Metode Penelitian T1 672005139 Full tex

5 0 sampai 1. Jika nilai semakin besar akan menunjukkan pemberian bobot yang semakin besar pada pengamatan terbaru. 3. Gamma merupakan parameter yang mengontrol pembobotan relatif pada pengamatan yang baru dilakukan untuk mengestimasi kemunculan variasi musiman. Parameter gamma digunakan pada model yang memiliki variasi musiman. Nilai gamma berkisar dari 0 sampai 1. Jika nilai gamma semakin besar, menunjukkan pemberian bobot yang semakin besar pada pengamatan yang terbaru. Metode weighted moving average merupakan perkembangan dari metode moving average sederhana, persamaan 1 [8]: 1 1 dengan : Data : nilai produksi sebelumnya. Bobot : penilaian sesuai dengan panjang periode Persamaan 1 adalah bentuk umum yang digunakan dalam penyususnan suatu ramalan dengan metode weighted moving average. Timbangan yang digunakan untuk metode ini ialah koefisien binomial. Rata-rata bergerak tertimbang per 3 tahun di beri koefisien 1,2,1 sebagai timbangannya. Pada metode ini hanya data observasi yang paling baru dan nilai ramalan yang terakhir yang harus disimpan [9]. Untuk mengetahui kesalahan peramalan digunakan persamaan 2 sebagai berikut : 2 . Dimana , t : periode tahun : nilai t pada periode tahun ke n : total jumlah periode : nilai data asli periode tahun ke t : ramalanforecast untuk periode ke t Persamaan 2 adalah bentuk umum yang digunakan untuk menghitung kesalahan suatu ramalan. Semakin kecil mendekati nilai 0 jumah error yang di hasilkan maka prediksi dinyatakn valid.

3. Metode Penelitian

6 Tahapan penelitian ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu : 1 Tahap penyusunan data awal, 2 Desain dan arsitektural simulasi, 3 Pemodelan dan visualisasi. Tahap penyusunan data bertujuan untuk menentukan data, lokasi dan studi pustaka yang digunakan dalam proses penelitian. Tahap penyusunan data awal terdiri dari: 1 Pengumpulan data dengan melakukan survei di Badan Pusat Statistik BPS kabupaten Boyolali. 2 Pengumpulan data produksi padi dan luas panen di beberapa kecamatan Boyolali. Tahap penyusunan di sajikan pada gambar 2. Gambar 2 . Tahap Penelitian Tahap desain dan arsitektural simulasi terdiri dari proses masukan data, peramalan curah hujan menggunakan metode Weighted Moving Average. Adapun data dan variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi: Data Curah Hujan kecamatan di kabupaten Boyolali di wilayah BMKG Semarang Provinsi Jawa Tengah periode 2005-2010. Data DBD Dinas Kesehatan Kecamatan Ungaran periode 2005-2010. 1. Data luas panen dan produksi padi di kabupaten Boyolali periode 2005-2010. 2. Data curah hujan di kabupaten Boyolali periode 2005-2010 Tahap Penyusunan Awal Survei di Badan Pusat Statistik BPS dan dinas kecamatan Boyolali yang berupa: - Data curah hujan - Data pertanian Pengolahan data produksi padi , luas panen dan curah hujan dengan metode Weighted Moving Average Visualisasi Grafik 7 Gambar 3 Desain Arsitektural Model Gambar 3 menunjukkan desain arsitektural model yang dijelaskan sebagai berikut. Pada bagian Data Layer, terdiri dari tahap survei data curah hujan tingkat kecamatan di wilayah Boyolali Provinsi Jawa Tengah periode 2005-2010 dan data produksi dan luas panen wilayah Boyolali Provinsi Jawa Tengah periode 2005- 2010. Kedua data tersebut sebagai data masukan pada proses Application Layer. Pada bagian Application Layer, dilakukan proses peramalan curah hujan menggunakan metode Weighted Moving Average, dengan pemrosesan data menggunakan tool R untuk mendapatkan hasil peramalan curah hujan periode tahun ke 3. Tahap terakhir adalah menganalisa hubungan antara curah hujan, produksi padi, dan luas panen yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Dasar pemilihan dari variabel yang digunakan pada penelitian kali ini adalah berdasarkan penelitian sebelumnya yang menggunakan variabel curah hujandan luas panen, karena kedua variabel sangat berpengaruh besar pada produksi padi. Keluaran yang di hasilkan dapat digunakan pihak-pihak terkait yaitu, Dinas Pertanian, petani, dan masyarakat luas. Proses dari pertama pengolahan data sampai dengan dihasilkannya keluaran di sajikan pada gambar 4. Gambar 4. Bagan Alur Manfaat Penelitian Survey ke BPS Boyolali,data yang di hasilkan:Data produksi padi, luas , panen, dan curah hujan periode 2005-2010 Mengolah data-data yang sudah di dapatkan dengan tools Rstudio dan menggunakan metode Weigthed Moving Average Dapat digunakan oleh Dinas Pertanian, para petani, dan masyarakat luas sebagai acuan untuk menghindari kerawan pangan yang dapat terjadi sewaktu-waktu 200 400 600 800 1000 1200 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 rib u to n produksi konsumsi 8

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan