wisata yang menyajikan daya tarik wisata yang beragam membuat wisatawan ataupun pengunjung rela menempuh jarak yang cukup jauh demi mendapatkan kebutuhan dasar manusia yakni rasa senang atau bahagia. Desa Tembuku yang terletak di Kabupaten Bangli merupakan salah satu dari sekian banyak desa yang memiliki potensi dan daya tarik wisata. Potensi wisata ini harus digarap oleh masyarakat Desa Tembuku sendiri agar masyarakat Desa mendapatkan manfaat secara langsung dari kegiatan kepariwisataan yang berlangsung di daerah mereka. Pentingnya untuk menanamkan kesadaran ini merupakan langkah awal sebagai bentuk proteksi kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam kacamata pariwisata di Desa Tembuku agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan dan kesejahteraan Desa Tembuku.

Berdasarkan hal-hal tersebut, kami mengadakan kegiatan Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Penyuluhan Pemandu Wisata. Kegiatan ini kami selenggarakan untuk menggali potensi terpendam dari masyarakat. Harapan kedepannya adalah melalui kegiatan ini minat masyarakat di Desa Tembuku terhadap kegiatan kepariwisataan semakin meningkat dan memacu masyarakat


(11)

untuk menggali potensi pariwisata yang ada di Desa Tembuku secara mandiri. Adapun kegiatan yang dalam progam ini yaitu:

1. Mensurvey Pengunjung Daya Tarik Wisata Tukad Cepung. 2. Pemaparan Materi Tentang Desa Wisata.

3. Pemaparan Hasil Analisa Survey Pengunjung Daya Tarik Wisata Tukad Cepung.

4. Pemaparan Teknik Memandu Wisata.

4. Pemberian Plang Nama Jalan di Desa Tembuku Guna Memudahkan Masyarakat dalam Menemukan Rumah Dan Memperjelas Alamat Masyarakat Desa Tembuku

Kesadaran akan pentingnya pengadaan plang nama jalan di Desa Tembuku hendaknya di utamakan, karena keberadaan plang nama jalan sangatlah penting untuk mempermudah dan memperjelas alamat masyarakat Desa Tembuku. Minimnya plang jalan yang sudah di berikan pemerintah untuk dipasang di Desa Tembuku, maka dari itu perlu di adakanya plang jalan yang kedepannya bisa membantu masyarakat Desa Tembuku untuk mempermudah dalam mengirim barang dan menemukan alamat yang dituju. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah :

1. Melakukan perizinan dan koordinasi kepada Kepala Desa dan Kepala Dusun

2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

3. Mempersiapakan prasarana dan sarana sebelum dilakukan program 4. Pelaksanaan program dengan pembuatan dan pelaksanaan pemasangan

plang jalan di Desa Tembuku 5. Dokumentasi


(12)

5. Pemberian Tong Sampah ke Sekolah Dasar di Desa Tembuku Guna Meningkatkan Kebersihan Kenyamanan Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan seharusnya diajarkan sejak dini, karena kebersihan sangatlah erat hubungan dengan kesehatan tubuh kita. Pengadaan tong sampah di Sekolah Dasar Desa Tembuku sangatlah penting bagi kebersihan, karena hal tersebut mengajarkan siswa-siswi SD Di Desa Tembuku dapat berperilaku bersih. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah :

1. Melakukan perizinan dan koordinasi kepada Kepala Desa dan Kepala Sekolah

2. Mengumpulkan prasaran dan prasaran yang dilakukan 3. Mempersiapkan tong sampah yang akan di sumbangkan

4. Pelaksanaan pemberian tong sampah ke SDN 2,3,dan 4 Tembuku

6. Skrining Penyakit Tidak Menular pada Lansia dan Pra Lansia di Wilayah Desa Tembuku

Penyakit tidak menular saat ini menjadi penyakit dengan kunjungan tertinggi di wilayah PUSKESMAS Tembuku I. Penyakit ini cenderung menyerang masyarakat pada usia produktif dan lansia, serta keberadaannya tidak disadari oleh penderita. Oleh karena itu, diperlukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit tidak menular. Adapun kegiaatan yang dilakukan dalam program ini adalah:

1. Program screening kesehatan yang terdiri dari pengecekan tanda-tanda vital (tensi, nadi, laju pernafasan, suhu) dan gula darah.

2. Pengecekan tanda-tanda vital, gula darah, dan pemberian edukasi kepada masyarakat yang ditemukan menderita suatu penyakit tertentu.


(13)

7. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar Desa Tembuku Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Kesadaran akan pentingnya pendidikan kesehatan menjadi hal yang diutamakan mengingat kesehatan merupakan salah satu indikator terpenting. Pendidikan tentang kesehatan tubuh menjadi salah satu hal yang penting dibahas dalam pendidikan kesehatan, namun disisi lain penerpaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang meliputi kebiasaan cuci tangan, mandi dua kali sehari, dan kebiasaan untuk membuang kotoran di jamban menjadi hal yang kurang dapat perhatian.

Penerapan PHBS yang pada dasarnya merupakan aktifitas dasar masyarakat sulit untuk diterapkan. Beberapa alasan yang sering ditemukan seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang PHBS, sulitnya untuk mendapatakan air bersih,serta mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah memegang hewan, dan membuang air, hal ini menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan program PHBS bagi masyarakat khususnya untuk siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Tembuku.

Upaya dalam meningkatakan pengetahuan tentang pentingnya pelaksaana program PHBS dalam rangka meningkatkan kuwalitas pendidikan masyarakat menjadi fokus utama. Upaya – upaya tersebut dituangkan dalam suatu program terpadu dimana kegiatannya meliputi:

1. Penyampaian informasi atau materi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

2. Demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar

8. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) Pada Kader Kesehatan Remaja (KKR) SMPN 1 Tembuku

Kecelakaan saat bekerja ataupun di lapangan dapat terjadi kapan saja. Apabila tidak mendapat pertolongan dengan segera, maka akan berpengaruh terhadap kuwalitas penyembuhan korban terhadap penyakitnya. Perlu pengenalan terhadap pertolongan pertama kepada korban tersebut sehingga mampu memberikan hasil penyembuhan yang maksimal. KKR merupakan Kader


(14)

Kesehatan Remaja yang dibentuk SMP sebagai kader yang mampu memberikan penanganan kesehatan pertama yang baik dan benar, untuk meningkatkan kuwalitas kesembuhan korban. BHD dan P3K merupakan dasar pertolongan pertama yang wajib diketahui sebaiknya oleh masyarakat dalam penanganan korban saat kecelakaan kapan saja dan dimana saja. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah :

1. Penyuluhan tentang Bantuan Hidup Dasar dengan metode DRABC serta pelatihan kompresi jantung menggunakan media manekin

2. Mengajarkan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, materi yang diajarkan berupa Hard Tissue Injury serta Soft Tissue Injury dipadukan dengan pelatihan pembalutan, pembidaian serta Wound Toilet

3. Mengadakan evaluasi dengan metode kuis dan simulasi dengan metode pos-pos

9. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi SMK

Masa remaja merupakan masa dimana manusia mulai menunjukkan perubahan yang mendasar dalam aspek biologis, kognitif, emosional, dan sosial yang berhubungan dengan proses pubertas. Masa ini merupakan masa yang rentan akan terjadinya perilaku seksual yang tidak sehat jika tidak diimbangi dengan informasi yang cukup. Beberapa dari efek perilaku seksual usia dini adalah diantaranya infeksi menular seksual, kanker serviks, dan kehamilan yang tidak diinginkan yang dapat mengarah ke aborsi. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi sehingga dapat memberikan informasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksi. Adapun kegiatan yang dilakukan pada program ini adalah:

1. Penyuluhan kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual

1.3Tujuan dan Manfaat

1. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai pemanfaatan daur ulang barang bekas agar lebih berguna dalam pelestarian lingkungan serta menambah pemahaman dalam bercocok tanam dengan media vertikultur sederhana.


(15)

2. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di Desa Tembuku mengenai pemanfaatan umbi singkong sebagai olahan makanan baru yang memiliki nilai jual.

3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tembuku pada umumnya dan organisasi pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung di

Desa Tembuku pada khususnya, mengenai “Pariwisata Berbasis

Masyarakat, Desa Wisata dan Teknik Pemandu Wisata.

4. Untuk mempermudah masyarakat dalam menemukan alamat rumah di Desa Tembuku.

5. Untuk meningkatkan kebersihan lingkungan di Sekolah Dasar di Desa Tembuku agar sekolah tersebut bebas dari sampah.

6. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama lansia dan pra-lansia mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM).

7. Untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

8. Untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

9. Untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) megenai Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual.


(16)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1. Tema dan Program Tema dan Program

Tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata

yang Sehat dan Produktif”

Program

1. Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana (Vertical Garden) dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School 2. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

3. Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata 4. Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku

5. Pengadaan Tong Sampah di Sekolah Dasar

6. Screening Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Lansia dan Pra-Lansia di Wilayah Desa Tembuku

7. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa-siswi SD di Wilayah Desa Tembuku

8. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada siswa-siswi SMP di Wilayah Desa Tembuku

9. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi SMK PGRI di Desa Tembuku

2.2. Jadwal Pelaksanaan

Team KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 20 orang. Pembagian team dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan bidang ilmu yang dimiliki masing-masing Mahasiswa. Pengerjaan kegiatan KKN-PPM ini dibagi menjadi 9 program/kegiatan besar.


(17)

No. Nama Kegiatan Waktu (Jam) 1. Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana (Vertical Garden)

dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School

30

2. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

20

3 Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata

38

4 Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku 55

5 Pengadaan Tong Sampah di Sekolah Dasar 20

6 Screening Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Lansia dan Pra-Lansia di Wilayah Desa Tembuku

40

7 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada siswa-siswi SD di Wilayah Desa Tembuku

20

8 Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada siswa-siswi SMP di Wilayah Desa Tembuku

30

9 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi SMK di Wilayah Desa Tembuku

15

10 Program KK Dampingan 90


(18)

2.3. Waktu Pelaksanaan Juli 2016

No. Kegiatan

Tanggal

23 24 25 26 27 28 29 30 31

1.

Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana (Vertical Garden) dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School T I B A 2.

Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

3.

Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata

4. Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku 5.

Pengadaan Tong Sampah di Sekolah Dasar

6.

Screening Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Lansia dan Pra-Lansia di Wilayah Desa Tembuku

7.

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada siswa-siswi SD di Wilayah Desa Tembuku


(19)

8.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada siswa-siswi SMP di Wilayah Desa Tembuku

9.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi SMK di Wilayah Desa Tembuku

Agustus 2016

No. Kegiatan Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1.

Pengaplikasian Teknik

Vertikultur Sederhana (Vertical Garden) dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui

Kegiatan Green School

2.

Program Pembinaan Teknis Pembuatan


(20)

Kue Mawar dari Singkong

3.

Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata

4.

Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku

5.

Pengadaan Tong Sampah di Sekolah Dasar

6.

Screening Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Lansia dan Pra-Lansia di Wilayah Desa Tembuku

7.

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada siswa-siswi SD di Wilayah Desa


(21)

Tembuku

8.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada siswa-siswi

SMP di

Wilayah Desa Tembuku

9.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi

SMK di

Wilayah Desa Tembuku

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 -

1.

Pengaplikasian Teknik

Vertikultur Sederhana (Vertical Garden) dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui


(22)

Kegiatan Green School

2.

Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

3.

Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata

4.

Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku

5.

Pengadaan Tong Sampah di Sekolah Dasar

6.

Screening Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Lansia dan Pra-Lansia di Wilayah Desa Tembuku


(23)

7.

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada siswa-siswi SD di Wilayah Desa Tembuku

8.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada siswa-siswi

SMP di

Wilayah Desa Tembuku

9.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi

SMK di

Wilayah Desa Tembuku


(24)

2.4. Tempat dan Waktu

KKN PPM ini dilaksananakan dari tanggal 23 Juli - 29 Agustus 2016

No Institusi Tempat

1 Pemerintah Desa Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli

2 Bale Banjar Desa Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli

3 SD Negeri Tembuku Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli

5 Masyarakat Umum Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli

6 Puskesmas Pembantu 1 Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli


(25)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM

3.1. Program Pokok a. Program Pokok Tema

1. Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School

Tempat : SDN 1 Tembuku, SDN 2 Tembuku, SDN 4 Tembuku Waktu : 4 – 6 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1. 24 Juli 2016 Pembuatan Surat Izin untuk Kepala Desa Dan SD bersangkutan

2. 25 Juli 2016 Kunjungan ke Kantor Desa dan SD bersangkutan untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan

3. 28 Juli – 3 Agustus 2016

Persiapan materi serta alat dan bahan untuk penyuluhan dan praktik dalam kegiatan Green School

4. 4 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan green school di SDN 2 Tembuku

5. 5 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan green school di SDN 4 Tembuku

6. 6 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan green school di SDN 1 Tembuku

Pelaksanaan :

Kegiatan Green School ini dilaksanakan di SDN 1, 2, dan 4 Tembuku. SD tersebut merupakan tempat yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan green school. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memanfaatkan barang bekas, jenis media tanam dan tanaman yang digunakan sebagai media teknik vertikultur (bercocok tanam secara vertikal). Kegiatan ini sesuai dengan tujuan program yang telah disusun sejak awal.


