Kompetensi Inti KI Kompetensi Dasar dan Indikator
Hubungan sejarah sebagai peristiwa dan kisah, menurut Sartono Kartodirjo membagi pengertian sejarah menjadi dua yaitu:
a. Sejarah dalam arti objektif : kejadian sejarah yang tidak dapat berulang kembali.
b. Sejarah dalam arti subjektif : suatu konstruksi yang disusun oleh penulis sebagai suatu
uraian cerita. Merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta yang saling berkaitan 4. sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu memiliki teori dan metodologi. Perlunya teori dan metodologi dalam sejarah sebagai ilmu karena penulisan sejarah tidak semata-mata bertujuan
untuk menerangkan kejadian dengan mengkaji sebab-sebab. 5. Ciri-ciri ilmu sejarah
a. Empiris Empiris berasal dari kata empeiria yang berasal dari Yunani berarti Pengalaman.
b. Memiliki objek Objek berasal dari bahasa Latin Objectus yang artinya berada dihadapan, sasaran
atau tujuan. Objek yang dipelajari oleh sejarah yaitu manusia dan masyarkat. c. Memiliki teori
Dalam bahasa Yunani, theoria berarti renungan. Sejarah mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
d. Memiliki metode Dalam bahasa Yunani, methodos berarti cara. Dalam penelitian sejarah
mempunyai metode sendiri. 6. Sejarah sebagai seni
Sejarah sebagai seni sebab dalam penulisan sejarah seorang sejarawan memerlukan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
7. Ciri-ciri sejarah sebagai seni a. Intuisi
Sejarawan memerlukan intuisi atau ilham yaitu pemahaman langsung dan insting selama masa penelitian berlangsung.
b. Imajinasi Seorang sejarawan harus dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi.
c. Emosi
Penulisan sejarah harus dengan keterlibatan emosional. Dalam hal ini penulis sejarah mempunyai empati yang tinggi untuk menyatukan perasaan dengan
objeknya. d. Gaya bahasa
e. Gaya bahasa yang digunakan harus berkaitan dengan suatu zaman. Kelemahan sejarah sebagai seni:
a. Berkurangnya ketepatan dan objektivitas Ketepatan accuracy dan objektifitas sangat diperlukan dalam penulisan sejarah. Ketepatan adanya kesesuaian antara fakta dan
tulisan. Objektifitas artinya tidak adanya pandangan individual dalam penulisan sejarah.
b. Penulisan sejarah terbatas Penulisan sejarah yang terlalu dekat dengan seni akan terbatas kepada obyek-obyek
yang didekripsikan.