Evaluasi Penggunaan Koleksi E-Resources Dengan Menggunakan Standar Indikator Kinerja (Iso 11620:2014) Di Perpustakaan Nasional RI

i

EVALUASI PENGGUNAAN KOLEKSI E-RESOURCES
MENGGUNAKAN STANDAR INDIKATOR KINERJA
(ISO 11620:2014) DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

INDRESWARI NURMALIA SULASMI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Evaluasi Penggunaan
Koleksi E-Resources Menggunakan Standar Indikator Kinerja (ISO 11620:2014)
Di Perpustakaan Nasional RI adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Juni 2016
Indreswari Nurmalia S.
NRP G652120085

i

RINGKASAN
INDRESWARI NURMALIA S. Evaluasi Penggunaan Koleksi E-Resources
Dengan Menggunakan Standar Indikator Kinerja (ISO 11620:2014) Di
Perpustakaan Nasional RI Dibimbing oleh AZIZ KUSTIYO dan SULISTYO
BASUKI
Koleksi perpustakaan sebagai salah satu unsur terpenting dari perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan akan terlihat dari koleksi yang memiliki pendayagunaan
yang tinggi yang menjawab kebutuhan pemustaka terhadap sumber informasi.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka koleksi
perpustakaan akan mengikuti perkembangan era digital. Salah satu koleksi yang

diminati pemustaka saat ini adalah koleksi e-resources. Perpustakaan Nasional
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka di era digital juga menyediakan
koleksi e-resources. Selama lebih 5 tahun berjalannya jasa koleksi e-resources
belum dilakukan suatu evaluasi tentang penggunaannya.
Penelitian ini membahas tentang evaluasi penggunaan koleksi e-resources
dengan menggunakan standar indikator kinerja ISO 11620:2014 di Perpustakaan
Nasional pada tahun 2014-2015. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan
kuantitatif. Berdasarkan ISO 11620:2014, indikator kinerja perpustakaan adalah
pernyataan simbol, numerik, atau verbal yang diperoleh melalui statistik dan data
perpustakaan yang digunakan untuk memberikan ciri terhadap kinerja
perpustakaan. Berkaitan dengan penelitian ini ada 6 indikator kinerja yang
menjadi tolak ukur dalam menilai sejauh mana penggunaan koleksi e-resources di
Perpusnas. Adapun enam indikator tersebut adalah sebagai berikut (1) Persentase
persediaan yang tidak digunakan (koleksi e-resources);(2) Jumlah Unduhan Unit
konten per kapita; (3) Jumlah pengunjung yang mengikuti pelatihan e-resources;
(4) Biaya pengadaan yang dikeluarkan untuk koleksi e-resources; (5) Persentase
pengeluaran atas penyediaan informasi untuk koleksi e-resources;(6) Persentase
staf perpustakaan yang menyediakan bimbingan pemakai (pelatihan) untuk
koleksi e-resources.
Hasil penelitian evaluasi penggunaan koleksi e-resources di Perpusnas

dengan memperhatikan juga aspek penggunaan, koleksi, dan sumber daya
manusia. Penelitian ini diketahui bahwa penggunaan koleksi e-resources di
Perpusnas belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari pemaparan berikut ini.
Pertama, segi koleksi e-resources di Perpusnas yang belum berimbang,
masih tingginya koleksi e-resources yang tidak digunakan oleh pemustaka, hanya
3 % saja dari keseluruhan koleksi e-resources yang dilanggan yang digunakan
oleh pemustaka, padahal jumlah pemustaka Perpusnas cukup tinggi. Tingkat
jumlah unduhan unit konten per kapita untuk tiap koleksi e-resources mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya. Jumlah unduhan koleksi e-jurnal jauh lebih
tinggi dari koleksi e-buku dan e-video. Pada tahun 2015, Jumlah unduhan e-buku
dan e-video kurang dari 5 per 1000 pemustaka. Jumlah unduhan e-jurnal dari
Proquest mengalami penurunan dari 2,7 menjadi 1,9 untuk seluruh pemustaka
yang dilayani. Belum adanya kebijakan pengembangan koleksi khususnya koleksi
e-resources yang menjadi suatu kendali dalam proses pengelolaan koleksi di
Perpusnas. Hal ini sangat diperlukan agar lebih meningkatkan pengembangan

