13 d. Dukungan petugas kesehatan
Beberapa pakar kesehatan merupakan sumber dukungan yang luar biasa bagi keberhasilan ibu dalam menyusui dengan
memberikan pelatihan untuk membantu ibu menyusui Welford, 2008.
2.2 Air Susu Ibu ASI
ASI merupakan cairan yang mengandung anti-infeksi penting yang membantu bayi melawan infeksi dan penyakit
Welford, 2008. Kemudian, menurut Roesli 2000, dan Yuliarti 2010 mengatakan ASI yang diberikan kepada bayi dari usia 0-6
bulan tanpa tambahan cairan lain diantaranya susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. Menurut Yuliarti, pemberian cairan atau makanan tambahan akan
meningkatkan risiko bayi terkena penyakit. Cairan dan makanan tersebut dapat menjadi sarana masuknya bakteri patogen. Oleh
sebab, bayi yang berusia 0-6 bulan masih sangat rentan terhadap bakteri-bakteri penyebab penyakit salah satunya diare.
14
2.3 Manfaat Pemberian ASI bagi Bayi
Menurut Worhington-Roberts dalam Bobak dkk, 2004, menyusui memiliki keuntungan-keuntungan berikut.
1. Bayi mendapat
imonoglobulin atau
antibody untuk
melindunginya dari banyak penyakit dan infeksi. Hasil penelitian dilakukan oleh Victora CG, dkk 1989 dalam Roesli
2008: 50 terhadap anak-anak di Brazil, didapatkan data bahwa bayi yang diberi ASI tanpa makanan tambahan dari 0-6
bulan memiliki risiko kematian akibat diare lebih rendah 4,2 kali daripada yang tidak diberikan ASI 14,2 kali.
2. Bayi lebih jarang menderita infeksi dan saluran pernapasan atas. Penelitian Broor S, dkk 2001 dalam Roesli 2008: 51
yang berpusat di rumah sakit di India membandingkan 201 kasus ISPA dengan 311 kontrol. Hasilnya pemberian ASI yang
kurang merupakan salah satu faktor risiko kunci yang bisa diubah untuk infeksi saluran pernapasan bawah pada anak
balita. 3. Risiko bayi mendapat diabetes menurun. Berdasarkan hasil
penelitian Sadauskaite-Kuehne V, dkk 2004 dalam Roesli 2008: 57 yaitu terlalu awal mengenalkan susu formula,
makanan padat, susu sapi terbukti meningkatkan kejadian kencing manis Diabetes tipe 1 di masa depannya. Dilakukan
15 perbandingan antara anak-anak Swedia 517 dan Lithuania
286 berusia 0-15 tahun yang didiagnosis terkena kencing manis Diabetes tipe I dengan kelompok kontrol. Hasilnya
menunjukkan bahwa pemberian ASI secara eksklusif lebih dari lima bulan dan total waktu pemberian ASI selama lebih dari
tujuh atau sembilan bulan dapat melindungi bayi dari kencing manis.
4. Mengurangi risiko alergi. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil penelitian pada anak-anak di Finlandia oleh Soarinen, dkk
1995 dalam Roesli 2008: 51 yaitu semakin lama diberi ASI, semakin rendah kemungkinan bayi menderita penyakit alergi,
penyakit kulit eksim, alergi makanan, dan alergi saluran napas. Saat mencapai 17 tahun, kejadian alergi saluran napas
pada remaja yang hanya diberi ASI 65. Bahkan, bayi yang diberi ASI terlama memiliki presentase 42.
Manfaat lain pemberian ASI pada bayi menurut Roesli 2000, yaitu :
1. ASI sebagai nutrisi ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup
memenuhi kebutuhan tubuh bayi normal sampai usia 6 bulan.
16 Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai diberi makanan padat, tetapi
ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih. 2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Selama kehamilan dan awal kelahiran, secara alamiah mendapat imunoglobulin Zat kekebalan tubuh dari ibunya melalui
plasenta. Namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri membuat zat kekebalan
cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia sekitar 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar zat kekebalan
bawaan menurun, sedangkan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi kesenjangan zat kekebalan pada
bayi. Kesenjangan akan hilang atau berkurang apabila bayi diberi ASI. Hal ini dikarenakan ASI adalah cairan yang mengandung zat
kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur.
3. ASI meningkatkan kecerdasan Faktor terpenting dalam pertumbuhan otak adalah nutrisi
yang diberikan. Dengan memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan
potensi kecerdasan anak secara optimal. Pada penelitian Dr. Riva 1997, ditemukan bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif, ketika
17 berusia 9,5 tahun mempunyai tingkat IQ 12,9 point lebih tinggi
dibandingkan anak yang ketika bayi tidak diberi ASI eksklusif. 4. Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya. Bayi juga akan
merasa aman dan tentram, terutama karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam
kandungan. Perasaan terlindung dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk
kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik.
2.4 Manfaat pemberian ASI bagi Ibu Menyusui