II.2 Uraian Bahan
1. Etanol 5; 65 Nama Resmi
: Aethanolum Nama Lain
: Etanol Rumus molekul
: C
2
H
5
OH Bobot molekul
: 47,07 Pemerian
: Cairan tak berwarna, jernih mudah menguap, mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar, memberikan nyala biru yang tak berasap.
Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis
bercampur dengan semua pelarut organik Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk, jauh dari
nyala api. Kegunaan
: Sebagai pelarut
2. Paracetamol 5: 245 Nama Resmi
: Acetaminophenum Nama Lain
: Asetaminofen, Parasetamol RMBM
: C
8
H
9
NO
2
151,16 Pemerian
: Hablurserbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian
etanol 95 dalam 40 bagian gliserol dan dalam 9 bagian propilenglikol, larut dalam
larutan alkali hdroksida Kegunaan
: Sampel Penyimpanan
: Dalam wadah tertutupbaik, terlindung dari cahaya
Persyaratan kadar : Mengandung tidak kurang dari 98 dan
tidak lebih dari 101 C
8
H
9
NO
2
dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
II.3 Prosedur Kerja
1. Sebanyak 0,2000 g sample paracetamol yang sebelumnya dikeringkan pada suhu 100
o
C selama 1 jam, ditimbang dan dilarutkan dalam 15 ml alcohol dan diencerkan dengan air 1 L cairan
5, 10, 15, 20 25 ml ditempatkan dalam botol dengan volume 100 ml, 5 ml, Larutan yang dihasilkan akan optimum pada pH antara 5-6.
absorban dari larutan spektrofotometri Beckman dengan panjang gelombang 347 nm dan air sebagai blanko atau dengan tebal 1 cm.
hasil yang diperoleh diplotkan antara absorban dengan konsentrasi yang cocok untuk 0,001; 0,002; 0,003; 0,004 dan 0,005. 3
2. Ditimbang 0,2 g sample paracetamol secara teliti, dilarutkan dalam 15 ml alkohol dicukupkan volumenya hingga 1 liter dengan air
menunjukkan absorbansi maksimal pada 264 nm. Disaring kalau perlu, 50 ml pertama dari filtrat dibuang. Larutan dari 2,5 ml larutan
bersih ditempatkan labu takar 100 ml, 5 ml larutan besi nitrat ditambahkan larutan yang dibuat untuk volume tersebut dibaca pada
spektrofotometer dalam keadaan kurva yang dikalibrasi. 4 3. Paracetamol menunjukkan absorbansi maksimum pada 237 nm
dalam larutan netral, kemaksimuman ini bergerak ke 245 nm oleh jajak-jajak asam mineral. Ion tembaga sangat mempengaruhi
stabilitas paracetamol ; itu telah ditunjukkan bahwa efek ini bias di eliminasi dengan penambahan KCN ke air sebagai pelarut dalam
penentuan spektrofotometri 65 metode-metode untuk estimosi dari paracetamol dalam kehadiran dari absorbs kotoran berdasarkan
pembacaan absorban yang di ambil sebelum dan sesudah penghancuran di paracetamol sehingga menghasilkan kotoran. 6
BAB III METODE KERJA
III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat