Alur Penyusunan Buku TINJAUAN PUSTAKA

2.8 Peta Jalan Penelitian

Penelitian ini diilhami oleh hasil penelitian yang berupa jargon kekerabatan para pungggowo dan para bangsawan yang berhasil mendiskripsikan secara gamblang tentang jargon-jargon atau istilah khusus yang digunakan oleh para punggowo dan kerabat kraton “Jargon Kekerabatan Punggawa Dan Kaum Bangsawan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat Di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Setelah itu peneliti melanjutkan pengebaraanya dalam penelitian tentang pneyematan gelar kebangsawanan bagi seluruh kerabat dan abdi dalem di kraton “Penyamatan Gelar Kebangsaan Dalam Bahasa Dan Adat Jawa di Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat DIY”. Hasil penelitian ini mendiskripsikan tentang bagaimana para kerabat, punggaawa, dan abdi dalem mendapatkan gelar sesuai dengan pangkat dan pengabdiannya masing-masing. Karena peneliti ingin mengembangkan ilmu sosiolinguistic, peneliti berhasil mendiskripsikan ragam situasi diglosik, tipe diglosia, language choice, dan jenis interaksi yang dominan dalam pengambilan keputusan khususnya untuk masyarakat Gedong Kuning Bantul “Diglosic Situation Dan Language Phenomena Di Daerah Gedong Kuning Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pada tahun berikutnya, peneliti berhasil mendeskripsikan sapaan nomina yang mampu menggambarkan istilah-istilah sapaan bagi para kerabat di Dalem Kaneman yang dilakukan oleh para abdi dalem atau masyarakat sekitar, atau sebaliknya “Sapaan Nomina Bagi Kerabat Dan Masyarakat Ndalem Kaneman Di Lingkungan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat DIY”. Setelah mengembara dalam penelitian BBI, peneliti berusaha untuk mengikuti kompetisi di penelitian hibah bersaing yang hasilnya terkait dengan metode dan implementasi bilingualitas di lingkup pendidikan yang hasilnya terkait erat dengan language shift dana maintenance dalam rangka meningkatkan kemampuan bilingualitas para pelajar untuk bersaing di tingkat international “Partial Immersion Program Sebagai Dasar Rancang Bangun Pembelajaran Berbahasa Inggris Di Sekolah Menengah Pertama Bilingual Di Daerah Istimewa Yagyakarta” dan “Implementasi Immersion Program Sebagai Dasar Rancang Bangun Pembelajaran Berbahasa Inggris Di Sekolah Menengah Pertama Bilingual Di Daerah Istimewa Yagyakarta”. Selesai bergelut dengan hibah bersaing, peneliti mencoba mengikuti hibah kompetisi prioritas nasional yang menelurkan hasil penciptaan metode bilingual partial immersion program pada bidang social dan bahasa “Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Inggris Menuju Sekolah Bertaraf International SBI Di Sekolah Menengah Pertama Bilingual Di Daerah Istimewa Yagyakarta”. Pada tahun berikutnya peneliti sangat bahagia sekali karena masih diberi kesempatan untuk mengupas penelitian strategi nasional yang mampu memproduksi dua buku pegangan bagi kelas social dan bahasa dengan metode bilingual partial immersion program “Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Bahasa Inggris Menuju Sekolah Bertaraf International SBI Di Sekolah Menengah Pertama Bilingual Di Daerah Istimewa Yagyakarta” dan “The English Partial Immersion Clue Sebagai Bahan Ajar Berbahasa Inggris Untuk Sekolah Bertaraf Internasional Kelas Social Sciences dan Languages and Letters di SMP Bilingual DIY”. Karena peneliti sangat haus akan penelitian