Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
Dampak Video game pada Aktifitas Otak, Mori seorang professor dari tokyo’s nihon university melakukan riset mengenai
dampak video game pada aktifitas otak. Dari penelitian Mori tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 poin penting yang
antara lain : Pertama , penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat penting, dengan pengendalian
emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah
dalam hubungan sosial, tidak konsentrasi dan lain sebagainya. Kedua, penurunan aktifitas gelombang beta merupakan efek
jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan kata lain para gamer mengalami
“autonomic nerves“ yaitu tubuh mengalami pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat , sehingga denyut jantung,
tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat. Bila tubuh dalam keadaan seperti ini maka yang terjadi pada
gamer adalah otak mereka merespon seperti menghadapi bahaya yang sesungguhnya Mori, 2010.
Penelitian yang berjudul “Labirindroid Mobile Game Development for Android with Java” Nizar, 2010, dimana
dalam perancangan ini dirancang sebuah game untuk android dengan genre puzzle games. Dalam game tersebut user
diharuskan menjalankan sebuah bola yang terdapat pada papan permainan dan harus mengenai sebuah kotak yang ada pada
papan permainan untuk menyeleseaikan dan memenangkan permainan ini. Dalam game Labirindroid ini terdapat tujuh
labirin dengan tingkat kesulitan dengan jenis papan permainan yang berbeda. Jika labirin pertama user dapat mengenai kotak
tersebut maka akan muncul kotak dialog bahwa labirin tersebut berhasil diselesaikan dan akan ada pilihan menu untuk
melanjutkan ke labirin berikutnya. Dalam game ini user dapat melihat berapa langkah yang telah ia lakukan dalam memainkan
game Labirindroid pada setiap labirin. Jumlah langkah yang paling sedikit ialah yang paling baik. Setiap labirin memiliki
papanmap yang tersusun oleh 5x5, 6x6, 7x7, 8x8 dan 9x9 kotak persegi dan memiliki map permainan yang berbeda dalam setiap
labirin-nya. Didalam papan permainan terdapat sebuah bola yang akan dijalankan oleh user, kotak yang berupa goal dari permainan
tersebut dan dindinggaris yang berfungsi untuk menghalangi jalannya bola. User dapat menggerakkan bola ke kanan, kiri, atas
dan bawah sesuai yang dikehendaki. Apabila user sudah menggerakkan bola tersebut maka bola tersebut tidak akan
berhenti hingga bola tersebut mengenai salah satu dindinggaris yang ada pada papan permainan. Pada penelitian tersebut dapat
dilihat bahwa game yang dibuat merupakan game yang masih sederhana, dengan tampilan antarmuka yang juga masih terlampu
sederhana. Algoritma pemrograman yang diterapkan dalam game ini juga masih terlalu sederhana, maka dari itu pengembangan
game pada Android masih banyak dapat dilakukan.
2.2 Game