Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Data mengenai penderita dermatitis atopik di Indonesia belum diketahui secara pasti. Menurut laporan kunjungan bayi dan anak di RS di Indonesia, dermatitis atopik berada pada urutan pertama 611 kasus dari 10 penyakit kulit yang umum ditemukan pada anak-anak. Di klinik Dermatovenereologi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, pada periode bulan Februari 2005 sampai Desember 2007, terdapat 73 kasus dermatitis atopik pada bayi Budiastuti M.,dkk., 2007. Sedangkan data di Unit Rawat Jalan Penyakit kulit Anak RSU Dr. Soetomo didapatkan jumlah pasien DA mengalami peningkatan sebesar 116 pasien 8,14 pada tahun 2006, tahun 2007 sebesar 148 pasien 11.05 sedangkan tahun 2008 sebanyak 230 pasien 11.65 Zulkarnain I., 2009. Prevalensi pada anak laki-laki sekitar 20 , 12 persen pada tahun-tahun sebelum studi, dan 19 anak perempuan 11 pada tahun sebelum tahun 2000 Tada J., 2002. Penyakit ini belum banyak dibahas di Indonesia. Angka kejadian di Medan pun hingga kini belum bisa dipastikan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan untuk mampu memberikan gambaran penyakit kulit pada pasien dermatitis atopik dengan mengambil sampel di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2011 sebagai objek penelitian sehingga penelitian ini bisa membuka wawasan yang lebih luas mengenai kelainan kulit dermatitis atopik. Penelitian ini dilakukan di poliklinik kulit dan kelamin RSUD dr. Pirngadi Medan karena peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai DA di poliklinik kulit dan kelamin RSUD dr. Pirngadi Medan di samping jumlah penderita DA di poliklinik kulit dan kelamin RSUD dr. Pirngadi Medan mencukupi untuk dilakukannya penelitian ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu: “Bagaimana gambaran kelainan kulit pada pasien dermatitis atopik di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. Pirngadi Medan tahun β011?” Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Memberikan informasi mengenai gambaran penyakit kulit pada pasien dermatitis atopik di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2011.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran kelainan kulit yang paling sering dijumpai pada pasien dermatitis atopik.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Sebagai sumber data bagi RSUD Dr. Pirngadi, mengenai bagaimana gambaran penyakit kulit pada pasien dermatitis atopik. 2. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan mengenai dermatitis atopik dan bagaimana kelainan kulit yang terjadi pada pasien dermatitis atopik. 3. Bagi peneliti lain, yaitu sebagai referensi untuk melakukan penelitian yang sama atau yang terkait. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Definisi Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis dan residitif yang sering disertai oleh kelainan atopik lain, seperti rhinitis alergika dan asma, manifestasi klinis dermatitis atopik bervariasi menurut usia Bieber, 2008. 2. 2. Gambaran Epidemiologi Dermatitis Atopik 2. 2. 1. Prevalensi dan insidensi Membuat perbandingan prevalensi DA dari beberapa negara sangat sulit dilakukan karena begitu banyak perbedaan periode waktu dan cara dilakukan studi DA sehingga perolehan hasil yang salah sering terjadi. Pada sebagian besar studi epidemiologi, para peneliti merekomendasikan penggunaan pengukuran prevalensi periode satu tahun agar merefleksikan sifat timbul yang berselang-seling DA dan untuk mengatasi efek musiman DA Harper dkk, 2006. Prevalensi dermatitis atopik meningkat dua kali lipat atau tiga kali lipat di negara industri selama tiga dekade terakhir; 15 sampai 30 anak dan 2 sampai 10 orang dewasa yang menderita dermatitis atopik. Gangguan ini seringkali merupakan awal dari diatesis atopik yang meliputi asma dan penyakit alergi lainnya. Dermatitis atopik sering dimulai pada masa bayi awal yang disebut awal-awal dermatitis atopik. Sebanyak 45 dari semua kasus dermatitis atopik dimulai dalam 6 bulan pertama kehidupan, 60 mulai pada tahun pertama, dan 85 dimulai sebelum usia 5 tahun. Lebih dari 50 anak yang menderita dermatitis atopik dalam 2 tahun pertama Universitas Sumatera Utara