Persiapan rumah kaca. Rumah kaca dibersihkan dari kotoran, kemudian Persiapan Tanah. Tanah yang berasal dari tempat penumpukkan tanah Pemberian kompos cair. Kompos cair diberikan sebelum penanaman benih Penanaman benih. Benih rumput signal maupun legum p

43 dilakukan penyelimutan coating dengan suspensi akar sorghum sp. bermikoriza. Tehnik coating yang digunakan seperti halnya pada percobaan I. 2. Pembuatan kompos cair. Pembuatan kompos cair dilakukan dengan cara mencampur 10 kg kotoran sapi, 1 L bioaktivator dan air hingga volume 200 L. Bioaktivator merupakan cairan organik yang terdiri atas campuran enzim, asam amino, hormon, asam humat serta beberapa unsur mikro esensial yang dapat mengaktifkan mikroba tanah. Hasil analisis kompos cair terdiri atas unsur-unsur C 0.18 , N 297.99 ppm, P 100.70 ppm, K 200.70 ppm, Ca 54.20 ppm, Mg 100.50 ppm, Fe 2.11 ppm, Cu tidak terdeteksi, Zn 0.53 ppm, Mn 3.75 ppm, B 80.70 ppm, S 80.70 ppm, Mo 0.02 ppm, dan pH 6.50.

3. Persiapan rumah kaca. Rumah kaca dibersihkan dari kotoran, kemudian

ditempatkan rak untuk penempatan polybag percobaan. Rak-rak tersebut dicuci menggunakan detergen.

4. Persiapan Tanah. Tanah yang berasal dari tempat penumpukkan tanah

pucuk top soil stock, Murung Dump, PT Kaltim Prima Coal diangkut ke lokasi percobaan, kemudian dikering anginkan. Selanjutnya tanah tersebut ditimbang seberat 10 kg dan dimasukkan ke dalam setiap polybag yang sudah disiapkan. Rataan kejenuhan tanah diketahui sebesar 2.52 kg. Hal ini digunakan sebagai patokan dalam aplikasi kompos cair. Hasil analisis tanah terdiri atas kemasaman tanah pH H 2 O = 5.20, pH KCl = 4.40, C-org 1.98 , N-total 0.25 , P Bray I 33.70 ppm, P HCl 25 267.60 ppm, Ca 2.05 me100 g, Mg 1.64 me100 g, K 0.21 me100 g, KTK 12,01 me100 g, kejenuhan basa 34.64 , Al 1.88 me100 g, H 0.26 me100 g, Fe 28.24 me100 g, Cu 2.00 me100 g, Zn 1.92 me100 g, dan Mn 26.36 me100 g. Tekstur tanah tersusun atas pasir 24.32 , debu 28.11 dan liat 47.57 .

5. Pemberian kompos cair. Kompos cair diberikan sebelum penanaman benih

rumput signal dan legum puero. Jumlah kompos cair yang diaplikasikan sesuai perlakuan sebagaimana dijelaskan pada Tabel 2. 44 Tabel 2. Jumlah kompos cair yang diberikan sesuai perlakuan Frekuensi pemberian kompos cair Konsentrasi kompos cair F1 F2 F3 ---------------------------- mL --------------------------------- K0 0.00 0.00 0.00 0.00 K1 0.25 3.75 1.875 1.25 K2 0.50 7.50 3.750 2.50 K3 0.75 11.25 5.625 3.75 K4 1.00 15.00 7.500 5.00 F1 = frekuensi pemberian 1 kali, diberikan pada hari ke-1; F2 = frekuensi pemberian 2 kali, diberikan pada hari ke-1 dan ke-28; F3 = frekuensi pemberian 3 kali, diberikan pada hari ke-1, ke-21, dan ke-42 Kompos cair dilarutkan dalam air hingga volume 1 500 mL, atau 60 dari kapasitas lapang.

6. Penanaman benih. Benih rumput signal maupun legum puero bermikoriza

disebar sebanyak 10 benih per polybag. Pada saat tanaman berumur 10 hari, dikurangi hingga berjumlah 4 tanaman per polybag.

7. Penyiraman. Penyiraman dilakukan setiap minggu sebanyak 1 500 mL per