(26)

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan program Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan sistem jam yang berbeda pada siswa kelas 4,5,6. Green school ini dibagi menjadi dua sesi dimana terdapat materi mengenai teknik vertikultur sederhana dan Praktik pembuatan vertikultur sederhana.

Kegiatan pertama kali dilakukan hari pertama di SDN 2 Tembuku pada tanggal 4 Agustus 2016 dengan siswa kelas 5 dan 6 dimana terdapat 30 siswa sebagai peserta. Di hari Kedua dilakukan di SDN 4 Tembuku pada tanggal 5 Agustus 2016 dengan siswa kelas 4 - 6 dimana terdapat 30 siswa sebagai peserta. Kemudia di hari Ketiga dilakukan di SDN 1 Tembuku pada tanggal 6 Agustus 2016 dengan siswa kelas 5 dan 6 dimana terdapat 28 siswa sebagai peserta.

Setiap sekolah diawali dengan pemberian materi dan contoh teknik vertikultur di dalam kelas. Materi tersebut berisi mengenai teknik vertikultur secara umum, jenis media tanam, dan jenis tanaman yang dapat digunakan. Kemudian untuk contoh dijelaskan bagaimana pemanfaatan botol bekas yang dapat digunakan sebagai wadah media vertikultur. Siswa SD tersebut sangat antusias dan mengerti mengenai materi yang dibawakan serta ingin bergegas mempraktekkannya bersama-sama.Sesi pertama dengan durasi total 15 menit.

Sesi Kedua dilanjutkan dihalaman sekolah dengan melakukan praktek bersama membuat vertikultur sederhana dengan botol bekas. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang serta ada instruktur dari kakak-kakak KKN untuk memandu pembuatan vertikultur. Setiap kelompok dibagikan tali, botol bekas, kompos, dan tanaman hortikultura yang akan digunakan di vertikultur. Sebelum dimulai, dijelaskan lebih dahulu item yang digunakan serta fungsinya dalam teknik vertikultur sederhana. Kemudian berlangsungnya praktek tidak ada kendala yang dihadapi dan siswa SD antusias dalam pembuatannya dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Total Durasi dalam sesi kedua praktek ini yaitu 1 jam 30 menit.

Hasil dari karya tersebut langsung dipajang dan dirawat oleh pihak sekolah dan siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut sehingga dapat dijadikan percontohan vertikultur kemudian sisa tanaman praktek kemudian disumbangkan ke sekolah terkait dan memberikan benih tanaman sayur kepada beberapa siswa


(27)

agar dapat memprakteknya di rumah masing-masing. Karena mereka berhasil membuatnya kemudian setiap kelas diberikan kenang-kenangan berupa tanaman yang bermedia hydrogel kemudian dilakukan foto bersama.

Hasil :

Penyuluhan dan praktik berlangsung dengan lancar serta disambut dengan antusias yang besar dari para guru dan siswa yang mencapai sejumlah 88 anak secara keseluruhan. Setelah dilakukan penyuluhan dan praktik, para siswa akhirnya dapat memahami tentang teknik vertikultur (menanam secara vertikal) serta mampu mempraktikkan secara langsung bagaimana memanfaatkan daur ulang barang bekas botol plastik sebagai wadah media tanam dalam teknik vertikultur sederhana. Dalam hal ini juga anak-anak telah mengetahui jenis-jenis media tanam dan tanaman yang dapat digunakan dalam vertikultur melalui bercocok tanam bersama-sama.

Kendala :

Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan ini yaitu pada saat pelaksanaan praktek pembuatan vertikultur tidak semua siswa dapat mencoba mempraktikkannya dalam suatu kelompok.

Saran :

Siswa SDN 1,2,4 Tembuku khususnya yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik ini dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam program ini sehingga anak-anak pada khususnya diharapkan dapat menerapkannya dirumah serta membagikan pengetahuan kepada orang disekitar mereka agar sama-sama memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.


(28)

2. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong Tempat : Kantor Desa Tembuku

Waktu : 29-30 Juli, 1, 7-10 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1. 29 Juli 2016 Percobaan pembuatan kue mawar dari singkong di posko KKN

2. 30 Juli 2016 Sosialisasi dengan kepala desa dan ketua PPK Desa Tembuku mengenai kue mawar dari singkong dan pelaksanaannya

3. 1 Agustus 2016 Melakukan koordinasi dengan ketua PKK mengenai tanggal pelaksanaan, tempat, alat dan bahan yang diperlukan serta surat undangan untuk masing-masing perwakilan PKK setiap dusun di Desa Tembuku. mengenai pembuatan kue mawar

4. 7 Agustus 2016 Merinci dan membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan program pembuatan kue mawar

5. 8 Agustus 2016 Melakukan konfirmasi kembali dengan ketua PKK mengenai tanggal pelaksanaan yang telah di sepakati

6. 9 Agustus 2016 Mempersiapkan bahan dan alat untuk pelaksanaan pembuatan kue mawar

7. 10 Agustus 2016 Pelaksanaan program teknis pembuatan kue mawar dari singkong di Kantor Desa Tembuku

Pelaksanaan :

Sebelum terlaksananya program pembuatan kue mawar di lakukan terlebih dahulu percobaan pembuatan di posko KKN. Kemudian melakukan sosialisasi dengan kepala desa dan ketua PKK mengenai teknis pembuatan kue mawar dari singkong. Pada minggu kedua melakukan koordinasi dengan ketua


(29)

PKK membahas penentuan tanggal pelaksanan kegiatan, tempat, alat dan bahan yang diperlukan , serta surat undangan untuk masing-masing perwakilan PKK setiap dusun di Desa Tembuku. Setelah mendapat kepastian waktu dan tempat yang sesuai, dilanjutkan dengan merinci dan membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan program pembuatan kue mawar.

Pada tanggal 7 Agustus 2016 2 hari sebelum kegiatan, melakukan konfirmasi kembali dengan ketua PKK, untuk mengingatkan tanggal pelaksanaan, dan pengiriman surat kepada masing-masing perwakilan PKK setiap dusun di Desa Tembuku. Kemudian sehari sebelum kegiatan, dilakukan persiapan kembali alat dan bahan yang akan di bawa untuk keperluan saat hari H. Tanggal 10 Agustus 2016 pada saat hari H kegiatan, pelaksanaan di mulai pukul 10.00 pagi di kantor desa Tembuku. Saat berada di lokasi langsung mempersiapkan alat dan bahan yang akan di pakai untuk pembuatan kue mawar dari singkong, dilanjutkan dengan membagi adonan singkong yang sudah di parut menjadi 9 bagian, 1 bagian untuk pencontohan dari panitia pelaksanan dan 8 bagian untuk masing-masing kelompok PKK dari 8 dusun. Pukul 10.30 seluruh panitia pelaksana dan undangan PKK setiap dusun Desa Tembuku sudah berada di lokasi kegiatan. Acara kemudian dimulai sekitar jam 10.45 (mundur 45 menit dari jam yang ditentukan). Setelah semua peserta berkumpul, acara dimulai dengan pengenalan bahan-bahan yang digunakan dilanjutkan dengan pencampuran bahan-bahan tersebut agar menjadi adonan kue mawar yang siap di bentuk pada tutup panci yang berisi air mendidih. Setelah menunggu beberapa menit agar adonan kue mawar berubah warna menjadi warna gelap dilakukan pencontohan membentuk kelopak bunga mawar oleh panitia pelaksana, kemudian diikuti oleh peserta (ibu-ibu PKK). Beberapa menit kemudian kue yang sudah jadi langsung dihiasi dengan daun pandan, dan di lanjutkan dengan sesi foto bersama.

Hasil :

Peserta yang datang mengikuti kegiatan sebanyak 23 orang, semuanya merupakan perwakilan dari masing-masing PKK di 8 dusun Desa Tembuku, yang diwakili dari 3 orang PKK setiap dusun. Pada saat kegiatan berlangsung para ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti acara pembuatan kue mawar dari singkong,


(30)

dan mereka bisa mempraktekkan langsung dengan baik sesuai yang sudah di contohkn oleh panitia pelaksana.

Kendala :

Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program pembuatan kue mawar dari singkong. Pertama, kurang 1 peserta yang hadir pada saat hari H karena jumlah awal peserta sebanyak 24 orang, tetapi pada saat hari H yang datang sebanyak 23 orang. Jadi ada salah satu dusun yang anggotanya hanya 2 orang, sedangkan dusun yang lain anggotanya 3 orang. Kedua, pelaksanaan kegiatan mengalami keterlambatan karena masih menunggu kedatangan peserta. Ketiga, kurangnya prasarana seperti kompor, karena kompor yang tersedia hanya 2 buah. Jadi untuk pembuatannya memerlukan waktu agak lama, selain itu salah satu kompor mengalami kebocoran gas karena hidup terlalu lama dan masalah bisa segera ditangani.

Saran :

Sebaiknya di siapkan kompor dari masing-masing PKK setiap dusun agar pada saat pelaksanaan tidak kekurangan kompor sehingga memerlukan waktu lama untuk memanaskan adonan kue mawar. Dan diharapkan agar ibu-ibu PKK bisa menerapkan apa yang telah diajarkan serta bisa bermannfaat untuk menambah perekonomian keluarga.

3. Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu Wisata

Tempat : Dusun Penida Kelod (Wantilan Tukad Cepung) Waktu : 31 Juli - 22Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1 31 Juli 2016 Pembuatan Surat Izin untuk Kepala Desa, Kepala Dusun Penida Kelod, dan Kepala Pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung.

2 1 Agustus 2016 Mengkoordinasikan Kegiatan Penyebaran Kuesioner Daya Tarik Wisata Tukad Cepung.

3 2 – 16 Agustus 2016

Penyebaran Kuesioner Daya Tarik Wisata Tukad Cepung di Tukad Cepug.


(31)

Pelaksanaan :

Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat, Penyuluhan Tentang Desa Wisata, Pemaparan Hasil Data Survey dan Penyuluhan Pemandu Wisata. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menggali potensi terpendam dari masyarakat, khususnya pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung. Harapan kedepannya adalah melalui kegiatan ini minat masyarakat di Desa Tembuku terhadap kegiatan kepariwisataan semakin meningkat dan memacu masyarakat untuk menggali potensi pariwisata yang ada di Desa Tembuku secara mandiri serta mewujudkan harapan Desa Tembuku untuk menjadi Desa Wisata.

Kegiatan ini dilakukan secara bergantian untuk menyebar kuesioner di Daya Tarik Wisata Tukad Cepung dalan kurun waktu selama 2 jam setiap harinya. Penyebaran kuesioner dilaksanakan di dua tempat yaitu pada loket masuk Daya Tarik Wisata Tukad Cepung, dan di tempat Air Terjun Tukad Cepung. Hasil survey diolah menjadi simpulan yang nantinya dimasukkan ke dalam materi yang akan di paparkan bersamaan dengan materi tentang Desa Wisata, dan materi teknik memandu wisata.

Setelah persiapan materi Desa Wisata, hasil data, dan materi teknik memandu wisata serta alat-alat yang diperlukan telah siap, selanjutnya melakukan koordinasi dengan pihak pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung, untuk menentukan hari serta tempat dimana akan berlangsungnya pemaparan materi Desa Wisata, hasil data, dan materi teknik memandu wisata.

4 18 – 20 Agustus 2016

Menyiapkan Materi dan Kelengkapan Alat Untuk Penyuluhan Pariwisata dan Hasil Data Survey. 5 21 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pariwisata, Data


(32)

Hasil :

Penyuluhan Desa Wisata, pemaparan hasil data survey, dan penyuluhan teknik memandu wisata berlangsung dengan lancar serta disambut dengan antusias yang besar dari pihak Pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung yang mencapai dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang secara keseluruhan. Setelah dilakukan penyuluhan dan pemaparan materi, pengelola daya tarik Wisata Tukad Cepung akhirnya dapat memahami tentang apa yang dimaksud dengan Desa Wisata, hasil dan saran dari survey yang dilangsungkan kepada pengunjung Daya Tarik Wisata Tukad Cepung, serta teknik memandu wisata yang baik dan benar. Dalam hal ini pengelola juga bersemangat untuk melaksanakan sesi tanya jawab di dalam proses pemaparan materi yang berlangsung.

Kendala :

Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan ini yaitu pada saat pelaksanaan penyuluhan, dan pemaparan materi tidak semua pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung dapat hadir dikarenakan ada hal penting yang tidak dapat ditinggalkan, namun penyuluhan, dan pemaparan materi berlangsung dengan baik, dan antusias dari pihak pengelola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung.

Saran :

Masyarakat Desa Tembuku khususnya Pengola Daya Tarik Wisata Tukad Cepung yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan dan pemaparan materi ini dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam program ini sehingga Daya Tarik Wisata Tukad Cepung pada khususnya diharapkan dapat menerapkan teknik memandu wisata yang baik dan benar, serta membagikan pengetahuan kepada orang disekitar mereka agar sama-sama memiliki pengetahuan tentang teknik meandu wisata.


(33)

4. Pengadaan Plang Nama Jalan di Desa Tembuku Tempat : Desa Tembuku

Waktu : 27 Juli – 22 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1 27 Juli 2016 Penyebaran surat undangan rapat kepada Kepala Desa dan Kepala Dusun Desa Tembuku

2 28 Juli 2016 Rapat bersama Kepala Desa dan Kepala Dusun prihal pemasangan plang nama jalan

3 29 Juli – 20 Agustus 2016

Persiapan dan pembuatan plang nama jalan

4 22 Agustus 2016 Penyerahan secara simbolis plang nama jalan kepada Kepala Desa Tembuku di Kantor Desa

Pelaksanaan :

Kegiatan ini di persiapakan mulai tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 22 Agustus 2016 di awali dengan rapat bersama dengan Kepala Desa dan Kepala Dusun Desa Tembuku yang membahas plang nama jalan dan nama yang akan dipakai untuk jalan di Desa Tembuku.

Kemudian dilanjutkan dengan pembelian sarana dan prasarana untuk penopang kegiatan ini. Kemudian mulai membuat plang nama jalan dengan tenaga kerja perhari 7 orang selama 3 jam kerja perhari. Pada tanggal 22 Agustus dilakukan penyerahan plang nama jalan kepada Kepala Desa di Kantor Desa Tembuku, serta melakukan sesi foto bersama.

Hasil :

Pemberian plang nama jalan ini berjalan dengan lancar dan sukses, karena Kepala Desa dan Kadus puas dengan hasil plang nama jalan tersebut.

Kendala :

Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan ini yaitu pada saat penjemuran plang nama jalan kurang efektif, karena mendung dan terkadang hujan, dan ada beberapa plang yang cacat saat di semprot dengan cat.


(34)

Saran :

Dengan adanya plang nama jalan kami harapkan bisa bermanfaat dan mudah dalam menemukan alamat rumah dan instansi tertentu.

5. Pengadaan Tong Sampah di SDN 2, 3, 4 Tembuku Tempat : SDN 2,3, dan 4 Tembuku

Waktu :29 Juli – 21 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1. 29 Juli 2016 Pemesanan tong sampah 2. 18 agustus 2016 Pengambilan tong sampah

3. 19 Agustus 2016 Berkoordinasi dengan masing-masing Kepala Sekolah SDN 2,3,dan 4 Tembuku prihal pengadaan tong sampah

4 21 Agustus 2016 Penyerahan tong sampah di SDN 2,3,dan,4 Tembuku

Pelaksanaan :

Kegiatan ini di persiapakan mulai tanggal 29 Juli 2016 sampai 21 Agustus 2016 di awali dengan mensurvey harga tong sampah dan langsung memesan tong sampah. Dilanjutkan dengan pengambilan tong sampah pada tanggal 18 Agustus 2016 sekaligus berkoordinasi mengenai penyerahan tong sampah dengan Kepala Sekolah SDN 2,3,dan 4 Tembuku pada tanggal 19 Agustus 2016. Pada tanggal 21 Agustus penyerahan tong sampah ke Sekolah Dasar di Desa Tembuku.

Hasil :

Pemberian tong sampah berjalan lancar dan sukses, serta disambut dengan baik oleh seluruh guru, pegawai dan siswa di SDN 2,3,dan 4 Tembuku.

Kendala :

Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan ini yaitu pada saat pengambilan tong sampah yang jaraknya cukup jauh dari posko KKN.


(35)

Saran :

Dengan adanya tong sampah diharapkan siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Tembuku pada khususnya bisa lebih menjaga kebersihan lingkungan dan tidak lagi membuang sampah sembarang tempat.

6. Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Tembuku

Tempat : Banjar Dinas Kedui, Penida Kaja, Penida Kelod, Tembuku Kaja, Tembuku Kawan, Tembuku Bakas, Tembuku Sesetan

Waktu : 27 Juli – 7 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. 27 Juli 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Tembuku Sesetan 2. 28 Juli 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Kedui

3. 31 Juli 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Tembuku Kaja 4. 1 Agustus 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Penida Kaja 5. 2 Agustus 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Penida Kelod 6. 5 Agustus 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Tembuku Bakas 7. 7 Agustus 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Tembuku Kawan 8. 7 Agustus 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Penida Kaja 9. 7 Agustus 2016 Skrining PTM di Banjar Dinas Penida Kelod Pelaksanaan:.

Dalam pelaksanaanya, skrining dilakukan di Banjar Dinas Kedui, Penida Kaja, Penida Kelod, Tembuku Kaja, Tembuku Kawan, Tembuku Bakas, dan Tembuku Sesetan. Pelaksanaan skrining disesuaikan dengan adanya acara tertentu (upacara agama, gotong royong, atau arisan PKK) sehingga mencakup banyak peserta. Secara keseluruhan skring dilakukan sebanyak 9 kali dengan jumlah peserta sebanyak 252 orang secara keseluruhan. Dari 252 peserta yang diperiksa, ditemukan 95 peserta dengan hipertensi dan 11 peserta dengan diabetes.

Pada peserta diabetes dan/atau hipertensi, diberikan KIE (Komunikasi-Informasi-Edukasi) mengenai upaya dalam mengendalikan penyakitnya dan disarankan untuk kontrol secara rutin ke PUSKESMAS terdekat.


(36)

Hasil :

Skrining berlangsung dengan lancar mendapat sambutan yang baik dari para peserta. Dari 252 peserta yang diperiksa, ditemukan 95 peserta dengan hipertensi dan 11 peserta dengan diabetes.

Kendala :

Kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam memobilisasi peserta pada waktu tertentu sehingga kegiatan harus dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan lain (gotong royong, upacara agama, arisan PKK) yang diselenggarakan oleh Dusun/Banjar terkait. Selain itu juga terdapat kendala Bahasa dimana sebagian peserta tidak dapat berbahasa Indonesia atau Bahasa Bali dengan baik sehingga menyulitkan pemeriksa.

Saran :

Diharapkan para peserta skrining dengan hipertensi atau diabetes dapat memahami kondisinya sehingga dapat menjalani pengobatan sebagaimana mestinya.

7. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Tempat : SDN 2 Tembuku, SDN 3 Tembuku, dan SDN 4 Tembuku Waktu : 25 Juli – 5 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. Senin, 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan pihak Kepala Sekolah terkait dengan kegiatan yang dilakukan, waktu, tempat, dan peserta penyuluhan PHBS 2. Selasa, 26 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Puskesmas Tembuku I

mengenai kegiatan penyuluhan dan waktu pelaksanaan.

3. Rabu, 27 Juli 2016 Menyiapkan materi serta peralatan untuk kegiatan penyuluhan PHBS

4. Jumat, 29 Juli 2016 Konfirmasi kembali ke SDN 3 Tembuku untuk kegiatan di keesokan hari

5. Sabtu., 30 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 3 Tembuku


(37)

6. Rabu, 3 Agustus 2016

Konfirmasi kembali ke SDN 2 Tembuku untuk kegiatan di keesokan hari

7. Kamis, 4 Agustus 2016

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 2 Tembuku

8. Kamis, 4 Agustus 2016

Konfirmasi kembali ke SDN 4 Tembuku untuk kegiatan di keesokan hari

9. Jumat, 5 Agustus 2016

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 4 Tembuku

Pelaksanaan :

PHBS dapat terselenggara. Kegiatan di SDN 2, 3, dan 4 dilakukan secara terpisah pada hari yang berbeda. Keseluruhan rangkaian kegiatan penyuluhan ini berlangsung dengan lancar berkat dukungan dari pihak sekolah.

