5 0 sampai 1. Jika nilai semakin besar akan menunjukkan pemberian bobot yang
semakin besar pada pengamatan terbaru. 3. Gamma
merupakan parameter yang mengontrol pembobotan relatif pada pengamatan yang baru dilakukan untuk mengestimasi kemunculan variasi
musiman. Parameter gamma digunakan pada model yang memiliki variasi musiman. Nilai gamma berkisar dari 0 sampai 1. Jika nilai gamma semakin
besar, menunjukkan pemberian bobot yang semakin besar pada pengamatan yang terbaru.
Metode weighted moving average merupakan perkembangan dari metode moving average sederhana, persamaan 1 [8]:
1 1
dengan : Data : nilai produksi sebelumnya.
Bobot : penilaian sesuai dengan panjang periode
Persamaan 1 adalah bentuk umum yang digunakan dalam penyususnan suatu ramalan dengan metode weighted moving average.
Timbangan yang digunakan untuk metode ini ialah koefisien binomial. Rata-rata bergerak tertimbang per 3 tahun di beri koefisien 1,2,1 sebagai
timbangannya. Pada metode ini hanya data observasi yang paling baru dan nilai ramalan yang terakhir yang harus disimpan [9]. Untuk mengetahui kesalahan
peramalan digunakan persamaan 2 sebagai berikut :
2
. Dimana ,
t : periode tahun
: nilai t pada periode tahun ke n
: total jumlah periode : nilai data asli periode tahun ke t
: ramalanforecast untuk periode ke t Persamaan 2 adalah bentuk umum yang digunakan untuk menghitung kesalahan
suatu ramalan. Semakin kecil mendekati nilai 0 jumah error yang di hasilkan maka prediksi dinyatakn valid.
3. Metode Penelitian
6 Tahapan penelitian ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
1 Tahap penyusunan data awal, 2 Desain dan arsitektural simulasi,
3 Pemodelan dan visualisasi. Tahap penyusunan data bertujuan untuk menentukan data, lokasi dan studi pustaka yang digunakan dalam proses
penelitian.
Tahap penyusunan data awal terdiri dari: 1 Pengumpulan data dengan melakukan survei di Badan Pusat Statistik BPS
kabupaten Boyolali. 2 Pengumpulan data produksi padi dan luas panen di beberapa kecamatan
Boyolali. Tahap penyusunan di sajikan pada gambar 2.
Gambar 2 . Tahap Penelitian
Tahap desain dan arsitektural simulasi terdiri dari proses masukan data, peramalan curah hujan menggunakan metode Weighted Moving Average. Adapun
data dan variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi: Data Curah Hujan
kecamatan di kabupaten Boyolali di wilayah BMKG Semarang Provinsi Jawa Tengah periode 2005-2010.
Data DBD Dinas Kesehatan Kecamatan Ungaran periode 2005-2010.
1. Data luas panen dan produksi padi di kabupaten Boyolali periode 2005-2010.
2.
Data curah hujan di kabupaten Boyolali periode 2005-2010
Tahap Penyusunan Awal Survei di Badan Pusat Statistik BPS dan
dinas kecamatan Boyolali yang berupa: -
Data curah hujan -
Data pertanian
Pengolahan data produksi padi , luas panen dan curah hujan
dengan metode Weighted Moving Average
Visualisasi Grafik
7
Gambar 3
Desain Arsitektural Model
Gambar 3 menunjukkan desain arsitektural model yang dijelaskan sebagai berikut. Pada bagian Data Layer, terdiri dari tahap survei data curah hujan tingkat
kecamatan di wilayah Boyolali Provinsi Jawa Tengah periode 2005-2010 dan data produksi dan luas panen wilayah Boyolali Provinsi Jawa Tengah periode 2005-
2010. Kedua data tersebut sebagai data masukan pada proses Application Layer. Pada bagian Application Layer, dilakukan proses peramalan curah hujan
menggunakan metode Weighted Moving Average, dengan pemrosesan data menggunakan tool R untuk mendapatkan hasil peramalan curah hujan periode
tahun ke 3. Tahap terakhir adalah menganalisa hubungan antara curah hujan, produksi padi, dan luas panen yang ditampilkan dalam bentuk grafik.
Dasar pemilihan dari variabel yang digunakan pada penelitian kali ini adalah berdasarkan penelitian sebelumnya yang menggunakan variabel curah
hujandan luas panen, karena kedua variabel sangat berpengaruh besar pada produksi padi. Keluaran yang di hasilkan dapat digunakan pihak-pihak terkait
yaitu, Dinas Pertanian, petani, dan masyarakat luas. Proses dari pertama pengolahan data sampai dengan dihasilkannya keluaran di sajikan pada gambar 4.
Gambar 4. Bagan Alur Manfaat Penelitian
Survey ke BPS Boyolali,data yang di hasilkan:Data produksi padi, luas , panen, dan curah hujan periode 2005-2010
Mengolah data-data yang sudah di dapatkan dengan tools Rstudio dan menggunakan metode Weigthed Moving Average
Dapat digunakan oleh Dinas Pertanian, para petani, dan masyarakat luas sebagai acuan untuk menghindari kerawan pangan yang dapat
terjadi sewaktu-waktu
200 400
600 800
1000 1200
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
2026 2027
2028 2029
2030 2031
rib u
to n
produksi konsumsi
8
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan