96
BAB II KAJIAN TEORI
A. Penelitian Pengembangan 1. Pengertian Penelitian Pengembangan
Penelitian di bidang pendidikan umumnya tidak diarahkan pada pengembangan produk, tetapi ditunjukkan untuk menemukan pengetahuan
baru yang berkenaan dengan fenomena-fenomena yang bersifat fundamental dan praktik-praktik pendidikan. Pembuatan bahan ajar yang baik sebaiknya
dilakukan melalui
penelitian dan
pengembangan. Penelitian
dan pengembangan merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk
mengatasi kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan.
29
Penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian.
Menurut Seeis dan Richey, penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan dengan pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefinikan sebagai
kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan dan mengevaluasi
29
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2012, hal.125-126
97
program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal.
30
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas.
31
2. Tujuan Penelitian Pengembangan
Adapun tujuan penelitian pengembangan adalah sebagai berikut: a. Untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan.
32
b. Menurut Van Den Akker alasan dilakukan penelitian pengembangan adalah 1 Alasan pokok berasal dari pendapat bahwa pendekatan penelitian
“tradisional” misal penelitian survey, korelasi, dan eksperimen dengan fokus penelitian hanya mendeskripsikan pengetahuan, jarang memberikan
preskripsi yang berguna dalam pemecahan masalah-masalah rancangan dan desain dalam pembelajaran atau pendidikan, 2 Adanya semangat tinggi
dan kompkesitas sifat kebijakan reformasi pendidikan yang meliputi
30
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan, … ,hal. 194
31
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta, ..., hal. 407
32
Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Yogyakarta: Alfabeta, 2011, hal 161
98
berbagai lapisan, mulai dari skala kebijakan yang sangat luas hingga skala kebijakan sempit yang melibatkan banyak pihak dan sulit diaplikasikan.
33
B. Modul Pembelajaran 1. Pengertian Modul