Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik

ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSTAKAAN
NASIONAL BERDASARKAN PENDEKATAN
EVALUASI HEURISTIK

SUCI INDRAWATI IRWAN

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Analisis Usabilitas
Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan
Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian

akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2015
Suci Indrawati Irwan
NRP G652120015

RINGKASAN
SUCI INDRAWATI IRWAN. Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen
Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan
Pendekatan Evaluasi Heuristik. Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH
SITANGGANG dan BADOLLAHI MUSTAFA.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Penerimaan Koleksi Deposit di
Perpustakaan Nasional RI sudah digunakan selama 3 tahun (sejak Januari 2012).
Dalam penggunaannya pegawai Kelompok
Penerimaan, Pemantauan dan
Evaluasi Sub Direktorat Deposit menemukan beberapa hambatan diantaranya
sistem tidak dapat mendeteksi double regist, tampilan yang dirasa
monoton,banyaknya menu dan banyaknya halaman yang harus dilewati ketika
akan menuju halaman yang diinginkan, informasi yang dihasilkan belum sesuai

kebutuhan dan adanya backward analysis system yaitu sebuah analisis yang harus
dilalui sebuah sistem ketika sudah digunakan.
Dalam melakukan analisis, penelitian ini menilai usabilitas suatu sistem
yaitu mudah dipelajari, efisiensi, mudah diingat, pencegahan kesalahan dan
memuaskan
dengan menggunakan evaluasi heuristik. Pengumpulan data
penelitian ini menggunakan angket yang disebar kepada 17 orang pengguna
sistem yaitu pegawai Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub
Direktorat Deposit. Data dianalisis menggunakan uji statistik student-t satu
sampel.
Hasil penelitian ini adalah perlunya perbaikan SIM Penerimaan Koleksi
Deposit di Perpustakaan Nasional RI karena sistem belum dapat memenuhi unsur
usabilitas. Untuk memperbaiki sistem maka rekomendasi perbaikan dalam
kategori :
1. Mudah dipelajari
Perbaikan respon pencarian data agar lebih cepat lagi dengan cara optimasi
query yang melibatkan tabel-tabel terkait data yang dicari dan melakukan
peng-indexan berdasarkan ID tag serta perbaikan penyusunan dan penggunaan
fitur disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sesuai dengan user id.
2. Efisiensi

Perbaikan respon pencarian data agar lebih cepat lagi dengan cara optimasi
query yang melibatkan tabel-tabel terkait data yang dicari dan melakukan
peng-indexan berdasarkan ID tag, penambahan kemampuan sistem agar dapat
menyalin serta memodifikasi data yang ada dan penambahan kemampuan
sistem sehingga tombol fungsi dalam keyboard agar dapat digunakan dalam
menggunakan sistem.
3. Mudah diingat
Penambahan kemampuan sistem sehingga tombol fungsi dalam keyboard agar
dapat digunakan dalam menggunakan sistem.
4. Pencegahan kesalahan
Perbaikan kemampuan sistem agar dapat mengidentifikasi penyebab error dan
memberikan message box atau tanda aklamasi pesan error penyebab
kesalahan ketika pengguna melakukan kesalahan dan penambahan fitur kamus
yang berisi usulan terkait dengan penulisan/ peristilahan di kotak pencarian
untuk menghindari kesalahan penulisan.

5. Memuaskan
Penambahan menu help yang dapat memberi petunjuk dan dapat diikuti ketika
menemukan masalah sehingga membantu pengguna untuk menyelsaikan
masalah.

Kata kunci : evaluasi heuristik, sistem informasi manajemen, usabilitas

SUMMARY
SUCI INDRAWATI IRWAN. Usability Analysis of Deposit Collection
Acceptance Management Information System at National Library of Indonesia
Based on Heuristic Evaluation Approach. Under supervision of IMAS
SUKAESIH SITANGGANG dan BADOLLAHI MUSTAFA.
Deposit Collection Acceptance Management Information System in
Indonesia National Library has been used for 3 years (since January 2012). During
the usage, the Acceptance, Monitoring, and Evaluation unit in Sub Directorate of
Deposit found some obstacles includeing inabilityness of the system to detect
double regist, a monotone display, too many menus and too many pages to get
through before going to the desired page,and information resulted is not according
user‟s needs. In addition backward analysis system is analysis which should be
passed by a system when it has already been used.
In analyzing system, this research assesses the usability of the system.
Usability elements are learnability, efficiency, easy to remember, error prevention
and satisfying using heuristic evaluation.
Data collection of this research used quessionaires which spread among 17
system users that are the members of Acceptance, Monitoring, and Evaluation unit

in Sub Directorate of Deposit. The data were analyzed used one sample students
t-test statistic.
The result of this research is need to improve Deposit Collection
Acceptance Management Information System at National Library of Indonesia
because this system has not fulfilled the usability elements. The
recommendations to improve the system are as follows:
1. Learnability
Improvement of response for fasten of data searching by query optimization
involving related tables of data required and indexing based on the tag ID and
repair on the arranging and the use of features to be adjusted with the needs of
users based on their user ID and position authority.
2. Efficiency
Improvement of response for fasten the response of data searching by query
optimization involving related tables of data required and indexing based on
the tag ID and addition to be able to copy and modify existing data and
increase the ability of the system that the function keys in the keyboard can be
use in using the system.
3. Easy to remember
The addition of the ability of the system that the keyboard function keys can
be use in using the system.

4. Error prevention
Repair system's ability to identify errors and provide a message box or sign
acclamation sign of error message containing an error message when the user
made a mistake and adding dictionary menu associated with the terminology
in the search box to avoid mistakes in typing.

5. Satisfying
Adding help menu that can provide guidance and can be followed when
finding problem that help users to solve a problem
Keywords: heuristic evaluation, management information system, usabilty

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam
bentuk

apa
pun
tanpa
izin
IPB

1

ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSTAKAAN
NASIONAL RI BERDASARKAN PENDEKATAN
EVALUASI HEURISTIK

SUCI INDRAWATI IRWAN

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Profesional
pada
Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

2

Penguji luar komisi pada ujian tesis : Irman Hermadi, SKom, MS, Phd

3

Judul Tesis

Nama
NRP

: Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan
Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan
Pendekatan Evaluasi Heuristik

: Suci Indrawati Irwan
: G652120015
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing

Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi, MKom
Ketua

Drs Badollahi Mustafa, MLib
Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Magister
Teknologi Informasi untuk
Perpustakaan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Aziz Kustiyo, SSi, MKom


Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

Tanggal Ujian: 28 Maret 2015

Tanggal Lulus:

4

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta‟ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2014 ini dengan judul
Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di
Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi,
MKom dan Bapak Drs Badollahi Mustafa, MLib selaku komisi pembimbing,
Bapak Irman Hermadi, SKom, MS, Phd selaku penguji pada ujian tesis serta
kepada Bapak Aziz Kustiyo, SSi MKom selaku Ketua Program Studi Teknologi
Informasi untuk Perpustakaan yang telah memberikan banyak saran dan staf

Program Studi Teknologi Informasi. Di samping itu penulis ucapkan terima kasih
kepada ibu Tri Listiowati, SH, SS, Ibu Sri Marganingsih SH selaku Kepala Sub
Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI beserta staf yang telah banyak
membantu selama pengumpulan data dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
beserta staf. Ungkapan terima kasih atas dukungan kepada suami tercinta Alam
Sholihin Abdussalam, kedua putriku Aurora Alainnisa Hayzaalam dan Audree
Kilaunisa Gyannaalam, Ibunda Cucum Cumiati, Ayahanda Irwan Effendy,
Keluarga Gegerkalong, Ibu Oom Nurrohmah, Bapak Yayan Soewaryan, Syauqi
Abdussyahid, Keluarga besar di Bandung, dan Bapak Ficky serta teman-teman
MTP angkatan 2012.

Bogor, Mei 2015
Suci Indrawati Irwan

5

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan dan Pendekatan Masalah
Perumusan Masalah
Pendekatan Masalah
Tujuan Penelitian
Hipotesis Penelitian

vi
vi
vi
1
1
2
2
2
2
2

2 TINJAUAN PUSTAKA
Daur Hidup Sistem
Sistem Informasi Manajemen
Basisdata dan Sistem Manajemen Basisdata
Analisis Sistem
Usabilitas
Evaluasi Heuristik
Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit
Teknik Analisis Data
Uji Validitas (Test of Validity)
Uji Reliabilitas (Test of Realibility)
Analisis Deskriptif
Pengujian Hipotesis dengan Statistik Uji-t Student
Analisis Lanjut Kategori Permasalahan

3
3
3
4
5
5
6
7
11
11
12
13
13
15

3 METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Tahapan Penelitian
Sampel Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data
Analisis Data

16
16
17
18
18
19
19

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis Verifikatif Dengan Statistik Uji-t Student Satu Sampel
Analisis Lanjut Kategori Permasalahan
Rekomendasi

20
21
23
23
23
24
26
29
32

6
5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

34
34
35
36
38
71

7

DAFTAR TABEL
1.
abel dan atribut dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit
2.
ilai hubungan keofisien reliabilitas (Guilford 1956)
3.
obot jawaban responden (diadaptasi dari Galitz (2002))
4.
apping antara komponen usabilitas, evaluasi heuristik dan poin poin
pertanyaan pada angket
5.
asil uji validitas yang termasuk dalam kategori tidak valid
6.
ata responden berdasarkan jenis kelamin
7.
ata responden berdasarkan umur
8.
ata responden berdasarkan masa kerja
9.
nalisis desktitif variabel penelitian
10.
asil pengujian dengan perhitungan statistik uji-t student satu sampel
dengan hasil uji Ho diterima
11.
nterval kategori tingkat permasalahan evaluasi heuristik
12.
enilaian tingkat permasalahan evaluasi heuristik
13.
ekomendasi perbaikan sistem

T
8
N
12
B
18
M
20
H
22
D
23
D
24
D
24
A
25
H
27
I
29
P
30
R
32

DAFTAR GAMBAR
1.
erumusan masalah
2.

aur hidup sistem (O‟Brien 2010)

3.
ampilan halaman awal
4.
ampilan halaman pengguna
5.
ampilan halaman group penerbit
6.
ampilan halaman master penerbit
7.
ampilan form isian ucapan terimakasih

P
2
D
3
T
8
T
9
T
9
T
10
T
10

8
8.

T
ampilan form isian registrasi

9.
erangka pemikiran
10.
angkah-langkah penelitian

11
K
16
L
17

DAFTAR LAMPIRAN
1.
uisioner
2.
kor penilaian evaluasi heuristik
3.
asil Uji Validitas
4.
asil perhitungan peritem menggunakan uji-t student
5.
erhitungan skor pada item yang bermasalah

K
38
S
52
H
56
H
60p
P
67

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen data merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen
(SIM). SIM dapat membantu sebuah perusahaan agar sumber daya informasi yang
dimilikinya mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakilinya.
Perpustakaan Nasional RI memiliki salah satu fungsi yaitu fungsi deposit.
Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 tentang Karya Cetak
dan Karya Rekam.Undang-Undang ini berisi tentang kewajiban bagi setiap
penerbit dan pengusaha rekaman untuk menyerahkan hasil terbitan sebanyak dua
eksemplar dan karya rekam sebanyak satu kopi ke Perpustakaan Nasional RI.
Hasil perolehan terbitan dan karya rekam ini kemudian diterima dan diolah
oleh Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit.
Kelompok Penerimaan Sub Direktorat Deposit memiliki tugas untuk memberikan
surat ucapan terimakasih sebagai tanda terima kepada penerbit dan pengusaha
rekaman serta meregistrasi seluruh hasil karya cetak dan karya rekam yang masuk
ke Sub Direktorat Deposit. Setiap tahun koleksi yang masuk mencapai
12.000 judul koleksi yang dibagi ke dalam delapan jenis yaitu monograf, grey
litelature, surat kabar, majalah, buletin dan laporan penelitian, rekaman, serta
koleksi terbitan internasional dan regional.
Koleksi yang masuk diinputkan ke dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit
di Perpustakaan Nasional RI. Hingga Januari 2014 SIM ini telah berjalan sekitar
2 tahun yaitu dimulai Januari 2013. Dalam perjalanannya, SIM Penerimaan
Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI belum dapat mengakomodasi

9
perkembangan kebutuhan pengguna dan ditemukannya beberapa kendala yang
dihadapi. Kendala yang dihadapi diantaranya dalam penggunaannya sistem
tersebut masih belum dapat mendeteksi double regist, tampilan yang dirasa
kurang menarik, banyaknya menu dan banyaknya halaman yang harus dilewati
ketika akan menuju halaman yang diinginkan serta informasi yang dihasilkan
belum sesuai dengan yang dibutuhkan. Karena dianggap memiliki permasalahan
maka perlu dilakukan analisis yang bertujuan untuk perbaikan system. Selain itu,
merujuk pendapat Kendall & Kendall (2011) dalam system development life cycle
tahapan analisis kebutuhan terjadi dalam dua tahap yaitu pada saat akan membuat
sistem (Forward Support Analysis) dan pada saat sistem itu sedang atau sudah
digunakan (Backward Requirement Analysis).
Analisis kinerja sistem dalam siklus hidupnya penting dilakukan agar
penggunaan sistem menjadi optimal dan informasi yang dihasilkan akurat sesuai
kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah berdasarkan konsep usabilitas
(Nielsen 2012). Kemudian Indikator usabilitas tersebut kemudian dijabarkan dan
diukur dengan menggunakan evaluasi heuristik yang dikemukakan Nielsen
(1995b) yang mengevaluasi suatu sistem menjadi 10 kriteria. Dipilihnya
pendekatan ini karena proses evaluasi yang cepat dan biaya yang dikeluarkan
rendah (Nielsen 1995a).
Perumusan dan Pendekatan Masalah
Perumusan Masalah
Dengan mengindahkan uraian permasalahan yaitu SIM penerimaan koleksi
deposit Perpustakaan Nasional masih belum dapat mendeteksi double regist,
tampilan yang dirasa kurang menarik, banyaknya menu banyaknya halaman yang
harus dilewati ketika akan menuju halaman yang diinginkan dan informasi yang
dihasilkan belum sesuai dengan yang dibutuhkan serta perlunya Backward
Requirement Analysis maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
evaluasi SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI dilakukan
kepada staf Kelompok Penerimaan, Pengawasan dan Evaluasi Sub Direktorat
Deposit berdasarkan komponen usabilitas (2012) yang akan diperiksa
menggunakan evaluasi heuristik (Nielsen 1995b). Hasil dari evaluasi SIM
Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI akan menjadi bahan
rekomendasi perbaikan. Perumusan masalah akan digambarkan dalam Gambar 1.

