TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TPA

16

4. TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TPA

Menurut Standar Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA 1991, yang dimaksud dengan pembuangan akhir adalah sarana fisik untuk berlangsungnya kegiatan pembuangan akhir sampah, yang selanjutnya disebut TPA. Selain itu pembuangan akhir sampah merupakan tempat untuk mengkarantinakan sampah kota sehingga aman. Yang dimaksud sampah kota adalah sampah non B 2 sampah berbahaya dan sampah non B 3 sampah berbahaya dan beracun. Metode pembuangan akhir dilakukan dengan teknik penimbunan sampah. Tujuan dari penimbunan akhir adalah menyimpan sampah padat dengan cara yang tepat serta menjamin kelestarian lingkungan, menstabilkan sampah mengkonversi menjadi tanah, dan merubahnya kedalam siklus metabolisme alam. Dengan kata lain ini merupakan pengisian tanah dengan sampah. Lokasi TPA harus memenuhi kriteria ekonomis dan dapat menampung sampah yang ditargetkan, mudah dicapai oleh kendaraan pengangkut sampah dan aman terhadap lingkungan sekitar TPA Harianja, 2006. Terdapat dua teknik dalam kategori TPA yaitu sistem open dumping dimana cara pengolahannya masih sederhana yaitu, sampah dihamparkan ke suatu lokasi kemudian dibiarkan terbuka tanpa adanya penanganan lebih lanjut. Setelah lokasi TPA penuh maka ditinggalkan. Keuntungan dari sistem open dumping adalah tidak diperlukannya biaya pengolahan sampah, sedangkan kelemahannya adalah sampah menumpuk dan tidak terurai sebagaimana mestinya, selain itu sistem ini menyebabkan sampah terus menumpuk dan mengakibatkan polusi udara, tanah dan air Moenir, 1983. Sistem yang kedua adalah sanitary landfill, sistem ini menggunakan cara penimbunan sampah padat suatu hamparan lahan dengan memperhatikan keamanan lingkungan karena telah ada perlakuan terhadap sampah. Pada teknik ini sampah dihamparkan sampai ketebalan tertentu lalu dipadatkan untuk dilapisi dengan tanah kemudian dipadatkan kembali. Pada bagian dasar kontruksi dari sanitary lanfill dibangun suatu lapisan kedap air yang dilengkapi dengan pipa-pipa pengumpul dan penyalur air lindi serta pipa penyalur gas yang terbentuk dari hasil penguraian sampah organik yang ikut tertimbun. Persyaratan yang sesuai akan membuat stabilisasi lapisan tanah lebih cepat dicapai. Fungsi dari lapisan penutup dalam teknik sanitari lanfill adalah untuk 17 mencegah berkembangnya vektor penyakit, mencegah penyebaran debu dan sampah ringan, mencegah tersebarnya bau gas, mencegah kebakaran, menjaga pemandangan agar tetap indah, menciptakan stabilisasi lokasi penimbunan sampah, dan mengurangi volume air lindi Harianja, 2006.

5. PEMANFAATAN SAMPAH