Kegiatan Pendahuluan 10 menit Media dan Sumber Belajar

LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Surat Dinas Surat dinas merupakan surat yang isinya seputar hal yang berkaitan dengan kedinasan atau kegiatan dinas. Surat ini termasuk jenis surat resmi sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal. Selain itu, kata-kata yang digunakan juga harus efektif dan tidak berbelit-belit. Surat dinas merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari seseorang, organisasi, instansi, maupun swasta kepada pihak lain. Adapun fungsi surat dinas ialah sebagai sarana untuk menyampaikan permohonan, pemberitahuan, pemikiran; alat bukti tertulis dan alat pengingat; bukti sejarah, contohnya surat-surat bersejarah; dan pedoman kerja, misalnya surat keputusan.

B. Sistematika Surat Dinas

a. Kepala SuratKop

Kepala surat yang lengkap terdiri atas a nama instansi, b alamat lengkap, c nomor telepon, d nomor kotak pos, e alamat kawat, f lambanglogo. Penulisan nama instansi hendaknya jangan disingkat. Begitu juga kata jalan, telepon, kode pos, jangan disingkat jln.,telp., kode pos. b. Tanggal Penulisan Surat Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf secara lengkap November bukan Nov., dan tahun ditulis dengan angka, dan setelah tahun tidak diikuti tanda baca apapun. c. Nomor Surat Kata nomor ditulis dengan huruf awal kapital, dan diikuti dengan tanda titik dua. Urutannya yaitu: nomor urut surat keluarkode suratbulan ditulis dengan angka romawitahun pembuatan surat. Contoh: 03OSISIX2015. d. Perihal Surat Kata perihalhal ditulis dengan huruf awal kapital, diikuti dengan tanda titik dua. e. Lampiran jika ada Kata lampiran ditulis dengan huruf awal kapital, dan diikuti dengan tanda titik dua. f. Alamat yang Dituju 1 Nama dari penerima surat diawali huruf kapital pada setiap unsurnya, bukan menggunakan huruf kapital seluruhnya. 2 Untuk menyatakan yang terhormat pada awal nama penerima surat cukup ditulisYth. Penggunaan kata kepada sebelumYth. tidak diperlukan karena kata kepada berfungsi sebagai penghubung antar bagian kalimat yang menyatakan arah. 3 Jika digunakan kata sapaan Bapak pada awal penerima, kata itu hendaknya ditulis penuh, yaitu Bapak. Kata saudara cukup ditulis Sdr. 4 Jika nama orang yang dituju bergelar akademik atau memiliki pangkat sebelum namanya, maka kata sapaan Bapak, Ibu, Sdr. tidak digunakan. 5 Jika ditunjukkan nama jabatan seseorang, kata sapaan tidak digunakan. g. Salam Pembuka Salam pembuka yang lazim digunakan yaitu ungkapan dengan hormat, dengan penulisan Dengan hormat, sedangkan salam penutupnya adalah hormat kami, hormat saya, Wassalam, dengan ketentuan yang sama dengan salam pembuka Hormat kami,