Bersesaji Berkorban Berdoa Unsur-Unsur Upacara Tradisional

12 4. Orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara Dalam pelaksanaan upacara tradisional dibutuhkan masyarakat pendukung untuk melakukan serangkaian kegiatan dengan aturan- aturan tertentu untuk membina kerukunan. Dibutuhkan pula orang- orang yang berperan penting dalam pelaksanaan upacara, yaitu Modin, seorang pemuka agama yang termasuk kategori religius dalam masyarakat jawa Koentjaraningrat, 1977:241.

5. Unsur-Unsur Upacara Tradisional

Upacara-upacara keagamaan terdiri dari perbuatan-perbuatan yang sering kali tidak dapat diterangkan alasan atau asal mulanya. Perbuatan- perbuatan itu dilakukan oleh masyarakat secara spontan. Upacara keagamaan yang kompleks dapat dibahas kedalam beberapa unsur perbuatan yang khusus, yang terpenting diantaranya adalah:

a. Bersesaji

Bersesaji merupakan perbuatan-perbuatan upacara yang biasanya diterangkan sebagai perbuatan-perbuatan untuk menyajikan makanan, benda-benda atau lain sebagainya kepada dewa-dewa, roh-roh nenek moyang, atau makhluk halus lain, tetapi dalam praktek lebih kompleks. Seringkali kita lihat bahwa upacara bersaji dilakukan oleh masyarakat tanpa kesadaran akan kepentingan leluhur. Upacara menjadi suatu perbuatan kebiasaan, dan dianggap seolah-olah suatu aktivitas yang secara otomatis akan menghasilkan apa yang dimaksud. 13

b. Berkorban

Berkorban merupakan suatu perbuatan pembunuhan binatanghewan korban, atau manusia, secara upacara. Hewan kurban disajikan kepada dewa-dewa, tetapi masyarakat itu sendiri yang akan memakan hewan kurban bukan dewa-dewa. hewan yang dikorbankan dianggap sebagai lambang dari dewa-dewa atau leluhur. Anggapan tersebut yaitu bahwa dengan makan hewan kurban, orang akan dirasuki oleh dewa dalam tubuhnya. Hewan kurban dianggap sebagai tempat dimana dosa orang dan segala hal yang menyebabkan kesedihan dan kesengsaraan manusia, dapat dibuang. Dengan membunuh hewan kurban yang merupakan keranjang sampah dosa, maka manusia untuk sementara telah melakukan pembersihan terhadap dosa dan kesengsaraan dalam masyarakat.

c. Berdoa

Berdoa adalah unsur dalam berbagai upacara keagamaan di dunia. Doa mulanya adalah merupakan suatu ucapan dari keinginan manusia yang diminta kepada leluhur, dan juga ucapan-ucapan hormat serta pujian kepada leluhur. Biasanya doa juga diiringi dengan gerak-gerak dan sikap tubuh yaitu gerak dan sikap-sikap menghormati serta merendahkan diri terhadap para leluhur, terhadap para dewata, atau terhadap Tuhan. Selain itu juga arah muka atau kiblat pada waktu 14 mengucapkan doa, merupakan suatu unsur yang amat penting dalam upacara religi. Selain itu juga, dalam doa ada pula suatu unsur yang lain, ialah kepercayaan bahwa kata-kata yang diucapkan itu mempunyai akibat yang gaib, dan kata yang diucapkan mengandung kekuatan sakti.

d. Makan bersama

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan T2 942011015 BAB II

2 11 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Stres Kerja Pada Guru SD Di Kecamatan Kedungjati Grobogan T1 132008027 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Stres Kerja Pada Guru SD Di Kecamatan Kedungjati Grobogan T1 132008027 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Stres Kerja Pada Guru SD Di Kecamatan Kedungjati Grobogan T1 132008027 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan)

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan) T1 152009027 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan) T1 152009027 BAB IV

0 2 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan) T1 152009027 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan)

0 0 23

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Obesitas pada Masyarakat Desa Sanoba Kecamatan Sanoba Kabupaten Nabire – Papua T1 BAB II

0 1 17