Gambar 1 Perumusan masalah
Pendekatan Masalah
Dari perumusan masalah di atas maka dipandang perlu untuk melakukan
pendekatan masalah. Maka penelitian ini membatasi masalah pada kemudahan
dalam mempelajari, efektifitas, efisiensi, pencegahan kesalahan dan kepuasan staf
dalam penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi
Deposit di Perpustakaan Nasional RI di Perpustakaan Nasional RI.

10

Tujuan Penelitian
1.

Melakukan evaluasi terhadap usabilitas SIM Penerimaan Koleksi
Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi
heuristik.
2.
Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan SIM Penerimaan Koleksi
Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan aspek usabilitas dengan
menggunakan pendekatan evaluasi heuristik.
3. Memberikan sumbangan dalam aspek teoretis (keilmuan) yaitu bagi
perkembangan ilmu perpustakaan dan ilmu teknologi informasi, khususnya
bidang teknologi informasi untuk perpustakaan.

Hipotesis Penelitian
Terdapat rata-rata dari tanggapan responden lebih besar sama dengan 3,
artinya terdapat permasalahan yang perlu tindak lanjut perbaikan pada SIM
Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI.

TINJAUAN PUSTAKA
Daur Hidup Sistem
Pembangunan suatu sistem adalah salah satu dari rangkaian daur hidup
suatu sistem. Menurut Kendal dan Kendal (2011) “Daur hidup sistem adalah
pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang menyatakan bahwa sistem
yang terbaik yang dikembangkan melalui penggunaan siklus tertentu analisis dan
aktivitas pengguna”. Proses daur hidup sangat penting untuk mengetahui
kelemahan dan keusangan suatu sistem. Fase hidup suatu sistem dapat dilihat
dalam Gambar 2

11
Gambar 2 Daur hidup sistem (O‟Brien dan Marakas 2010)
Dengan mengikuti daur hidup sistem maka kita dapat mengidentifikasikan
masalah masalah dari pengguna, menyatakan secara spesifik sasaran yang harus
dicapai untuk memenuhi kebutuhan pengguna, memilih alternatif metode
pemecahan masalah, dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan
permintaan pengguna.
Sistem Informasi Manajemen
Menurut O‟Brien dan Marakas (2010) :

“Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan
menghasilkan output dalam proses transformasi terorganisir “

Dari definisi di atas diketahui bahwa sistem terdiri atas komponen yang berpadu
untuk suatu tujuan dengan adanya masukan, pengolahan, dan keluaran.
Komponen tersebut salah satunya adalah data. “Data adalah fakta mentah atau
pengamatan, biasanya tentang fenomena fisik atau transaksi bisnis.” (O‟Brien dan
Marakas 2010). Hasil pengolahan data keluaran dari sistem adalah informasi.
Keberadaan informasi pada suatu sistem sangat penting dan memiliki fungsi
primer karena mendukung keberhasilan suatu organisasi untuk mengambil
keputusan yang tepat untuk keberlangsungannya. Informasi sendiri diolah melalui
sebuah sistem yang kerap disebut sistem informasi.
Sistem informasi memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Mereka terjalin
dalam struktur sistem bisnis yang mereka dukung sehingga kadang sulit
membedakan sistem bisnis dan sistem bisnis pendukungnya. Salah satunya adalah
SIM yang menggunakan data transaksi untuk menghasilkan informasi yang
diperlukan para pimpinan untuk menjalankan bisnis (Whitten et al 2004)
“Sistem Informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang
menghasilkan pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan
transaksi dan operasi manajemen”

SIM menjadi sangat penting karena semakin kuatnya ekonomi global,
transformasi masyarakat ekonomi dan industri ke layanan ekonomi yang berbasis
pengetahuan dan informasi serta adanya transformasi perusahaan bisnis dan
lahirnya perusahaan digital. SIM mampu mengelola sumber daya yang ada,
membantu menyelsaikan kerumitan di berbagai bidang bisnis, dan membantu
dalam proses pengambilan keputusan.

