Analisis struktur interaksi karakteristik agronomi usia masak fisiologis,

Gambar 1 Hipotesis Penelitian Dengan : UMF I : Skor Interaksi Usia Masak Fisiologis KAP I : Skor Interaksi Kadar Air Saat Panen BTK I : Skor Interaksi Berat tongkol panen HSL I : Skor Interaksi Hasil X ij : Kovariat genotipik × lingkungan Hipotesis penelitian ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Nur et.al 2007. sebagai berikut : “Komponen hasil yang dapat dijadikan indikator stabilitas hasil adalah jumlah tanaman dipanen, jumlah tongkol, bobot tongkol, dan kadar air. Komponen yang langsung menjadi indikator kestabilan hasil adalah bobot tongkol panen” Selain didasarkan pada studi literatur di atas, pengajuan hipotesis penelitian di atas didasarkan pula oleh kajian awal bahwa karakteristik usia masak fisiologis, kadar air panen, berat tongkol panen memiliki kaitan paling erat dengan hasil.

2. Analisis struktur interaksi karakteristik agronomi usia masak fisiologis,

kadar air panen, berat tongkol panen dan struktur interaksi hasil menggunakan metode AMMI Pemodelan Analisis AMMI Langkah awal untuk memulai analisis AMMI adalah melakukan analisis ragam gabungan untuk mengetahui apakah IGL nyata untuk setiap karakteristik agronomi. Selanjutnya struktur IGL dijelaskan menggunakan analisis komponen utama. Bentuk multiplikatif diperoleh dari penguraian interaksi genotipe dengan lingkungan menjadi komponen utama interaksi KUI. Untuk identifikasi genotipe stabil dan spesifik lokasi digunakan Biplot AMMI-2. Pengklasifikasian stabilitas genotipe berdasarkan Biplot AMMI-2 dapat dilakukan sebagai berikut: • Tarik garis kontur dari lokasi atau genotipe terluar. • Tarik garis tegak lurus dari titik pusat ke garis kontur yang menghubungkan dua lingkungan berbeda. • Buat daerah selang kepercayaan 95 elips pada titik pusat dan setiap lokasi terluar sebagai berikut : 2 n 2, F 2 n n 1 n 2 − − − ± = i i r λ 1 dengan: r i : panjang jari-jari elips ke-i, sumbu panjang untuk i=1 dan pendek untuk i=2 λ i : nilai singular ke-i i=1,2 ; F 2,n-2 α : Nilai tabel distribusi F Fisher pada derajat bebas db 1 =2, db 2 =n-2 dan pada taraf nyata α . n : banyak genotipe ditambah lingkungan a+b. Gambar 2 Skema Biplot AMMI h h • Genotipe-genotipe yang diklasifikasikan stabil adalah genotipe-genotipe yang berada dalam selang kepercayaan ganda 95 pada titik pusat. Dari Gambar 2 Genoitipe stabil adalah G1 • Genotipe-genotipe yang spesifik lokasi adalah genotipe-genotipe yang berada dalam selang kepercayaan ganda 95 pada masing-masing lokasi terluar. Dari Gambar 2 yang termasuk genotipe spesifik untuk lingkungan L1 adalah G2 dan G3; genotipe spesifik untuk lingkungan L2 adalah G5; dan genotipe spesifik untuk lingkungan L3 adalah G4 Selain menggunakan Biplot AMMI, untuk menentukan peringkat genotipe stabil dapat dilakukan dengan formulasi Indeks Stabilitas AMMI yang dikembangkan dari konsep phytagoras dalam biplot Jaya IGDNM 2008. [ ]         +       = 2 2 2 1 12 2 12 1 SkorKUI SkorKUI ISA 2

3. Mendapatkan peubah latent IGL karakteristik agronomi usia masak