Akuntansi PERBANKAN

KONSEP DAN PENGERTIAN
Pengertian paling luas tentang lembaga adalah sekumpulan aturan atau cara piker yang baku
(established way of thinking) yang mengatur perilaku individu dalam suatu kelompok
masyarakat. Dengan adanya lembaga, maka manusia dapat mengatur kehidupan menjadi lebih
baik dan efisien. Dengan demikian, pada saat kita berbicara mengenai lembaga keuangan, fokus
kita adalah cara piker yang baku tentang uang dan bagaimana manusia mengalokasikan sumber
daya keuangan.
Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana deposito dan memberikan kredit
pinjaman. Berdasarkan UU No.7/1992 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 1: bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sedangkan pengertian perbankan berdasarkan UU No.7/1992 adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan uasaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan uasahanya. Lebih lanjut dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa
sektor perbankan memiliki posisi strategis sebagai lembaga intermediasi dan penunjang system
pembayaran.
Lembaga keuangan (financial institution) itu sendiri adalah lembaga yang kegiatan utamanya
mengumpulkan dan menyalurkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (unit surplus)
kepada puhak yang membutuhkan dana (unit defisit).


KARAKTERISTIK LEMBAGA KEUANGAN
Karena kegiatan utamanya adalah menjadi perantara antara pihak yang membutuhkan dana
dengan pihak yang memiliki dana maka lembaga keuangan memiliki karakteristik yang berbeda
dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor riil atau sector yang memproduksi barang
dan jasa. Karakteristik tersebuat diantaranya adalah:
a. Sangat mengandalkan kepercayaan

Setiap jenis kegiatan usaha memang membutuhkan kepercayaan, tetapi tingkat
kepercayaan yang dibutuhkan dalam mengoperasikan lembaga keuangan sangat besar..
dapat dikatakan bisnis lembaga keuangan adalah bisnis kepercayaan karena sangat
mengandalkan kepercayaan, maka proses perkembangan

sebuah lembaga keuangan

untuk menjadi kuat dan besar membutuhkan waktu relative yang sangat lama.
b. Dominannya aktiva dan passive finansial
Perbedaan perusahaan yang bergerak di bidang sektor keuangan (lembaga keuangan)
disbanding dengan perusahaan yang memproduksi barang jasa dapat terlihat dari neraca.
Neraca perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa didominasi oleh
aktiva dan passive non finansial, misalnya sebuah pabrik sepatu. Aktivanya didominasi

oleh aktiva tetap, sedangkan passivanya didominasi oleh utang dagang. Akan tetapi,
aktiva tetap sebuah lembaga keuangan, jarang sekali melebihi 5% total aktiva. Sementara
itu bank juga tidak memiliki utang dagang.
c. Beroperasi berdasarkan prinsip transformasi asset (asset transformation)
Yang dimaksud dengan transformasi asset adalah lembaga keuangan mengubah
kewajibannya yang diperoleh akibat menawarkan produknya menjadi aktiva produktif.
Kewajiban yang dimiliki lembaga keuangan sebagian besar merupakan dana masyarakat
yang dikumpulkan dalam bentuk deposito atau bukan deposito. Dimana kewajiban
tersebut menimbulkan biaya, misalnya sebuah bank yang mengumpulkan deposito harus
membayar bunga secara berkala kepada pemilik deposito. Untuk menutup biaya bunga
dan juga memperoleh keuntungan, bank harus menyalurkan kredit yang diharapkan
menghasilkan pendapatan bunga.
d. Efisiensi baru terjadi jika produksi dilakukan dalam skala sangat besar
Umumnya lembaga-lembaga keuangan dan perbankan khususnya, baru akan mencapai
efisiensi yang tinggi, jika skala usahanya sangat besar. Misalnya lembaga pembiayaan
yang mengeluarkan kartu kredit baru akan mencapai efisiensi yang tinggi jika nasabah
kreditnya mencapai ribuan bahkan jutaan pelanggan.
e. Persaingan non harga
Didalam pasar keuangan, harga jasa keuangan yang ditawarkan (tingkat bunga) bukanlah
satu-satunya daya Tarik.

f. Membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
Lembaga-lembaga keuangan jarang sekali memiliki pegawai sampai ribuan orang,
apalagi sampai puluhan ribu orang. Lembaga keuangan yang memiliki banyak pegawai

adalah bank. Biasanya bank memiliki lebih dari seribu orang apabila bank tersebut adalah
bank besar dengan asset triliun rupiah.
g. Beroperasi dalam pasar berstruktur non kompetisi sempurna
Karena baru mencapai tingkat efidien jika skala produksinya sangat besar, serta
kompleksitas manajemen dan persaingan non harga, maka jarang sekali industri keuangan
yang berstruktur pasar persaingan sempurna, khususnya jika pasar yang dibicarakan
adalah pasar lokal. Biasanya struktur pasar di mana sebuah lembaga keuangan beroperasi
adalah oligopoli yang bercirikan besarnya pangsa pasar beberapa perusahaan dominan.
Tidak jarang struktur pasar di mana lembaga keuangan beroperasi adalah monopoli.

LEMBAGA KEUANGAN BANK
Lembaga-lembaga keuangan dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria. Karena itu
kita mengenal istilah lembaga-lembaga keuangan bank dan non bank, lembaga keuangan mikro,
lembaga keuangan formal dan informal. Bank sebenarnya hanya terdiri atas dua, yaitu bank
sentral dan bank komersial. Bank komersial beroperasi dengan tujuan memperoleh laba.
Sedangkan bank sentral adalah bank pemerintah yang tugas utamanya mengatur jumlah uang

beredar dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian makro. Di Indonesia pengelompokkan
lembaga perbankan terus disempurnakan. Klasifikasi bank di Indonesia ditetapkan berdasarkan
fungsi, kepemilikan dan status.
Para ahli perbankan di Negara-negara maju mendefinisikan bank umum (bank komersial)
sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh laba tersebut, bank umum
melaksanakan fungsi intermediasi karena diizinkan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito,
bank umum juga disebut sebagai lembaga keuangan depositori.
Fungsi-fungsi bank umum diantaranya adalah penciptaan uang, mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran, penghimpunan dana simpanan, mendukung kelancaran transaksi
internasional, penyimpanan barang-barang dan surat berharga, serta pemberian jasa lainnya.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan bank umum dikelompokkan menjadi tiga kegiatan utama
yaitu, menghimpun dana, mengalokasikan dana, dan memberikan jasa lainnya.
ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN LEMBAGA PERBANKAN DI INDONESIA

Asas Perbankan
Asas, fungsi, dan tujuan lembaga perbankan di Indonesia diatur berdasarkan UU No.10 Tahun
1998, dalam pasal 2 dinyatakan bahwa “Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya
berasakan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian (prudential
principal).” Demokrasi Ekonomi adalah asas yang digunakan perbankan Indonesia, dimana
dalam operasionalnya membutuhkan kehati-hatian karena terdapat banyak sekali risiko. Risiko

secara umum dapat dikatakan sebagai kemungkinan terdapatnya dampak yang tidak diharapkan
dari kondisi yang tidak pasti. Adapula definisi risiko yang lain. Definisi risiko yang digunakan
pada Statement on internal Auditing Standards dari The Institute of Internal Auditors adalah
peluang munculnya kejadian atau tindakan tertentu yang merugikan sehingga memberikan
dampak negatif pada organisasi.
Fungsi Perbankan
Pasal 3 UU No.10/1998 tentang perbankan menjelaskan bahwa fungsi perbankan Indonesia
adalah menghimpun dana dab kemudian menyalurkan dana itu ke masyarakat dikenal sebagai
intermediasi keuangan (financial intermediary). Maksud dari fungsi intermediasi (perantara)
adalah bahwa perbankan memberikan kemudahan untuk mengalirkan dana dari nasabah yang
memiliki kelebihan dana (savers) dengan kedudukan sebagai penabung ke nasabah yang
memerlukan dana (borrowers) untuk berbagai kepentingan. Posisi bank adalah sebagai perantara
untuk menerima dan memindahkan/menyalurkan dana antara kedua belah pihak itu tanpa mereka
saling mengenal satu sama lainnya. Fungsi perbankan secara spesifik diantaranya adalah sbb:
a. Fungsi Pembangunan (Development)
Tugas bank sebagai penghimpun dan penyalur dana sangat menunjang pertumbuhan
perekonomian Negara. Pemerintah dan masyarakat membutuhkan dana yang disediakan
bank sebagai perantara untuk menggerakkan sector riil. Pembangunan Negara akan
berjalan baik apabila perbankan turut terlibat dalam bentuk pembiayaan yang diperlukan.
b. Fungsi Pelayanan (Services)

Perbankan adalah jenisa perusahaan dengan kegiatan utama berupa pemberian semua jasa
yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpanan dana maupun peminjam dana.

Pelayanan yang prima atau service excellent adalah jenis pelayanan yang mampu
memberikan harapan yang tertinggi dari nasabah terhadap pelayanan bank tertentu.
c. Fungsi Transmisi
Fungsi transmisi merupakan kegiatan perbankan yang berkaitan dengan lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang dengan menciptakan instrument keuangan yang di sebut
dengan uang giral. Maksud uang giral adalah jenis simpanan dana di bank yang dapat
ditarik setiap saat dengan menggunakan cek dan jenis simpanan uang tersebut umumnya
dikenal dengan tabungan/simpanan giro.
Tujuan Perbankan
Tujuan perbankan berdasarkan UU No.10/1998 pasal 3 adalah menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional kea rah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.