Basisdata dan Sistem Manajemen Basisdata
Menurut Rob et al (2013)

“Basisdata adalah struktur komputer terpadu yang menyimpan koleksi data
milik pengguna akhir yaitu fakta-fakta mentah yang menarik bagi pengguna
akhir dan metadata atau data tentang data, di mana data pengguna akhir yang
terintegrasi dan dikelola.”

Basisdata menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan
informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan

12
keputusan. Sebuah basisdata idealnya dapat membuat penggunaan dan
penelusuran data menjadi lebih mudah, cepat, dan fleksibel untuk pemakai.
Basisdata tidak dapat bekerja sendirian. Basisdata membutuhkan suatu
perangkat lunak untuk membantu pengelolaan data yang dimilikinya. Perangkat
lunak tersebut lazim disebut DBMS atau database management system. Connolly
dan Begg (2010) mengungkapkan bahwa “Basisdata adalah kumpulan data yang
saling berhubungan dan DBMS menjadi perangkat lunak yang mengelola dan
mengontrol akses ke basisdata”. DBMS sendiri menurut Connolly dan Begg
(2010) “Sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
menentukan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basisdata”
Masih menurut Connoly dan Beg (2010) tujuan penerapan basisdata adalah
untuk
x Memungkinkan pengguna untuk menentukan basisdata
x Memungkinkan pengguna untuk memasukkan, update, menghapus dan
mengambil data dari basisdata
x Menyediakan akses dikendalikan ke basisdata
Dalam penelitian ini DBMS sendiri merupakan perangkat lunak yang merupakan
bagian dari Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI
Analisis Sistem
Dalam daur hidup suatu sistem diperlukannya tahapan analisis kinerja
sistem. Analisis sistem memeriksa SIM dengan pemahaman, kesempatan, dan
atau perintah lebih mendalam dalam semua proyek.Analisis sistem dapat
menjawab pertanyaan dari masalah yang layak dipecahkan agar sistem tersebut
layak dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut Rob et al (2013)
“ …Analisis sistem adalah suatu proses yang menetapkan kebutuhan dan
memperluas sistem informasi”.
Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan sistem ketika sistem tersebut
sudah digunakan atau telah menjadi usang adalah dengan cara evaluasi yang
berada pada dibagian maintain. Disadur dari Kendal dan Kendal (2011) bahwa
“Evaluasi sistem merupakan suatu bagian penting dalam pengembangan dan
mempertahankan suatu sistem dalam upaya keberhasilan perusahaan” . Evaluasi
yang dilakukan pada saat sistem sudah digunakan ini disebut Backward Analysis
Requirement (Kendal dan Kendal 2011). Dengan evaluasi dapat membantu
menentukan dan mengambil keputusan mengenai kelanjutan atau perbaikan yang
perlu dilakukan terhadap suatu sistem.

Usabilitas
Salah satu aspek yang dievaluasi pada analisis sistem adalah usabilitas.
Menurut ISO (International Standard Organization) 9241-11 (1998) usabilitas
adalah efektifitas dalam pemakaian, efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan
kepuasan yang didapatkan pengguna dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dalam
sebuah lingkungan dari sebuah produk. Menurut Nielsen (2012) usabilitas
mempunyai 5 komponen dasar:

13
1. Mudah dipelajari (learnability)
Seberapa mudahkan pengguna menyelesaikan tugas sederhana pada saat
pertama kali penggunaan desain?
2. Efisiensi (efficiency)
Setelah pengguna mempelajari desain perangkat lunak, seberapa cepatkah
mereka dapat menyelesaikan tugas?
3. Mudah diingat (easy to remember)
Ketika pengguna tidak menggunakan desain setelah beberapa waktu, seberapa
mudahkan mereka mengembalikan keahlian mereka?
4. Pencegahan kesalahan (error prevention)
Berapa kali pengguna membuat kesalahan, seberapa parahkah kesalahan
tersebut, dan bagaimana mereka dapat memperbaiki kesalahan tersebut?
5. Memuaskan (satisfying)
Seberapa memuaskan desain tersebut menurut pengguna?

Evaluasi Heuristik
Evaluasi heuristik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
untuk melakukan review usabilitas sebuah website dan perangkat lunak antar
muka yang pertama kali dikemukakan oleh Nielsen (1992). Evaluasi heuristik
mengevaluasi dari 10 komponen yaitu (Nielsens 1995b):
1. Visibilitas status sistem (visibility of system status) yaitu sistem ini harus
selalu menjamin pengguna untuk mengetahui tentang apa yang sedang terjadi,
melalui umpan balik yang sesuai dalam waktu yang wajar;
2. Kecocokan antara sistem dan dunia nyata (match between system and the real
world) yaitu sistem dapat „berbicara‟ dengan bahasa yang dimengerti
pengguna yaitu menggunakan kata, frase dan konsep akrab bagi pengguna,
bukan istilah berorientasi sistem;
3. Kendali pengguna dan kebebasan (user control and freedom) yaitu pengguna
dapat memilih fungsi sistem ketika menemukan kesalahan dan akan
menemukan dengan mudah "jalan keluar" untuk meninggalkan kondisi yang
tidak diinginkan tanpa harus pergi melalui dialog diperpanjang. Untuk itu
fungsi membatalkan dan mengulang harus ada dalam sistem;
4. Konsistensi dan standar (consistency and standards) yaitu system
menggunakan kata-kata, situasi, dan tindakan yang standar;
5. Pencegahan kesalahan (error prevention) yaitu pencegahan kesalahan dapat
mulai dilakukan dengan perancangan pesan kesalahan yang baik, sehingga
pengguna dapat dicegah dari kesalahan lain yang lebih fatal;
6. Mengenali dibanding mengingat (recognition rather than recall) yaitu
meminimalkan beban memori pengguna dengan membuat objek, tindakan,
dan pilihan yang jelas dan mudah dikenali/ketahui. Instruksi untuk
penggunaan sistem harus terlihat atau mudah didapat apabila diperlukan;
7. Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan (flexibility and efficiency of use) yaitu
sistem dapat melayani pengguna ahli dan pemula dengan sama baiknya;
8. Estetika dan desain minimalis (aesthetic and minimalist design) yaitu dialog
seharusnya tidak mengandung informasi yang tidak relevan atau jarang

14
dibutuhkan pengguna. Dukungan dan bantuan bagi pengguna dalam
mengenali, mendiagnosis, dan memulihkan dari kesalahan harus menjadi
prioritas;
9. Membantu pengguna mengenali, mendiagnosa, dan memperbaiki kesalahan
(HELP users recognize, diagnose, and recover from errors) yaitu pesan
kesalahan harus diungkapkan dalam bahasa sederhana (tanpa kode), langsung
menunjukan masalah, dan konstruktif dalam menyarankan solusi;
10. Bantuan dan dokumentasi (HELP and documentation) yaitu bantuan dan
dokumentasi dapat digunakan bagi pencarian informasi sehingga mudah
untuk mencari, terfokus pada tugas pengguna, dan daftar langkah konkret
yang akan dilakukan.
Selain Nielsen ada juga beberapa pengujian sistem melalui heuristik yang
dikemukakan oleh Gerhardt-Powals (1996) dengan teorinya cognitive engineering
principles yang menguji dari kriteria berikut :
1. Pengotomatisan beban kerja yang tidak diinginkan
2. Mengurangi ketidak pastian
3. Penggabungan data
4. Informasi baru yang hadir dengan alat bantu yang pentingdalam interpretasi
5. Gunakan nama yang konseptual yang berkaitan dengan fungsi
6. Tugas yang dibatasi dengan jumlah data
7. Termasuk hanya menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
pada waktu tertentu
8. Memberikan beberapa pengkodean data jika diperlukan
9. Melaksanakan redundansi yang bijaksana
Teori lain mengenai pengujian sistem melalui heuristik yang dikembangkan
oleh Theng et al (2005) mengemukakan Usability heuristic and design guidelines
yaitu :
1. Hambatan akses dan jalan buntu,
2. Kecocokan antara sistem dan dunia nyata,
3.
Pengguna model dibandingkan dengan desain model,
4. Visibilitas status sistem,
5.
Kesederhanaan struktur tugas,
6.
Konsistensi dan standar estetika dan desain minimalis,
7. Mengenali dibanding mengingat,
8.
Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan,
9.
Membantu pengguna untuk mengenali, mendiagnosa, dan memperbaiki
kesalahan,
10. Bekerja melintasi batas-batas.
Pada penelitian ini pendapat Theng et al (2005) dipergunakan untuk
memperkuat penggunaan evaluasi heuristik dari Jacob Nielsen (1995b) yang
dipakai sebagai dasar penelitian. Penelitian ini menerapkan evaluasi heuristik
dalam analisis SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI.
Kelebihan dari evaluasi heuristik dari Jacob Nielsen (1995b) adalah mudah dalam
proses evaluasi, proses evaluasi cepat dan biaya atau cost yang dikeluarkan murah,
dan penilaian dilakukan secara informal sehingga tidak dibutuhkan psikolog.

15
Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit
Penggunaan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional
RI dimulai pada bulan Januari 2013. SIM Penerimaan Koleksi Deposit di
Perpustakaan Nasional RI dibangun menggunakan perangkat lunak sebagai
berikut:
x DBMS
: Oracle
x Bahasa pemrograman
: PHP
x Webserver
: Apache
x Desain antarmuka
: CSS, Javascript, html
SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI ini berfungsi
sebagai sistem peregistrasian data koleksi yang diterima oleh Perpustakaan
Nasional dari penerbit dan pengusaha rekaman dalam kewajiban mereka
memenuhi UU no 4 tahun 1990 yaitu menyerahkan hasil terbitan mereka
sebanyak 2 eksemplar atau 1 salinan rekaman ke Perpustakaan nasional. Selain itu
fungsi dari SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI adalah
terdapat halaman untuk membuat ucapan terimakasih sebagai tanda sudah
menerima koleksi. Tabel 1 menunjukkan tabel dan atribut-atributnya dalam SIM
Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI.
Tabel 1 Tabel dan atribut dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit
Tabel
Atribut
Pengguna
User ID, Nama, Password lama, Password baru, Ulangi
password baru
Group Penerbit Nama grup penerbit, Keterangan, Status
Penerbit
Jenis penerbit, Group penerbit, Nama penerbit, Alamat 1,
Alamat 2, Kota, Wilayah, Provinsi, Kodepos, No telefon 1,
No telefon 2, No telefon 3, No fax, Email, Contact person, No
contact, Koleksi pertahun, Keterangan, Status
Ucapan terima Penerbit, Jenis pengiriman, Tanggal surat, Nomor surat,
kasih
Tanggal terima, Pengirim, No telefon, Ditujukan kepada,
Cetak UT, Nama bahan perpustakaan, Sub bahan
perpustakaan, Judul, Jumlah Judul, Jumlah copy, Harga
Registrasi
Penerbit, Tanggal terima, Tanggal regis, Bahan perpustakaan,
Judul, Pengarang, Tahun terbit, ISBN/ISSN, No. Klas, Edisi,
Jilid, Jumlah, Harga, Keterangan
Beberapa tampilan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi
Deposit dapat dilihat pada Gambar 3 sampai dengan Gambar 8.

16

Gambar 3 Tampilan halaman awal
Gambar 3 adalah tampilan halaman awal ketika kita sudah memasukan username
dan password kedalam sistem.

Gambar 4 Tampilan halaman pengguna
Gambar 4 berisi tampilan halaman pengguna. Pada halaman ini berisi data
username, nama dan fasilitas ubah password

17

Gambar 5 Tampilan halaman group penerbit
Gambar 5 adalah tampilan halaman group penerbit yang berisi master penerbit
besar yang memiliki lini percetakan/imprint

Gambar 6 Tampilan halaman master penerbit
Gambar 6 adalah tampilan halaman master penerbit yang berisi data penerbit dan
pengusaha rekaman yang telah menyerahkan koleksinya ke Perpustakaan
Nasional

18

Gambar 7 Tampilan form isian ucapan terimakasih
Gambar 7 adalah halaman form isian ucapan terimakasih yang berisi isian data
umum koleksi yang diserahkan ke Perpustakaan Nasional RI baik melalui pos
maupun diserahkan langsung. Hasil akhirnya adalah lembaran ucapan terimakasih
sebagai bukti bahwa Perpustakaan Nasional RI telah menerima koleksi tersebut.

Gambar 8 Tampilan form isian registrasi
Gambar 8 berisi tampilan isian registrasi. Pada halaman ini terdapat isian isian
mengenai data koleksi seperti judul, pengarang, dan lain-lain.
Teknik Analisis Data
Uji Validitas (Test of Validity)

19
Uji validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknis analisis item,
yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap-tiap item pernyataan dengan total
skor untuk masing-masing variabel. Dalam penelitian ini, digunakan uji validitas
instrumen per item dengan menggunakan rumus Product Moment. Menurut
Sandjojo (2011), pengujian validitas data dengan menggunakan korelasi pearson
product moment dengan rumus :

...(1)
dimana
: Korelasi Product Moment
x
: Skor pernyataan ke-i, i = 1,2,3…n
y
: Skor total pernyataan ke-i, i = 1,2,3…n
n
: Jumlah responden
Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang
ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas
kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini menggunakan
koefisien korelasi item-total yang terkoreksi. Menurut Kaplan dan Saccuzzo
(1993) suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian
yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0.3.
Untuk mempermudah proses perhitungan koefisien korelasi maka digunakan alat
bantu komputer dengan perangkat lunak statistik SPSS Versi 22.
Uji Reliabilitas (Test of Realibility)
Menurut Kaplan dan Saccuzzo (1993), reliabilitas menunjukkan sejauh
mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang
lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak
menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Selain itu,
menurut Duwi (2011), uji reliabilitas data digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Suatu alat pengukur dikatakan
realiable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan,
senantiasa menunjukan hasil yang sama. Uji reliabilitas (Kaplan dan Saccuzzo
1993 ) pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Alpha dengan
rumus sebagai berikut:
...(2)
dimana

k
p

: Nilai reliabilitas
: Jumlah varian skor tiap-tiap item
: Varian total
: Jumlah item