koleksi e-resources sesuai dengan salah satu misi Perpusnas mewujudkan koleksi
nasional yang lengkap dan mutakhir.
Kedua, Perpusnas belum memprioritaskan sepenuhnya berkaitan dengan
penyediaan layanan yang berbasis teknologi ini. Kurangnya promosi pelatihan

e-resources dengan memprioritaskan perguruan tinggi yang memiliki keterbatasan
infrastruktur dan akses internet. Jumlah anggota perpusnas yang cukup besar
seharusnya memiliki potensi yang strategis dalam meningkatkan penggunaan
koleksi e-resources. Hasil perhitungan pemustaka pada tahun 2015 yang
mengikuti pelatihan e-resources di Perpusnas mengalami penurunan jumlah
pemustaka, sekitar 3 orang per 1000 anggota Perpusnas dari tahun sebelumnya.
Oleh karena itu perlu adanya prioritas pemustaka e-resources yang dalam hal ini
adalah mahasiswa untuk diberikan pelatihan e-resources yang merupakan salah
satu bagian kegiatan bimbingan pemustaka sebagai sarana promosi perpustakaan
untuk meningkatkan penggunaan koleksi e-resources.
Ketiga, tingkat persentase staf yang memberikan pelatihan meningkat
sebesar 12.34% dari tahun sebelumnya. Meskipun terjadi peningkatan persentase
staf yeng memberikan pelatihan masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah
staf Pusat Jasa. Hal ini mengindikasikan belum adanya prioritas yang
sepenuhnya berkaitan dengan penyediaan layanan yang berbasis teknologi. Jika
diperlukan dapat menambah pustakawan dari unit kerja terkait lainnya. Kesiapan
pustakawan dalam memberikan pelatihan e-resources dan keterampilan
melakukan strategi penelusuran untuk memaksimalkan penggunaan koleksi
e-resources di Perpusnas. Hasil penelitian ini merupakan salah satu sarana
evaluasi dalam pengembangan koleksi Perpusnas, khususnya koleksi e-resources.

Ke-empat, dari segi indikator anggaran yang dikeluarkan untuk penyediaan
informasi dalam bentuk koleksi e-resources menunjukan hasil yang cukup positif.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan koleksi e-resources selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
Perlu adanya penelitian selanjutnya berkaitan dengan sistem aplikasi
e-resources yang sesuai standar pengukuran kinerja perpustakaan, mengingat
kendala yang dihadapi pada saat melakukan pengumpulan data, seperti banyaknya
ruas yang tidak terisi sehingga kontribusi data yang tidak tersebar dengan baik.
Hal ini penting berkaitan penggunaan data bagi evaluasi perkembangan eresources di Perpusnas serta untuk meningkatkan kinerja Perpusnas lebih baik
lagi di masa mendatang
Keywords: Evaluasi penggunaan, e-resources, Perpusnas, indikator kinerja, ISO
11620:2014

iii

SUMMARY
INDRESWARI NURMALIA S. The Evaluation of E-resources usage based on
ISO 11620:2014 in National Library of Indonesia. Supervised by AZIZ
KUSTIYO and SULISTYO BASUKI.
One of library’s most important element of the library is collection.

Library existence can be seen from the collections with high benefit to fullfill
library users. The rise information and technology, has improved library needs to
transforms into digital era. Library users preferred e-resources collections. The
National Library of Indonesia (NLI) realized e-resources collection has become
one of the primary collection. During these five years, there are not enough
research about usage of e-resources collection evaluation.
This research took evaluation of the usage of e-resources collection with a
quantitative approach of the ISO 11620:2014 as general standard for library
performance indicators. ISO 11620:2014 is a statement of symbol, numeric, and
verbal that is obtained through the library statistics and data that is used to
characterized the library performance indicators. There are 6 (six) performance
indicators that are used as benchmark in assesing how far e-resources collection is
used in The NLI on 2014-2015. Those 6 (six) indicators are : (1) The percentage
of e-resources collection that is not used); (2) the number of content unit
downloaded per capita; (3) the number of visitors that join the e-resources
training; (4) the expense of the e-resources collection procurement; (5) the
percentage of expenditure on the provision of information for the collection of eresources; (6) Percentage of library staff who provide the guidance of the eresources collection for.
This research found that e-resources usage collections in The NLI is not
optimized. E-resources collections has not maximized for following reasons. First,
The NLI’s e-resources is in balanced referring to covered subjects. The high eresources collections that were not used by user, only 3% of the whole e-resources

collections are used by users. Although, the level of content downloaded unit per
capita for each e-resources collections decreased from the previous year.
e-journals downloaded are more higher than the e-books and e-videos downloaded
from whole e-resources collections. In 2015, the number e-books and e-video
downloaded are less than 5 per 1000 user. PROQUEST download decreased from
2.7 to 1.9 for all users served. These conditions was caused by lack of e-resources
development policy that becomes controlling in the process of collection
management at the National Library of Indonesia. NLI needs to improve the eresources development a primary missions to create a great form of national
collections.
Second, NLI need to set priority in providing technology based services.
E-resources training and promotion are also need to set up as priority to colleges
that have limited infrastructure and internet access. There are a large number user
can be a potential gateway to increasing e-resources usage. This research found
users were trained at the NLI’s e-resources has decreased in 2015. There was
about 3 users per 1000 the NLI’s users in the previous year.

Third, the level of the percentage of staff who provide training increased by
12:34% from the previous year. Although there was improvement the percentage
of the GCC staff training is still very small compared with the number of staff at
service center. Librarian’s competencies also needed to improve e-resources

training in NLI. Librarian must have competenciies as much skill in providing
information services in technology, has skill in searching strategy using eresources. The research also found evaluation of e-resources usage at NLI will
increase.
Fourth, in terms of budget indicators issued for the provision of information
in the form of a collection of e-resources shows the results are quite positive.
Costs incurred for the provision of e-resources collections always increase every
year.
The research recommended further research related to the application of eresources system performance measurement standards. It is important for the
evaluation of performance of e-resources development at NLI to improve
performance even better in the future.
Key words: e-resources, usage evaluation, National Library of Indonesia (NLI), ISO
11620

v

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2016
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu

masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

i

EVALUASI PENGGUNAAN KOLEKSI E-RESOURCES
MENGGUNAKAN STANDAR INDIKATOR KINERJA
(ISO 11620:2014) DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

INDRESWARI NURMALIA S.

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Profesional
pada
Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR
2016

Penguji Luar Komisi Pada Ujian Tesis: Prof Dr Ir Pudji Muljono, MSi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2014 ini ialah penggunaan eresources dengan judul Evalusi Penggunaan Koleksi E-resources Menggunakan Standar
Indikator Kinerja ISO 11620 : 2014 di Perpustakaan Nasional.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Aziz Kustiyo, S.Si., M.Kom. dan
Bapak Prof Sulistyo-Basuki, PhD. selaku pembimbing yang telah banyak
mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan saran dan perbaikan
pada karya ilmiah ini. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada
Perpustakaan Nasional RI yang telah memberikan beasiswa selama mengikuti program
pascasarjana IPB, Bapak Ahmad Masykuri dari Pusat Pengembangan Koleksi dan
Pengolahan Bahan Pustaka, Bapak Suharyanto beserta staf Bidang Pengolahan Bahan
Pustaka serta staf Bidang Koleksi Layanan Umum yang telah membantu selama
pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ibu, suami, serta

rekan-rekan kampus, atas segala doa dan bantuannya.
Semoga Allah SWT terus memberikan ridho-Nya dan ditambahkan ilmu
pengetahuan-Nya kepada penulis untuk terus mengembangkan diri. Semoga karya
ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juni 2016
Indreswari Nurmalia S.

v

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GAMBAR

vii

DAFTAR LAMPIRAN

vii

1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengembangan Koleksi E-resources di Perpusnas
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Ruang Lingkup
Manfaat Penelitian

1
1
3
4
4
5
5

2 TINJAUAN LITERATUR
Pengertian E-resources
Pengelolaan E-resources
Penggunaan Koleksi E-resources
Evaluasi Pendayagunaan Koleksi E-Resources
International Standard of Organization (ISO)
Indikator Kinerja Perpustakaan ISO 11620:2014
Penelitian Yang Pernah Dilakukan Sebelumnya

5
5
7
9
9
11
11
12

3 METODE PENELITIAN
Landasan Konseptual
Metode Penelitian
Populasi Pemustaka
Pengumpulan Data E-resources
Uji dengan Indikator Kinerja ISO 11620 : 2014

15
15
15
16
17
18

4 HASIL DAN PEMBAHASAN
21
Data Pemustaka Koleksi E-resources
21
Pemustaka Koleksi E-Resources Kategori Keanggotaan
22
Pemustaka Koleksi E-Resources Kategori Jenis Kelamin
23
Pemustaka E-Resources Kategori Pendidikan
23
Profil koleksi E-Resources Perpusnas
24
Evaluasi Penggunaan E-Resources Berdasarkan ISO 11620:2014 Tentang Indikator
Kinerja Perpustakaan
26
Rekomendasi Hasil Uji ISO 11620 :2014 tentang Indikator Kinerja Perpustakaan
Terhadap Penggunaan Koleksi E-resources
35
5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran

38
38
39

DAFTAR PUSTAKA

40

DAFTAR LAMPIRAN

45

RIWAYAT HIDUP

49

vii

DAFTAR TABEL

1 Jenis koleksi Perpustakaan Nasional
2
2 Indikator kinerja perpustakaan berdasarkan ISO 11620: 2014
17
3 Indikator kinerja perpustakaan berdasarkan ISO 11620: 2014
18
4 Tingkat pemustaka koleksi e-resources
21
5 Jumlah koleksi e-resources yang dilanggan Perpusnas
24
6 Koleksi e-resources yang diminati pemustaka e-resources
25
7 Indikator jumlah unduhan unit konten perkapita (KEU)
28
8 Indikator jumlah pemustaka yang mengikuti pelatihan (PET)
29
9 Indikator Biaya pengadaan yang dikeluarkan untuk koleksi e-resources (BE) 31
10Indikator persentase pengeluaran biaya atas penyediaan informasi untuk koleksi
e-resources (PBE)
32
11 Indikator persentase staf yang menyediakan pelatihan e-resources (PSET)
33
12 Hasil perhitungan nilai indikator kinerja perpustakaan ISO 11620:2014
35

DAFTAR GAMBAR

1
2
3
4
5
6
7
8

Landasan konseptual penelitian
15
Tahapan penelitian pendayagunaan e-resources
15
Jumlah anggota Perpusnas Berdasarkan Jenis Anggota
21
Pemustaka e-resources kategori keanggotaan
22
Pemustaka e-resources kategori Jenis kelamin
23
Pemustaka e-resources kategori pendidikan
24
Tingkat kunjungan koleksi e-resources tahun 2014-2015
25
Indikator persentase persediaan (koleksi e-resources) yang tidak digunakan (KE)
tahun 2014-2015
26

DAFTAR LAMPIRAN

1 Data anggaran pengadaan e-journal di beberapa perguruan tinggi
2 Koleksi dokumen hasil digitalisasi Perpusnas
3 Tampilan muka portal koleksi e-resources Perpusnas RI
4 Pengadaan Koleksi E-resources Perpustakaan Nasional 2014
5 Anggaran Pengadaan Koleksi E-resources Perpustakaan Nasional
6 Anggaran Pengadaan Koleksi E-resources Perpustakaan Nasional
7 Pengadaan Koleksi Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015
8 Anggaran Pengadaan Koleksi E-ressources Perpusnas
9 Kunjungan koleksi e- resources Perpusnas th. 2014-2015

46
46
47
48
49
50
52
52
53

10
11
12
13
14
15

Jumlah Anggota Perpustakaan Nasional
Kunjungan ke Portal e-Resources Berdasarkan jenis anggota
Kunjungan portal e-resources tahun 2014 – 2015
Pemustaka e-resources berdasarkan kriteria anggota
Pemustaka e-resources berdasarkan Pendidikan tahun 2014 -2015
Pemustaka e-resources berdasarkan Jenis kelamin 2014 -2015

54
55
56
56
57
58

1

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perpustakaan menurut International Federation of Library Association
(IFLA), adalah kumpulan bahan tercetak dan non cetak dan/atau sumber informasi
dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai
(Sulistyo 1991). Sementara istilah perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1991)
adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang
digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang disimpan dan
menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca. Dengan kata lain
perpustakaan memiliki tiga unsur utama yaitu ruangan tempat penyimpanan,
koleksi perpustakaan, dan pemustaka. Perpustakaan sebagai sumber informasi
merupakan media perantara yang penting dalam penyebaran informasi dengan
didukung dengan koleksi yang dimilikinya.
Koleksi perpustakaan sebagai salah satu unsur terpenting dari perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan akan terlihat dari koleksi yang memiliki pendayagunaan
yang tinggi yang menjawab kebutuhan pemustaka terhadap sumber informasi.
Perpustakaan merupakan media yang efektif dan inovatif dalam menjembatani
kebutuhan informasi bagi pemustaka dalam suatu lingkungan yang beragam dan
universal. Peranan dan fungsi perpustakaan akan mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Perpustakaan
menyebutkan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya
cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
para pemustaka (Perpusnas 2007).
Perpustakaan dapat menjalankan fungsinya dengan baik bila didukung
dengan koleksi perpustakaan yang berkualitas dan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Perpustakaan dengan beragam koleksi
bahan perpustakaan yang dimiliki seharusnya dapat didayagunakan melalui jasa
layanan yang disediakan oleh perpustakaan bagi pemustaka. Hal tersebut sejalan
dengan UU Perpustakaan, Bab I, pasal 4 yang menyebutkan bahwa perpustakaan
bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Jasa layanan perpustakaan seharusnya mengikuti kebutuhan
pemustaka sesuai dengan perkembangan teknologi, komunikasi dan informasi
(Perpusnas 2007).
Pada Rencana Strategis Perpustakaan Nasional tahun 2015-2019 tercantum
visi dan misi perpustakaan. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dapat menjalankan
amanat sesuai dengan visinya, yakni “Terwujudnya Indonesia cerdas melalui
gemar membaca dengan memberdayakan perpustakaan”. Misi dari Perpusnas,
yaitu:
1. Mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir.
2. Mengembangkan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).

2

3.
4.
5.
6.

Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas.
Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompeten dan profesional.
Menggalakkan sosialisasi/promosi/pemasyarakatan gemar membaca.
Mengembangkan infrastruktur Perpustakaan Nasional yang modern.

Salah satu misi Perpusnas RI adalah untuk mewujudkan koleksi nasional.
Pada Tabel 1 menyajikan jenis koleksi yang dimiliki oleh Perpusnas RI.
Tabel 1 Jenis koleksi Perpustakaan Nasional
Koleksi Tercetak
Monograf

Serial

Naskah

Majalah
Populer

Buku langka
Varia
Star

Jurnal
Surat
kabar

Braille
Koleksi
deposit
(