Program Individu Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan

Untuk mengatasi hambatan pada program ini, tim KKN selalu mengkonfirmasikan waktu luang anak-anak yang ingin mengikuti bimbingan belajar sehingga pelaksanaan kegiatan bersifat fleksibel. Dengan demikian, pelaksanaan program ini cukup berbeda dari perencanaan. 8 Nomorisasi Rumah Program ini merupakan kegiatan penomoran disetiap rumah yang ada di Desah Santan mulai dari RT 01 yang berjumlah 20 rumah, RT 02 yang berjumlah 46 rumah, RT 03 yang berjumlah 41 rumah dan RT 04 yang berjumlah 35 rumah. Hasil dari program ini adalah pemberian stiker nomor rumah ke RT 01 sejumlah 20 stiker, RT 02 Sejumlah 46 stiker, RT 03 41 stiker dan RT 04 35 stiker. Program ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan biaya sebesar Rp. 102,000.00. biaya yang digunakan berasal dari uang kas mahasiswa KKN. Cara mengatasi hambatan yang dialami yaitu tetap menjaga kordinasi dengan Kepala Dukuh Santan dan semua Ketua RT Dusun Santan serta masyarakan Dusun Santan. Respon yang diberikan yaitu warga sangat tertarik dengan desain dan ukuran nomor rumah yang diberikan.

2. Program Individu

a. Pelatihan Blog Marketing dan Komputer Program ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan tentang penggunaan internet khususnya untuk blog marketing atau jual beli secara online mengingat Dusun Santan merupakan desa wisata yang memiliki kerajinan tangan maupun olahan makanan yang menjadi ciri khas sehingga diharapkan dapat dikenal secara luas promosinya serta pelatihan komputer dasar kepada anak- anak agar mampu mengoperasikan komputer sejak dini khususnya aplikasi pengolah kata. Pelatihan Blog Marketing dan Komputer pada hari Senin tanggal 6 Juli 2015 dan 27 Juli 2015 pagi bertempat di Posko KKN 82 2057 UNY. Pada pelatihan blog diisi oleh pemateri dari Mahasiswa KKN UNY yang sekaligus sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika se-DIY sehingga sudah memiliki keahlian yang baik. Akan tetapi minat remaja untuk mengikuti kurang karena ada yang sedang bekerja selama liburan sekolah atau praktik lapangan dari sekolah sehingga hanya diikuti oleh remaja yang memiliki waktu luang. Pelatihan Blog Marketing dan Komputer yang telah dilaksanakan membawa dampak positif bagi remaja dan anak-anak Dusun Santan. Pengetahuan internet dan komputer yang dimiliki remaja dan anak-anak semakin bertambah dan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan promosi desa wisata Santan. b. Pengenalan Wayang Program ini merupakan kegiatan mengenalkan wayang pada anak-anak oleh KKN UNY kelompok 2057 yang dilaksanakan pada Setiap hari Senin 6, 13, 20 Juli 2015 Pukul 13.00-15.00 WIB dan 11.00-13.00 WIB. Pengenalan Wayang merupakan kegiatan mengenalkan wayang kepada anak dengan menggunakan media macromedia flash. Kegiatan ini difokuskan pada anak-anak yang masih bersekolah di sekolah dasar. Hal ini dikarenakan pada umur- umur tersebut anak mempunyai rasa penasaran yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Hal itu merupakan kesempatan untuk mengenalkan wayang pada anak-anak karena pada zaman sekarang sudah banyak anak yang tidak mengenal wayang, bahkan orang tuanya pun tidak mengenalkannya. Hasil dari program ini adalah mengenalkan 10 wayang pada anak-anak dengan menggunakan media macromedia flash. Program Pengenalan wayang ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan biaya sebesar Rp50.000,00. Biaya yang digunakan berasal dari penanggung jawab program individu. Cara mengatasi hambatan yang dialami yaitu dengan cara menggunakan mouse untuk mengoperasikan laptop dalam permainan puzzle wayang. 83 c. Pelatihan Desain “Ngaji Kreatif” Pelatihan Desain “Ngaji Kreatif” adalah kegiatan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kreatifitas dan daya imajinasi dalam berkarya berdasar nilai-nilai agama. Kegiatan ini bertujuan pula untuk memberi keterampilan dasar software grafis sebagai bekal untuk berkarya di dunia digital. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Posko KKN UNY 2057 di Rumah Bapak Pardiono RT 04 Dusun Santan dengan sasaran pemuda dan anak-anak Dusun Santan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 5,6 dan 7 Juli 2015 dimana tanggal 5 dan 6 Juli merupakan tahapan persiapan sedangkan tanggal 7 Juli dilaksanakan pelatihan. Sesuai rencana, pelatihan ini diikuti pemuda dan anak-anak, namun pada pelaksanaannya pelatihan ini diikuti oleh usia anak-anak TK, SD sampai SMP. Pelatihan ini diikuti kurang lebih 15 anak. Mayoritas peserta masih minim pengetahuan teknologi oleh karena itu Pelatihan Desain ini dimulai dari penjelasan sederhana berupa tata letak atau layout dilanjutkan dengan konsep sederhana pemilihan warna menggunakan diagram lingkaran sederhana. Kemudian peserta dibagi menjadi 2 kelompok usia. Kelompok usia TK dan SD diawali dengan gambar manual kemudian mengkombinasikan warna dengan pewarna. Kelompok Usia SMP dimulai dari gambar manual kemudian dilanjutkan dengan pengenalan tools dasar Corel Draw. Gambar yang telah dibuat di kertas kemudian diimplementasikan pada kanvas digital. Hasil yang dicapai dari pelatihan ini anak-anak mampu membuat kombinasi warna yang ideal dan eye catching. Sedangkan kelompok usia SMP mampu membuat berbagai bentuk gambar dengan Corel Draw. d. Pelatihan Tari Program ini bertujuan melatih dan memperkenalkan seni tari kepada anak dan remaja Dusun Santan. Pelaksanaan dilakukan pada 84 tanggal 08, 15, 20, 21, 22, 23, 24, 25 Juli 2015 selama 2 jam pada pukul 09.00-11.00 dan 13.00-15.00 di rumah Bapak Pardiyono yang sekaligus Posko KKN UNY 2015. Pelatihan tari ini diikuti oleh anak- anak SD dan SMP Dusun Santan, Guwosari, Pajangan Bantul. Kegiatan Pelatihan Tari ini mendapatkan banyak partisipasi dan antusias dari masyarakat Dusun Santan. Buktinya dari banyaknya anak-anak Dusun Santan yang semangat untuk berpartisipasi dalam pelatihan tari ini dan, Tim mahasiswa KKN UNY 2015 memberikan pelatihan tari kreasi anak yang berjudul Tari Bebek dan Tari Prawiro. Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pelatihan tari adalah kurangnya fasilitas yang kurang memadai kurang luasnya tempat untuk pelatihan tari. Pelaksanaan yang sering mundur dari jam yang direncanakan, dan anak-anak yang sering cepat merasa lelah saat proses pelatihan tari dilaksanakan. Diharapkan warga Dusun Santan dapat bekerjasama baik dari orang tua maupun remaja untuk meneruskan pelatihan tari ini kepada penerus anak-anak Dusun Santan agar kedepannya dapat bermanfaat bagi Dusun Santan sendiri yang kini telah menjadi desa wisata, yang berguna untuk pementasan seni saat menyambut para tamu yang datang berlibut ke Desa Wisata Dusun Santan. e. Pemetaan wilayah Pemetaan wilayah merupakan kegiatan pemberian informasi kepada warga khususnya warga dari luar dusun Santan atau tamu dan wisatawan tentang letak wilayah rumah atau tempat hunian dalam skala kecil yaitu peta. Peta wilayah Santan digambarkan dengan setiap rumah warga dari RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 beserta kepala keluarga atau pemilik rumah. Hasil dari program ini adalah pencetakan dan pemberian peta kepada bapak RT 01, bapak RT 02, bapak RT 03 dan bapak RT 04. Program ini dilaksanakan sebanyak 6 kali dengan biaya sebesar Rp 85 233,000.00. biaya yang digunakan berasal dari uang pribadi mahasiswa KKN. f. English Club Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya paradigma anak-anak bahwa Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan relatif membosankan karena anak-anak dihadapkan pada bahasa yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia, salah satunya dalam hal pengucapan. Disebabkan oleh paradigma tersebut, antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan ini relatif rendah. Untuk mengatasi kendala tersebut, salah satu solusi yang dilakukan adalah dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dua kali, yaitu pada tanggal 9 Juli dan 28 Juli 2015. a. Kamis, 9 Juli 2015 Kegiatan ini dilaksanakan selama 3,5 jam. Materi yang diajarkan adalah alfabet dalam bahasa Inggris, ucapan salam, nama hewan dan suaranya, serta pengenalan beberapa kosakata yang sering digunakan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari tetapi pengucapannya masih salah. Agar lebih menyenangkan, pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan sebuah lagu ke dalam materi. Selain membantu membangkitkan suasana belajar yang positif, pengintegrasian lagu tersebut juga membantu anak-anak dalam mengingat dan memahami materi yang diajarkan. Tidak hanya melalui lagu, pembelajaran ini juga dibantu dengan media gambar hewan yang menarik. Anak-anak diminta untuk menebak nama hewan yang ada digambar dalam Bahasa Inggris serta menirukan suara hewan tersebut. Hal ini dilakukan di bagian akhir pembelajaran untuk melihat seberapa anak-anak dapat mengingat dan memahami materi yang diajarkan. 86 Selain itu, untuk lebih meningkatkan motivasi belajar anak- anak, kegiatan ini juga diselingi dengan pemberian hadiah kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan serta yang berani menampilkan kemampuan berbahasa Inggrisnya diakhir pelajaran. b. 28 Juli 2015 Pada pertemuan ini, materi yang diajarkan adalah greeting card kartu ucapan. Salah satu contohnya adalah kartu ucapan ulang tahun. Selain kalimat-kalimat yang dituliskan pada kartu ucapan dan cara pengucapannya, anak-anak juga diajarkan cara membuat kartu ucapan yang benar dan menarik. Untuk lebih menarik minat anak, pembuatan kartu ucapan dilakukan dengan mengintegrasikan teknologi komputer ke dalam pembelajaran. Anak-anak dibimbing untuk mengetikkan sendiri kata- kata yang akan mereka cantumkan pada kartu ucapan. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk berkreatifitas mendesain kartu ucapan sesuai keinginan mereka masing-masing. Kegiatan pengintegrasian komputer ini lebih mudah diterapkan pada karena anak-anak telah mengikuti pelatihan komputer pada beberapa waktu sebelumnya. Jadi, selain untuk membantu pembelajaran Bahasa Inggris, kegiatan ini juga membantu anak-anak untuk mempraktikkan ilmu komputer yang telah mereka dapatkan. Penggunaan komputer ini dalam pembelajaran ini secara tidak langsung juga bertujuan untuk memperlihatkan kepada anak-anak bahwa mereka harus sadar teknologi dan mampu menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat. g. Pembuatan Alat Peraga Edukatif Replika Gunung Meletus Program ini merupakan program yang bertujuan untuk membuat alat bantu atau media berbentuk replika tiruan gunung meletus dalam kegiatan belajar mengajar agar memudahkan anak dalam memahami pembelajaran. Hasil dari program ini adalah 87 memperagakan peristiwa meletusnya gunung merapi menggunakan Alat Peraga Edukatif APE replika gunung meletus kepada anak-anak Dusun Santan serta menyerahkan APE ini di perpustakaan Dusun Santan. Program Pembuatan Alat Peraga Edukatif APE Replika Gunung Meletus ini dilaksanakan sebanyak 5 kali pada tanggal 7, 15, 21, 22, dan 23 Juli 2015 dengan total berlangsung selama 8 jam dengan biaya sebesar Rp 85.000,00. Biaya yang digunakan berasal dari biaya pribadi penanggung jawab program APE. Cara mengatasi hambatan yang dialami yaitu dengan meluangkan waktu di sela-sela kegiatan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan guna pembuatan alat peraga edukatif APE yang tidak terdapat di toko-toko tertentu. Respon yang diberikan anak-anak Dusun Santan terhadap pembuatan dan permainan alat peraga edukatif replika gunung meletus sangat antusias sekali dan sangat menarik perhatian anak-anak dalam mengikuti kegiatan terjadinya proses meletusnya gunung meletus. h. Pengembangan Motorik Anak Kamis, 9 Juli 2015 pukul 13.00-14.00 WIB, membeli perlengkapan kegiatan, seperti kertas origami, kertas minyak, lem, spidol, tusuk sate, daun buatan, penggaris dan gunting; menyiapkan tempat kegiatan dan perlengkapan kegiatan pengembangan motorik anak. Senin, 20 Juli 2015 pukul 08.00-09.00 WIB, menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan membuat bunga kertas yaitu memotong kertas menyerupai kelopak bunga dan memotong kertas bentuk panjang untuk menutupi batang bunga; menyiapkan tempat kegiatan pengembanagan motorik anak. Pengembangan motorik anak dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB dan Senin, 20 Juli 2015 pukul 09.00- 11.00 WIB. Lokasi pelaksanaan pengembangan motorik anak yaitu di teras inspirasi dan di ruang tamu posko KKN UNY kelompok 2057. Fasilitas yang terdapat di tempat kegiatan yaitu tikar dan perlengkapan 88 pengembangan motorik anak. Tenaga pelaksana terdiri dari penanggungjawab dan tenaga penunjang program pengembangan motorik anak. Peserta kegiatan 13 anak yang terdiri dari anak-anak TK dan SD kelas 1-5 Dusun Santan, Desa Guwosari. Kegiatan pengembangan motorik anak mendapat antusias dari anak-anak Dusun Santan, Desa Guwosari. Hal tersebut terbukti dari banyaknya anak hadir untuk mengikuti kegiatan. Pada kegiatan ini, TIM KKN UNY kelompok 2057 melatih anak untuk melipat kertas origami menjadi beberapa bentuk dan melatih anak untuk membuat bunga dari kertas minyak. Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pengembangan motorik anak yaitu persiapan yang kurang matang sehingga kegiatan yang dilaksanakan kurang maksiamal terutama dari segi peserta. Selain itu juga tidak semua tenaga pelaksana yang menguasai keterampilan sehingga pelatihan kurang efektif. Diharapkan tim pelaksana kegiatan lebih matang dalam mempersiapkan kegiatan sehingga kegiatan dapat terlaksana secara maksimal dan efektif, baik dari segi persiapan, pelaksanaan, perserta kegiatan dan tenaga pelaksana. i. Sosialisasi Kewirausahaan Kegiatan pelatihan kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015 pukul 13.00-15.00 WIB yang bertempat di kediaman Bapak Pardiyono yang menjadi posko KKN UNY. Kegiatan diawali dengan membaca doa dan mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu rumah tangga Dusun Santan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Hendri Riyanto dan sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah pemberian materi yaitu tentang bagaimana memulai suatu usaha, membuat suatu perencanaan usaha, cara memperoleh modal, memberikan gambaran permasalahan yang akan dihadapi dan cara mengatasinya serta menceritakan pengalaman berwirausaha pembicara itu sendiri. 89 j. Pelatihan Futsal Pelatihan Futsal dilaksanakan pada tanggal 5,6,7,9 dan 24 Juli 2015 di lapangan futsal Dusun Santan yang terletak di RT 04. Proses Pelatihan Futsal ini diawali dengan pengumpulan anak-anak Dusun Santan terlebih dahulu. Selanjutnya, kegiatan berikutnya yaitu persiapan lapangan futsal, bola, dan peluit. Kemudian dilakukan perkenalan terlebih dahulu antara mahasiswa KKN sebagai pelatih futsal dengan anak-anak Dusun Santan sebagai peserta. Setelah perkenalan dilanjutkan pemberian materi peraturan futsal yang berlaku saat ini, materi-materi dasar dalam futsal saya berikan terlebih dahulu seperti passing bola, control bola, menggiring bola, serta latihan pressing lawan. Setelah materi-materi diterima oleh anak-anak, kemudian game futsal ringan dilaksanakan. Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah anak-anak Dusun Santan tidak menggunakan peralatan futsal yang baik seperti sepatu dan skin atau pelindung kaki. Cara mengatasi hambatan tersebut adalah dengan memberitahukan kepada anak-anak agar menggunakan peralatan futsal yang baik sehingga dalam bermain futsal mereka dapat terhindar dari cidera. Hasil dari kegiatan Pelatihan Futsal ini adalah anak-anak mampu memahami peraturan futsal dan menguasai materi-materi dasar dalam permainan futsal. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan biaya sebesar Rp. 140.000,00 yang diperoleh dari uang kas mahasiswa KKN UNY. k. Pembuatan Buku Saku Santan Ramah ABK Program ini merupakan kegiatan pembuatan buku saku yang berisi tentang Anak Berkebutuhan Khusus secara umum. Pembuatan buku saku ini dilakukan untuk mendukung program Dusun Santan menjadi desa wisata. Sudah seharusnya desa wisata dapat menyambut seluruh kalangan tamu termasuk pengunjung yang menyandang 90 disabilitas. Untuk itu masyarakat Dusun Santan perlu mengenal anak berkebutuhan khusus. Hasil dari program ini adalah pembuatan 10 buku saku yang diletakkan di perpustakaan Dusun Santan. Program pembuatan buku saku ini dilaksanakan 6 kali dengan biaya sebesar Rp 100,000.00 . Biaya yang digunakan berasal dari uang pribadi penanggung jawab program. Cara mengatasi hambatan yang dialami yaitu dengan selalu berkoordinasi dengan teman sekelompok agar tetap membantu pembuatan buku saku Santan Ramah ABK. l. Outbond Program ini merupakan program yang bertujuan untuk 1 melatih daya ingat dan konsentrasi peserta, 2 koordinasi antara penglihatan dan ucapan, dan 3 meningkatkan kerjasama, kekompakan, dan kesabaran. Macam-macam permainan yang dilakukan pada outbond ini yaitu 1 konsentrasi tepuk tunggal-ganda, 2 terjerat tali, 3 estafet sedotan, 4 see our feet, 5 pipa air, dan 6 pecah air. Pembagian kelompok untuk permainan ini dilakukan secara acak, karena anak-anak lebih suka untuk bergerombol dengan teman main. Oleh karena itu agar anak-anak dapat bekerjasama dengan orang yang baru dia kenal. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan Juli 2015 sesuai dengan rencana awal. Kegiatan ini sudah disetujui oleh bapak dukuh, RT, dan warga Dusun Santan. Tempat untuk melaksanakan kegiatan ini adalah di samping rumah Bapak Mardiyono RT 04 Dusun Santan. Kegiatan ini dilakukan sekitar pukul 3 sore sampai selesai. Program ini hanya terlaksana selama 2 kali karena pada awal KKN masih bulan puasa sehingga tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan outbond, sehingga outbond dapat dilaksanakan setelah bulan puasa. 91 Hasil dari permainan ini anak-anak dapat meningkatkan konsentrasi, kerjasama, kekompakkan, kepemimpinan baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Tidak hanya saat kegiatan ini saja, namun juga seterusnya. Untuk kegiatan ini memang banyak membutuhkan waktu untuk menyiapkan peralatan dan perlengkapan serta pelaksanaannya, untuk seterusnya mungkin lebih dihemat dan dikonsep kegiatan serupa dengan memanfaatkan peralatan dan perlengkapan yang lebih sederhana atau yang telah ada. Dalam outbond ini anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok yang mana masing- masing kelompok terdiri dari 6 anak. Namun pada pelaksanaan ke-dua hanya ada 6 orang anak jadi tidak dibagi menjadi kelompok hanya bermain yang untuk meningkatkan kerjasama antar teman.

3. Program Tambahan