Uji reliabilitas internal digunakan untuk menguji konsistensi suatu
jawaban. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik cronbach’s alpha. Lebih lanjut Kaplan dan Saccuzzo (1993)

20
menyarankan bahwa perkiraan keandalan dalam kisaran 0.7-0.8 cukup baik dalam
penelitian dasar. Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
keputusan reliabilitas item mengunakan kriteria Kaplan yaitu kelompok item
dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih
rendah dari 0.7. Selain itu, bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk
menentukan keeratan hubungan bisa juga digunakan kriteria Guilford (1956) yang
disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2 Nilai hubungan keofisien reliabilitas (Guilford 1956)
No

Koefisien
Reliabilitas

Hubungan

1.

< 0.20

Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan

2.

0.21 - 0.40

Hubungan yang kecil (tidak erat)

3.

0.41 - 0.70

Hubungan yang cukup erat

4.

0.71 - 0.90

Hubungan yang erat (reliabel)

5.

0.91 - 1.00

Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

6.

1.00

Hubungan yang sempurna

Analisis Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuan utamanya adalah
mengambarkan sesuatu dan biasanya karakteristik atau fungsi. Ciri lain adalah
penelitian deskrpitif ini tidak membandingkan atau menghubungkan dengan
variabel lain (Sugiyono 2012). Menurut Winarno Surakhmad (2004)
mengungkapkan bahwa :
“Metode Deskriptif ialah menuturkan dan menafsirkan data yang ada,
misalnya tentang situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan,
pandangan, sikap yang menampak, atau tentang suatu proses yang
sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang
sedang muncul, kecenderungan yang menampak, pertentangan yang
meruncing, dan sebagainya.”
Pelaksanaan metode deskriptif tidak hanya terbatas hanya sampai pada
pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data
itu.Pada taraf terakhir, metode deskriptif harus sampai pada kesimpulan yang
didasarkan atas penelitian data. Disamping penggunaan metode deskriptif,
penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam
penelitian. Metode deskriptif kuantitatif yang disesuaikan dengan variabel
penelitian yang memusatkan diri pada masalah aktual dan fenomena yang terjadi
pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka-angka yang
memiliki makna. Dalam pelaksanaannya, metode deskriptif dilakukan dengan cara
mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menginterpretasi data, sehingga

21
didapat suatu kesimpulan yang didasarkan pada data yang tersedia. Adapun yang
menjadi dasar digunakannya metode deskriptif dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian ini mengungkapkan masalah aktual dan terjadi pada masa sekarang.
2. Diharapkan dengan metode ini dapat memberikan gambaran secara nyata
tentang evaluasi terhadap usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di
Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik.
Pengujian Hipotesis dengan Statistik Uji-t Student
Metode pengujian hipotesis yang digunakan untuk membandingkan nilai
rata-rata masing masing item pertanyaan setiap indikator usabilitas terhadap nilai
batas standard atau batas minimal sebesar 3. Nilai batas 3 diambil dari nilai
tengah scoring angket sebagai penilaian yang menunjukan tingkat permasalahan
yang perlu perbaikan pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan
Nasional RI. Uji ini ditujukan untuk mengungkap apakah rata rata dari tanggapan
responden lebih kecil dari 3, artinya tidak terdapat masalah pada SIM Penerimaan
Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI atau rata rata dari tanggapan
responden lebih besar 3, artinya terdapat masalah pada SIM Penerimaan Koleksi
Deposit di Perpustakaan Nasional RI
Uji beda rata-rata satu sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik uji-t student karena untuk pengujian hipotesis rata-rata satu
pihak baik uji pihak kanan ataupun pihak kiri, apabila nilai dari σ2 tidak diketahui
dengan menggunakan statistik uji-t student (Walpole et al 2012), dimana tujuan
dari statistik uji-t student satu sampel ini untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan nilai rata- rata secara signifikan terhadap nilai cut point atau batas
standar yang akan diuji. Menurut Uyanto (2009), langkah-langkah uji beda ratarata satu sampel sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
Ho : ≥ 3, artinya rata rata dari tanggapan responden lebih besar sama dengan
3, artinya terdapat permasalahan yang perlu tindak lanjut perbaikan pada SIM
Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI
H1: