STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE ZEOLIT TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA PEMBAKARAN

ABSTRAK

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE
ZEOLIT TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA
PEMBAKARAN
Oleh
Aldy Fernanda

Batu bata adalah batuan buatan yang terbuat dari tanah liat dengan atau tanpa
campuran tambahan yang melalui beberapa proses. Proses tersebut meliputi
pengeringan dengan cara dijemur dan kemudian dibakar dengan temperatur tinggi
dengan tujuan agar batu bata mengeras dan tidak hancur jika direndam dalam air.
Kebutuhan akan batu bata semakin meningkat, sehingga banyak masyarakat
mendirikan industri rumahan untuk memproduksi batu bata. Demi menjaga
kualitas, pembuatan batu bata hanya menggunakan jenis tanah tertentu. Akan
tetapi,dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahan tanah yang dianggap
buruk dengan bahan tambahan zeolit dengan tujuan memanfaatkan limbah
sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kekuatan batu bata sehingga dapat
menghasilkan batu bata yang relatif murah namun memiliki kualitas yang baik
yang dapat menjadi alternatif pilihan industri batu bata.
Sampel tanah yang diuji pada penelitian ini yaitu tanah lempung yang berasal dari

daerah jalan Nyunyai, Kec.Rajabasa. Variasi kadar campuran yang digunakan
adalah 6%, 8%, 10%, dan 12% dan dilakukan pengeringan selama 7 hari,serta
dengan perlakuan pembakaran dan tanpa pembakaran batu bata. Berdasarkan hasil
pengujian fisik tanah asli, USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah
berbutir halus dan termasuk ke dalam kelompok CL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan batu bata pasca pembakaran
dengan menggunakan campuran zeolit memenuhi Standar Nasional Indonesia
(SNI) batu bata untuk material bangunan. Secara umum penambahan bahan zeolit
pada tanah mengurangi nilai berat jenis tanah campuran. Untuk nilai kuat tekan
batu bata tanpa pembakaran dan dengan proses pembakaran paling baik
ditunjukkan pada penambahan kadar campuran 10% - 12%.
Kata Kunci : Batu bata, tanah lempung, zeolit, kuat tekan.

ABSTRACT
THE STUDY EFFECT OF ADDING ZEOLITE ADDITIVE MATERIA;S OF
COMPRESSIVE STRENGTH OF BRICK POST COMBUSTION
By
Aldy Fernanda

A brick is a synthetic stone made of clay with or without additive materials which

through some processes. The process includes drained in the sun and then burned
at high temperatures in order to make the brick hardened and not destroyed when
immersed in water. The needs of bricks will increase, so that many people build
home industries to produce bricks. To keep the quality, the made of bricks only
use a specific soil. However, in this research the reseacher used the worst
material of soil with additive materials named the ash of bagasse in purpose to
utilize the waste and to increase the strength of the bricks so that it can produce
cheap bricks with good quality that can be an alternative for bricks industries.
Soil samples were tested in this study is derived from the silt soil region Nyunyai
road, Kec.Rajabasa. Variations in the levels of the mixture used is 6%, 8%, 10%,
and 12% and drying for 7 days, with burning treatment and without burning
treatment. Based on the results of physical examination native land, USCS
classify soil samples as fine-grained soil and belong to the CL group.
The results showed that the brick-making post-combustion using zeolite mixture
meets the Indonesian National Standard (SNI) bricks for building materials. In
general, the addition of zeolite material in the soil reduces the value of the density
of the soil mixture. For the compressive strength of bricks without combustion and
combustion processes are best shown in the addition of a mixture of 10%-12%.
Keywords: Bricks, silt soil, zeolite, compressive strength


STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE
ZEOLIT TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA
PEMBAKARAN

Oleh
ALDY FERNANDA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2015

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 19
Desember

1992. Merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara dari keluarga Bapak Hazani, S.E., M.Si dan
Ibu Lely Komalasari.
Penulis menyelesaikan pendidikan di Taman KanakKanak (TK) Kartika II-VI Bandar Lampung pada tahun
1998, SD Kartika II-V Bandar Lampung pada tahun 2004, SMPN 4 Bandar
Lampung tahun 2007, dan SMA YP UNILA Bandar Lampung Program Studi
Ilmu Pengetahuan Alam yang diselesaikan pada tahun 2010.
Penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Lampung pada tahun 2010 melalui jalur Ujian Mandiri (UM). Selama
menjadi mahasiswa , penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik
Sipil (HIMATEKS) Fakultas Teknik Universitas Lampung. Pada tahun 2013
penulis melakukan kegiatan Kerja Praktik selama 3 bulan pada Proyek
Pembangunan FLY OVER di jalan Gajah Mada Bandar Lampung. Melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Desa Sriminosari, Kecamatan
Labuhan Maringgai, Lampung Timur pada tahun 2014.


Persembahan

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada:
1. Papa dan Mama tercinta yang menjadi semangat terbesarku yang telah
memberikan kasih sayang, doa yang tulus, perhatian, pengorbanan,
motivasi, dan kesabara, yang mustahil untuk dinilai. Terima kasih untuk
segalanya yang tak mungkin mampu untukku membalasnya.
2. Adik tersayang, yang selalu memberi semangat dan motivasi bagiku
memberikan doanya, dukungan, semangat, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik,
3. Kepada Citra Dwiyana Putri, yang selalu memberikan motifasi, semangat,
doa. Terima kasih atas segala bantuan.
4. Untuk partner penelitian skripsi ini Alhadi, Tahta yang telah banyak
membantu penulis selama melaksanakan penelitian di laboratorium.
Terimaksih atas segala bantuan, semangat.
5. Teman, sahabat bahkan keluarga baru, Tommy, Lita, Mei, Fina, Yessi,
Adhe, Inas, Merisa, Della, Randy, Visi, dan seluruh teman seperjuangan
Teknik Sipil 2010 yang telah mengisi hari-hari dengan semangat serta
senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis.
6. Sahabat SMA saya Desta, Almira, Your, Lala, Echa yang selalu

memberikan semangat dan doanya.

7. Kakak-kakak dan adik-adik tingkat angkatan 2008-2013, terima kasih atas
dukungan dan semangatnya.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan,
penelitian hingga akhir, yang tidak dapat dituliskan satu persatu.

Moto
Jangan katakan pada Allah kita punya masalah , tetapi
Katakan pada masalah bahwa kita punya allah.
(Sultan Muhammad Al-Fatih)

We don’t want to tell our dreams , but we want to show them.
(Cristiano Ronaldo)

Kalo elo udah start , berarti harus sampe finish
(Aldy Fernanda)

SANWACANA


Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah
Subhana Wa Ta’ala yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga skripsi dengan judul STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN
ADDITIVE ZEOLIT TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA
PEMBAKARAN dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil di Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada penulisan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis memohon maaf dan mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Suharno, M.Sc., Ph.D.,selaku Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Lampung;
2. Bapak Ir. Idharmahadi Adha, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Lampung;
3. Bapak Iswan, S.T., M.T., selaku Pembimbing Utama terima kasih atas
kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses
penyelesaian skripsi ini;


4. Bapak Ir. Setyanto, M.T., selaku Pembimbing Kedua terima kasih atas
kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses
penyelesaian skripsi ini;
5.

Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A selaku Penguji Utama pada ujian skripsi.
Terimakasih untuk masukan dan saran untuk penelitian ini sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

6. Ibu ., selaku Pembimbing Akademik;
7. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Administrasi dan semua pegawai Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita semua. Amin.

Bandar Lampung,
Penulis,

Aldy Fernanda


April 2015

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
DAFTAR NOTASI ............................................................................................... vi

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Batasan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................4

II.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tanah .........................................................................................5
B. Tanah Lempung ........................................................................................11
1. Definisi Tanah Lempung ......................................................................11
2. Mineral Lempung .................................................................................11
3. Sifat Tanah Lempung ............................................................................12
C. Batu Bata ....................................................................................................16
1. Pengertian Batu Bata .............................................................................16
2. Standar Batu Bata ..................................................................................16
3. Proses Pembakaran Batu Bata ...............................................................18
D. Zeolit .........................................................................................................19

ii

III.


METEDOLOGI PENELITIAN
A. Sampel Tanah .............................................................................................25
B. Pelaksanaan Pengujian Laboratorium ........................................................25
C. Urutan Prosedur Penelitian ........................................................................29
D. Bagain Alir Penelitian ................................................................................30

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengujian Tanah Asli ........................................................................32
1.

Hasil Pengujian Kadar Air ..................................................................32

2.

Hasil Pengujian Berat Jenis .................................................................33

3.

Hasil Pengujian Batas-Batas Atterberg ...............................................33

4.

Hasil Pengujian Analisa Saringan .......................................................33

5.

Hasil Pengujian Pemadatan Tanah ......................................................33

6.

Resume Pengujian Material Tanah .....................................................34

7.

Klasifikasi Material Tanah ..................................................................35

B. Hasil Pengujian Batu Bata..........................................................................36
1.

Hasil Uji Kadar Air .............................................................................37

2.

Hasil Uji Berat Jenis ...........................................................................38

3.

Hasil Uji Kuat Tekan ..........................................................................42
a. Uji Kuat Tekan Pasca Pembakaran .................................................39
b. Uji Kuat Tekan Sebelum Pembakaran ............................................42
c. Perbandingan Uji Kuat Tekan Sebelum dan Pasca Pembakaran.....44

4.

V.

Hasil Uji Daya Serap Air ....................................................................45

PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................47
B. Saran ....................................................................................................48

iii

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Data Tanah Asli
B. Data Tanah Stabilitas
C. Dokumentasi

iii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem Unified ...............................

10

Tabel 2. Klasifikasi Kekuatan Batu Bata .......................................................

16

Tabel 3. Ukuran dan Toleransi Bata Merah Pasangan Dinding .....................

19

Tabel 4. Data Hasil Uji Sampel Material Tanah Asli yang berasal
Dari jalan Nyunyai, Rajabasa..........................................................

21

Tabel 5. Hasil Uji Kadar Air Setiap Campuran...........................................

38

Tabel 6. Hasil Uji Berat Jenis Setiap Campuran............................................

39

Tabel 7. Nilai Kuat Tekan pasca Batu Bata Kadar Campuran I (6%) ...........

40

Tabel 8. Nilai Kuat Tekan pasca Batu Bata Kadar Campuran II (8%) ..........

41

Tabel 9. Nilai Kuat Tekan pasca Batu Bata Kadar Campuran III (10%) .......

41

Tabel 10. Nilai Kuat Tekan pasca Batu Bata Kadar Campuran IV (12%) ....

41

Tabel 11. Nilai Kuat Tekan sebelum Batu Bata Kadar Campuran I (6%) .....

43

Tabel 12. Nilai Kuat Tekan sebelum Batu Bata Kadar Campuran III (10%)..

43

Tabel 13. Nilai Kuat Tekan sebelum Batu Bata Kadar Campuran III (10%)..... 43
Tabel 14. Nilai Kuat Tekan sebelum Batu Bata Kadar Campuran IV (12%)..... 44
Tabel 15. Nilai Daya Serap Air .........................................................................

45

DAFTAR NOTASI
ω

= Kadar Air

Gs

= Berat Jenis

LL

= Batas Cair

PI

= Indeks Plastisitas

PL

= Batas Plastis

q

= Persentase Berat Tanah yang Lolos Saringan

Ww

= Berat Air

Wc

= Berat Container

Wcs

= Berat Container + Sampel Tanah Sebelum dioven

Wds

= Berat Container + Sampel Tanah Setelah dioven

Wn

= Kadar Air Pada Ketukan ke-n

W1

= Berat Picnometer

W2

= Berat Picnometer + Tanah Kering

W3

= Berat Picnometer + Tanah Kering + Air

W4

= Berat Picnometer + Air

Wci

= Berat Saringan

Wbi

= Berat Saringan + Tanah Tertahan

Wai

= Berat Tanah Tertahan

fc’

= Kuat Tekan yang Dipersyaratkan

SD

= Standar Deviasi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Grafik Plastisitas USCS ......................................................... ....

18

Gambar 2. Zeolit ...........................................................................................

33

Gambar 3. Diagram alir penelitian ..................................................................

34

Gambar 4. Grafik uji analisa saringan dan Hidrometri .................................

35

Gambar 5. Diagram Plastisitas ..................................... ...............................

37

Gambar 6. Hubungan Nilai Kadar Air Tanah Asli dengan Kadar Air
Campuran ...................................................................................

38

Gambar 7. Hubungan Nilai Berat Jenis Tanah Asli dengan Berat
Jenis Tanah Campuran................................................................

39

Gambar 8. Hubungan Nilai Kuat Tekan Batu Bata Setelah Pembakaran dengan
Kadar Campuran ........................................................................
42
Gambar 9. Hubungan Antara Nilai Kuat Tekan Batu Bata Sebelum Pembakaran
dengan Kadar Campuran ............................................................
45
Gambar 10. Hubungan Nilai Kuat Tekan Batu Bata dengan Kadar Campuran
Sebelum dan Sesudah Pembakaran.............................................
46
Gambar 11. Hubungan Antara Daya Serap Air Sesudah Pembakaran Batu Bata
dengan Kadar Campuran ...........................................................
47

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring pembangunan konstruksi yang berkelanjutan, pertambahan penduduk
semakin meningkat dan pertumbuhan perekonomian yang semakin baik,
maka material konstruksi
sarana

dan

prasarana

akan meningkat untuk mendukung kebutuhan
pembangunan

konstruksi.

Untuk

mendukung

perkembangan dan pertumbuhan tersebut, maka batu bata sebagai salah satu
material konstruksi akan semakin dibutuhkan. Pembangunan di Indonesia
pada saat ini berkembang sangat pesat, terutama pembangunan di bidang
konstruksi seperti gedung maupun perumahan. Hal ini menyebabkan
permintaan akan bahan bangunan semakin meningkat, sehingga banyak
masyarakat yang membangun pabrik batu bata untuk pemenuhan kebutuhan
batu bata. Namun dalam proses pembuatan batu bata, para pengusaha batu
bata hanya menggunakan jenis tanah tertentu demi menjaga kualitas produksi
batu bata, sehingga pemenuhan bahan dasar tanah sebagai bahan utama dalam
pembuatan batu bata lambat laun ketersediaannya semakin berkurang dan
harga semakin meningkat.

Pada bidang konstruksi, batu bata biasa dipakai sebagai penyangga atau
pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi perumahan dan

2

fondasi ataupun sebagai dinding pembatas dan estetika pada konstruksi
gedung tanpa memikul beban diatasnya.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan campuran. Bahan
pencampur yang akan digunakan diharapkan dapat mengurangi atau
menghilangkan sifat-sifat tanah yang kurang baik dan kurang menguntungkan
dari tanah yang akan digunakan. Untuk memperbaiki mutu tanah digunakan
bahan pencampur yang salah satunya adalah Zeolit
Zeolit merupakan bahan galian non logam atau mineral industri multi guna
salah satunya sebagai bahan campuran untuk stabilitas jika dicampur dengan
tanah, karena kemampuannya dapat mengikat butir-butir agregat sangat
bermanfaat sebagai usaha untuk mendapatkan massa tanah yang kokoh
sehingga tanah memiliki daya dukung dan kuat tekan yang lebih baik. Zeolit
dapat bereaksi dengan hampir semua jenis tanah, dari jenis tanah kasar non
kohesif sampai tanah yang sangat plastis.
Pada penelitian ini akan digunakan tanah jenis lempung yang bersumber dari
Sampel tanah yang digunakan merupakan jenis tanah lempung yang berasal
dari Jalan Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung yang dicampur
dengan Zeolit dengan kadar campuran yang berbeda-beda.
Proses tersebut meliputi pengeringan dengan cara dijemur dan kemudian
dibakar dengan temperatur tinggi dengan tujuan agar batu bata mengeras dan
tidak hancur jika direndam dalam air.

Penggunaan bahan tambahan pada campuran batu bata akan menjadikan
kekuatan batu bata semakin bertambah.

3

B. Batasan Masalah

Penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah, yaitu :
1. Sampel tanah yang digunakan merupakan jenis tanah yang berasal dari
Jalan Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung
2. Bahan campuran tambahan yang digunakan adalah larutan Zeolit
3. Batu bata yang digunakan sesuai dengan standar pabrikasi yang berlaku.
4. Pengujian batu bata yang dilakukan :
1. Uji kuat tekan batu bata sesudah pembakaran dan sebelum
pembakaran.
2. Uji daya serap air pada batu bata

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan melakukan campuran sederhana ini diharapkan batu bata yang
hanya dibuat dari campuran material tanah liat dan larutan Zeolit dapat
memenuhi standar mutu yang berlaku.
2. Menguji kelayakan batu bata yang sudah dicampur dengan (additive)
larutan Zeolit.
3. Nilai kuat tekan batu bata sesudah pembakaran pada hari pertama, kedua
dan ketiga menggunakan bahan additive berupa Zeolit.
4. Membandingkan kekuatan batu bata sesudah dibakar, namun kedua bata
tersebut terlebih dahulu dicampur Zeolit dengan kadar yang sudah
ditentukan.

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat antara lain :
1. Produsen industri batu bata dapat memanfaatkan larutan Zeolit sebagai
bahan untuk mempercepat proses pengeringan pada saat produksi batu
bata, sehingga menghemat waktu dan biaya produksi.
2. Hasil penelitian yang didapat bisa dijadikan sebagai bahan acuan,
pembanding, dan pertimbangan bagi masyarakat dalam memproduksi
batu bata dengan kualitas yang lebih baik.
3. Penambahan bahan Zeolit menjadi salah satu alternartif yang baik
digunakan untuk pembuatan batu bata.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilaksanakan
terhadap hasil uji batu bata dengan material tanah yang dicampur
menggunakan bahan additive berupa zeolit yang dilakukan di jalan Nyunyai,
Rajabasa, Laboratorium Mekanika Tanah dan Laboratorium Bahan dan
Kontuksi, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan :
1. Hasil sampel tanah asli yang berasal dari desa jalan Nyunyai, Rajabasa
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan sistem klasifikasi USCS yang
digolongkan pada tanah berbutir halus dan termasuk ke dalam klasifikasi
tanah lanau dengan plastisitas rendah (ML).
2. Penggunaan bahan additive sebelum pembakaran mendapatkan hasil baik,
dengan grafik hasil meningkat di tiap persentasenya. Hasil yang didapat
dari 7,05% - 13,72%. Dengan ini dinyatakan bahwa semakin banyak zeolit
yang terkandung dalam tanah semakin baik pula kualitas.
3. Pada pasca pembakaran grafik meningkat dengan hasil 13,97% - 23,28%,
akan tetapi pada persentase 8% terjadi penurunan yang tidak stabil. Faktor

48

ini kemungkinan terlalu banyak menambahkan air, sehingga tanah yang
dihasilkan terlalu lembek.
4. Dari hasil uji kuat tekan, bahan additive berupa zeolit baik digunakan
sebagai tambahan perkuatan batu bata.
5. Hasil pengujian uji daya serap air yaitu sebesar 15% - 18% dapat
disimpulkan bahwa batu bata pasca pembakaran untuk keempat kadar
campuran tersebut, ternyata memenuhi persyaratan SNI 15-2094-2000.
Sehingga uji daya serap air kurang dari 20%.

B. Saran-Saran

Untuk pengembangan penelitian selanjutnya mengenai pembuatan batu bata
menggunakan bahan additive, berupa zeolit disarankan beberapa hal di bawah
ini untuk dipertimbangkan :

1. Diperlukannya ketelitian pada proses pencampuran bahan additive, tanah
dan air untuk memperoleh hasil yang baik.
2. Untuk lokasi pencetakan batu bata sebaiknya diperlukan lebih teliti dalam
proses pelaksanaan pencetakan, penganginan dan pembakaran. Sehingga
batu bata yang telah dicetak, pada saat penganginan permukaan batu bata
tetap rata dan tidak melengkung.
3. Diperlukannya modifikasi alat pencetakan batu bata yang lebih inovatif,
sehingga batu bata yang tercetak dapat lebih efisien hasilnya atau seragam
dan padat bentuknya, sehingga kualitas batu bata tidak berbeda jauh satu
sama lain.

49

4. Pada kadar campuran 8% pasca pembakaran perlu ditindak lanjuti dengan
pelaksanaan yang lebih teliti pada saat pencetakan, penganginan dan
pembakaran, sehingga kuat tekan dapat mencapai kualitas yang baik.
5. Untuk penelitian kuat tekan batu bata dengan bahan additive zeolit perlu
dikembangkan, sehingga didapat fungsi yang lebih optimal, dan dapat
digunakan pada pabrikasi home industry.
6. Diperlukan penelitian yang lebih teliti, sehingga korelasi hubungan kuat
tekan batu bata standard pabrikasi home industry dengan standard SNI.

DAFTAR PUSTAKA

AASHTO, AASHTO Interim Guide for Design of Pavement Structures 1972, AASHTO
Washington DC., Chapter III Revised 1981.
Bembin, Ferdinand. 2013. Studi Kekuatan Pasangan Batu Bata Pasca Pembakaran
Menggunakan Bahan Additive Abu Ampas Tebu. Skripsi. Universitas Lampung.
Bandar Lampung
Bowles, Joseph E. 1991. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah),
Erlangga, Jakarta.
Das, Braja.M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I.
Erlangga. Jakarta
Handayani, 2010, Kualitas Batu Bata Merah dengan Penambahan Serbuk Gergaji,
Jurnal Teknik dan Perencanaan Volume 1, No.12. Universitas Negeri Semarang.
Semarang
Handoko, Didik. 2014. Study Kekuatan Pasangan Batu Bata Pasca Pembakaran
Menggunakan Bahan Additive Abu Sekam Padi.Skripsi. Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
Hardiyatmo, H.C. 1992. Mekanika Tanah 1. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hrc Priyosulistyo.2001. Bahan Campuran Mortar Pasangan Bata. Skripsi 2005 ITB
Faculty Civil Engineering and Planning. Bandung
Indra, A. 2012. Kuat Tekan (Compression Streight) Komposisi Lempung/Pasir Pada
Aplikasi Bata Merah Daerah Payakumbuh Sumbar. Jurnal Teknik Mesin Vol.1,
No.2. April 2012, Institut Teknologi Padang
Siregar, Nuraisyah. 2010. Pemanfaatan Abu Pembakaran Ampas Tebu dan Tanah Liat
Pada Pembuatan Batu Bata. Skripsi Universitas Sumatera Utara. Medan
Suhanda dan Hartono. 2009.Penelitian Abu Batubara Bukit Asam dan Umbilin untuk
Bahan Bangunan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Keramik.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Artikel. Bandung.
Suwardono. 2002. Mengenal Pembuatan Bata, Genteng Berglasir. VC, Yrama Widya.
Bandung.

51

Standar Nasional Indonesia 15-2094-2000 : Bata Merah Pejal Untuk Pasangan Dinding.
Terzaghi, K., dan Peck, R.B. 1987. Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa. Penerbit
Erlangga. Jakarta
Universitas Lampung. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. UPT
Percetakan Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Verhoef, P.N.W. 1994. Geologi Untuk Teknik Sipil. PT. Erlangga. Jakarta.
Wahyuono, Randy. 2014. Studi Kekuatan Batu Bata Pasca Pembakaran Menggunakan
Bahan Additive Abu Terbang (Fly Ash). Skripsi. Universitas Lampung. Bandar
Lampung.
Wesley, L.D. 1977. Mekanika Tanah. Badan Penerbitan Pekerjaan Umum. Jakarta.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Lempung.com
http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences//2271259-definisi/
http://www.google.co.id/#q=daftar+pustaka+tentang+pengertian+mineral+lempung+menurut
+mitchel+1976
http://www.google.co.id/#q=menurut+PP+18+tahun+1999+juncto+PP+85+tahun
+1999+tentang+abu+terbang+
http://subandigrup.blogspot.com/2013/07/definisi-batu-bata.html
repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/chapter%2011.pdf