Gambar 4.1 Kromatogram minyak sereh Idenfitikasi  fraksi-fraksi  dalam  minyak  sereh  berupa  uji  sifat  fisik  seperti
warna,  volume,  dan  titik  didih.  Hasil  uji  sifat  fisik  fraksi-fraksi  minyak  sereh dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Uji sifat fisik fraksi-fraksi minyak sereh
Parameter Fraksi I
Fraksi II Fraksi III
Warna Putih keruh
Bening kekuningan
Kuning tua Volume ml
32 41
220 Titik didih
C 70-80
110-120 150-160
Berdasarkan  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Wahyuningrum  2012, sitronelal  berwarna  bening  kekuningan  dan  keluar  pada  titik  didih  110-120
°C,
maka diketahui bahwa sitronelal berada pada fraksi II
.
4.1.1 Identifikasi sitronelal dengan menggunakan gas kromatografi GC
Fraksi  II  yang diperoleh dari fraksinasi minyak sereh diuji dengan GC dan memperlihatkan  kemurnian  sebesar  94,13  pada  waktu  retensi  6,647.  Dengan
waktu  retensi  6,647  dapat  dikatakan  bahwa  fraksi  II  adalah  sitronelal  karena sitronelal
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Wahyuningrum 2012 sitronelal keluar pada waktu retensi 6 menit.
Kromatogram  dari  sitronelal  hasil  isolasi  minyak  sereh  dapat  dilihat  pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Kromatogram sitronelal
4.1.2 Identifikasi sitronelal dengan menggunakan FTIR
Setelah  dilakukan  uji  sampel  dengan  Kromatografi  gas  GC,  kemudian dilakukan uji sampel dengan menggunakan FTIR. Spektrum FTIR dari sitronelal
hasil isolasi dari minyak sereh dapat dilihat pada Gambar 4.3. sitronelal
C-H dari CHO
C=O karbonil
C=C alkena
-CH
2
- -CH
3
-
-CH- alifatik
Gambar 4.3 Spektrum FTIR sitronelal Dari  data  spektrum  FTIR  di  atas  dapat  dilihat  adanya  pita  serapan  yang
menunjukkan  vibrasi  uluran  dari  gugus-gugus  yang  terdapat  dalam  sitronelal. Data lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Bilangan gelombang gugus fungsi sitronelal Gugus Fungsi
Bilangan gelombang cm
-1
C-H alifatik 2924,09 sampai 2870,08
C-H dari CHO 2723,49
C=O karbonil 1728,22
C=C alkena 1643,35
-CH
2
- 1450,47
-CH
3
1373,32 Berdasarkan  Gambar  4.3  terlihat  adanya  pita  serapan  yang  menunjukkan
adanya vibrasi ulur dari gugus C-H alifatik pada serapan 2924,09 sampai 2870,08 cm
-1
, pita serapan 2723,49 cm
-1
adalah vibrasi ulur dari C-H aldehid, gugus C=O
karbonil ditunjukkan pada serapan 1728,22 cm
-1
, gugus C=C alkena ditunjukkan pada  serapan  1643,35  cm
-1
,  gugus  -CH
2
-  berada  di  sebelah  kiri  bilangan gelombang 1400 yaitu ditunjukkan pada serapan 1450,47 cm
-1
, sedangkan gugus - CH
3
berada  di  sebelah  kanan  bilangan  gelombang  1400  yaitu  ditunjukkan  pada serapan  1373,32  cm
-1
.  Sesuai  dengan  vibrasi  ulur  tersebut  maka  senyawa  yang dianalisis diketahui adalah sitronelal.
4.2 Peparasi dan Karakterisasi Katalis NiZeolit Beta