T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengendali Ketinggian Meja Otomatis dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth T1 BAB II

BAB II
KONSEP DASAR
PENGENDALI KETINGGIAN MEJA OTOMATIS DENGAN KONTROL
SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN MEDIA KONEKSI BLUETOOTH
Konsep dasar dari pengendali ketinggian meja dengan kontrol smartphone android ini
terdiri dari 3 buah komponen utama yang saling berkaitan. Komponen pertama adalah
aktuator linier yang sudah dilengkapi dengan gear box yang terhubung dengan ulir, yang
bertujuan menggerakkan mekanik kaki meja saat posisi naik maupun turun. Komponen
kedua adalah smartphone android yang berfungsi sebagai antarmuka untuk pengguna yang
akan menggunakan meja dengan aplikasi yang sudah dibuat pada smartphone. Selanjutnya
komponen ketiga adalah mikrokontroler. Pada komponen ketiga ini merupakan bagian
kontrol yang berfungsi sebagai pengendali utama di mana aplikasi pada smartphone akan
memberikan instruksi kepada mikrokontroler melalui media koneksi bluetooth untuk
mengontrol meja secara manual dan mengatur pewaktuan serta ketinggian meja secara
otomatis . Pada bab ini akan dijelaskan prinsip kerja dari sistem pengendali ketinggian meja
otomatis dengan media koneksi bluetooth serta komponen – komponen utama yang
digunakan sehingga dapat membentuk sistem secara keseluruhan.
2.1 Gambaran Sistem
Secara keseluruhan, sistem meja yang dapat diatur ketinggian serta pewaktuan secara
otomatis terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung dengan baik. Arduino Mega 2560
digunakan sebagai pemroses data pada sistem elektronik yang nantinya terhubung secara

wireless dengan Android Smartphone untuk mengontrol meja. Android Smartphone
digunakan sebagai penampil user interface untuk pengontrol meja kerja. Mikrokontroler akan
mengolah data yang diterima dari dari smartphone android dan diproses untuk menggerakkan
aktuator melalui driver motor. Mikrokontroler juga akan mengolah data ketinggian melalui
SRF 04 dan pewaktuan secara otomatis melaui modul RTC. Sehingga user dapat mengatur
ketinggian dan pewaktuan secara otomatis melalui user interface pada smartphone android.
Gambar 2.1 merupakan diagram blok sistem secara keseluruhan serta komponen
pembentuknya.
4

Gambar 2.1 Diagram blok sistem
2.2 Prinsip Kerja Sistem
Pada dasarnya meja kerja otomatis dengan kontrol Smartphone Android ini untuk
mengurangi resiko gangguan kesehatan dan meningkatkan produktivitas kerja untuk bekerja
dengan posisi duduk dan berdiri secara bergantian. Meja kerja otomatis ini dapat diatur
ketinggian serta pewaktuannya melalui user interface berupa android smartphone. Dalam
melakukan kontrol terhadap meja ini, android smartphone memerlukan media koneksi
bluetooth yang terhubung dengan mikrokontroler. User harus terlebih dahulu melakukan
proses pairing antara android smartphone dan modul bluetooth yang terhubung dengan
mikrokontroler.


Gambar 2.2 Perancangan alat
5

Keterangan gambar :
1. Meja
2. Koneksi bluetooth
3. Smartphone Android

Setelah android smartphone berhasil terhubung dengan bluetooth, tampilan user
interface pada android secara otomatis akan terkoneksi dengan mikrokontroler yang akan
berfungsi sebagai pengendali pewaktuan serta ketinggian meja. Pada aplikasi user interface
terdapat 2 mode penggunaan, yaitu mode manual dam mode otomatis. Untuk mode manual
terdapat tombol naik dan turun untuk mengatur ketinggian posisi duduk dan berdiri dengan
menaikkan serta menurunkan meja dan tertampil jarak ketinggian meja. Sedangkan pada
mode otomatis terdapat tombol untuk memasukkan set point jarak ketinggian dan waktu
untuk mengatur jarak ketinggian serta lama waktu untuk merubah posisi jarak ketinggian dan
lama waktu posisi duduk dan berdiri secara otomatis.

2.3 Komponen Pembentuk Sistem

Pada skripsi ini dibutuhkan komponen – komponen sarta modul pendukung agar alat
dapat bekerja dengan baik. Pada bagian kontrol terdapat mikrokontroler yang berfungsi
sebagai pengolah data dan pengendali utama untuk memberikan instruksi ke beberapa
komponen pendukung seperti Modul Bluetooth, SRF04, RTC, driver motor dan aktuaktor.
Pada bagian antarmuka dibuat sebuah aplikasi pada Smartphone Android. Dengan
aplikasi ini pengguna dapat mengontrol ketinggian serta waktu posisi duduk dan berdiri
sesuai kenyamanan dan kebutuhan dari pengguna. Berikut ini adalah komponen-komponen
yang dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan Pengendali Ketinggian Meja Dengan
Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth:
1. Mikrokontroler
2. Modul Bluetooth HC-05
6

3. Modul HC SRF04
4. Motor DC
5. Gearbox
6. Ulir
7. Driver motor DC
8. Modul RTC
9. Aplikasi antarmuka Smartphone Android


7

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Aplikasi keamanan informasi menggunakan teknik steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) insertion dan RC4

34 174 221