BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian hukum dengan pendekatan perundang-undangan statute aproach, yuridis filosofis, dan pendekatan yuridis
sosiologissertamengkaji dan menganalisis berbagai kebijakantindakan hukum dalam bentuk produk hukum daerah yang berupa peraturan perundang-undangan yang
menjadi dasar dari dikeluarkannya keputusan tentang perizinan investasi di KabupatenSleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulonprogo. Oleh karena itu
penelitian ini memfokuskan diri pada produk-produk hukum daerah yang yang
berbentuk peraturan regelings, seperti: peraturan daerah, peraturan bupatiwalikota; Keputusanbeschikkings, seperti: surat keputusan bupatiwalikota;dan peraturan
kebijaksanaanbeleidsregel, seperti: surat edaran bupatiwalikota, petunjuk
pelaksanaan, petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
B. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah adalah implementasi asas-asas umum pemerintahan yang baik pada produk-produk hukum daerah Pemda Kabupaten
Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi dasar dan sarana administrasi negara dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya selaku pelayan publik di bidang perizinan investasi, yakni produk hukum yang berupa :
a Peraturan perundang-undangan regelings yang dibuat oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta; b
Keputusan administrasi negara beschikkings yang dikeluarkan oleh aparat pemerintah yang ada Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota
Yogyakarta; c
Peraturan kebijaksanaan beleidsregels yang dikeluarkan oleh aparat pemerintah yang ada Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota
Yogyakarta;
31
d Pelaksanaan asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam kebijakan
pelayanan perizinan investasi di Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pejabat-pejabat di lingkungan Kantor BiroBagian Hukum dan juga pejabat-pejabat di lingkungan Kantor Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Investasi Kabupaten Sleman; Kantor BiroBagian Hukum dan Kantor Dinas Perizinan Kota Yogyakarta; Kantor BiroBagian Hukum
dan juga pejabat-pejabat di lingkungan Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Investasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo yang terkait dengan
pengeluaran tiga bentuk produk hukum peraturan, keputusan, dan peraturan kebijakan
yang dipakai sedagai dasar kebijakan pelayanan publik perizinan investasi.
Di samping itu subjek dalam penelitian ini adalah pengguna layanan perizinan investasi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon
Progo, masing-masing sejumlah 30 pengguna layanan yang ditentukan secara acak.
C. Sumber Bahan Penelitian
Peter Mahmud Marzuki
10
menyatakan bahwa untuk memecahkan isu hukum dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogyanya, maka
diperlukan sumber-sumber penelitian. Adapun sumber-sumber dalam penelitian ini adalah bahan-bahan hukum mapun bahan-bahan non hukum yang relevan dengan
hal-hal yang diteliti. Bahan-bahan hukum terdiri dari bahan hukum primer yang berupa peraturan perundang-undangan maupun keputusanketetapan administrasi
negara baik yang berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan KabupatenKulon Progo. Bahan hukum sekunder terdiri dari buku-
buku, desertasi, jurnal-jurnal dan bahan-bahan lainnya yang memberikan petunjuk dan inspirasi dalam penelitian ini. Bahan-bahan non hukum adalah tulisan-tulisan
yang berkaitan dengan pelayanan publik bidang perizinan investasi di Indonesia.
10
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, hlm 141
32
D. Langkah-langkah Penelitian Teknik Pengumpulan Data