Pertama-tama, kami mengadakan perkenalan terlebih dahulu kepada para peserta yang merupakan siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar, kemudian diadakan pre-test untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai PHBS dan cara mencuci tangan yang benar. Pre-test dilaksanakan kurang lebih selama 5 menit. Pre-test diberikan kepada beberapa siswa untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka sebelum penyuluhan PHBS dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dimulai. Dari hasil pre-test, sebagian besar peserta tidak dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar. Selanjutnya, dilakukan pemberian materi PHBS oleh panitia pelaksana kegiatan. Selain itu, juga dilakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang benar. Pemberian materi juga diselingi dengan menonton video edukasi dan senam cuci tangan.

Setelah acara pemberian materi usai, kami melaksanakan post-test di mana isinya menanyakan kembali pertanyaan yang sama dengan pre-test. Post-test diberikan kepada peserta pre-test sebelumnya. Seluruh peserta sudah mengerti dan dapat menjawab dengan benar karena sudah mendapat penjelasan sewaktu penyuluhan. Setelah post-test kami memberikan hadiah kepada siswa sebanyak tiga orang yang telah aktif menjawab pertanyaan dalam acara tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan acara mencuci tangan pakai sabun massal di perkarangan sekolah. Siswa sangat aktif dalam memperagakan cara mencuci tangan yang


(38)

benar. Kami memberi pesan kepada seluruh siswa yang mengikuti penyuluhan agar membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan benar yaitu dengan sabun dan air mengalir. Kami juga telah mengusulkan pada pihak sekolah melalui Kepala Sekolah untuk merealisasikan dan mengawasi kegiatan tersebut khususnya di lingkungan sekolah.

Hasil :

Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan telah sesuai dengan jumlah siswa yang direncanakan yaitu seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 2, 3, 4 Tembuku. Perhatian dan respon peserta penyuluhan secara umum juga sangat baik. Dari segi proses penyuluhan yang telah berlangsung, dapat dilaporkan berlangsung dengan baik dan terlihat bahwa adanya komunikasi yang timbal balik antara peserta dengan pembicara.

Keberhasilan penyuluhan yang dinilai dengan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai PHBS dan CTPS yang benar dapat dilihat dari perbandingan jawaban-jawaban pre-test sebelum dilakukan penyuluhan dengan post-test dengan cara yang diadakan setelah dilakukan penyuluhan dengan memberikan beberapa pertanyaan secara lisan. Pre-test dan post-test dilakukan terhadap 20% dari jumlah peserta (8 orang) untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka sebelum ataupun sesudah penyuluhan. Pre-test dan post-test memuat beberapa pertanyaan yang sama dan dilakukan selama 5 menit.

Dari pengamatan langsung terhadap jawaban para peserta, didapatkan peningkatan kemampuan menjawab pada post-test dibandingkan dengan pre-test. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan peserta. Sebelum dilakukan penyuluhan, pengetahuan para peserta tentang PHBS dan CTPS tergolong rendah. Hal ini tampak saat diajukannya beberapa pertanyaan, sebagian besar peserta tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar.

Setelah acara pemberian materi usai, kami melaksanakan post-test di mana isinya menanyakan kembali pertanyaan yang sama dengan pre-test. Post test diberikan kepada peserta pre-test sebelumnya. Seluruh peserta sudah mengerti dan dapat menjawab dengan benar karena sudah mendapat penjelasan sewaktu penyuluhan. Hal tersebut terlihat dari tujuh dari delapan peserta post-test mampu menjawab 9 pertanyaan dengan benar. Selain itu, seluruh pertanyaan serupa yang


(39)

telah diajukan dapat juga dijawab dengan serempak oleh seluruh peserta penyuluhan dengan benar.

Pendapat peserta secara lisan tentang penyuluhan PHBS dan CTPS sangat bagus. Kepala sekolah beserta guru sekolah juga memberikan apresiasi yang cukup tinggi terhadap kegiatan penyuluhan ini dan mereka berharap di kemudian hari ada penyuluhan seperti ini dengan tema yang berbeda dan tentunya lebih menarik.

Kendala :

Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan penyuluhan PHBS adalah kesulitan dalam menentukan jadwal kegiatan karena selain harus menyesuaikan dengan kegiatan sekolah juga disesuaikan dengan jadwal kegiatan lainnya. Untuk kegiatan praktek mencuci tangan, didapatkan sedikit kendala dalam hal mengatur peserta, karena besarnya antusias siswa-siswi yang menjadi peserta kegiatan ini. Tetapi secara keseluruhan acara berlangsung dengan lancar sebagaimana yang telah dirancang dan direncanakan.

Saran :

Diharapkan agar siswa-siswi yang menjadi peserta penyuluhan PHBS ini dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan cara mencuci tangan yang benar yaitu di air mengalir dan menggunakan sabun dalam kehidupan sehari-hari. Selani itu diharapkan juga agara para peserta dapat membagikan informasi atau pengetahuan yang mereka terima kepada keluarga di rumah maupun teman-temannya.

8. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pada Kader Kesehatan Remaja (KKR) SMPN 1 Tembuku

Tempat : SMPN 1 Tembuku Waktu :23 Juli – 14 Agustus 2016


(40)

No. Tanggal Kegiatan

1. 23 Juli 2016 Kunjungan dan konsultasi ke Kantor Desa terkait izin kegiatan

2. 25 Juli 2016 Koordinasi kepada pihak Puskesmas Tembuku 1 terkait gambaran kegiatan serta izin kegiatan 3. 26 Juli 2016 Koordinasi dengan pihak SMPN 1 Tembuku yakni

Kepala Sekolah serta Ketua Program UKS terkait gambaran kegiatan, izin serta tanggal kegiatan 4. 28 Juli 2016 Peminjaman manekin serta persiapan alat-alat yang

digunakan untuk mengajar BHD dan P3K ke pihak-pihak terkait

5. 29 Juli 2016 Pembuatan materi pelatihan BHD dan P3K 6. 30 Juli 2016 Pemberian materi dan pelatihan pertama yakni

Bantuan Hidup Dasar (DRABC)

7. 6 Agustus 2016 Pemberian materi dan pelatihan kedua yakni P3K 8. 13 Agustus 2016 Evaluasi dan simulasi

9. 14 Agustus 2016 Pengembalian manekin serta alat-alat yang digunakan dalam pelatihan

Pelaksanaan :

Pada pelaksanaan pelatihan BHD dan P3K ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan waktu 120 menit. Dilaksanakan pada hari sabtu menyesuaikan dengan jadwal sekolah yang memfokuskan hari Sabtu sebagai hari pengembangan diri sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pada pertemuan pertama diajarkan tentang Bantuan Hidup Dasar dengan metode DRABC serta pelatihan kompresi jantung menggunakan media manekin. Pada pertemuan kedua diajarkan tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, materi yang diajarkan berupa Hard Tissue Injury serta Soft Tissue Injury dipadukan dengan pelatihan pembalutan, pembidaian serta Wound Toilet. Pertemuan ketiga diadakan Evaluasi dengan metode kuis dan Simulasi dengan metode pos-pos. Peserta terbaik kemudian diberikan hadiah berupa kotak pertolongan pertama. Acara kemudian


(41)

ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan pada pihak sekolah berupa plakat serta kotak pertolongan pertama. Acara diikuti oleh 40 siswa SMP 1 Tembuku Hasil :

Pelatihan berlangsung dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta. Acara diikuti oleh 40 siswa SMP 1 Tembuku. Setelah dilakukan pemberian materi dan pelatihan, para siswa akhirnya dapat memahami serta mempraktekkan teknik Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. Diharapkan para siswa dapat mengaplikasikan meteri yang telah diajarkan di kehidupan nyata.

Kendala :

Kendala yang dihadapi adalah terdapatnya kegiatan gerak jalan menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang latihan maupun pelaksanannnya bertepata dengan pelatihan BHD sehingga banyak siswa KKR yang tidak dapat mengikuti pelatihan. Solusi yang diambil adalah mengikutkan perwakilan kelas yakni ketua kelas serta sekertaris kelas pada pelatihan. Namun karena tidak memiliki dasar pertolongan pertama maka ditemukan kesulitan dalam pemberian pelatihan. Selain itu karena pelatihan dilaksanakan selama tiga kali, terdapat beberapa peserta yang tidak dapat hadir sehingga harus digantikan dengan perwakilan kelas yang lain sehingga memiliki nilai yang kecil saat evaluasi. Saran :

Diharapkan para siswa yang telah diberikan pelatihan dapat berperan serta melakukan pertolongan pertama pada korban yang membutuhkan dengan tepat, serta dapat mengajarkan pada teman-temannya yang lain.


(42)

9. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Menular Seksual pada siswa-siswi SMK

Tempat : SMK PGRI Tembuku

Waktu : 25 Juli, 31 Juli dan 2 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. Senin, 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan pihak Kepala Desa Tembuku dan Kepala Sekolah SMK PGRI Tembuku terkait kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi

2. Minggu, 31 Juli 2016 Konfirmasi waktu pelaksanaan penyuluhan dengan pihak sekolah SMK PGRI Tembuku 3. Selasa, 2 Agustus 2016 Pelaksanaan Penyuluhan Kegiatan Kesehatan

Reproduksi pada Pelajar SMK PGRI Tembuku

Pelaksanaan Kegiatan :

Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan Dosen Pendamping Lapangan, Kepala Desa Tembuku, serta Kepala Sekolah SMK PGRI Tembuku. Koordinasi meliputi diskusi mengenai waktu pelaksanaan, bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, media yang akan dipergunakan, serta pihak-pihak terkait yang akan terlibat. Pada tanggal 2 Agustus 2016 dilakukan penyuluhan kegiatan kesehatan reproduksi pada pelajar SMK PGRI Tembuku

Hasil :

Peningkatan pengetahuan pelajar SMK PGRI Tembuku mengenai Kesehatan Reproduksi yang tercermin dari proses tanya jawab yang berlangsung dimana peserta tanggap dan memahami materi yang telah diberikan sebelumnya. Kendala :

Dalam melaksanakan kegiatan ini kendala yang dihadapi pada saat kegiatan berlangsung, peserta perempuan cenderung masih malu-malu dalam menerima materi dan melakukan tanya jawab. Namun setelah diberikan pemahaman bahwa Kesehatan Reproduksi bukanlah hal yang tabu, pelajar perempuan menjadi lebih aktif. Selain kendala ini tidak ada kendala lain yang dihadapi sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.


(43)

Saran :

Agar persiapan dilakukan sebaik dan sedini mungkin, sehingga acara dapat terlaksanakan dengan lancar.

3.2. Program Bantu

1. Program Bantu Pelajaran Tambahan Tempat : SDN 1 Tembuku

Waktu : 28- 31 Juli, 1,15, 22 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1. 28 Juli 2016 Koordinasi dengan Kepala Sekolah mengenai persetujuan kegiatan

2. 31 Juli 2016 Mempersiapkan materi pelajaran tambahan 3. 1 Agustus 2016 Pertemuan Pertama

4. 15 Agustus 2016

Pertemuan Kedua 5. 22 Agustus Evaluasi Kegiatan

Pelaksanaan:

Pemberian materi pelajaran tambahan Matematika dan Bahasa Inggris dilakukan di SDN 1 Tembuku yang diawali dengan meminta persetujuan Kepala Sekolah mengenai peminjaman tempat serta waktu pelaksanaan. Siswa yang diberikan pelajaran Tambahan adalah siswa kelas 5 dan 6. Kegiatan ini dimulai pada minggu kedua.

Pada pertemuan pertama materi yang diberikan adalah materi yang kurang dipahami oleh para siswa, diantaranya operasi pada bilangan untuk pelajaran Matematika dan Kosakata sederhana dalam Bahasa Inggris. Pertemuan selanjutnya adalah minggu ke empat. Materi yang dberikan adalah lanjutan dari materi sebelumnya.

Hasil :

Siswa SDN 1 Tembuku lebih memahami pelajaran matematika khususnya operasi bilangan bulat dan kosa kata sederhana dalam Bahasa Inggris.


(44)

Kendala :

Beberapa siswa tidak menguasi perhitungan sederhana dan tidak pernah mendapat pelajaran bahasa inggris sebelumnya.

Saran :

Diharapkan Siswa SDN 1 Tembuku lebih giat lagi belajar agar dapat meningkatkan prestasi.

2. Membantu Administrasi Kantor Desa Tempat : Kantor Desa Tembuku Waktu : 25 Juli- 26 Agustus 2016 Pelaksanaan :

Pelaksanaan program bantu utnuk administrasi kantor Desa Tembuku dimulai dari tanggal 25 Agustus 2016. Waktu kegiatan bersifat fleksibel menyesuaikan dengan giliran piket di Kantor Desa, yang dilaksanakan secara bergilir dengan jumlah peserta 4 orang setiap hari Senin-Jumat.

Hasil :

Bentuk bantuan tersebut berupa menginput data KK yang ada di Desa Tembuku, keudian di input pada web Prodeskel.

Kendala:

Tidak ada kendala yang berarti Saran : -

3. Membantu memasang Atribut Persiapan 17 Agustus di Kantor Desa Tempat : Areal Kantor Desa Tembuku

Waktu : 12 Agustus 2016

Pelaksanaan :

Pelaksanaan dilakukan mulai jam 10.00 dan berlangsung kira-kira selama tiga jam. Kegiatan dilakukan bersama-sama pihak Mahasiswa KKN dan aparatur Desa.


(45)

Hasil :

Hasilnya adalah pemasangan sejumlah atribut berupa bendera, spanduk dan hiasan dari janur.

Kendala :

Tidak ada kendala berarti Saran : -

4. Membantu Gotong Royong di Wilayah Desa Tembuku Tempat : Wilayah Desa Tembaku

Waktu : 31 Juli – 2,7 Agustus 2016 Pelaksanaan :

Pelaksanaan program bantu Gotong Royong dilaksanakan di 4 Banjar Dinas yang berada di Desa Tembuku yaitu Tembuku Kaja, Penida Kelod, Tembuku Kawan, Penida Kaja. Kegiatan dilakukan bersama-sama pihak Mahasiswa KKN dan aparatur Desa.

Hasil :

Beberapa wilayah di Tembuku Kaja, Penida Kelod, Tembuku Kawan, Penida Kaja menjadi lebih bersih.

Kendala:

2 Banjar Dinas mengadakan Kegiatan Gotong Royong di hari dan waktu yang bersamaan sehingga Mahasiswa KKN harus terbagi menjadi 2 kelompok. Saran : -

5. Membantu Mendampingi Gerak Jalan Tingkat SD di Kabupaten Bangli Tempat : Lapangan Bangli

Waktu : 8 Agustus 2016 Pelaksanaan :

Pendampingan Gerak Jalan tingkat SD di Kabupaten Bangli untuk SDN 1 Tembuku dilaksanakan pada pukul 13.00 WITA. Program bantu ini khususnya untuk membantu para siswa-siswi bila ada yang cedera agar segera ditangani oleh Mahasiswa KKN serta memberi semangat pada adik-adik yang sedang berlomba.


(46)

Hasil :

Para siswa-siswi yang berlomba dapat menyelesaikan lomba Gerak Jalan dengan baik.

Kendala : - Saran : -

6. Mempersiapkan Sarana Perlombaan untuk Memperingati HUT RI ke-71 Tempat : Lapangan Tembuku

Waktu : 16 Agustus 2016 Pelaksanaan :

Mempersiapkan sarana perlombaan untuk menyambut HUT RI, dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2016 di Lapangan Tembuku. Persiapan yang dilakukan seperti mengambil pohon pinang di Banjar Dinas Tegalasah, dan besok hartinya di bersihkan di Lapangan Tembuku yang akan digunakan untuk perlombaan panjat pinang dan lomba gebug bantal.

Hasil :

Hasil yang diperoleh yaitu pohon pinang yang telah di bersihkan dapat digunakan dengan baik untuk perlombaan panjat pinang dan gebug bantal pada tanggal 17 Agustus.

Kendala : - Hasil : -

7. Berpartisipasi dalam Perlombaan Menyambut HUT RI ke-71 Tempat : Penida Kaja, dan Lapangan Tembuku

Waktu : 16-17 Agustus 2016 Pelaksanaan :

Pertama dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2016 di Banjar Dinas Penida Kaja, Mahasiswa KKN yang laki-laki ikut dalam perlombaan gebug bantal. Acara dimulai sekitar pukul 16.00 WITA. Pada tanggal 17 Agustus 2016 Mahasiswa KKN ikut berpartisipasi kembali di Lapangan Tembuku mengikuti perlombaan tarik tambang, dan gebug bantal.


(47)

Hasil :

Mahasiswa KKN mengikuti perlombaan dengan senang hati. Kendala : -

Hasil : -

8. Berpartisipasi dalam Acara Posyandu di Dusun Tembuku Kawan Tempat : Rumah Kadus Tembuku Kawan

Waktu : 23 Agustus 2016 Pelaksanaan :

Posyandu dimulai sekitar pukul 09.00 WITA dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang. Acara Posyandu ini dilaksanakan oleh Puskesmas I Tembuku. Mahasiswa KKN yang berasal dari Fakultas Kedokteran turut ikut membantu jalannya acara tersebut.

Hasil :

Semua peserta posyandu yang sudah hadir, dan dicatat pada buku KMS, serta mendapatkan suplemen vitamin.

Kendala : - Hasil : -


(48)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Secara umum pelaksanaan seluruh program KKN kami yang berlangsung selama satu bulan ini berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari seluruh aparat, jajaran pengurus Desa serta warga Desa di Desa Tembuku. Dengan adanya kegiatan KKN ini wawasan kami menjadi lebih luas dan pola pikir kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan potensi-potensi yang ada di Desa Tembuku. Destiinasi pariwisata Tukad Cepung Waterfall, dan potensi desa yang cenderung pada kerajinan mampu meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat. Selain itu, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan tampak harus semakin ditingkatkan.

4.2. Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang cukup banyak terutama bagi kami mahasiswa KKN Unud Periode XIII tahun 2016. Demi kelangsungan kegiatan kami agar terus berkesinambungan, kami memiliki beberapa saran :

1. Dana yang diberikan LPPM ke mahasiswa KKN sebaiknya lebih banyak lagi karena untuk melakukan semua program kami dibutuhkan banyak biaya. Agar kami tidak perlu mengeluarkan uang pribadi seperti saat ini untuk dana program, padahal kami juga harus mengeluarkan banyak biaya untuk hidup kami selama satu bulan di tempat KKN.

2. Waktu pelaksanaan KKN seharusnya ditetapkan selama 4 minggu atau pas 1 bulan, karena untuk KKN PPM periode XIII pelaksanaannya selama 5 minggu, sehingga kebanyakan waktu luang karena program yang sudah selesai lebih awal.


(49)

LAMPIRAN : FOTO-FOTO KEGIATAN

1. Kegiatan Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas melalui Kegiatan Green School

Persiapan


(50)

Kegiatan Hari Kedua di SD N 4 Tembuku


(51)

2. Kegiatan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong


(52)

3. Kegiatan Penyuluhan Pariwisata


(53)

5. Kegiatan Skrining PTM Di Desa Tembuku


(54)

7. Kegiatan BHD dan P3K di SMPN 1 Tembuku


(1)

LAMPIRAN : FOTO-FOTO KEGIATAN

1. Kegiatan Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur

Ulang Barang Bekas melalui Kegiatan Green School

Persiapan


(2)

Kegiatan Hari Kedua di SD N 4 Tembuku


(3)

2. Kegiatan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong


(4)

3. Kegiatan Penyuluhan Pariwisata


(5)

5. Kegiatan Skrining PTM Di Desa Tembuku


(6)

7. Kegiatan BHD dan P3K di SMPN 1 Tembuku