Pengantar Hukum Indonesia

Pengantar Hukum Indonesia
Manusia disebut makhluk sosial yaitu hidup dengan bantuan orang lain untuk
memenuhi kebutuhannya. Jika ada dua orang yang ingin memenuhi kebutuhan yang
sama dan mereka tidak saling mengalah satu sama lain akan terjadi bentrokan,
untuk menciptakan keteraturan itu maka harus ada ketentuan-ketentuan yang
timbul dari dalam pergaulan hidup manusia yang dinamakan hukum. Aturan hukum
ada yang sudah berlaku yaitu ius constitutum dan yang belum atau akan berlaku
yaitu ius constituendum. Tata hukum dalam bahasa Belanda adalah “recht orde”
ialah susunan hukum, artinya memberikan tempat yang sebenarnya kepada hukum.
Hukum dapat diketahui perkembangannya melalui sejarah,seperti sejak
terbentuknya VOC pada masa pemerintahan Belanda yaitu hak octrooi(hak
istimewa), lalu juga ada pada masa pemerintahan Jepang, dan pada saat Indonesia
merdeka . peraturan hukum ditaati sesuai kesadaran hukumnya.
Dalam
pembentukan hukum nasional banyak harus diperhatikan seperti kebutuhan
masyarakat akan hukum dan sistem hukum itu sendiri.
Mengenai sistem hukum, kita harus tau arti dari sistem. Sistem adalah suatu
susunan dari bagian-bagian yang tersusun menurut suatu rencana untuk mencapai
suatu tujuan. Suatu sistem itu sendiri tidak akan terlepas dari asas-asas yang
mendukungnya. Jadi hukum adalah suatu sistem. Maksudnya, suatu susunan dari
aturan-aturan hidup, keseluruhannya terdiri dari bagian-bagian yang saling

berkaitan. Macam-macam sistem hukum ada empat yang pertama sistem hukum
Eropa Kontinental, prinsip hukum ini ialah “hukum memperoleh kekuatan mengikat,
karena diwujudkan dalam peraturan-peraturan yang berbentuk undang-undang dan
tersusun secara sistematik di dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu”. Selanjutnya
sistem hukum Anglo Saxon(Anglo Amerika) yang dalam perkembangannya
melandasi pula hukum postif di negara-negara Amerika Utara,seperti Kanada.
Kemudian sistem hukum adat yang ada didalam lingkungan kehidupan sosial di
Indonesia dan negara-negara Asia lainnya, dan yang terakhir ada sistem hukum
Islam.
Sistem hukum Islam semula dianut
oleh masyarakat Arab lalu berkembang ke negara-negara lain di Asia,Afrika,Eropa,
dan Amerika secara individual atau kelompok. Sumber hukumnya yaitu,
Quran,Sunnah nabi, Ijma dan Qiyas. Dari keempat sistem-sistem hukum tersebut
kita perlu tahu juga tentang hukum Indonesia. Indonesia memilik anggota-anggota
negara yang terdiri dari individu-individu warga negara yang mengadakan
hubungan untuk melaksanakan tugas demi kelangsungan hidupnya. Didalam
kehidupan bernegara, diperlukan keterbukaan untuk dapat menunjang hidup
bernegara. Hukum tata negara adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang
organisasi untuk mencapai tujuannya dalam kemasyarakatan. Unsur-unsur negara
adalah manusia,wilayah,organisasi dan pelaksanaan tujuan negara. Begitujuga

dengan bentuk negara , bentuk negara dapat dilihat dari pengangkatan kepala
negaranya berdasarkan hal keturunan dan pemilihan. Lalu bentuk negara dilihat
dari
wewenang
pemerintah
pusat.
Hukum
administrasi
negara,
kata
administratiefrecht yang diterjemahkan menjadi hukum administrasi negara,hukum

tata usaha negara,dan hukum tata pemerintahan. Hukum administrasi negara
diartikan sebagai peraturan hukum yang mengatur administrasi,yaitu hubungan
antara warga negara dan pemerintahnya yang menjadi sebab sampai negara itu
berfungsi.
Hukum tata negara dan hukum administrasi negara mempelajari suatu
bidang peraturan yang sama, tetapi cara pendekatan yang digunakan berbeda
antara bidang pelajaran yang satu dan pendekatan penggunaan pelajaran lainnya.
Objek hukum tata negara itu mengenai masalah fundamental organisasi negara,

sedangkan objek hukum administrasi negara mengenai pelaksanaan teknik dalam
mengelola negara. Peraturan-peraturan hukum tentang peradilan administrasi
negara
diantaranya
yaitu
bentuk
tingkah
laku
pemerintahan,hukum
kepegawaian,peradilan
administrasi
negara.
Dasar-dasara
ketatanegaraan
Indonesia sebagai organisasi negara sudah sejak tahun 1945 dalam Undang-undang
Dasar 1945,masa Republik Indonesia Serikat 1950,Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Perkembangan Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia terjadi akibat dari makin
sadarnya rakyat Indonesia ketika Undang-Undang Dasar dinyatakan sebagai
undang-undang dasar untuk mewujudkan demokrasi, lalu terjadinya penyimpangan.

Begitu juga terjadi perubahan pembagian tugas dan wewenang yang terjadi di
MPR,Presiden,Wakil Presiden, dan Pemerintah Daerah,DPR,DPRD,DPD,BPK,dan HAM.
Hukum Perdata ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur dan
membatasi tingkah laku manusia dalam memenuhi kepentingan kebutuhannya.
Hukum perdata material yang mengatur kepentingan perseorangan terdiri dari
hukum pribadi,hukum keluarga,hukum kekayaan dan hukum waris. Ketentuanketentuan dalam pidana yang menjadi tolak ukurnya ialah kepentingan masyarakat
secara umum. Hukum pidana ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur dan
membatasi tingkah laku manusia dalam meniadakan pelanggaran kepentingan
umum. Tujuan hukum pidana untuk membuat seseorang berubah untuk tidak
melakukan perbuatan jahatnya lagi dan diterima kembali dalam kehidupan
lingkungannya. Peristiwa pidana atau tindak pidana(delict)ialah suatu perbuatan
yang dapat dikenakan hukum pidana. Hukum Pidana Indonesia sudah
dikodifikasikan kedalam kitab undang-undang.
Hukum
acara atau Hukum Formal adalah peraturan hukum yang mengatur tentang cara
bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum material. UU
No.14 tahun 1970 tentang ketentua-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman. Ada
empat macam peradilan yaitu, peradilan umum,peradilan agama,peradilan militer,
dan peradilan tata usaha negara. Hukum acara perdata atau hukum perdata formal
mengatur cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum

perdata material. Hukum acara pidana atau hukum pidana formal adalah mengatur
cara pemerintah menjaga kelangsungan pelaksanaan hukum pidana material
terdapat dalam UU No.8 Tahun 1981.
Didalam Hukum Internasional terdapat
hukum yang mengatur kepentingan negara dan warga negaranya, yaitu hukum
internasional public yang lazim disebut hukum internasional(HI) dan hukum
internasional privat yang dinamakan hukum perdata internasional(HPI). Sumber-

sumber hukum internasional adalah perjanjian internasional yang artinya suatu
ikatan hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat antara negara-negara sebagai
organisasi bangsa-bangsa, lalu kebiasaan internasional,prinsip-prinsip hukum
umum,yurisprudensi dan anggapan-anggapan para ahli hukum internasional. Subjek
hukum internasional meliputi negara, yaitu negara yang merdeka, berdaulat dan
tidak mempunyai bagian dari suatu negara,kemudian tahta suci, yang dimaksud
tahta suci ialah gereja katolik Roma yang diwakili oleh Paus di Vatikan, tahta suci itu
mempunyai kedudukan yang sama dengan sebuah negara hukum internasional
walaupun bukan sebuah negara yang disyaratkan negara pada umumnya, lalu
manusia dan yang terakhir organisasi internasional.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
merupakan sama-sama organisasi bedanya PBB di International dan Persatuan

Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di kawasan asia tenggara. Hukum Perdata
Internasional itu bersifat nasional yang berusaha mengatur hubungan hukum
perdata yang menyangkut unsur-unsur asing di dalamnya. Jika ada hukum perdata
material yang ada konflik penyelesaian akhirnya diselesaikan di pengadilan