Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

KESEHATAN Study Kasus Di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang” sebagai objek penelitian.

2. Identifikasi Dan Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang permasalahan yang ada, maka disini dapat dilihat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penegakan hukum yang dilakukan oleh dokter, yaitu karena adanya aturan hukum yang mengatur praktek kedokteran, maka dokter dituntut agar dapat berperilaku dan melaksanakan kewajiban serta tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Aspek hukum lahir dalam pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan yaitu hubungan antara pemberi jasa pelayanan kesehatan yaitu dokter dengan penerima jasa pelayanan kesehatan adalah pasien atau penderita. Dalam praktik kedokteran, kesalahan dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang diemban dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal terhadap kondisi pasien dan profesionalisme yang diembannya, maka dokter dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibanya dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar demi tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera.

2.1. Identifikasi Masalah

Dalam kaitanya dengan tanggung jawab atas pelayanan kesehatan seorang dokter, maka aspek hukum yang akan di uraikan dalam bab ini adalah yang terkait dengan Undang–Undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan serta peraturan – peraturan tertulis lainya. Melalui Undang–Undang No. 23 Tahun 1992 pemerintah dalam mengupayakan kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab agar tujuan pembangunan dibidang kesehatan mencapai hasil yang optimal, yaitu melalui pemanfaatan tenaga, sarana, dan prasarana kesehatan baik dalam jumlah maupun mutunya. Karena itu diperlukan adanya pengaturan untuk melindungi pemberi jasa dan penerima jasa pelayanan kesehatan, sehingga memerlukan perangkat hukum yang dinamis yang dapat memberikan kepastian dan perlindungan hukum untuk meningkatkan, mengarahkan, dan memberi dasar bagi pembangunan dibidang kesehatan pada umumnya. Hal inilah yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

2.2. Pembatasan Masalah

Skripsi ini berjudul “ Peranan Dokter Dalam Proses Penegakan Hukum Studi Kasus Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang “. Untuk dapat memberi gambaran yang jelas dan memudahkan pemahaman, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam judul skripsi ini. 1. Peranan adalah ikut ambil bagian dalam suatu kegiatan, keikut sertaanya adalah secara aktif dan partisipatif Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1992. Jakarta : Balai Pustaka . 2. Dokter adalah lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1992. Jakarta : Balai Pustaka . 3. Proses adalah runtunan perbuatan peristiwa dalam perkembangan sesuatu hal atau peristiwa Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1992. Jakarta : Balai Pustaka . 4. Penegakan adalah suatu proses, cara, perbuatan penegakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1992. Jakarta: Balai Pustaka . 5. Hukum adalah peraturan bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan - badan resmi yang berwenang membuatnya, pelanggaran terhadap peraturan – peraturan dapat berakibat diambilnya suatu tindakan Simorangkir, Kamus Hukum. Bandung : Sinar Grafika . 6. Hukum Kesehatan adalah seluruh aturan – aturan hukum dan hubungan – hubungan kedudukan hukum yang langsung berkembang dengan atau yang menentukan situasi kesehatan dimana manusia itu berada Leenen, 1997 : 9 . Hukum Kesehatan adalah peraturan – peraturan hukum dan keputusan hukum yang mengatur tentang pengelolaan praktik kesehatan Satjipto Raharjo, 1997 : 10 . Jadi penelitian dengan judul “ Peranan Dokter Dalam Proses Penegakan Hukum Kesehatan Studi Kasus Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang mengandung arti sebagai berikut, yaitu ikut andilnya dokter secara aktif dalam suatu proses penegakan hukum kesehatan di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.

3. Perumusan Masalah